• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian III strategi pengelolaan migas hasil EOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. Hasil dan Pembahasan Rancangan Proses Penyimpanan CO2 1. Hasil Identifikasi Lapangan Minyak Bumi dan Gas Alam

5.3.7. Uji Sensitivitas Cash Flow Investasi Proyek EOR

Hasil perhitungancash flowtersebut di atas menunjukkan bahwa NPV dan IRR merupakan parameter penting dalam investasi proyek EOR di lapangan XJ. Berdasarkan hal itu maka perlu dilakukan uji sensitivitas terhadap kedua parameter tersebut. Hasil uji sensitivitas seperti ditunjukkan pada Tabel 34.

Tabel 34 Nilai perubahan uji sensitivitas terhadap NPV dan IRRbase case.

Base Case 0%

Oil Price 92,00 US$/bbl PBP 4,45 Tahun

Extraction Cost 5,00 US$/bbl NPV @ 15% 246,74 US $ Substitute Fuel Price (Gas) 3,28 US$/MMBTU IRR 17,41 %

Capital Investation 5.250,00 US $ PI 1,01 %

Case I (Oil Price)

Change (0,20) 0,20

Oil Price US$/bbl 73,60 110,40

PBP 4,445 4,445

NPV @ 15% US$ 243,188 250,301

IRR 17,377 17,440

PI 1,007 1,006

Case II (Extraction Cost)

Change (0,20) 0,20

Extraction Cost US$/bbl 4,00 6,00

PBP 4,553 4,255

NPV @ 15% US$ 380,01 113,48

IRR 18,680 16,115

PI 1,010 1,003

Case II (Substitute Fuel Price)

Change (0,20) 0,20

Substitute Fuel Price US$/MMBTU 2,62 3,94

PBP 4,445 4,445

NPV @ 15% US$ 246,745 246,745

IRR 17,408 17,408

PI 1,006 1,006

Case V (Capital Investation)

Change (0,20) 0,20

Capital Investation US$ 4.200,00 6.300,00

PBP 5,277 3,006

NPV @ 15% US$ (217,029) 710,518

IRR 13,06 22,62

Hal ini sesuai dengan pendapat Giatman (2007), yang menyatakan bahwa uji sensitivitas dibutuhkan dalam rangka mengetahui sejauh mana dampak parameter-parameter yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi, sehingga perubahan tersebut hasilnya dapat berpengaruh secara signifikan pada keputusan yang telah diambil. Batasan nilai-nilai perubahan yang dapat mengubah kembali keputusan sebelumnya, disebut tingkat sensitivitas dari suatu parameter yang dapat diuji.

Menurut Husnan dan Muhammad (2008), bahwa ketidakpastian berarti makin banyak kemungkinan yang akan terjadi. Berdasarkan kondisi tersebut, apabila dihadapkan pada masalah ketidakpastian dalam penaksiran cash flow, maka uji sensitivitas perlu dicoba untuk mengetahui apa yang akan terjadi.

Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil analisis Ristono dan Puryani (2011), bahwa data yang digunakan dalam analisis ekonomi sebagian besar diperoleh berdasarkan perkiraan, sehingga ketelitiannya perlu dipertimbangkan pengaruhnya terhadap keputusan yang diambil. Keputusan tersebut dipengaruhi oleh variasi dari beberapa data, sehingga perlu dilakukan evaluasi yang disebut sebagai analisis sensitivitas. Pilihan alternatif ternyata apabila berubah akibat perubahan data tertentu, maka dikatakan keputusan tersebut sensitif terhadap perkiraan data, dan sebaliknya jika suatu pilihan alternatif tidak berubah terhadap berbagai perubahan data, maka dikatakan bahwa keputusan tersebut tidak sensitif.

Hal ini lebih diperjelas oleh hasil analisis Gray et al. (2007), yang menyatakan bahwa mengingat adanya ketidakpastian diantara banyak parameter, maka perlu dilakukan suatu analisis sensitivitas dengan mengubah-ubah nilai parameter pokok dan melihat pengaruhnya terhadap NPV proyek. Analisis sensitivitas juga merupakan unsur pokok dalam analisis resiko, yang bertujuan untuk menentukan bahwa proyek akan memberikann NPV yang bernilai negatif. Hal ini dilakukan dengan memeriksa hasil berbagai kombinasi parameter pokok, sehingga diusahakan dapat mengukur probabilitas terjadinya setiap kombinasi. Menurut Kuswadi (2007), dalam kenyataannya, unsur-unsur perhitungan break even point (BEP) bisa berubah atau diubah sesuai dengan keadaan yang dihadapi atau sesuai dengan kebutuhan, apabila produksi naik atau turun 20%.

Hasil uji sensitivitas perhitungancash flowinvestasi proyek EOR terhadap indikator keekonomian proyek, yaitu parameter NPV, dapat dilakukan dengan asumsi bahwa perubahan yang digunakan adalah 20% lebih rendah pada kondisi base case dan 20% lebih tinggi (discount factor 20%) pada kondisi base case, seperti ditunjukkan pada Gambar 40.

Gambar 40 Uji sensitivitas terhadap NPV kontraktor.

Berdasarkan hasil uji sensitivitas terhadap parameter NPV tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa perubahan pada nilai capital investation dan extraction cost berpengaruh sangat nyata terhadap kelangsungan investasi proyek EOR. Perubahan kecil terlihat pada parameterpay back of periodyang merupakan target utama penilaian kontraktor dalam berinvestasi pada proyek EOR.

Hasil uji sensitivitas (discount factor) parameter perhitungan cash flow investasi proyek EOR terhadap indikator keekonomian proyek, yaitu IRR, dapat dilakukan dengan asumsi bahwa perubahan yang digunakan adalah 20% lebih rendah pada kondisi base case dan 20% lebih tinggi (discount factor 20%) pada kondisibase case, seperti ditunjukkan pada Gambar 41.

