• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian

H. Teknik Analisis Data

2. Uji Persyaratan Hipotesis

Uji persyaratan terhadap hipotesis terlebih dahulu dilakukan sebelum menganalisis data. Pengujian terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variable berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan terhadap data pengetahuan awal (pretest) dan hasil belajar (posttest). Penetuan normalitas dapat digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikasi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika probabilitas atau p >0,05.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui seragam tidaknya varians sampel yang diambil dari populasi yang sama atau tidak. Uji ini dilakukan terhadap data pengetahuan awal (pretest) dan

48

hasil belajar (posttest). Jika nilai signifikan (p) lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Jika p> 0,05 maka varians bersifat homogen. 3. Uji Hipotesis

Apabila telah diperoleh sebaran data yang terdistribusi normal dan bersifat homogen maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis menggunakan data gain score pada kedua kelas eksperimen. Hake (1999: 1) mengemukakan bahwa untuk melakukan analisis sebaiknya menggunkan gain score atau selisih nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

<g> =

=

... (2) dimana,

Sf = the final (post) / nilai posttest Si = initial (pre) / nilai pretest

Berikut nerupakan tingkatan gain score yang telah dibagi menjadi 3 kategori.

Tabel 9. Kategori Tingkatan gain score

Gain Score Kategori

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,7 > (<g>) > 0,3 Sedang

(<g>) < 0,3 Rendah

Sumber: Hake (1999:1)

Selanjutnya menguji nilai tersebut menggunakan Independent sample t-test pada program SPSS. Pasangan hipotesis nol (H0) dan tandingannya (Ha) yang akan diuji adalah :

49 H0 : µ1 = µ1 Ha : µ1 ≠ µ2

Pengambilan keputusan pada uji ini dilihat dari taraf signifikasi (Sig. (2-tailed)) apabila.

1) Nilai signifikasi Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak,

2) Nilai signifikasi Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima (Trinton, 2006: 175).

Dimana :

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap ilmiah dan penguasaan konsep antara kelas yang menerapkan strategi inquiring minds want to know dan strategi active knowledge sharing. Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap

ilmiah dan penguasaan konsep antara kelas yang menerapkan strategi inquiring minds want to know dan strategi active knowledge sharing.

82 DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). TIMSS (Trends in International Mathematics and Study). Diakses dari http://timssandpirls.bc.edu/data-release-2011/pdf/Overview-TIMSS-and-PIRLS-2011-Achievement.pdf. pada tanggal 4 Oktober 2016, Jam 21.00 WIB.

Anonim. (2014). PISA 2012. Diakses dari

https://nces.ed.gov/pubs2014/2014024_tables.pdf. pada tanggal 4 Oktober 2016, Jam 21.00 WIB.

Arikunto, Suharsimi. (1999). Prosdur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Carin, Arthur A. & Sund, Robert B. (1989). Teaching Science Through Discovery. 6th. ed. Columbus: Merril Publishing Company.

Chiapetta, Eugene L. & Koballa, Thomas R. (2010). Science Instruction in the Middle and Secondary Schools. NewYork: Pearson

Bambang Kesowo. (2003). UU RI No 20 Tahun 2003 Sisdiknas. Diakses dari http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-20-tahun-2003-tentang-Sisdiknas.pdf. pada tanggal 4 Oktober 2016. Jam 8.30 WIB

Bonwell, Charles C. (2000). Active Learning: Creating Excitement in Classroom. Workshops. Green Mountain Falls

Brotowidjoyo, Mukayat. (1985). Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT.Melton Putra.

Dahar, R.W. (2003). Aneka Wacana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Dwi Siswoyo et al. (2011). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Eko Putro Widyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Guilford, J.P. (1973). Fundamental Statistic in Psychology and Education.3rd Ed. Bristol: McGraw-Hill Book Company,Inc.

Hake, Richard R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Indiana University.

83

Hamruni. (2009). Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga

Hartono. (2008). PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Zanafa: Pekanbaru.

I Gusti Ayu. (2014). Konsep Dasar IPA Aspek Biologi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Indrawati & Setiawan, Wawan. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program PERMUTU. Jakarta

Krathwohl, D. (2003). Revising Bloom’s Taxonomy.Diakses dari http://coe.ohio-state.edu/. pada tanggal 02 Oktober 2016, Jam 21.15 WIB.

Machmudah, Ummi. (2008). Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. UIN: Malang Press

Made Slamet Sugiartana, Dewa Nyoman Sudana, dan Ni Wayan Arini. (2012). Penerapan Model TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas VB SD Negeri 3 Banjar Jawa. e-Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 1). Hlm. 126-150.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana.(1996). Cara Belajar Peserta didik Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nasution. (2003). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT . Bumi Aksara.Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rustaman, N. et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung: IMSTEP JICA.

Silberman, Judith Mel. (2010). 101 Cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif. (Alih bahasa: Dani Dharyani). Jakarta: PT Indeks.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Asdi Maha Satya.

84

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta

Sumaya. (2004). Penguasaan Konsep dalam Pembelajaran Pakem. [Online] Diakses dari: http://www.google.co.id/#hl=id&q+Penguasaan+konsep.html pada tanggal 2 Oktober 2016. Jam 21.00 WIB.

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Trefil, James & Hazen, Robert M. (2000). The Science: An Integrated Approach. 2nd. ed. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Trinton Prawira Budi.(2006). SPSS 13 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Zaini, H., & Munthe, B., Aryani, S. A. (2007). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.

. (2008). Strategi pembelajaran aktif. Yogyakarta: Insan Mandiri.

Zoer’aini Djamal I. (2014). Prinsip-Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan,dan

Dokumen terkait