• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji t atau Uji Parsial

Secara parsial, tingkat signifikansi pengaruh penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara

ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.16. Uji t atau Uji Parsial Hipotesis

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -12.687 5.500 -2.307 .026 gaji_x1 .413 .177 .287 2.333 .025 pelatihan_x2 .244 .165 .174 1.475 .148 Pengakuan_x3 .051 .173 .034 .294 .770 nilai_sosial_x4 .154 .175 .108 .875 .387 lingk_kerja_x5 .327 .140 .284 2.333 .025 Pasar_kerja_x6 .556 .248 .264 2.241 .031 personalitas_x7 .555 .204 .324 2.716 .010 1 kebanggaan_x8 .035 .161 .028 .219 .827

a. Dependent Variable: professi_Akuntan_y

Sumber: Lampiran13

1. Penghargaan Finansial berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara dengan nilai koefesien pengaruh sebesar 0,287, artinya setiap pertambahan Penghargaan

Finansial sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 28,7 %.

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara dengan nilai koefesien pengaruh sebesar 0,284, artinya setiap pertambahan variabel lingkungan kerja sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 28,4%

3. Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara dengan nilai koefesien pengaruh sebesar 0,264, artinya setiap pertambahan variabel pertimbangan pasar kerja sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 26,4%

4. Personalitas berpengaruh positif terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara dengan nilai koefesien pengaruh sebesar 0,204, artinya setiap pertambahan variabel personalitas sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 20,4%

5. Sedangkan variabel pengakuan profesional, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial dan kebanggaan tidak berpengaruh terhada pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara

Secara matematis pengaruh parsial pengaruh faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan terhadap pemilihan karir

menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara diinterprestasikan melalui persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -12,687+0,413gaji+0,244pelatihan+0,051pengakuan+ 0,154nilai_sosial +0,327Lingk_kerja+0,556Pasar_kerja+0,555Personalitas+ 0,035Kebanggaan

Hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa secara simultan variable penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara, tetapi secara parsial hanya variabel penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas yang berpengaruh selainnya tidak berpengaruh.

5.7. Pembahasan

Dalam penelitian ini, selain melakukan uji kualitas data dan uji asumsi klasik juga dilakukan uji hipotesis. Dengan hasil sebagai berikut:

H1 : penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,

nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara

Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji F menunjukkan hasil bahwa variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,

nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara. Hal ini dilihat dari nilai probabilitas signifikansi 0,000 < signifikan 0,05. dapat disimpulkan bahwa semakin besar pengaruh variabel independen maka akan semakin tinggi pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu Rasmini (2007) yang telah membuktikan bahwa adanya pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi Akuntan publik dan non Akuntan publik pada mahasiswa dan mahasiswi S1 Akuntansi di Bali

1. Penghargaan Finansial berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara.

Nilai probabilitas signifikansi <0,05, dari model penelitian ini dapat dijelaskan bahwa, koefesien regresi dari variabel penghargaan finansial adalah 0,287 yang berarti setiap kenaikan variabel penghargaan finansial sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 28,7% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Felton et al (1994) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang benefit profesi Akuntan publik lebih mempertimbangkan gaji jangka panjang dan kesempatan kerja yang lebih menjanjikan

2. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara.

Dilihat dari nilai probabilitas signifikansi <0,05. dari model penelitian ini dapat dijelaskan bahwa, koefesien regresi dari variabel lingkungan kerja adalah 0,284 yang berarti setiap kenaikan variabel lingkungan kerja sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 28,4% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Wijayanti (2001) yang menyatakan hanya faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial yang dipertimbangkan mahasiswa Akuntansi dalam memilih karir, sedangkan faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan akses lowongan kerja tidak dipertimbangkan mahasiswa Akuntansi dalam memilih karir. Perbedaan ini disebabkan oleh subjek penelitiannya dan tahun penelitian

3. Pertimbangan pasar tenaga kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara.

Dilihat dari nilai probabilitas signifikansi <0,05 dari model penelitian ini dapat dijelaskan bahwa, koefesien regresi dari variabel pertimbangan pasar tenaga kerja adalah 0,264 yang berarti setiap kenaikan variabel pertimbangan pasar tenaga kerja sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 26,4% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Felton et al (1994) dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang benefit profesi

Akuntan publik lebih mempertimbangkan gaji jangka panjang dan kesempatan kerja yang lebih menjanjikan

4. Personalitas berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara.

Dilihat dari nilai probabilitas signifikansi <0,05. dari model penelitian ini dapat dijelaskan bahwa, koefesien regresi dari variabel Personalitas adalah 0,324 yang berarti setiap kenaikan variabel Personalitas sebesar 1%, maka pemilihan karir menjadi Akuntan akan meningkat sebesar 32,4% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Wijayanti (2001) yang menyatakan hanya faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial yang dipertimbangkan mahasiswa Akuntansi dalam memilih karir, sedangkan faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan kerja, dan akses lowongan kerja tidak dipertimbangkan mahasiswa Akuntansi dalam memilih karir.

5. Sedangkan 4 variabel lagi yaitu pengakuan profesional, pelatihan profesional, nilai-nilai sosial dan kebanggaan tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan oleh mahasiswa PPAk Universitas Sumatera Utara di mana nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini berbeda dengan peneliti sebelumnya disebabkan subjek yang diteliti adalah mahasiswa PPAk dan lokasi penelitian yang dilaksanakan di Medan begitu juga dengan tahun penelitiannya adalah 2010, faktor sosial budaya yang berbeda dan juga faktor daerah yang diteliti adalah daerah yang termasuk 5 kota besar di Indonesia.

Sementara peneliti sebelumnya adalah di kota Pariwisata Bali yang kemungkinan wilayah tersebut bukanlah kota industri besar.

BAB VI

Dokumen terkait