METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian
G. Pengembangan Instrumen
4. Uji Validitas
Irwansyah Putra, 2015
PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menganalisa data. Nilai numerikal tersebut dianggap sebagai objek dan selanjutnya melalui proses transformasi ditempatkan ke dalam interval. Untuk menganalisis setiap pertanyaan atau indikator, hitung frekuensi jawaban setiap kategori (pilihan jawaban) dan dijumlahkan. Setelah setiap indikator mempunyai jumlah, selanjutnya penulis membuat garis kontinum. Setelah mengetahui skor jumlah indikator, skor tersebut diklasifikasikan dengan garis kontinum. Sebelumnya ditentukan dulu jenjang intervalnya, yaitu dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2005, hlm. 79) sebagai berikut:
Nilai Jenjang Interval (NJI) = �� ��� � � ���−�� ��� � �ℎ �ℎ �� ���� � �� �� Dimana hasil dari Nilai Jenjang Interval (NJI) adalah interval untuk menentukan sangat baik, baik, cukup baik, buruk, atau sangat buruk dari suatu variabel. Berikut merupakan gambar garis kontinum
Dan berikut penulis berikan contoh gambar garis kontimun :
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi a b c d e f Gambar 3.2 Garis Kontinum 4. Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 211), yang dimaksud dengan validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi. Dan sebaliknya instrumen yang kurang berarti mempunyai tingkat validitas yang rendah.Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini, penulis menggunakan pengujian validitas internal instrumen.Validitas internal instrumen dalam penelitian ini berbentuk nontes karena digunakan untuk mengukur sikap yang jawabannya besifat positif atau negatif sehingga dapat memenuhi validitas konstruksi.
42
Irwansyah Putra, 2015
PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Singarimbun (1995:136) untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan metode koefisien product moment yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing responden (Y) dengan skor masing-masing item (X) dengan rumus :
� = � ∑ − ∑ ∑
√{� ∑ �− ∑ ²}{� ∑ ²− ∑ ²}
Dimana :
r : Koefisien validitas item yang dicari x : Skor yang diperoleh subjek seluruh item y : Skor total
∑ : Jumlah skor dalam distribusi x ∑ : Jumlah skor dalam distribusi y
∑ ² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x
∑ ² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y n : Banyaknya responden
Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan, dan hasilnya dapat dilihat melalui hasil r-hitung yang dibandingkan dengan r-tabel, dimana r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-2 (signifikan 5%, n = jumlah sampel).Degree of freedom atau df dari penelitian ini yaitu 52 (n-2 = 54-2). Untuk mengetahui r-tabel di lihat dati r-tabel product moment karena rumus uji validitas yang di gunakan yaitu product moment dengan signifikansi 5% atau 0,05. Berikut merupakan r-tabel product moment dimana df = 52
Tabel 3.4 r-tabel product moment
N R
52 0.268
Sumber : www.teorionline.files.wordpress.com
Keputusan pengujian validitas karyawan food and beverage service Grand Aston City Hall Medan adalah sebagai berikut:
43
Irwansyah Putra, 2015
PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b) Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung ≤ r tabel
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan juga dengan bantuan SPSS for Windows.
a. Hasil Uji Validitas penerapan Standard Operating Procedure Dalam Penelitian ini variable Standard Operating Procedure (X) yang terdiri dari efektif (dan efesien), konsisten, standard, dan sistematis. Proses perhitungan analisis untuk uji validitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable Standard Operating Procedure dapat dilihat di tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Penerapan Standard Operating Procedure
No Pernyataan rhitung Rtabel Ket
1 Perlu penyesuaian Standard Operating Procedure Departemen Food and beverage Service di Grand Aston City Hall Medan dalam pekerjaan saya
0,685 0,268 Valid
2 Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan sudah tepat bagi pekerjaan saya
0,606 0,268 Valid
3 Penerapan Standard Operating Procedure dapat saya
lakukan di pekerjaan saya 0,572 0,268 Valid 4 Selalu ada pengawasan oleh atasan dalam penerapan
Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan
0,327 0,268 Valid
5 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand aston City Hall Medan sudah sangat terperinci dalam pekerjaan saya
0,572 0,268 Valid
6 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan sangat mudah di pahami
0,685 0,268 Valid
7 Sistem Standard Operating Procedure Departemen
Food and Beverage Service sudah sangat teratur 0,348 0,268 Valid 8 Sistem Standard Operating Procedure sudah sangat
menjelaskan tentang pekerjaan saya 0,606 0,268 Valid
Sumber : Diolah Penulis 2014
Berdasarkan hasil pengujian validitas penerapan Standard operating procedurepada tabel 3.6 diketahui seluruh butir pernyataan variabel Standard Operating Procedure menunjukan nilai r hitung lebih besar dari r tabel
44
Irwansyah Putra, 2015
PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(0,268) dengan nilai terendah 0,327dan tertinggi 0,685.Dengan demikian dapat penulis katakan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel Standard Operating Procedure dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel Standard Operating Procedure.
b. Hasil Uji Validitas kinerja karyawan
Dalam Penelitian ini variable kinerja karyawan (Y) yang terdiri dari efektif efesien, kualitas, ketepatan waktu, produktifitas dan keselamatan. Proses perhitungan analisis untuk uji validitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable kinerja karyawandapat dilihat di tabel 3.6 sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Kinerja
No Pernyataan rhitung Rtabel Ket
1 Proses pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
standar perusahaan 0,419 0,268 Valid
2 Proses pekerjaan yang saya kerjakan sesuai dengan
target yang diinginkan perusahaan 0,664 0,268 Valid 3 Saya meminimalisir biaya dalam pekerjaan saya 0,419 0,268 Valid 4 Hasil produk dan jasa yang saya hasilkan selalu
menggunakan bahan yang sangat tepat 0,661 0,268 Valid 5 Hasil produk dan jasa yang saya hasilkan sesuai
dengan keinginan tamu 0,353 0,268 Valid 6 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan standar
yang dibutuhkan perusahaan 0,661 0,268 Valid 7 Pekerjaan yang saya lakukan dapat menjual produk
sesuai dengan target 0,419 0,268 Valid 8 Saya selalu mengerjakan semua pekerjaan saya 0,664 0,268 Valid 9 Pekerjaan yang saya lakukan selalu tepat waktu 0,473 0,268 Valid 10 Saya dapat mengerjakan pekerjaan lebih dari yang
ditetapkan perusahaan 0,664 0,268 Valid 11 Saya memaksimumkan waktu kerja dengan
sebaik-baiknya 0,473 0,268 Valid 12 Saya selalu membuat lingkungan kerja menjadi
nyaman 0,661 0,268 Valid 13 Saya selalu mengutamakan kebersihan dilingkungan
kerja saya 0,419 0,268 Valid
Sumber : Diolah Penulis 2014
Berdasarkan hasil pengujian validitas kinerja karyawan pada tabel 3.7 diketahui seluruh butir pernyataan variabel kinerja karyawan menunjukan
45
Irwansyah Putra, 2015
PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,268) dengan nilai terendah 0,353dan tertinggi 0,664.Dengan demikian dapat penulis katakan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kinerja dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel kinerja.