• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian. Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, 2009 : 310).

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan pada responden diluar sampel penelitian yang ada sebanyak 30 orang responden, di mana uji validitas akan di lakukan pada karyawan di Music Coffee Jalan Dr.Mansyur dan Coffee Cangkir Jalan Dr. Mansyur yang telah ditentukan dengan menggunakan program SPSS for

windows versi 17 , dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika rhitung >rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika rhitung <rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Kuesioner berisikan 13 butir pernyataan yang menyangkut variabel bebas, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik serta variabel terikat, yaitu kinerja karyawan.

Tabel 3.3 Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 48.2333 26.599 .553 .858 VAR00002 48.7000 26.907 .367 .869 VAR00003 48.5000 26.810 .437 .864 VAR00004 48.9667 25.689 .515 .860 VAR00005 48.5667 25.771 .652 .853 VAR00006 48.3333 24.575 .621 .853 VAR00007 48.4667 24.740 .639 .852 VAR00008 49.0000 25.310 .561 .857 VAR00009 48.3000 26.631 .561 .858 VAR00010 48.7333 26.133 .553 .858 VAR00011 48.4333 27.702 .416 .865 VAR00012 48.3333 26.230 .649 .854 VAR00013 49.4333 24.668 .558 .858

Sumber: Hasil Data Penelitian, 2014 (diolah)

Setelah dilakukan pengujian kembali, pada Tabel 3.3 di atas terlihat bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid, di mana nilai rhitung pada Corrected

Item-Total Correlation pada keseluruhan butir adalah lebih besar dari nilai rtabel (0,361). Sehingga diperoleh 13 pertanyaan valid yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

Tabel 3.4 Validitas Instrumen Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation (rhitung) rtabel Validitas P1 0.553 0.361 Valid P2 0.367 0.361 Valid P3 0.437 0.361 Valid P4 0.515 0.361 Valid P5 0.652 0.361 Valid P6 0.621 0.361 Valid P7 0.639 0.361 Valid P8 0.561 0.361 Valid P9 0.561 0.361 Valid P10 0.553 0.361 Valid P11 0.416 0.361 Valid P12 0.649 0.361 Valid P13 0.558 0.361 Valid

Sumber: Hasil Data Penelitian, 2014 (diolah)

b. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2005:110). Bila koefisien korelasi (r) positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pernyataan realibel. 2. Jika r alpha negatif atau > r tabel maka pernyataan tidak realibel

Tabel 3.5 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.868 13

Pada Tabel 3.5 diatas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,868. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah positif dan lebih besar dari 0,6 (0,868> 0,6), maka kuesioner penelitian dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian sehingga mendapat gambaran umum mengenai karakteristik dan kriteria responden yang akan diteliti.

b. Analisis Kuantitatif 1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

a) Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2008:95).

b) Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homoskedastisitas). Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan kinerja pegawai jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya.

c) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel

dan variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut:

1. VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas 2. VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas

3. Tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya dua atau lebih (X1, X2) terhadap variabel dependen (Y). Model ini digunakan untuk menjawab hipotesis pertama.

Y= a + b1X1 + b2X2 + e dimana :

Y = Kinerja karyawan a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien Regresi Berganda X1 = Lingkungan Kerja Fisik X2 = Lingkungan Kerja Non Fisik

e = standard error (variabel pengganggu)

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0

ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima.

3. Uji secara Simultan/Serempak (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak) adalah sebagai berikut:

a) H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) Ha : b1 =b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria kinerja pegawai adalah sebaggai berikut : 1) H0 diterima jika Fhitung< Ftabelpada α = 5% 2) Ha diterima jika Fhitung> Ftabel pada α = 5% 4. Uji secara Parsial (Uji T)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya:

a) H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria kinerja pegawai adalah sebagai berikut : 1. H0 diterima jika – thitung < ttabelpada α = 5% 2. Ha diterima jika – thitung > ttabelpada α = 5%

5. Uji Koefisien Determinan(R2)

Koefisien determinan (R2) atau coefficient determination pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara nol sampai dengan 1 (0 < R2< 1). Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik) adalah benar terhadap variabel terikat (kinerja pegawai). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait