• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN …………………………………….… 37-53

3.4 Uji Validitas Konstruk

3.4.2 Uji validitas konstruk kepemimpinan

1. Challenge the Process

Pada uji validitas skala ini peneliti menguji apakah 6 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur dimensi challenge the process dari variabel kepemimpinan transformasional saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square = 10.67, df =

9, P-value = 0.29875, RMSEA = 0.039. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) diterima bahwa seluruh item terbukti mengukur satu faktor saja yaitu dimensi challenge the

process dari variabel kepemimpinan transformasional.

Gambar 3.2 Path Diagram Challenge the Process

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu

di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4

Muatan Faktor Item Challenge the Process

ITEM LAMBDA STANDARD

ERROR T-VALUE SIG Item01 0.65 -0.09 7.63 Item02 0.61 -0.09 7.03 Item03 0.79 -0.08 9.75 Item04 0.67 -0.09 7.81 Item05 0.80 -0.08 10.01 Item06 0.72 -0.08 8.67

Keterangan : Tanda  = Signifikan (t>1.96);  = Non-Signifikan

Berdasarkan tabel di atas, dilihat dari muatan faktor (lambda) dan t-value, setiap item dikatakan signifikan. Hal tersebut dikarenakan koefisien muatan faktor tiap item loyalitas nasabah yang positif dan t-value > 1.96.

2. Inspire a Shared Vision

Pada uji validitas skala ini peneliti menguji apakah 6 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur dimensi inspire a shared vision

dari variabel kepemimpinan transformasional saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 26.02, df = 9, P-value = 0.00203, RMSEA = 0.125. Oleh sebab itu, peneliti melakukan 2 kali modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Square = 7.38, df = 7, P-value = 0.39049, RMSEA = 0.021. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) diterima bahwa seluruh item terbukti mengukur satu faktor saja yaitu dimensi inspire a shared vision dari variabel kepemimpinan transformasional.

Gambar 3.3 Path Diagram Inspire a Shared Vision

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu

di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

Muatan Faktor Item Inspire a Shared Vision

ITEM LAMBDA STANDARD

ERROR T-VALUE SIG Item01 0.71 -0.09 8.38 Item02 0.70 -0.08 8.37 Item03 0.82 -0.08 10.50 Item04 0.82 -0.08 10.67 Item05 0.77 -0.08 9.67 Item06 0.70 -0.08 8.45

Keterangan : Tanda  = Signifikan (t>1.96);  = Non-Signifikan

Berdasarkan tabel di atas, dilihat dari muatan faktor (lambda) dan t-value, setiap item dikatakan signifikan. Hal tersebut dikarenakan koefisien muatan faktor tiap item loyalitas nasabah yang positif dan t-value > 1.96.

3. Enable Others to Act

Pada uji validitas skala ini peneliti menguji apakah 6 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur dimensi enable others to act dari variabel kepemimpinan transformasional saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 25.66, df = 9, P-value = 0.00232, RMSEA = 0.124. Oleh sebab itu, peneliti melakukan 3 kali modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Square = 5.09, df = 6, P-value = 0.53292, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) diterima bahwa seluruh item terbukti mengukur satu faktor saja yaitu dimensi enable others to act dari variabel kepemimpinan transformasional.

Gambar 3.4 Path Diagram Enable Others to Act

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu

di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Enable Others to Act

ITEM LAMBDA STANDARD

ERROR T-VALUE SIG Item01 0.65 -0.09 7.05 Item02 0.65 -0.09 7.31 Item03 0.68 -0.09 7.71 Item04 0.68 -0.09 7.79 Item05 0.78 -0.09 8.66 Item06 0.67 -0.09 7.28

Keterangan : Tanda  = Signifikan (t>1.96);  = Non-Signifikan

Berdasarkan tabel di atas, dilihat dari muatan faktor (lambda) dan t-value, setiap item dikatakan signifikan. Hal tersebut dikarenakan koefisien muatan faktor tiap item loyalitas nasabah yang positif dan t-value > 1.96.

4. Model the Way

Pada uji validitas skala ini peneliti menguji apakah 14 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur dimensi model the way dari

variabel kepemimpinan transformasional saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 31.71, df = 9, P-value = 0.00022, RMSEA = 0.144. Oleh sebab itu, peneliti melakukan 2 kali modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Square = 7.46, df = 7, P-value = 0.38230, RMSEA = 0.023. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) diterima bahwa seluruh item terbukti mengukur satu faktor saja yaitu dimensi modelthe way dari variabel kepemimpinan transformasional.

Gambar 3.5 Path Diagram Model the Way

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu

di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7

Muatan Faktor Item Model the Way

ITEM LAMBDA STANDARD

ERROR T-VALUE SIG Item01 0.67 -0.08 7.96 Item02 0.87 -0.08 11.57 Item03 0.79 -0.08 9.95 Item04 0.77 -0.08 9.57 Item05 0.65 -0.09 7.56 Item06 0.64 -0.09 7.51

Berdasarkan tabel di atas, dilihat dari muatan faktor (lambda) dan t-value, setiap item dikatakan signifikan. Hal tersebut dikarenakan koefisien muatan faktor tiap item loyalitas nasabah yang positif dan t-value > 1.96.

5. Encourage the Heart

Pada uji validitas skala ini peneliti menguji apakah 14 item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur dimensi encourage the heart dari variabel kepemimpinan transformasional saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-Square = 20.94, df = 9, P-value = 0.01290, RMSEA = 0.105. Oleh sebab itu, peneliti melakukan 1 kali modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Square = 7.82, df = 8, P-value = 0.45166, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) diterima bahwa seluruh item terbukti mengukur satu faktor saja yaitu dimensi encourage the heart dari variabel kepemimpinan transformasional.

Gambar 3.6 Path Diagram Encourage the Heart

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu

di-drop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat t-value bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Encourage the Heart

ITEM LAMBDA STANDARD

ERROR T-VALUE SIG Item01 0.68 -0.09 7.85 Item02 0.67 -0.08 7.93 Item03 0.84 -0.08 10.76 Item04 0.67 -0.08 7.94 Item05 0.69 -0.09 8.10 Item06 0.63 -0.09 7.35

Keterangan : Tanda  = Signifikan (t>1.96);  = Non-Signifikan

Berdasarkan tabel di atas, dilihat dari muatan faktor (lambda) dan t-value, setiap item dikatakan signifikan. Hal tersebut dikarenakan koefisien muatan faktor tiap item loyalitas nasabah yang positif dan t-value > 1.96.

Dokumen terkait