• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA PEMBAHASAN

B. Analisis Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Pengujian valid tidaknya daftar pertanyaan yang diajukan adalah dengan menggunakan metode analisi faktor. Tinggi rendahnya validitas suatu angket dengan melihat factor loading dengan bantuan program bantuan komputer SPSS 11.5 for Windows. Factor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Menurut Hair et al. (1998), factor loading lebih besar ± 0,30 dianggap memenuhi level minimal, sangat disarankan besarnya factor loading

adalah ± 0,40, jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai ± 0,50 atau lebih besar maka item tersebut sangat penting dalam menginterpretasikan konstuk yang diukurnya. Pedoman umum untuk analisis faktor adalah nilai lambda atau factor loading ≥ 0,4 (Ferdinand,

2002). Berdasarkan pedoman tersebut, peneliti menetapkan nilai factor loading yang signifikan adalah lebih dari ± 0,40.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama (Sekaran,

commit to user

2003). Hasil tersebut menunjukkan seberapa jauh alat ukur dapat diandalkan untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran, teknik yang digunakan adalah Alpha Cronbach.

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekarang (2003) yang membagi tingkat reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:

jika alpha atau r hitung :

a. 0,8 - 1,0 = Reliabilitas baik b. 0,6 - 0,799 = Reliabilitas diterima c. kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik

E. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi linier berganda yang diajukan benar-benar tidak terdapat penyimpangan adanya normalitas, multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskesdastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji ini untuk mengetahui apakah variabel error (e) berdistribusi normal atau tidak. Variabel error yang berdistribusi normal maka variasi yang diteliti juga berdistribusi normal sehingga uji t dan uji F dapat dilakukan atau digunakan. Karena uji t dan uji F diturunkan dari asumsi bahwa data Y atau e berdistribusi normal. Uji ini dilakukan dengan metode Kolmogorof-Smirnof. Kriteria pengujian yang digunakan adalah bila Sig. Kolmogorof-Smirnof dari residu > 0,05, data berasal dari distribusi normal. (Result Coach Program SPSS)

commit to user

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi dimana antar variabel penjelas atau variabel independen saling berkorelasi, jika hal ini terjadi maka uji estimasi t statistik akan bias dan tidak dapat ditarik kesimpulannya. Multikolinearitas dalam program SPSS release 10 ditunjukkan adanya nilai VIF dan Nilai Tolerance yang menjauh dari angka 1 (satu), atau dapat dilihat dengan hasil korelasi antar variabel penjelas, jika nilai korelasi antar variabel penjelas mendekati angka 1 (satu) maka model mengalami masalah multikolinearitas. (Ghozali, 2001: 43)

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu kondisi dimana terdapat kesalahan pengganggu pada suatu periode tertentu berkorelasi dengan kesalahan periode yang lain. Pengujian terhadap gejala autokorelasi dengan menggunakan “Uji Statistik Durbin Watson”.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut.

(Gujarati, 2003: 469)

Gambar III.1 Uji Korelasi

Tidak dapat disimpulkan

Tidak menolak Ho atau Ho* atau keduanya

0 dL dU 2 4-du 4-dL 4 Menolak Ho menunjukkan autokorelasi positif Tidak dapat disimpulkan Menolak H*o menunjukkan autokorelasi negatif

Legenda: Ho: tidak ada autokorelasi positif Ho*: tidak ada autokorelasi negatif

commit to user

d. Uji Heteroskesdastisitas

Heteroskesdastisitas adalah situasi di mana varian dari residual tidak konstan selama observasi. Dapat dikatakan bahwa besarnya varians dari residual tidak sama dengan setiap harga X tertentu, sehingga hasil varian semakin besar atau semakin mengecil. Konsekuensi adanya masalah heteroskesdastisitas, koefisien regresi atau parameter tidak dapat dipakai sebagai uji signifikan. Untuk menguji heteroskedastisitas menggunakan uji LM (Lagrange Multiplier).

Prosedur uji Lagrange Multiplier sebagai berikut:

a) Lakukan regresi dan hitunglah e dan nilai estimasi Y (y predicted). b) Kuadratkan kedua variabel baru di atas.

c) Lakukan regresi dengan model berikut : d) e2 =a+by-2 +u

e) Hitunglah R2 dari regresi pertolongan di atas.

f) Kalikan R2 yang diperoleh dengan sampel. N = R2 x N

g) Bandingkan hasil tersebut dengan tabel Chi Square dengan derajad bebas 1 dan alpha 1 persen.

h) Besar nilai Chi Square adalah 9, 2.

Jika R2 x N lebih besar dari 9,2 maka standar error (e) mengalami heteroskedastisitas, jika R2 x N lebih kecil dari 9,2 maka standar error (e) tidak mengalami heteroskedastisitas.

commit to user

2. Multiple LinearRegression Analysis

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel secara simultan maupun untuk menguji hipotesis tentang pengaruh antar variabel independen atau secara parsial (Sekaran, 2003). Adapun rumus persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana: Y = loyalitas pelanggan X1 = trust X2 = commitment X3 = communication X4 = conflict handling a = konstanta

b1 = koefisien regresi variable trust

b2 = koefisien regresi variable commitment

b3 = koefisien regresi variable communication

b4 = koefisien regresi variable conflict handling

e = error atau tingkat kesalahan. 3. T – Test

Uji - t berfungsi untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variable dependen. Dalam penelitian ini uji - t digunakan untuk menguji hipotesis yaitu untuk mengetahui apakah variabel dimensi relationship marketing yang terdiri dari commitment, trust, communication, dan conflict handling secara individual mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan. Suatu variabel independen berpengaruh

commit to user

terhadap variabel dependen dilihat dari nilai signifikansi uji t. Nilai itu

dikatakan signifikan jika bernilai dibawah α = 0,05.

4. F – Test

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersamaan mempengaruhi variable dependen. Dari uji-F dapat diketahui apakah dimensi relationship marketing yang terdiri dari

commitment, trust, communication, dan conflict handling secara bersamaan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Prosedur pengujian hipotesis untuk uji kecocokan model secara keseluruhan dapat dijelaskan dengan menggunakan uji. Ketentuan-ketentuan pada uji F ini adalah:

Ho : Model tidak cocok

Ha : Model cocok

α : 0,05

Daerah kritis : Ho ditolak jika nilai Sign. < α = 0,05 5. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunujukkan berapa besar persentase variasi dalam variable dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independent. Nilai R2 berada antara 0 dan 1, jika nilai R2 semakin mendekati 1 artinya semakin besar variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independent. Jika R –

Square =1 berpengaruh sempurna pada variabel dependen, sedangkan jika R - Square = 0, maka tidak ada pengaruh variabel independen pada dependen.

commit to user F. Pre test

Sebelum melakukan penyebaran ke sampel besar, terlebih dahulu peneliti melakukan pretes kepada 20 responden guna kepentingan uji validitas dan reliabilitas. Pretes dilakukan terhadap pengguna mobil merek VW yang sedang menserviskan mobil VW. Pengujian pada item-item pertanyaan yang diujikan pada pretest diuji dengan uji validitas bila terbukti valid kemudian peneliti akan melakukan uji realibilitas.

Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur apakah instrumen penelitian benar-benar mampu mengukur konstruk yang digunakan. Teknik analisis yang dipakai dalam uji validitas dilakukan dengan menggunakan

Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan menggunakan bantuan

software SPSS for windows versi 11.5. Dari hasil uji validitas dan realibiltas pada tahap pretes yang dilakukan terhadap 20 responden menghasilkan hasil yang valid dan diterima.

commit to user

36

BAB IV

ANALISIS DATA PEMBAHASAN

Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Langkah awal yang dilakukan adalah pengujian instrumen penelitian yang meliputi uji validitas dan reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, serta mengukur tingkat kehandalan atau konsistensi internal dari suatu instrumen penelitian. Hal ini dilakukan untuk menjamin kebenaran serta kualitas data penelitian yang diperoleh. Selanjutnya adalah menginterpretasikan hasil-hasil pengujian yang telah dilakukan. Namun sebelum hal tersebut dilakukan, bab ini akan menjelaskan hasil-hasil analisis statistik deskriptif untuk memahami profil responden yang distudi.