Gambar 41 Uji sensitivitas terhadap IRR kontraktor.

Berdasarkan hasil uji sensitivitas terhadap parameter IRR tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa perubahan pada nilai capital investation dan extraction costsangat berpengaruh nyata terhadap kelangsungan investasi proyek EOR. Perubahan terlihat jelas pada parameter pay back of period, yang merupakan target utama penilaian kontraktor dalam investasi proyek EOR.

Berdasarkan hasil uji sensitivitas tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa proyek EOR tersebut layak untuk dilakukan, walaupun terjadi penurunan estimasi produksi minyak dan kenaikan biaya investasi sampai 20%. Strategi-strategi yang dapat dilakukan agar biaya investasi dapat ditekan, diantaranya adalah menekan pembelian peralatan yang tidak perlu, disain peralatan yang efisien dengan memakai teknologi yang efektif, penggunaan peralatan produksi buatan dari dalam negeri, dan lain sebagainya. Hasil analisis dari uji sensivitas pada setiap parameter perubahan dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji Sensitivitas Terhadap Perubahan Harga Minyak

Hasil pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan harga minyak relatif terhadap base case, menyebabkan perubahan NPV dan IRR yang tidak signifikan.CaseI (oil price) pada Tabel 34, menunjukkan bahwa perubahan harga minyak 20% dibawah ataupun diatas base case tidak menyebabkan perubahan pada NPV dan IRR kontraktor, hal ini disebabkan patokan harga minyak dalam penelitian ini masih berada pada harga rata-rata minyak dan gas dunia, yaitu pada kisaran US$ 92 / Bbl untuk minyak. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka perubahan harga minyak dibawah ataupun diatas kisaran 20% daribase casetidak dapat mempengaruhi investasi proyek EOR ini. Harga minyak dunia yang semakin tinggi dapat mempengaruhi perhitungancash flow dari proyek EOR ini. Semakin besar gross revenue yang diperoleh, maka semakin ekonomis proyek EOR tersebut untuk dilakukan, dan semakin rendah harga minyak dunia, maka dapat menyebabkan lapangan EOR menjadi lapangan yang tidak produktif.

b. Uji Sensitivitas Terhadap Perubahan Biaya Produksi

Hasil pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan biaya produksi terhadap base casemenyebabkan perubahan NPV dan IRR yang cukup signifikan, seperti diperlihatkan dalam case II (extraction cost) pada Tabel 34, yang menunjukkan bahwa perubahan extraction cost (biaya produksi) 20% dibawah dan diatasbase case(US$ 5), dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada NPV kontraktor, yaitu US$ 380,01 dibawah base case, dan US$ 113,48

diatas base case (US$ 264,74). Nilai IRR kontraktor dapat pula mengalami perubahan, yaitu 18,68% dibawah base case dan 16,12% diatas base case (17,41%). Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka perubahan extraction cost dibawah dan diatas kisaran 20% dari base case dapat mempengaruhi investasi proyek EOR ini, walaupun tidak berpengaruh sangat besar. Perubahan pada extraction costdapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain oleh perubahan inflasi, ketersediaan bahan baku migas hasil EOR dan harga peralatan produksi.

c. Uji Sensitivitas Terhadap Perubahan Harga Gas

Hasil pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan harga gas atau susbtitute fuel price dari yang diprediksikan, melalui forecasting energy price terhadap base case, tidak menyebabkan perubahan NPV dan IRR yang cukup nyata. Case III (substitute fuel price) pada Tabel 34, menunjukkan bahwa perubahan harga gas 20% dibawah dan diatas base case tidak menyebabkan perubahan pada NPV dan IRR kontraktor secara signifikan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka perubahan harga gas 20% dibawah dan diatas base case tidak dapat mempengaruhi investasi proyek EOR ini. Semakin besar gross revenue yang diperoleh dari hasil penjualan gas, maka semakin menguntungkan proyek tersebut untuk direalisasikan, dan semakin rendah harga gas dunia, maka menyebabkan proyek EOR tersebut semakin tidak menguntungkan.

d. Uji Sensitivitas Terhadap Perubahan Investasi Biaya Kapital

Hasil pengujian sensitivitas menunjukkan bahwa perubahan investasi biaya kapital proyek EOR terhadap base case dapat menyebabkan perubahan NPV dan IRR yang sangat signifikan. Case IV (capital investation) pada Tabel 34, menunjukkan bahwa perubahan capital investation 20% dibawah dan diatas base case telah menyebabkan perubahan pada NPV dan IRR kontraktor. Perubahan capital investation dibawah base case menyebabkan NPV kontraktor menurun dari US$ 246,74 menjadi US$ -217,03 dan IRR kontraktor menurun dari 17,41% menjadi 13,06% dengan POT menjadi 5 tahun, 2 bulan dari POT base case pada kisaran 4 tahun, 4 bulan. Begitupula perubahan capital investation

diatas base case menyebabkan NPV kontraktor meningkat dari US$ 246,74 menjadi US$ 710,52 dan IRR kontraktor naik dari 17,41% menjadi 22,62% dengan POT menjadi 3 tahun dari POT base case pada kisaran 4 tahun, 4 bulan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka perubahan investasi biaya kapital 20% dibawah dan diatas base case dapat berpengaruh sangat nyata terhadap investasi proyek EOR ini. Hal ini sangat logis karena dengan penambahan capital investation maka dapat menambah capital expenditure yang harus dikeluarkan oleh kontraktor, sehingga dapat mengurangi nilai NPV yang diperoleh.

5.3.8. Estimasi Bagi Hasil Migas Hasil EOR