METODE PENELITIAN
3.5. Uji Validitas Alat Ukur
3.5.1 Uji Validitas Skala Kepuasan Kerja
Pada skala ini, pertama diteorikan bahwa terdapat Sembilan faktor (komponen) yang masing-masing diukur oleh item yang telah ditentukan. Sembilan faktor tersebut adalah pay, promotion, supervision, fringe benefits, contingent rewards, operating condtions, coworkers, nature of work, dan communication. Hasil dari uji validitas konstruk pada setiap factor dari kepuasan kerja akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Pay
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur pay saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata tidak fit, dengan nilai Chi-square=14,50, df=2, P-value=0,00071, RMSEA=0,234. Oleh sebab itu dilakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkolerasi dengan item lainnya, yaitu dengan satu kali modifikasi sehingga diperoleh model fit, dengan nilai Chi-square=0,60, df=1, P-value=0,43893,
53
RMSEA=0,000. Dengan demikian, model satu faktor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu pay. Hasil pengujian CFA model
fit dari pay dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.5 berikut ini:
Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Pay
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 1 Item 10 Item 19 Item 28 0,46 0,92 0,78 0,31 0,10 0,10 0,10 0,10 4,75 8,89 7,78 3,20 √ √ √ √ Keterangan: tanda √=signifikan; X=tidak signifikan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur pay, seluruhnya signifikan. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkolerasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu faktor saja. Berdasarkan kolerasi antar kesalahan pengukuran pada item pay
(terlampir), dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item-item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, seluruh item dapat diikutsertakan dalam perhitungan factor skor dari konstruk pay.
54
b. Promotion
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur promotion saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata mendapatkan hasil yang fit, dengan nilai Chi-square=2,09, df=2, P-value=0,35216, RMSEA=0,020. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu promotion. Hasil pengujian CFA model fit dari
promotion dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.6 berikut ini:
Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Promotion
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 2 Item 11 Item 20 Item 33 0,47 0,47 0,62 0,83 0,10 0,10 0,10 0,11 4,53 4,53 5,95 7,65 √ √ √ √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur
promotion, seluruhnya signifikan. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkolerasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya
55
mengukur satu faktor saja. Berdasarkan korelasi antar kesalahan pengukuran pada item promotion (terlampir), dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item-item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, seluruh item dapat diikutsertakan dalam perhitungan faktor skor dari konstruk promotion.
c. Supervision
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur supervision saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata tidak fit, dengan nilai Chi-square=26,62, df=2, P-value=0,00000, RMSEA=0,329. Oleh sebab itu dilakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkolerasi dengan item lainnya, yaitu dengan satu kali modifikasi sehingga diperoleh model fit, dengan nilai Chi-square=3,65, df=1, P-value=0,05618, RMSEA=0,152. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu supervision. Hasil pengujian CFA model fit dari supervision dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.7 berikut ini:
56
Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Supervision
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 2 Item 11 Item 20 Item 33 0,47 0,47 0,62 0,83 0,10 0,10 0,10 0,11 4,53 4,53 5,95 7,65 √ √ √ √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur
supervision, seluruhnya signifikan. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkolerasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu factor saja. Berdasarkan kolerasi antar kesalahan pengukuran pada item supervision (terlampir), dapat dilihat bahwa terdaat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item-item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, seluruh item dapat diikutsertakan dalam perhitungan factor skor dari konstruk supervision.
d. Fringe Benefits
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur fringe benefits saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata mendapatkan hasil yang fit, dengan nilai Chi-square=1,30, df=2, P-value=0,52253, RMSEA=0,000. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu fringe benefits. Hasil pengujian CFA model fit
57
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur factor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Fringe Benefits
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 4 Item 13 Item 22 Item 29 0,79 -0,04 -0,24 0,97 0,14 0,10 0,10 0,16 5,44 -0,39 -2,40 5,88 √ X X √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur fringe benefits, terdapat dua item yang tidak signifikan dan harus didrop, yaitu item nomor 13 dan 22 karena memiliki nilai koefisien negatif. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu faktor saja. Berdasarkan korelasi antar kesalahan pengukuran pada item fringe benefits (terlampir). dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, secara keseluruhan, item-item yang signifikan dan dapat diikutsertakan dalam perhitungan faktor skor dari konstruk fringe benefits adalah item nomer 4 dan 29.
58
e. Contingent Rewards
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur contingent rewards saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata mendapatkan hasil yang fit, dengan nilai Chi-square=3,84, df=2, P-value=0,14693, RMSEA=0,090. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu contingent rewards. Hasil pengujian CFA model fit dari contingent rewards dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur factor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.9 berikut ini:
Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Contingent Rewards
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 5 Item 14 Item 23 Item 32 -0,01 0,82 0,88 0,87 0,10 0,08 0,08 0,08 -0,06 10,32 11,34 11,07 X √ √ √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur
contingent rewards, terdapat item yang tidak signifikan dan harus didrop, yaitu item nomor 5 karena memiliki nilai koefisien negatif. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat
59
disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu faktor saja. Berdasarkan korelasi antar kesalahan pengukuran pada item contingent rewards (terlampir). dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, secara keseluruhan, item-item yang signifikan dan dapat diikutsertakan dalam perhitungan faktor skor dari konstruk contingent rewards adalah item nomer 14, 23, dan 32.
f. Operating Conditions
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur operating conditions saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata mendapatkan hasil yang fit, dengan nilai Chi-square=4,52, df=2, P-value=0,10445, RMSEA=0,105. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu Operating Conditions. Hasil pengujian CFA model fit dari operating conditions dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur factor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.10 berikut ini:
60
Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Operating Conditions
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 6 Item 15 Item 24 Item 31 0,57 -2,8 0,00 0,66 0,19 0,11 0,11 0,14 4,48 -2,59 0,01 4,14 √ X X √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur
operating conditions, terdapat dua item yang tidak signifikan dan harus didrop, yaitu item nomor 15 dan 24 karena memiliki nilai koefisien negatif dan nilai t <1,96. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu faktor saja. Berdasarkan korelasi antar kesalahan pengukuran pada item operating conditions (terlampir). dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, secara keseluruhan, item yang signifikan dan dapat diikutsertakan dalam perhitungan faktor skor dari konstruk operating conditions adalah item nomer 6 dan 31.
g. Coworkers
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur coworkers saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata mendapatkan hasil yang fit, dengan nilai Chi-square=0,65, df=2, P-value=0,72328, RMSEA=0,000. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item
61
terbukti mengukur satu hal saja, yaitu coworkers. Hasil pengujian CFA model fit dari
coworkers dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur factor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.11 berikut ini:
Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Coworkers
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 7 Item 16 Item 25 Item 34 0,72 0,18 0,26 0,65 0,18 0,12 0,11 0,17 3,99 1,55 2,27 3,87 √ X √ √
Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur
coworkers, terdapat item yang tidak signifikan dan harus didrop, yaitu item nomor 16 karena memiliki nilai koefisien <1,96. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu faktor saja. Berdasarkan korelasi antar kesalahan pengukuran pada item coworkers (terlampir). dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, secara keseluruhan,
item-62
item yang signifikan dan dapat diikutsertakan dalam perhitungan faktor skor dari konstruk coworkers adalah item nomer 7, 25, dan 34.
h. Nature of Work
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur nature of work saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata tidak fit, dengan nilai Chi-square=34,40, df=2, P-value=0,00000, RMSEA=0,377. Oleh sebab itu dilakukan modifikasi terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkolerasi dengan item lainnya, yaitu dengan satu kali modifikasi sehingga diperoleh model fit, dengan nilai Chi-square=2,56, df=1, P-value=0,10969, RMSEA=0,117. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu nature of work.
Hasil pengujian CFA model fit dari nature of work dapat dilihat pada lampiran. Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur factor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.12 berikut ini:
63
Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Nature of Work
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 8 Item 17 Item 27 Item 35 1,11 0,54 0,48 0,99 0,15 0,11 0,10 0,15 7,43 5,07 4,67 6,63 √ √ √ √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur nature of work, seluruhnya signifikan. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkolerasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu factor saja. Berdasarkan kolerasi antar kesalahan pengukuran pada item nature of work (terlampir), dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item-item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, seluruh item-item dapat diikutsertakan dalam perhitungan factor skor dari konstruk nature of work.
i. Communication
Uji validitas terhadap skala ini dilakukan dengan menguji apakah empat item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur communication saja. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu factor, ternyata mendapatkan hasil yang fit, dengan nilai Chi-square=2,22, df=2, P-value=0,31422, RMSEA=0,037. Dengan demikian, model satu factor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu communication. Hasil pengujian CFA model fit
64
Selanjutnya, untuk melihat apakah item tersebut mengukur factor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan factor, jika nilai t<1,96 artinya item tersebut akan didrop dan sebaliknya, seperti pada tabel 3.13 berikut ini:
Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Communicaction
Nomor item Koefisien Error Nilai T Signifikan Item 9 Item 18 Item 26 Item 36 0,23 0,06 0,45 1,02 0,13 0,09 0,19 0,39 1,80 0,66 2,35 2,61 X X √ √ Keterangan : tanda √ = signifikan; X = tidak signifikan
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari empat item yang mengukur
communication, terdapat dua item yang tidak signifikan dan harus didrop, yaitu item nomor 9 dan 18 karena memiliki nilai koefisien negative dan nilai t <1,96. Hanya saja pada model pengukuran ini, juga terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut bersifat multi-dimensional atau tidak hanya mengukur satu faktor saja. Berdasarkan korelasi antar kesalahan pengukuran pada item communication (terlampir). dapat dilihat bahwa terdapat beberapa item yang berkolerasi dengan item lain, namun total kolerasi setiap itemnya tidak lebih dari lima, sehingga item-item tersebut tidak perlu didrop. Jadi, secara keseluruhan, item-item yang signifikan dan dapat diikutsertakan dalam perhitungan faktor skor dari konstruk communication adalah item nomer 26 dan 36.
65