• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.6 Metode Analisis Data

3.6.2.1 Uji Prasyarat Analisis

3.6.1 Deskripsi Data

Data yang diamati dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono 2010: 15). Data kualitatif pada penelitian ini berbentuk aktivitas belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match sedangkan data kuantitatifnya berupa data nilai hasil belajar peserta didik baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen. Pengujian data sebelum eksperimen (pra-eksperimen) dan data setelah eksperimen (postes) akan dijelaskan sebagai berikut: 3.6.2 Pengujian Data Pra-Eksperimen

Data sebelum eksperimen pada penelitian ini berupa nilai UTS semester 2 di kelas V A dan V B SD Negeri 1 Purbalingga Kidul. Nilai UTS yang telah diperoleh tersebut kemudian akan diuji yang meliputi uji prasyarat analisis dan uji kesamaan rata-rata. Pengujian terhadap nilai UTS semester 2 peserta didik kelas V A dan V B selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:

3.6.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis merupakan pengujian yang digunakan untuk menentukan cara menghitung uji hipotesis. Hal ini dikarenakan, data yang normal dan data yang tidak normal memiliki rumus tersendiri dalam pengujian hipotesis. Alasan tersebut mengharuskan uji prasyarat analisis harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pengujian terhadap hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Penjelasan uji prasayarat analisis akan dijelaskan sebagai berikut:

  3.6.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai UTS semester 2 memiliki sebaran yang normal atau tidak. Uji normalitas terhadap nilai UTS semester 2 ini dilakukan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5%. Pengolahan data diolah menggunakan program SPSS 17. Pengolahan data dalam SPSS 17 yang menggunakan uji Liliefors dilakukan dengan cara melihat kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data dapat dikatakan normal apabila nilai yang ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorof-Smirnov lebih besar dari 0,05. Hipotesis yang diuji yaitu:

Ho = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha = Sampel berasal dari pupolasi yang tidak berdistribusi normal. 3.6.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Independent Sample t-test, yang menggunakan SPSS versi 17, dan dengan pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5%. Jika signifikansinya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variannya sama (homogen), namun jika signifikansinya kurang dari 0,05 maka variannya berbeda (tidak homogen). Hipotesis yang diuji dalam uji homogenitas yaitu:

Ho = Varian kedua kelas sampel homogen. Ha = Varian kedua kelas sampel homogen. 3.6.2.2 Uji Kesamaan Rata-Rata

Untuk lebih meyakinkan bahwa perbedaan aktivitas dan hasil belajar matematika pada penelitian ini dikarenakan oleh perlakuan yang diberikan, maka

 

sebelum eksperimen berlangsung terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan antar kelompok. Hasil uji ini akan menunjukkan setara tidaknya kelompok-kelompok yang terlibat dalam eksperimen sebelum perlakuan diberikan. Pengolahan data menggunakan SPSS 17 dengan menggunakan Independent Samples t-test. Hipotesis yang diuji yaitu:

Ho = Kemampuan awal kedua kelas sampel sama. Ha = Kemampuan awal kedua kelas sampel tidak sama.

Kriteria pengujian berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh melalui program SPSS versi 17 jika > 0,05, maka Ho diterima atau kemampuan awal kedua kelas sampel setara dan tidak ada perbedaan kemampuan yang signifikan. 3.6.3 Pengujian Data Setelah Eksperimen

Data setelah eksperimen yang berupa skor hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran materi sifat dan jaring-jaring kubus dan balok di kelas V A dan V B SD Negeri 1 Purbalingga Kidul. Pengujian data setelah penelitian meliputi uji prasyarat analisis dan analisis akhir yang selengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut:

3.6.3.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis merupakan pengujian yang digunakan untuk menentukan cara menghitung uji hipotesis. Hal ini dikarenakan, data yang normal dan data yang tidak normal memiliki rumus tersendiri dalam pengujian hipotesis. Alasan tersebut mengharuskan uji prasyarat analisis harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pengujian terhadap hipotesis. Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam penelitian ini untuk data setelah eksperimen meliputi uji normalitas dan uji homogenitas yang selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:

  3.6.3.1.1 Uji Normalitas

Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal sehingga sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, maka kenormalan data yang akan di analisis harus diuji terlebih dahulu. Bila data yang akan dianalisis tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, namun analisis data dapat menggunakan statistik nonparametris.

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor prestasi belajar yang dicapai oleh seluruh anggota sampel dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf signifikan 5%. Pengolahan data diolah menggunakan program SPSS versi 17. Pengolahan data dalam SPSS versi 17 yang menggunakan uji Liliefors dilakukan dengan cara melihat kolom nilai pada Kolmogorof-Smirnov. Data hasil belajar peserta didik dapat dikatakan normal apabila nilai yang ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorof-Smirnov lebih besar dari 0,05 dan data hasil belajar peserta didik dikatakan tidak normal jika kolom nilai Kolmogorof-Smirnov lebih kecil dari 0,05. 3.6.3.1.2 Uji Homogenitas

Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Uji hipotesis mengenai homogenitas varian dilakukan dengan uji Independent Sample t-test, dengan teknik

Levene’s tes menggunakan versi SPSS 17, dan dengan pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5%. Apabila signifikansinya lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variannya sama (homogen), namun apabila signifikansinya kurang dari 0,05 maka variannya berbeda (tidak homogen).

 

Dokumen terkait