• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

METODE PENELITIAN

F. Uji Validitas danReliaibilitas 1.Uji Validitas

Uji validitas adalah cara untuk menguji instrumen penelitian, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Untuk itu sebelum peneliti menyebarkan kuesioner pada sampel responden yang mewakili populasi, instrumen yang berupa kuesioner ini harus di uji validitasnya dengan cara pengujian validitas pada 30 orang untuk menguji keabsahan dari instrumen penelitian sebelum instrumen penelitian ini disebarkan kepada seluruh sampel penelitian yang sebenarnya.

29

Wildan Pradita Saputra, 2013

HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG LADANG KABUPATEN SUMEDANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Masrun dalam Sugiyono (2010:133), item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi. Dan skor yang dianggap menjadi syarat minimum adalah jika r = 0,361. Rumus korelasi yang digunakan penulis dalam pengujian validitas ini adalah dengan rumus korelasi product

moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto (2010:213) sebagai

berikut:

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara dua variabel N = Jumlah responden

ΣX = Jumlah skor X (ΣX)² = Kuadrat jumlah skor ΣY = Jumlah skor Y

(ΣY)² = Kuadrat jumlah skor Y ΣXY = Jumlah hasil skor X dan Y

Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan : t : Nilai thitung

r : Koefisien korelasi hasil rhitung

n : Jumlah responden rxy = (∑ (∑ √{ ∑ (∑ ( ∑ } thitung = √ √

30

Kriteria Uji jika > maka data dinyatakan Valid, jika < dinyatakan tidak valid.Jika instrumen itu valid, maka dapat dilihat

kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) pada Tabel 3.4.

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu. Artinya, adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010untuk mengolahnya dengan menggunakan rumus/syntax dalam mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian tersebut. Untuk dapat lebih rinci dapat dilihat dalam Tabel 3.4 dan Tabel 3.5.

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 - 1000 Sangat kuat 0,600 - 0,799 Kuat 0,400 - 0,599 Cukup kuat 0,200 - 0,399 Rendah 0,000 - 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugiyono (2009)

Hasil pengujian validitas yang telah di olah di sajikan pada tabel 3.5 sebagai berikut :

Tabel 3.5

Uji Validitas Variabel (X) Objek Daya Tarik Wisata

No Dimensi Indikator rhitung rtabel Kesimpulan

1 Daya Tarik Alam

Daya tarik panorama alam

31

Wildan Pradita Saputra, 2013

HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG LADANG KABUPATEN SUMEDANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Dimensi Indikator rhitung rtabel Kesimpulan

2 Daya Tarik Budaya

Daya tarik makanan 0.843 0.361 Valid

Daya tarik pertunjukan seni 0.770 0.361 Valid 3 Daya Tarik

Minat Khusus

Daya tarik outbond 0.790 0.361 Valid

Daya tarik camping

0.881 0.361 Valid

Daya tarik wisata offroad 0.878 0.361 Valid

Daya tarik bermain air soft

gun 0.732 0.361 Valid

Sumber : Hasil Olahan Penulis(2013)

Tabel 3.6

Uji Validitas Variabel (Y) Motivasi Berkunjung

No Dimensi Indikator rhitung rtabel Kesimpulan

1

Physical or physiological

motivation

Tingkat keinginan untuk menikmati pemandangan alam

0.687 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk

bermain outbond 0.754 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk

bermain air soft gun 0.663 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk

bersantai di kawasan 0.564 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk mendapatkan kesehatan dengan berjalan

mengelilingi kawasan

32

No Dimensi Indikator rhitung rtabel Kesimpulan

Tingkat keinginan untuk merasa kenyamanan di kampung ladang

(menikmati udara segar di sekitar kawasan) 0.531 0.361 Valid 2 Cultural motivation Tingkat keingintahuan tentang kesenian sunda (gamelan)

0.581 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk menikmati makanan khas sunda (liwet dan peda bobotok)

0.652 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk melihat bangunan arsitektur sunda (saung)

0.761 0.361 Valid

3

Interpersonal Motivation

Tingkat keinginan untuk

berlibur dengan keluarga 0.642 0.361 Valid Tingkat keinginan untuk

mengadakan pertemuan dengan rekan kerja atau melakukan kegiatan perusahaan

0.578 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk

berlibur dengan teman 0.484 0.361 Valid

4

Status And Prestige Motivations

Tingkat keinginan untuk mendapatkanpengetahuan

tentang budaya sunda 0.656 0.361 Valid

33

Wildan Pradita Saputra, 2013

HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG LADANG KABUPATEN SUMEDANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Dimensi Indikator rhitung rtabel Kesimpulan

menyalurkan hobby ( fotografi, offroad)

0.705 0.361 Valid

Tingkat keinginan untuk melakukan kegiatan adventure seperti offroad

0.684 0.361 Valid

Sumber : Hasil Olahan Peneliti (2013) 2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010:221) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen harus bersifat dapat dipercaya dan diandalkan. Dalam pengujian reliabilitas penulis menggunakan rumus Alpha, yaitu :

Keterangan :

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal Σ = jumlah varians butir

ơ = varians total

Perhitungan reliabilitas pernyataan dilakukan dengan menggunakan program

SPSS for Windows 20.0. Pengujian reliabilitas instrumen penelitian dilakukan

pada setiap variabel, yakni variabel (X) Daya Tarik Objek Wisata dan variabel (Y) Motivasi Berkunjung.

= (( (1-

34

Untuk menentukan reliabilitas atau tidaknya instrumen didasarkan pada uji coba hipotesa dengan kriteria kelayakan jika ri> rtabel berarti reliabel dan sebaliknya jika ri< rtabel berarti tak reliabel.

Dengan n=30 pada tingkat kekeliruan 5% maka diperoleh nilai r product

moment sebesar 0.361. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas masing-masing

variabel adalah sebagai berikut:

a. Hasil uji reliabilitas menggunakan alat bantu SPSS for Windows 20.0 pada data Variabel X yaitu Objek daya tarik wisatadiperoleh ri= 0.882 dengan menggunakan rumus Alpha. Dapat disimpulkan bahwa instrument variabel X yaitu Objek Daya Tarik Wisata dinyatakan reliabel karena ri (0.882) >rtabel( 0.361), ditunjukkan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas model Alpha Variabel (X) Daya Tarik Objek Wisata

b. Hasil uji reliabilitas menggunakan alat bantu SPSS for Windows 20.0 pada data Variabel Y yaitu Motivasi Berkunjung diperoleh ri= 0.895 dengan menggunakan rumus Alpha. Dapat disimpulkan bahwa instrument variabel Y yaitu Motivasi Berkunjung dinyatakan reliabel karena ri (0.895) > rtabel ( 0.361), ditunjukkan pada Tabel 3.8.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

35

Wildan Pradita Saputra, 2013

HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG LADANG KABUPATEN SUMEDANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas model Alpha Variabel (Y) Motivasi Berkunjung

Dokumen terkait