• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Uji Validitas

Validitas adalah derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. (Umar, 2001:58).

42

Untuk menguji validitas ini digunakan korelasi Product Moment

) Y) ( Y ).(n X) ( X (n Y) X)( ( XY n r 2 2 2 2

∑ ∑ ∑

∑ ∑

− − =

Jika r > r tabel, maka dikatakan valid. Keterangan:

X : nilai jawaban masing-masing responden. Y : total butir dari jawaban responden.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukan oleh instrument penelitian (Umar, 2001: 57).

Untuk menguji reliabilitas ini digunakan rumus Spearmen Brown.

rxy) (1 2.(rxy) rbb + =

Jika r > r tabel, maka dikatakan reliabel. Keterangan :

rbb : reliabilitas instrument yang dicari antara item ganjil dan item genap rxy : koefisien korelasi Product Moment.

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Parsial

Untuk menguji hipotesis bahwa ada hubungan antara orientasi kewirausahaan perangkat desa dengan kesejahteraan masyarakat, maka rumusnya adalah Korelasi Product Moment (Sugiyono, 2007 : 44).

43

r

xy =

Keterangan :

= Koefisien korelasi product moment

n = Banyaknya responden = Jumlah Skor X

= Jumlah hasil kali antara X dan Y = Jumlah skor Y

Taraf nyata α : 5%

Menurut Sugiyono 2007 (dalam Priyatno, 2009:54) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut : 0,00 – 0,199 = Sangat Rendah 0,20 – 0,399 = Rendah 0,40 – 0,599 = Sedang 0,60 – 0,799 = Kuat 0,80 – 1,000 = Sangat Kuat

Untuk membuktikan bahwa hipotesis tersebut diterima atau ditolak maka digunakan uji signifikansi dengan statitik uji t (Usman, 2006 : 204). t = 2

1

2

r

n

r

44 Keterangan :

t : Nilai yang dicari r : Koefisien korelasi n : Jumlah sampel

Dengan ketentuan : H0 diterima jika t hitung t tabel

H0 ditolak jika t hitung ≥ t tabel

2. Uji t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah Orientasi Profit dan Non Profit, Orientasi Sosial dan Non Sosial berpengaruh secara signifikan terhadap Kesejahteraaan masyarakat.

Tahap-tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut: a. Menentukan tingkat signifikan

Tingkat signifikan menggunakan α = 5% (signifikan 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

b. Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung (Priyatno, 2008:84)

=

Keterangan:

r = Koefisien korelasi parsial. k = Jumlah variabel independent. n = Jumlah data.

45

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-2 (n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independent).

d. Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak bila, t hitung < t tabel Ho ditolak dan Ha diterima bila, t hitung > t tabel e. Menarik kesimpulan

Jika H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Orientasi Profit dan Non Profit, Orientasi Sosial dan Non Sosial (X) terhadap Kesejahteraaan masyarakat (Y).

Jika Ho diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara Orientasi Profit dan Non Profit, Orientasi Sosial dan Non Sosial (X) terhadap Kesejahteraaan masyarakat (Y).

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Desa Margokaton

1. Geografis Wilayah

Letak desa Margokaton berada di daerah yang strategis, dan berada di wilayah jalan raya Yogyakarta-Kebonagung dengan batas wilayah pada sebelah Utara berbatasan dengan desa Banyurejo, kecamatan Tempel. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Margodadi, kecamatan Sayegan. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Margodadi, kecamatan Sayegan. Yang terakhir sebelah barat berbatasan dengan desa Sedangrejo, kecamatan Minggir.

Gambar IV.1

47

2. Topografi Wilayah

Berdasarkan pembagian wilayah secara administratif, Desa Margokaton menempati area seluas 19,33% (515 ha) dari seluruh luas kecamatan Sayegan (26,63 ha). Dibagi ke dalam 12 padukuhan, antara lain:

a. Padukuhan Susukan I b. Padukuhan Susukan II c. Padukuhan Susukan III d. Padukuhan Somokaton e. Padukuhan Ngaran f. Padukuhan Planggok g. Padukuhan Grajengan h. Padukuhan Bolu i. Padukuhan Nyamplung j. Padukuhan Sayegan k. Padukuhan Sonoharjo l. Padukuhan Bantulan

48

Gambar IV.2

Peta Wilayah Administratif Desa Margokaton

3. Demografi Wilayah

Jumlah penduduk Desa Margokaton tercatat sebanyak 7.143 jiwa (per desember 2008). Dengan persentase penduduk laki-laki sebesar 51%, perempuan sebesar 49%. Jumlah kepadatan penduduk mencapai 138 jiwa/ha dengan prosentase usia produktif sebesar 64,48%.

49

Gambar IV.3

Populasi Penduduk Dalam Chart Populasi Penduduk

Gambar IV.4

50

4. Monografi Wilayah

a. Pendidikan

Berdasarkan komposisi penduduk menurut Pendidikan Desa Margokaton dapat dilihat dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai perguruan tinggi. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) 2.068 orang, jumlah tingkat pendidikan SLTP 1.028 orang, jumlah tingkat pendidikan atas atau SLTA 1.110 orang dan tingkat perguruan tinggi strata-1 178 dan strata-2 11 orang.

Table IV.1

Tingkat Pendidikan di Desa Margokaton

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Perguruan tinggi

strata-1 dan strata-2

189

2 SLTA 1.110

3 SLTP 1.028

4 SD 2.068

5 Belum atau tidak

tamat SD

826

Jumlah 5.221

Dari data di atas jumlah terbesar tingkat pendidikan sebanyak 2.068 orang berpendidikan SD, diikuti di bawahnya yaitu sebesar 1.110 orang berpendidikan SLTA dan jumlah terkecil yaitu sebesar 189 Perguruan tinggi strata-1 dan strata-2.

51 b. Kesehatan Tabel IV.2 Prasarana Kesehatan No Prasarana Jumlah 1 Puskesmas 1 unit 2 Posyandu 12 unit

Jumlah fasilitas kesehatan di desa Margokaton cukup rendah, sarana pendukung kesehatan masyarakat Desa Margokaton hanya didukung oleh 1 buah puskesmas dan 12 posyandu.

c. Mata Pencaharian

Table IV.3

Mata Pencaharian Menurut Sekror

No Sektor Mata Pencaharian Jumlah 1 Pertanian 1.115 2 Peternakan 309 3 Perikanan 83 4 Jasa 1.118 Jumlah 2.625

Dari data di atas mata pencaharian menurut sektor, jasa memiliki jumlah terbanyak yaitu 1.118 orang, dilanjutkan pertanian sebanyak 1.115 orang dan paling sedikit sektor perikanan sebanyak 83 orang.

52

Gambar IV.5

Mata Pencaharian Dalam Chart

B. Padukuhan Nyamplung

1. Geografi Wilayah

Padukuhan Nyamplung berada di wilayah Kabupaten Sleman, Kecamatan Seyegan, Desa Margokaton. Dengan wilayah sebagai berikut: Utara : padukuhan Margokaton Agung

Timur : padukuhan Margo Dadi Selatan : padukuhan Sayegan

Barat : padukuhan Sawah Kas Margo Agung

2. Topografi Wilayah

Berdasarkan pembagian wilayah administratif menurut Rukun Tangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Wilayah padukuhan Nyamplung terbagi menjadi beberapa RT dan RW. Antara lain:

53 Table IV.4 Pembagian RT dan RW No RW RT 1 18 1 2 18 2 3 19 3 4 19 4

Masing-masing Rukun Tangga dipimpin oleh: RT 01 : Bapak Saridi

RT 02 : Bapak Sunarman RT 03 : Bapak Tri Suwaji RT 04 : Bapak Sudahlan

Masing-masing Rukun Warga dipimpin oleh: RW 18 : Bapak Suhadi

RW 19 : Bapak Ponidi

Padukuhan Nyamplung sendiri dipimpin oleh kepala dukuh bernama Bapak Rushadi.