Dengan demikian, penjelasan pada bab ini akan difokuskan pada 4 sub bahasan, yaitu: analisis statistik deskriptif, analisis instrumen penelitian, analisis data penelitian dan pembahasan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai analisis statistik deskriptif.

A. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden. Dengan melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling maka responden dalam penelitian ini adalah pengguna mobil VW yang sedang mengunakan

commit to user

fasilitas bengkel Mobil VW “ONI”, Brayat, Surakarta.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 responden. Gambaran umum tentang responden diperoleh dari data diri yang terdapat dalam kuesioner pada bagian identitas responden yang meliputi usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Pada penelitian ini peneliti menyebar sejumlah 50 kuesioner dan menunggu responden selesai mengisi, untuk memastikan pengembalian kuesioner dilakukan oleh responden. Total kuesioner yang disebar tersebut dan yang kembali sebanyak 50 kuesioner. Hal ini berarti bahwa response rate (tingkat pengembalian) kuesioner oleh responden sebesar 100%.

Dalam pengumpulan data primer ini, peneliti tidak menemukan adanya kuesioner yang rusak, baik karena jawaban responden yang tidak lengkap atau karena responden mengisi lebih dari satu jawaban untuk pertanyaan yang sama. Oleh karena itu, seluruh kuesioner yang terkumpul dapat dianalisis secara statistik.

B. Analisis Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan yang menjadi indikator masing-masing variabel telah ekstrak secara sempurna dan sig.value

commit to user

Tabel IV.1.

Hasil Uji Validitas Angket Trust

Butir kuesioner Rhitung Rtabel Keterangan

T1 0.819 0,444 valid

T2 0.761 0,444 valid

T3 0.825 0,444 valid

T4 0.852 0,444 valid

Berdasarkan uji validitas di ketahui angket trust diketahui r hitung masing-masing kuestioner lebih dari 0,44. hal ini menunjukkan bahwa, kuestioner tersebut terbukti valid atau sahid.

Tabel IV.2.

Hasil Uji Validitas Angket Commitment

Butir kuesioner Rhitung Rtabel Keterangan

CMT1 0.892 0,444 valid

CMT2 0.897 0,444 valid

CMT3 0.878 0,444 valid

Berdasarkan uji validitas di ketahui angket commitment diketahui r hitung masing-masing kuestioner lebih dari 0,44. hal ini menunjukkan bahwa, kuestioner tersebut terbukti valid atau sahid.

Tabel IV.3.

Hasil Uji Validitas Angket communication

Butir kuesioner Rhitung Rtabel Keterangan

CMN1 0.903 0,444 valid

CMN2 0.904 0,444 valid

CMN3 0.835 0,444 valid

Berdasarkan uji validitas di ketahui angket communication

diketahui r hitung masing-masing kuestioner lebih dari 0,44. hal ini menunjukkan bahwa, kuestioner tersebut terbukti valid atau sahid.

commit to user

Tabel IV.4.

Hasil Uji Validitas Angket conflict handling

Butir kuesioner Rhitung Rtabel Keterangan

CH1 0.902 0,444 valid

CH2 0.878 0,444 valid

CH3 0.888 0,444 valid

Berdasarkan uji validitas di ketahui angket conflict handling

diketahui r hitung masing-masing kuestioner lebih dari 0,44. hal ini menunjukkan bahwa, kuestioner tersebut terbukti valid atau sahid.

Tabel IV.5.

Hasil Uji Validitas Angket loyalitas pelanggan

Butir kuesioner Rhitung Rtabel Keterangan

LP1 0.820 0,444 valid

LP2 0.864 0,444 valid

LP3 0.868 0,444 valid

Berdasarkan uji validitas di ketahui angket loyalitas pelanggan diketahui r hitung masing-masing kuestioner lebih dari 0,44. hal ini menunjukkan bahwa, kuestioner tersebut terbukti valid atau sahid.

Dokumen terkait