• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI: HASIL PENELITIAN

B. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum melakukan uji hipotesis analisis varian (ANAVA) terhadap hasil

tes kemampuan akhir siswa, perlu dilakukan uji persyaratan data meliputi:

Pertama, bahwa data bersumber dari sampel yang dipilih secara acak. Kedua,

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ketiga, kelompok data

mempunyai variansi yang homogen. Data telah diambil secara acak sesuai teknik

sampling. Maka, akan dilakukan uji persyaratan analisis normalitas dan homogenitas dari distribusi data yang diperoleh.

1. Uji Normalitas

a) Tingkat Kemampuan Logika Berpikir Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match (A1B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan logika berpikir siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match (A1B1) diperoleh nilai Lhitung =

0,098 dengan nilai Ltabel = 0,161. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,098 < 0,161

maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan

dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe make a match berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

b) Tingkat Kemampuan Kreativitas Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match (A1B2) Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match (A1B2) diperoleh nilai Lhitung =

0,136 dengan nilai Ltabel = 0,161. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,136 < 0,161

maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan

bahwa: sampel pada hasil kemampuan kreativitas siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe make a match berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

c) Tingkat Kemampuan Logika Berpikir Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check (A2B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan logika berpikir siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe pair check (A2B1) diperoleh nilai Lhitung =

0,11 dengan nilai Ltabel = 0,161. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,11 < 0,161

maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan

bahwa: sampel pada hasil kemampuan logika berpikir siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe pair check berasal dari

d) Tingkat Kemampuan Kreativitas Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check (A2B2) Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan kreativita siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe pair check (A2B2) diperoleh nilai Lhitung =

0,136 dengan nilai Ltabel = 0,161. Karena Lhitung< Ltabel yakni 0,136 < 0,161

maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga dapat dikatakan

bahwa: sampel pada hasil kemampuan kreativitas siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe pair check berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

e) Tingkat Kemampuan Logika Berpikir dan Kemampuan Kreativitas Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match (A1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan logika berpikir dan kemampuan kreativitas siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe make a match (A1)

diperoleh nilai Lhitung = 0,111 dengan nilai Ltabel = 0,114. Karena Lhitung <

Ltabel yakni 0,111 < 0,114 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima.

Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan logika

berpikir dan kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match berasal dari populasi yang

f) Tingkat Kemampuan Logika Berpikir dan Kemampuan Kreativitas Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check (A2)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan logika berpikir dan kemampuan kreativitas siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe pair check (A2)

diperoleh nilai Lhitung = 0,062 dengan nilai Ltabel = 0,114. Karena Lhitung <

Ltabel yakni 0,062 < 0,114 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima.

Sehingga dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan logika

berpikir dan kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe pair check berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

g) Tingkat Kemampuan Logika Berpikir Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Pair Check (B1)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan logika berpikir siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match dan pair check (B1) diperoleh

nilai Lhitung = 0,105 dengan nilai Ltabel = 0,114. Karena Lhitung< Ltabel yakni

0,105 < 0,114 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga

dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan logika berpikir

siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe make a

h) Tingkat Kemampuan Kreativitas Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dan Pair Check (B2)

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas untuk sampel pada

hasil kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match dan pair check (B2) diperoleh

nilai Lhitung = 0,111 dengan nilai Ltabel = 0,114. Karena Lhitung< Ltabel yakni

0,111 < 0,114 maka dapat disimpulkan hipotesis nol diterima. Sehingga

dapat dikatakan bahwa: sampel pada hasil kemampuan kreativitas siswa

yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe make a match dan

pair check berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Kesimpulan dari seluruh pengujian normalitas sub kelompok data, bahwa

semua sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Tabel 4.18

Rangkuman Hasil Analisis Normalitas Dari Masing-Masing Kelompok Kelompok LHitung LTabel Kesimpulan

A1B1 0,098 0,161 H0 = Diterima, Normal A1B2 0,136 A2B1 0,11 A2B2 0,136 A1 0,111 0,114 H0 = Diterima, Normal A2 0,062 B1 0,105 B2 0,111

Keterangan:

A1B1 = Kemampuan logika berpikir siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match

A1B2 = Kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match

A2B1 = Kemampuan logika berpikir siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe pair check

A2B2 = Kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe pair check

A1 = Kemampuan logika berpikir dan kemampuan kreativitas siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe make a match

A2 = Kemampuan logika berpikir dan kreativitas siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran kooperatif tipe pair check

B1 = Kemampuan logika berpikir siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match dan pair check

B2 = Kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran kooperatif tipe make a match dan pair check

2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas varians populasi yang berdistribusi normal

dilakukan dengan uji Bartlett. Dari hasil perhitungan hitung (chi-Kuadrat)

diperoleh nilai lebih kecil dibandingkan harga pada tabel. Hipotesis statistik

yang diuji dinyatakan sebagai berikut:

Ho :

Dengan ketentuan jika hitung< tabel maka dapat dikatakan bahwa responden yang dijadikan sampel penelitian tidak berbeda atau menyerupai

karakteristik dari populasinya atau homogeny. Jika hitung> tabel maka dapat dikatakan bahwa responden yang dijadikan sampel penelitian berbeda

karakteristik dari populasinya atau tidak homogen.

Uji homogenitas dilakukan pada masing-masing sub-kelompok sampel

yakni: (A1B1, A2B1, A1B2, A2B2), (A1, A2), (B1, B2). Rangkuman hasil analisis

homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.19

Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Kelompok Sampel (A1B1, A2B1, A1B2, A2B2), (A1, A2), (B1, B2)

Kelompok Dk Si² db.Si² db.log (Si²) hit tab Keputusan A₁B₁ 29 50,29 1458,41 49,343

6,433 7,815 Homogen A₂B₁ 29 107,34 3112,86 58,892

A₁B₂ 29 121,31 3517,99 60,433 A₂B₂ 29 114,51 3320,79 59,706

Kelompok Dk Si² db.Si² db.log (Si²) hit tab Keputusan A₁ 59 157,64 9300,76 129,662 2,376 3,841 Homogen A₂ 59 235,8 13912,2 139,980 B1 59 171,6 10124,4 131,837 0,970 B₂ 59 221,84 13088,6 138,416

Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas dapat disimpulkan bahwa

Dokumen terkait