3. Demografi Wilayah

Jumlah penduduk Padukuhan Nyamplung berdasarkan data administrasi desa per tanggal 1 September 2011 sebanyak 52 orang. Dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 250 orang atau sebesar 47,9% dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 272 orang atau sebesar 5,1%.

Namun per tanggal 30 September 2011 perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan mengalami perubahan. Seiring dengan perubahan

54

angka kelahiran dan kematian pada bulan September. Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 249 dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 273. Dengan jumlah total penduduk tetap diangka 522 orang.

55

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menjelaskan tentang analisis data hasil penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara. Kuesioner disebarkan kepada responden yang dalam hal ini ialah masyarakat dusun Nyamplung, desa Margokaton, kecamatan Seyegan, kabupaten Sleman. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 93 responden. Sebelum masuk pada bagian analisis data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, untuk mengetahui apakah alat ukur penelitian yang digunakan tersebut valid dan reliabel atau tidak. Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis deskriptif berdasarkan karakteristik responden. Analisis ini dimaksudkan untuk menggambarkan data identitas responden sebagaimana adanya berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Langkah terakhir adalah melakukan analisis data dan pembahasan.

A. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian terhadap instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis terhadap data yang diperoleh maka perlu dilakukan pengujian instrumen atau alat ukur dalam pengambilan data penelitian. Akurasi dan konsistensi suatu penelitian dapat dilihat melalui pengujian

56

kuesioner sebagai instrumen penelitian. Pengujian tersebut terdiri atas pengujian validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel, maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih (Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 : 123).

Untuk responden yang berjumlah 93, dapat diperoleh derajat bebas (df) sebesar N – 2 (93 – 2 = 91). Untuk df = 91 dengan nilai alpha 1% (**) dua arah diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2659. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,2659.

57

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Item rhitung rtabel Keterangan

Profit dan non Profit 1 0,569(**) 0,2659 Valid 2 0,721(**) 0,2659 Valid 3 0,553(**) 0,2659 Valid 4 0,330(**) 0,2659 Valid 5 0,655(**) 0,2659 Valid 6 0,800(**) 0,2659 Valid 7 0,607(**) 0,2659 Valid 8 0,685(**) 0,2659 Valid 9 0,848(**) 0,2659 Valid 10 0,702(**) 0,2659 Valid 11 0,744(**) 0,2659 Valid

Sosial dan non Sosial 1 0,760(**) 0,2659 Valid 2 0,847(**) 0,2659 Valid 3 0,842(**) 0,2659 Valid 4 0,828(**) 0,2659 Valid 5 0,833(**) 0,2659 Valid 6 0,873(**) 0,2659 Valid 7 0,761(**) 0,2659 Valid 8 0,596(**) 0,2659 Valid 9 0,799(**) 0,2659 Valid 10 0,787(**) 0,2659 Valid

Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2011.

Berdasarkan tabel V.1 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item- item secara keseluruhan memperlihatkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel sehingga hasil uji dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :

58

26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

Setelah diuji validitasnya maka semua item dimasukkan ke dalam uji Reliabilitas. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.2 berikut ini.

Tabel V.2

Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach’s Alpha rtabel Keterangan

Profit non Profit 0,870 0,2659 Reliabel

Sosial non Sosial 0,935 0,2659 Reliabel

Sumber: Data Primer, Diolah Tahun 2011.

Berdasarkan tabel V.2 dapat dijelaskan bahwa hasil pengolahan dengan SPSS dilakukan dengan perbandingan cronbach alpha dengan

rule of thumb menunjukkan variabel sosial non sosial dan profit non profit diperolah nilai Alpha lebih besar dari nilai r tabel. Ini menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabel.

Dokumen terkait