• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 267) “Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat

dilaporkan oleh peneliti”. Uji validitas dapat menunjukan sejauh mana alat ukur

(kuesioner) yang digunakan dapat mengukur apa yang diukur. Uji validitas akan dihitung dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang dikerjakan dengan bantuan program SPSS. Rumus uji validasi menggunakan korelasi Pearson dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 211)

∑ − ∑ ∑

√{ ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ }

Suharsimi Arikunto, 2010, hlm. 213 Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

62

(∑Y2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

n = Banyaknya responden

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang dikorelasikan.

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata � = 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel, maka instrumen angket dinyatakan valid (rhitung >rtabel, valid)

2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka instrumen angket dinyatakan tidak valid (rhitung <rtabel, tidak valid)

Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 24 item. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 20 responden dengan tingkat signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 (20-2 = 18) didapat rtabel sebesar 0,468. Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 for windows. Uji validitas untuk variabel training (pelatihan) dan kinerja karyawan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3. 3

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel X (Training / Pelatihan)

No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam tuntutan pekerjaannya

0.679 0,468 Valid

2 Pelatihan diadakan untuk dapat mencapai tujuan organisasi

0,891 0,468 Valid

3 Program pelatihan tidak diperlukan oleh karyawan baru

0,734 0,468 Valid

4 Materi yang diberikan harus sesuai dengan tujuan pelatihan

0,774 0,468 Valid

5 Metode pelatihan yang digunakan tidak harus sesuai dengan tujuan pelatihan

0,638 0,468 Valid

6 Instruktur harus dapat memahami dan menguasai materi yang diberikan pada saat pelatihan

63

7 Fasilitas yang disediakan tidak harus memadai agar pelatihan berjalan dengan baik

0,791 0,468 Valid

8 Peserta pelatihan dirasa tidak perlu memberikan penilaian setelah diadakannya pelatihan

0,465 0,468 Tidak Valid

9 Pelatihan dikatakan bagus jika materi dari pelatihan tersebut dapat diserap oleh semua peserta.

0,749 0,468 Valid

10 Pelatihan semestinya dapat merubah perilaku peserta pelatihan menjadi lebih baik

0,733 0,468 Valid

11 Pelatihan tidak dapat memberikan perubahan kinerja organisasi kearah yang positif

0,783 0,468 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X yaitu training (pelatihan) pada table diatas, dapat dilihat bahwa satu dari 11 pernyataan yaitu pernyataan pada nomor 8, dikatakan tidak valid karena rhitung ≤ rtabel. Sedangkan untuk pernyataan lainnya yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, dan 11 dikatakan valid karena rhitung≥ rtabel.

Maka dapat disimpulkan bahwa 10 item pernyataan dari variabel training (pelatihan) dalam kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3. 4

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Variabel Y (Kinerja)

No. Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

1 Ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan standar perusahaan

0.771 0,468 Valid

2 Tingkat ketelitian dalam mengerjakan setiap pekerjaan

0,814 0,468 Valid

3 Jumlah penyelesaian pekerjaan sekarang lebih baik dari hasil kerja sebelumnya

0,577 0,468 Valid

4 Tingkat penyelesaian tugas sesuai target perusahaan 0,756 0,468 Valid 5 Ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan 0,720 0,468 Valid

6 Tingkat pelaksanaan rencana kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

0,667 0,468 Valid

7 Tingkat pengurangan kerugian yang terjadi dari masing-masing unit di dalam organisasi

0,505 0,468 Valid

8 Tingkat kesadaran dalam

mempertanggungjawabkan sarana dan prasarana yang digunakan

64

9 Tingkat kemandirian dalam melaksanakan fungsi kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan

0,493 0,468 Valid

10 Memiliki inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan 0,676 0,468 Valid 11 Berkomunikasi lebih baik dengan sesama karyawan 0,844 0,468 Valid 12 Berkomunikasi lebih baik dengan bawahan 0,819 0,468 Valid 13 Bekerja sama dengan baik di dalam tim 0,814 0,468 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 22.0 for windows

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (kinerja karyawan) pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan yaitu pernyataan yang bernomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, dan 13 dikatakan valid, karena setiap item memiliki rhitung lebih besar dari rtabel 0,468. Sehingga semua pernyataan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda Sugiyono (2012, hlm. 267).

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian (Suarsimi Arikunto 2010, hlm. 221)

Koefisien Alpha Cronback (C�) merupakan statistik yang sering dipakai untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Rumus untuk mengukur reliabilitas yaitu:

65

r

11

=

� �−

∑ �2 �2 Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 239) Keterangan: r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal ∑ � = Jumlah varians butir soal

� = Varians total

Sedangkan rumus variansnya adalah:

� =∑ ∑ � 2 � � Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 239) Keterangan: σ = Varians

∑ � = Jumlah kuadrat skor total

∑ � = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total

N = Jumlah responden

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika rhitung>rtabel berarti item pertanyaan dikatakan reliabel

2. Jika rhitung<rtabel berarti item pertanyaan dikatakan tidak reliabel

Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows, dengan hasil yang tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. 5

Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No. Variabel rHitung rTabel Keterangan

1. Training (pelatihan) 0,899 0,70 Reliabel

2. Kinerja 0,899 0,70 Reliabel

66

Hasil pengujian pada tabel menunjukkan bahwa kedua variabel, yaitu Training (pelatihan) dan Kinerja dinyatakan reliabel. Hal ini dikarenakan rhitung variabel Training (pelatihan) dan rhitung variabel Kinerja lebih besar dibanding nilai rtabel.

Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Hal itu berarti bahwa penelitian ini dapat dilanjutkan tanpa adanya suatu kendala terjadinya kegagalan penelitian yang disebabkan oleh instrumen penelitiannya yang belum teruji tingkat validitas dan reliabilitasnya.

3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

Dokumen terkait