• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4. Uji Validasi dan Reabilitas Instrumen Penelitian a. Uji Validasi

Uji validasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menilai apakah instrumen penelitian dalam hal ini kuesioner yang digunakan valid atau tidak. Kuesioner dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dan sebaliknya, jika rhitung lebih kecil daripada rtabel, maka kuesioner yang digukan tersebut tidak valid. Untuk lebih jelasnya, uji validasi kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Validasi

Variabel Item Pernyataan Correlated item-total correlations (r Hitung)

r Tabel Sig. Keterangan

A B C D E F Keputusan Pembelian (Y) Pernyataan 1 0,701 0,195 0,000 Valid Pernyataan 2 0,733 0,195 0,000 Valid Pernyataan 3 0,686 0,195 0,000 Valid Pernyataan 4 0,649 0,195 0,000 Valid Pernyataan 5 0,721 0,195 0,000 Valid Pernyataan 6 0,713 0,195 0,000 Valid Pernyataan 7 0,743 0,195 0,000 Valid Pernyataan 8 0,753 0,195 0,000 Valid Tampilan Produk (X1) Pernyataan 1 0,676 0,195 0,000 Valid Pernyataan 2 0,762 0,195 0,000 Valid Pernyataan 3 0,636 0,195 0,000 Valid Pernyataan 4 0,764 0,195 0,000 Valid

B C D E F Testimoni (X2) Pernyataan 1 0,515 0,195 0,000 Valid Pernyataan 2 0,743 0,195 0,000 Valid Pernyataan 3 0,652 0,195 0,000 Valid Pernyataan 4 0,722 0,195 0,000 Valid Pernyataan 5 0,718 0,195 0,000 Valid Sumber : Data Primer Hasil Observasi Tanggal 26 Juli 2019 Jam 09.00 WITA

Berdasarkan data pada tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa hasil nilai rhitung pada variabel keputusan pembelian, tampilan produk dan testimoni lebih besar dari nilai rtabel dan nilai signifikannya lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti untuk uji kualitas data menunjukkan bahwa keputusan pembelian, tampilan produk dan testimoni adalah valid.

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Cronbach's Alpha. Suatu variabel dapat katakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60. Dan sebaliknya, jika nilai Cronbach's Alpha kurang dari 0,60, maka dianggap kurang handal. Adapun hasil uji reabilitas dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Uji Validasi Variabel Cronbach's Alpha Standar Reabilitas Keterangan Keputusan Pembelian (Y) 0,861 0,60 Reliabel Tampilan Produk (X1) 0,777 0,60 Reliabel Testimoni 0,694 0,60 Reliabel

(X2)

Sumber : Data Primer Hasil Observasi Tanggal 26 Juli 2019 Jam 09.00 WITA Berdasarkan data pada tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa pada variabel keputusan pembelian nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,861 lebih besar dari standar reabilitas yaitu 0,60, sedangkan variabel tampilan produk memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,777 lebih besar dari 0,60. Dan pada variabel testimoni memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,694 lebih besar dari 0,60. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian, tampilan produk dan testimoni menunjukkan nilai yang reliabel, sehingga variabel dalam penelitian ini bisa diuji lebih lanjut.

5. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas residual, multikolinearitas, dan heteroskedastis pada model regresi.

a. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Residual

Sumber : Data Primer Hasil Observasi Tanggal 26 Juli 2019 Jam 09.00 WITA

Berdasarkan data pada gambar 4.1 di atas menujukkan bahwa sebaran titik-titik pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual membentuk serta mendekati garis lurus. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi residual normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 0,10 dan Tolerance lebih dari 10 maka dinyatakan tidak terjadi

multikoliniearitas Adapun hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Independen Collinearity Statistics Keterangan

Tolerance VIF

Tampilan Produk

(X1) 0,513 1,948 Reliabel

Testimoni

(X2) 0,513 1,948 Reliabel

Sumber : Data Primer Hasil Observasi Tanggal 26 Juli 2019 Jam 09.00 WITA Berdasarkan data pada tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa tidak terdapat variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Adapun nilai tolerance masing-masing variabel independen dalam penelitian ini adalah 0,513. Hasil perhitungan nilai VIF terdapat hal yang serupa yakni tidak adanya nilai VIF dari variabel independen lebih dari 10. Adapun nilai VIF masing-masing variabel independen dalam penelitian ini adalah 1,948. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari tampilan produk dan testimoni di media sosial facebook tidak terdapat multikoliearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini bertujuan untuk melhat varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Pengujian heteroskedastisitas dengan membuat scatterplot (alur sebaran) dan

melihat pola titik-titik pada grafik regresi. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.2 scatterplot (alur sebaran) sebagai berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data Primer Hasil Observasi Tanggal 26 Juli 2019 Jam 09.00 WITA Berdasarkan data pada gambar 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa tidak terdapat pola pada gambar scatterplot yang jelas. Selain itu, penyebaran titik-titik pada gambar scatterplot terlihat menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastistas.

6. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara tampilan produk dan testimoni di media sosial facebook terhadap keputusan pembelian pakaian oleh siswa SMK Negeri 3

Takalar yang diukur dengan menggunakan kofesiensi regresi. Adapun hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut:

Tabel 4.16

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.044 2.932 2.743 .007 Tampilan Produk (X1) .798 .170 .498 4.704 .000 Testimoni (X2) .389 .194 .212 2.003 .048

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)

Sumber : Data Primer Hasil Observasi Tanggal 26 Juli 2019 Jam 09.00 WITA Berdasarkan data pada tabel 4.16 di atas, dapat diketahui persamaan regresi linear berganda dapat dijelaskan sebagai berikut:

Berdasarkan persamaan regresi linear berganda di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta (a) sebesar 8,044, maka dapat diartikan bahwa apabila variabel tampilan produk dan testimony di media sosial facebook dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka keputusan pembelian pakaian oleh siswa SMK Negeri 3 Takalar sebesar 8,044. b. Nilai kofesien regresi (b1) pada variabel tampilan produk di media

sosial facebook bernilai positif yaitu sebesar 0,798. Hal ini menunjukkan bahwa jika terdapat perubahan pada variabel tampilan produk di media sosial facebook sebesar 1%, maka keputusan pembelian pakaian oleh siswa SMK Negeri 3 Takalar sebesar 79,8%

dengan asumsi bahwa variabel testimoni di anggap konstan atau tidak mengalami perubahan.

c. Nilai kofesiensi regresi (b2) pada variabel testimoni di media sosial facebook memiliki nilai positif yaitu sebesar 0,389. Hal ini menunjukkan bahwa jika terdapat perubahan pada variabel testimoni di media sosial facebook sebesar 1%, maka keputusan pembelian pakaian oleh siswa SMK Negeri 3 Takalar sebesar 38,9% dengan asumsi bahwa variabel tampilan produk dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan.

7. Uji Hipotesis