• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Evaluasi Anggaran Belanja

4.5.2 Uji t Anggaran Belanja

Setelah anggaran belanja diketahui serta dilakukan analisis varians berdasarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasi penggunaan anggaran/belanja, maka perlu dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji t (t-test) untuk mengetahui apakah selisih yang terjadi masih dalam batas pengendalian manajemen berdasarkan mata anggaran sub kegiatan program pemerintahan yang baik dan sub kegiatan program penguatan kelembagaan Iptek pada tahun 2008-2009. Uji t dilakukan dengan bantuan Software

Statistical Packages for The Social Sciences/ SPSS 15.0 Windows

Evaluation.

Hasil uji t pada anggaran belanja ditampilkan pada Tabel 24 berikut :

Tabel 24. Hasil uji t anggaran belanja tahun 2008 dan 2009

Sumber : data olahan

1. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan

Berdasarkan hasil uji t, belanja pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan tahun 2008 diperoleh thitung sebesar 0,322 dan ttabel sebesar

1,833 dengan derajat kebebasan (df) 9 dan nilai taraf nyata 5 persen. Sehingga berdasarkan hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang terjadi

2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009

Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan 0,322 1,708 1,833 1,833 9 9 5 5 H0 diterima H0 diterima

Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 1,493 1,081 1,761 1,796 14 11 5 5 H0 diterima H0 diterima

Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana 1,956 - 2,920 - 2 - 5 - H0 diterima -

Pelayanan Publik atau Birokrasi - 1,849 - 1,833 - 9 - 5 - H0 ditolak

Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP) 1,000 1,604 2,353 2,015 3 5 5 5 H0 diterima H0 diterima

Administrasi Kegiatan 1,763 1,510 2,353 2,353 3 3 5 5 H0 diterima H0 diterima

Penelitian Produk/Teknik Produksi 2,156 1,010 2,132 2,920 4 2 5 5 H0 ditolak H0 diterima

Penelitian Penguasaan Teknologi 1,819 1,390 2,132 2,353 4 3 5 5 H0 diterima H0 diterima

Perekayasaan Produk/Proses Produksi 2,345 1,009 2,132 2,290 4 2 5 5 H0 ditolak H0 diterima

ttabel (df) Hasil Hipotesis

Nilai Taraf Nyata (%) thitung

antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

Uji t yang dilakukan pada anggaran belanja pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan tahun 2009 diperoleh thitung sebesar 1,708 dan

ttabel sebesar 1,833 dengan nilai taraf nyata 5 persen dan derajat

kebebasan (df) 9. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang

terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

Hasil uji t pada selisih anggaran belanja penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran tahun 2008 diperoleh thitung

sebesar 1,493 dan ttabel sebesar 1,761 dengan nilai taraf nyata 5 persen

dan derajat kebebasan (df) 14. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan

selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

Sementara pada selisih anggaran belanja penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran tahun 2009 diperoleh thitung

sebesar 1,081 dan ttabel sebesar 1,796 dengan nilai taraf nyata 5 persen

dan derajat kebebasan (df) 11. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan

selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

3. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana

Uji t pada belanja pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana hanya dilakukan pada tahun 2008, dengan perolehan thitung

sebesar 1,956 dan ttabel sebesar 2,920 dengan nilai taraf nyata 5 persen

dan derajat kebebasan (df) 2. Hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang

terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

4. Pelayanan Publik atau Birokrasi

Belanja pelayanan publik dan birokrasi hanya terdapat pada tahun 2009, setelah dilakukan uji t, diperoleh thitung sebesar 1,849 dan ttabel

sebesar 1,833. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang

terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian ditolak atau Ha diterima.

5. Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP)

Hasil uji t pada belanja jasa pelayanan litbang Iptek (PNBP) tahun 2008 diperoleh thitung sebesar 1,000 dan ttabel sebesar 2,353 dengan nilai

taraf nyata 5 persen dan derajat kebebasan (df) 3. Sehingga hipotesis H0

yang menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

Demikian pula hasil uji t pada belanja jasa pelayanan litbang Iptek (PNBP) tahun 2009 yang memperoleh thitung sebesar 1,604 dan ttabel

sebesar 2,015 dengan nilai taraf nyata 5 persen dan derajat kebebasan (df) 5. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang terjadi antara

anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

6. Administrasi Kegiatan

Uji t yang dilakukan pada belanja administrasi kegiatan tahun 2008 diperoleh thitug sebesar 1,763 dan ttabel sebesar 2,353 dengan derajat

kebebasan (df) 3 dan nilai taraf nyata 5 persen. Sehingga hipotesis H0

yang menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

Selanjutnya pada anggaran tahun 2009, belanja administrasi kegiatan diperoleh thitung sebesar 1,510 dan ttabel sebesar 2,353 dengan

nilai taraf nyata 5 persen dan derajat kebebasan (df) 3. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan

realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima. 7. Penelitian Produk/Teknik Produksi

Uji t yang dilakukan pada belanja penelitian produk/teknik produksi tahun 2008 diperoleh thitung sebesar 2,156 dan ttabel sebesar 2,132

H0 yang menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan

realisasinya masih dalam batas pengendalian ditolak atau Ha diterima.

Lain halnya uji t yang dilakukan pada belanja penelitian produk/teknik produksi tahun 2009, yaitu thitung diperoleh sebesar 1,010

dan ttabel diperoleh sebesar 2,920 dengan nilai taraf nyata 5 persen dan

derajat kebebasan (df) 2. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih

yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

8. Penelitian Penguasaan Teknologi

Hasil uji t pada belanja penguasaan teknologi tahun 2008 diperoleh thitung sebesar 1,819 dan ttabel sebesar 2,132 dengan nilai taraf nyata 5

persen dan derajat kebebasan (df) 4. Sehingga hipotesis H0 yang

menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

Uji t pada belanja penguasaan teknologi tahun 2009 diperoleh thitung

sebesar 1,390 dan ttabel sebesar 2,353 dengan nilai taraf nyata 5 persen

dan derajat kebebasan (df) 3. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan

selisih yang terjadi antara anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

9. Perekayasaan Produk/Proses Produksi

Uji t yang dilakukan pada belanja perekayasaan produk/proses produksi tahun 2008 diperoleh thitung sebesar 2,345 dan ttabel sebesar 2,132

dengan nilai taraf nyata 5 persen dan derajat kebebasan (df) 4. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran

belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian ditolak atau Ha diterima.

Pada uji t yang dilakukan pada belanja perekayasaan produk/proses produksi tahun 2009 diperoleh thitung sebesar 1,009 dan ttabel sebesar 2,290

dengan nilai taraf nyata 5 persen dan derajat kebebasan (df) 2. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan selisih yang terjadi antara anggaran

belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait