• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Uji Uji Uji Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis

4.4. 4.4.

Hipotesis yang diuji adalah pengaruh variabel citra merek, fitur produk,

dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian. Untuk menemukan faktor yang

paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian digunakan analisis

forward regression. Runtut dengan perbedaan proses pengukuran variable fitur

produk, maka uji statistiknya juga dibedakan antara hipotesis yang mengandung

pengukuran fitur produk dari HW dan OS dengan yang mengandung pengukuran

fitur produk dari OS saja. Dibawah ini hasil analisis dan uji statistik dari hipotesis

statistik yang dirumuskan dalam bab 3.

Tabel TabelTabelTabel 4.94.94.94.9 Koefisien

Koefisien Koefisien

Koefisien DeterminasiDeterminasiDeterminasiDeterminasi (R(R(R(R Square)Square)Square)Square) PersamaanPersamaan RegresiPersamaanPersamaanRegresiRegresiRegresi yangyangyangyang MengandungMengandungMengandungMengandung Pengukuran

PengukuranPengukuranPengukuran FiturFiturFiturFitur ProdukProdukProdukProduk DariDari HWDariDariHWHWHW dandandandan OSOSOSOS

Sumber: Data Primer (2014)

Berdasarkan hasil analisis forward regression, diketahui bahwa fitur

produk memiliki pengaruh paling dominan (R square = 0,670), sehingga

membentuk model regresi pertama. Kemudian ditambah gaya hidup (R square =

Model Model Model

Model SummarySummarySummarySummarydddd

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .819a .670 .667 .21459

2 .877b .769 .764 .18045

3 .882c .779 .772 .17763

a. Predictors: (Constant), Fitur_produk

b. Predictors: (Constant), Fitur_produk, Gaya_Hidup

c. Predictors: (Constant), Fitur_produk, Gaya_Hidup, Citra_merek d. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

0,769), sehingga membentuk model regresi kedua. Terakhir citra merek ( R square

= 0,779), membentuk model regresi ketiga. Perubahan variabel fitur produk

menjelaskan perubahan keputusan pembelian sebesar 67,0%. Ketika ditambahkan

dengan variabel gaya hidup, maka perubahan keputusan pembelian sebesar 76,9%.

Ketika variabel citra merek ditambahkan, maka keputusan pembelian menjadi

sebesar 77,9%. Tabel Tabel Tabel Tabel 4.104.104.104.10 Koefisien Koefisien Koefisien

Koefisien DeterminasiDeterminasiDeterminasiDeterminasi (R(R(R(R Square)Square)Square)Square) PersamaanPersamaan RegresiPersamaanPersamaanRegresiRegresiRegresi yangyangyangyang MengandungMengandungMengandungMengandung Pengukuran

Pengukuran Pengukuran

Pengukuran FiturFiturFiturFitur ProdukProdukProdukProduk daridaridaridari OSOSOSOS

Model Model Model

Model SummarySummarySummarySummarycccc

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .800a .640 .636 .22430

2 .815b .664 .657 .21787

a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup

b. Predictors: (Constant), Gaya Hidup, Citra Merek c. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data Primer (2014)

Berdasarkan hasil analisis forward regression, diketahui Gaya hidup

memiliki pengaruh paling dominan (R square = 0,640), sehingga membentuk

model regresi pertama. Kemudian ditambah Citra merek (R square = 0,664),

sehingga membentuk model regresi kedua. Perubahan variabel Gaya hidup

menjelaskan perubahan keputusan pembelian sebesar 64%. Ketika ditambahkan

Nilai koefisien determinasi (R Square) persamaan regresi yang

mengandung pengukuran fitur produk dari komponen OS terlalu kecil sehingga

tidak signifikan, berbeda dengan koefisien determinasi (R Square) persamaan

regresi yang mengandung pengukuran fitur produk dari komponen HW dan OS.

Fitur produk yang diukur dari komponen OS tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian, dikarenakan OS aplikasi yang disediakan hampir sama

dengan smartphone lainnya. Hal ini membuktikan kebenaran definisi konsep fitur

produk menurut Mullins (2005), sebagai karakteristik produk yang diberikan

perusahaan untuk memberikan pelengkap fungsi dasar produk yang dapat

menambah daya tarik konsumen. Fakta menunjukkan bahwa persepsi konsumen

tentang fitur produk smartphone tertentu dilandasi oleh pemahaman bahwa

produk tersebut baru dapat berfungsi jika digerakkan oleh integrasi komponen

HW dan OS. Oleh karena itu, analisis selanjutnya akan menggunakan pengukuran

fitur produk dengan OS dan HW. Hasil uji signifikansi nisbah dengan forward

Tabel Tabel Tabel Tabel 4.114.114.114.11 Hasil Hasil

HasilHasil ujiujiujiuji signifikansisignifikansisignifikansisignifikansi NisbahNisbahNisbah secaraNisbahsecarasecarasecara SimulutanSimulutanSimulutanSimulutan dengandengandengandengan

Forward Forward Forward

Forward RegresionRegresionRegresionRegresion

Sumber: Data Primer (2014)

a. a. a.

a. FiturFiturFiturFitur ProdukProdukProdukProduk adalahadalahadalahadalah VVVVariabelariabelariabelariabel yangyangyang PyangPPPalingalingalingaling DDDominanDominanominanominan BBBBerpengaruherpengaruherpengaruherpengaruh terhadap

terhadapterhadapterhadap KKKKeputusaneputusaneputusaneputusan PPPPembelian.embelian.embelian.embelian.

Fitur produk melekat erat pada suatu produk yang dianggap penting dan

menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan keputusan pembelian. Di era

teknologi informasi yang serba canggih ini, konsumen cenderung selalu mengikuti

perkembangan zaman. Salah satunya dengan menggunakan alat komunikasi

smartphone yang memiliki kelengkapan fitur produk.

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada model regresi pertama, pengaruh

fitur produk terhadap keputusan pembelian mencapai tingkat signifikansi 0,000

(lebih kecil dari α 0,05), maka secara statistik Ho (βi = 0, dimana i adalah fitur

Coefficients Coefficients Coefficients Coefficientsaaaa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .617 .251 2.456 .016 Fitur_produk .835 .059 .819 14.116 .000 2 (Constant) .147 .224 .655 .514 Fitur_produk .517 .070 .507 7.377 .000 Gaya_Hidup .439 .068 .443 6.449 .000 3 (Constant) -.201 .279 -.719 .474 Fitur_produk .490 .070 .481 6.980 .000 Gaya_Hidup .424 .067 .428 6.289 .000 Citra_merek .127 .063 .105 2.026 .046

produk) ditolak. Proposisi yang menyatakan fitur produk memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian terbukti kebenarannya karena didukung oleh fakta.

Koefisien regresi yang bernilai positif 0,617 menunjukkan bahwa semakin tinggi

skor fitur produk, semakin tinggi pula skor keputusan pembelian.

Berikut adalah simulasi hasil analisis forward regression variabel fitur

produk (X) terhadap keputusan pembelian (Y).

Y= 0,617 + 0,835X1 + e

Y = 0,619 + 0,835 (1) = 1,4

Y = 0,619 + 0,835 (5) = 4,7

Berdasarkan regresi diatas, apabila perusahaan selalu melakukan

pengembangan fitur produk, sehingga memiliki kecanggihan tinggi (skor 5), maka

skor keputusan pembelian mencapai 4,7 atau menjadi pilihan konsumen. Apabila

perusahaan mengabaikan pengembangan fitur produk sehingga kalah dari

perusahaan lain dan konsumen menilai fitur produk perusahaan memiliki

kecanggihan yang rendah (skor 1), maka tingkat keputusan pembelian hanya

mencapai skor 1,4 disingkirkan dari daftar pilihan produk yang dipertimbangkan

untuk dibeli. Smartphone android Samsung dinilai memiliki fitur produk handal,

tidak mengherankan apabila sangat digemari oleh kalangan konsumen terutama

kelompok usia 15-20 tahun.

Dalam jangkauan global, Samsung dinilai menyediakan kenyamanan

kepada masyarakat melalui smartphone yang dilengkapi dengan fitur media &

hiburan. Produsen Samsung dinilai lebih kreatif dalam hal menciptakan

portabel yang kian beragam untuk meningkatkan kehidupan dengan

menyebarluaskan pendidikan dan perawatan kesehatan ke berbagai tempat yang

paling membutuhkan (www.samsung.com)

Ketika teknologi semakin maju,sistem android juga semakin ditingkatkan.

Bukan hanya fitur serta kemampuan yang disajikan Samsung, seperti Smart Stay, Smart Rotation, S Voice, Motion, S-Pen, juga dilengkapi layanan Google seperti

Google Now, Google + yang dapat diunduh di Play Store. Samsung memiliki

kemampuan untuk memprediksi tren besar baru dan menciptakan beberapa tren

mereka sendiri. Apabila suatu merek smartphone lain mengeluarkan produknya

dengan keunggulan tertentu, Samsung akan menarik dan mempertahankan minat

konsumen dengan merenovasi fiturnya menjadi lebih baik dan handal sehingga

dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen (Prayogi, 2013).

Pernyataan tersebut sesuai dengan jawaban responden dalam kuesioner

yang merupakan penilaian konsumen terhadap fitur produksmartphone Samsung.

konsumen, baik menurut besaran usia, gender pengeluaran per bulan, sebagian

besar setuju bahwa smartphone Samsung memiliki fitur produk yang handal. Hal

tersebut dibuktikan dengan presentase jawaban setuju untuk setiap indikator fitur

produk yang rata-rata bernilai lebih dari 50 persen. Sebagian besar konsumen

kategori usia 15-20 menilai lebih terhadap indikatortext chating dan media sosial

yakini fitur BBM, instagram, path dan smartphone Samsung memiliki kekhasan

sebagai alat komunikasi yang pintar dan handal dari pada kelompok usia 20-25

tahun. Responden dengan pendapatan Rp.1 juta- Rp.2 juta lebih banyak yang

e-mail, istagram, path, sistem browsing (internet, Google crom), game dan

spesifikasi samartphone Samsung. Bahkan seluruh responden baik laki-laki

maupun perempuan sepakat bahwa smartphone Samsung memiliki fitur game

yang handal.

b. b. b.

b. GayaGayaGayaGaya HidupHidupHidupHidup adalahadalah Variabeladalahadalah VariabelVariabelVariabel DDDDominanominanominanominan kekeke Dke DDDuauauaua SSSSetelahetelah Fituretelahetelah FiturFiturFitur PPPProdukrodukrodukroduk terhadap

terhadapterhadapterhadap KeputusanKeputusanKeputusanKeputusan Pembelian.Pembelian.Pembelian.Pembelian.

Variabel fitur produk dan gaya hidup bersama-sama mempunyai pengaruh

terhadap keputusan pembelian terbukti benar karena didukung oleh fakta.

Pengaruh fitur produk dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian mencapai

tingkat signifikansi 0,000 (lebih kecil dari α 0,05), maka Ho (βi= βj.i= 0, dimana

j adalah gaya hidup) ditolak. Proposisi yang menyatakan gaya hidup memiliki

pengaruh terhadap keputusan pembelian terbukti kebenarannya karena didukung

oleh fakta. Adanya pengaruh gaya hidup menunjukkan bahwa semakin tingginya

gaya hidup konsumen maka semakin tinggi pula keputusan pembelian

Berikut adalah simulasi hasil analisis regresi fitur produk (X1) dan gaya

hidup (X2) terhadap keputusan pembelian (Y).

Y= 0,147 + 0,517 X1+ 0,439X2 + e

Y= 0,147 + 0,517 (5) + 0,439 (1) = 3,1

Y = 0,142 + 0,517 (5) + 0.439 (5) = 4,9

Ketika produsen menyajikan produk yang memiliki fitur produk yang

handal (skor 5), dan sasarannya adalah konsumen memiliki gaya hidup yang

tinggi (skor 5), maka tingkat keputusan pembelian mencapai skor 4,9 atau menjadi

pilihan konsumen. Tingginya keputusan pembelian produk dalam penelitian ini,

evaluasi produk. Konsumen pertama-tama mempertimbangkan kehandalan fitur

produk kemampuannya dalam memenuhi gaya hidup. Ketika dalam proses

evaluasi produk, konsumen memberikan penilaian yang tinggi terhadap fitur

produk dan kemampuannya memenuhi gaya hidupnya, maka konsumen (terutama

kelompok laki-laki) memutuskan membeli produk. Selanjutnya, dalam evaluasi

tahap pemakaian, ternyata produk tersebut dapat memberikan kepuasan karena

karakteristik produknya sesuai ekspektasinya, konsumen akan merekomendasikan

produk yang bersangkutan kepada orang lain. Hal tersebut akan meningkatkan

keputusan pembelian produk. Namun bila konsumen tidak setuju dengan adanya

variabel gaya hidup maka keputusan pembelian menjadi 3,1 atau ragu-ragu untuk

memilih produk tersebut.

Ponsel pintar atau smartphone memang sudah menjadi pelengkap gaya

hidup kaum muda. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup konsumen sekarang

terutama para pengguna internet sangat bergantung pada telepon pintar yang

mampu menunjang aktivitas sehari-hari dan gaya hidup mereka. Untuk itulah

penggunaan smartphone android Samsung digemari konsumen. Aplikasi

penunjang pekerjaan, aplikasi penambah pengetahuan dan aplikasi hiburan

menjadi alat bantu praktis. Mobilitas tanpa mengesampingkan produktifitas

menjadi fenomena yang kian luas dikalangan masyarakat (Syarifuddin,,,, 2013).

Engel (1995) juga membuktikan bahwa gaya hidup yang dianut seseorang

Indikator gaya hidup yang dinilai terpenuhi oleh smartphone android

Samsung adalah keinginan untuk mengikuti tren masa kini dan mengekspreksikan

diri dalam kelompok sosial.

c. c. c.

c. CitraCitraCitraCitra MMMMerekerekerekerek adalahadalah Vadalahadalah VVVariabelariabelariabelariabel yangyangyangyang PPPPalingalingalingaling TTTTidakidakidakidak DDominanDDominanominanominan SSSSetelahetelahetelahetelah Fitur

FiturFiturFitur ProdukProdukProdukProduk dandandandan GayaGayaGayaGaya HidupHidupHidupHidup terhadapterhadapterhadapterhadap KeputusanKeputusanKeputusanKeputusan Pembelian.Pembelian.Pembelian.Pembelian.

Variabel fitur produk, gaya hidup dan citra merek bersama-sama

mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian terbukti benar karena

didukung oleh fakta. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada model regresi ketiga,

pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian mencapai tingkat signifikansi

0,046 (lebih kecil dari α 0,05), maka Ho (βi= βj.i= βk.ij= 0, dimana k adalah citra

merek) ditolak. Proposisi yang menyatakan citra merek memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian terbukti kebenarannya karena didukung oleh fakta.

Dibawah ini merupakan simulasi hasil analisis regresi variabel fitur produk

(X1), gaya hidup (X2) dan citra merek (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).

Y= -0,201 + 0,490X1 + 0,424x2 + 0,127 + e

Y = -0,201 + 0,490 (5) + 0,424 (5) + 0,127 (1) = 4,4

Y = -0,201 + 0,490 (5) + 0,424 (5) + 0,127 (5) = 5,0

Ketika pemasar menyajikan fitur produk yang handal (skor 5), dan

sasarannya adalah konsumen memiliki gaya hidup yang tinggi (skor 5), maka

akan timbul nilai emosional pada diri konsumen tentang persepsi positif pada saat

membeli atau menggunakan suatu merek (skor 5), yang akan menciptakan

konsumen tidak memiliki presepsi positif pada merek (skor X3=1) maka skor

keputusan pembelian turun menjadi 4,4, berarti masih menjadi produk pilihan

konsumen.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsumen menganggap bahwa

smartphone android Samsung memiliki citra merek yang baik, karena dinilai

memiliki manfaat di dalamnya yaitu terkait merek smartphone Samsung yang

merupakan produk handal terutama pada konsumen laki-laki, perasaan bangga

ketika membeli produk smartphone merek Samsung dan menganggap bahwa

pelayanan pelanggan yang baik dari merek smartphone Samsung. Citra merek

yang baik juga dibuktikan dengan lebih dari 80 persen responden setuju bahwa

Samsung merupakan produk yang memiliki prestise dan modern, baik untuk

besaran usia, gender maupun pengeluaran per bulan. Para pimpinan Samsung

memang bekerja keras menaikkan citra merek produk dan perusahaan, serta

memastikan untuk selalu memproduksi dan menciptakan produk-produk yang

berkualitas (Fino, 2013). Citra merek yang baik mengakibatkan smartphone

android Samsung memiliki kesan yang baik pula bagi penggunanya dan

mengurangi resiko kerugian ketika konsumen membeli smartphone android

Samsung, namun konsumen tidak menempatkan citra merek pada prioritas utama

Dokumen terkait