• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.

a. H0: b1,b2 ,b3,b4,b5= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2,X3, X4,X5) terhadap OCB sebagai variabel terikat (Y).

a. Ha: b1,b2 ,b3,b4, b5≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2,X3, X4,X5) terhadap OCB sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

H0diterima atau Haditolak, jika thitung< ttabelpada α =5% H0ditolak atau Haditerima jika thitung> ttabelpada α =5%

Tabel 4.15 Hasil Uji thitung

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.600 2.164 -.739 .463 PekerjaanItu Sendiri .718 .112 .313 6.398 .000 Penyelia .344 .164 .142 2.093 .042 RekanKerja .873 .125 .487 6.960 .000 Promosi .482 .107 .203 4.484 .000 Gaji .215 .106 .085 2.029 .048

a. Dependent Variable: OCB Sumber : Hasil pengolahan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Variabel pekerjaan itu sendiri (X1) berpengaruh secara positif dansignifikan terhadap OCB, hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,000)di bawah atau lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (6,398)>ttabel (2,010) artinya jika variabel pekerjaan itu sendiri meningkat, maka OCB (Y) akan meningkat sebesar 0,718 satuan.

2. Variabel penyelia (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,042)di bawah atau lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (2,093)>ttabel (2,010)artinya jika variable penyelia meningkat, maka OCB (Y) akan meningkat sebesar 0,344 satuan.

3. Variabel rekan kerja (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000)di bawah atau lebih kecildari 0,05. Nilai thitung(6,960)>ttabel (2,010)artinya jika variabelrekan kerja meningkat, maka OCB (Y) akan meningkat sebesar 0,873 satuan.

4. Variabel promosi (X4) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000)di bawah atau lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (4,484)>ttabel (2,010) artinya jikavariabelpromosi meningkat, maka OCB (Y) akan meningkat sebesar 0,482 satuan.

5. Variabel gaji (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap OCB, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,048)di bawah atau lebih kecil dari 0,05. Nilaithitung(2,029)>ttabel(2,010)artinya jika variabelgaji meningkat maka OCB (Y) akan meningkat sebesar 0,215 satuan.

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4 +b5X5+ e

Y = -1,600+0,718X1+0,344X2+ 0,873X3+ 0,482X4+ 0,215X5+ e

4.3 Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, Kepuasan Kerja yang terdiri dari pekerjaan itu sendiri, penyelia, rekan kerja, promosi dan gaji secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB pada PT. BRI (Persero) Tbk Cabang Medan Putri Hijau.

Berdasarkan uji t, variabel rekan kerja (X3) memiliki nilaithitung(6,960)> ttabel(2,010) sehingga dapat disimpulkan bahwa rekan kerja yang paling banyak menyumbang pada tingkat kepuasan kerja karyawan dan sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Hal ini disebabkan perilaku rekan kerja yang menyenangkan, senang membantu teman, dapat bekerja sama dengan tim, dan tidak angkuh dapat menimbulkan rasa empati kepada rekan kerja yang lain

sehingga mereka saling menghormati dan saling bantu membantu. Hal ini menjadi modal bagi perusahaan untuk terus mempertahankan tingkat kerjasama antar rekan kerja pada setiap karyawan.

Variabel pekerjaan itu sendiri (X1) memiliki nilaithitung(6,398)> ttabel(2,010) sehingga dapat disimpulkan bahwa pekerjaan itu sendiri berpengaruh positif dan

signifikan terhadap OCB. Pekerjaan yang menyenangkan dan bervariasi akan memberikan suatu tantangan tersendiri bagi para karyawan. Selanjutnya karyawan harus mengetahui setiap karakteristik jenis pekerjaan itu. Apakah pekerjaan tersebut dilakukan secara individu atau dilakukan secara bersama-sama dengan tim. Apabila pekerjaan tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan tim maka pekerjaan itu akan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mau bekerja sama dan saling membantu untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan itu.Hal ini sangat berpengaruh dengan sikap OCB yang ditunjukkan oleh para karyawan. Apabila pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan baik dan hasilnya

memuaskan, maka akan timbul rasa kepuasan tersendiri bagi karyawan. Mereka akan termotivasi dan semakin semangat dalam bekerja, sehingga tidak merasa terbebani dengan pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Variabel promosi (X4) memiliki nilaithitung(4,484)> ttabel(2,010) sehingga dapat disimpulkan bahwa pekerjaan itu sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Promosi dalam bekerja merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan karyawan. Setiap karyawan pasti ingin berada pada posisi yang lebih baik dari saat sekarang ini. Apalagi karyawan tersebut sudah merasa lama bekerja di perusahaan tersebut. Dengan adanya promosi kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui kenaikan jabatan.Perusahaan sangat bersikap adil dalam memberikan kesempatan promosi bagi karyawan. Dengan sering

dilaksanakannyajobrotasikepada karyawan yang sudah lama bekerja, serta sering melakukan promosi yang berkelanjutan pada setiap divisi dan berusaha adil dalam memberikan promosi kepada semua karyawan. Dengan demikian karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih baik dan berusaha loyal kepada perusahaan.

Variabel penyelia (X2) memiliki nilaithitung(2,093)> ttabel(2,010) sehingga dapat disimpulkan bahwa pekerjaan itu sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Penyelia sebagai atasan harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan bawahannya. Perilaku atasan yang sering berdiskusi dengan bawahannya, yang memperlakukan bawahan sebagai rekan bukan sebagai bawahan dan

memiliki perilaku yang menyenangkan akan menimbulkan rasa simpati dari para karyawan, karena mereka merasa dihormati dan dihargai oleh atasannya. Sehingga apa yang diperintahkan oleh atasan akan mereka lakukan dengan senang hati dan merasa tidak terbebani.

Variabel gaji (X5) memiliki nilaithitung(2,029)> ttabel(2,010) sehingga dapat disimpulkan bahwa gaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Namun varibel gaji menyumbang nilai paling sedikit terhadap tingkat kepuasan kerja. Oleh karena itu, gaji bisa dikatakan tidak begitu mempengaruhi OCB. Karena pihak manajemen PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Medan Putri Hijau sudah jelas dan transparan dalam pemberian gaji yang mencukupi bagi para

karyawannya. Ditambah dengan adanya pemberian kompensasi lain seperti insentif, bonus, tunjangan yang sering dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Medan Putri Hijau. Maka gaji yang diterima oleh para karyawan sudah tergolong layak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan mempengaruhi munculnya perilaku OCB. Hasil penelitian ini kembali mengukuhkan teori dari Dennis Organ (2002:95) yang menyatakan bahwa syarat utama munculnya OCB dalam suatu organisasi adalah tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan.

Tingkat kepuasan kerja dan OCB yang tinggi ini tampaknya memberi kontribusi penting bagi performa yang optimal dari PT. Bank BRI, Tbk Cabang Medan Putri Hijau. Hal ini sejalan dengan pendapat Robbins & Judge (2008:40) yang menyatakan bahwa organisasi yang sukses membutuhkan karyawan yang akan melakukan lebih dari sekedar tugas biasa yang menjadi kewajiban mereka, dimana mereka sebenarnya diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang melebihi harapan dan standar yang ada.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait