• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Teknik Pengujian Kuesioner

1. Uji Validitas55

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Validitas adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya dapat diukur. Validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, sehingga terdapat data yang valid.

Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya (Sugiyono, 1994 : 148).

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuisioner akan mengukur apa yang ingin diukur.

Dalam penelitian ini pengujian validitas menggunakan teknik Korelasi Product Momment.

Adapun rumus yang digunakan adalah :

=

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan rumus :

= korelasi product moment

= jumlah subjek/banyaknya sampel yang di uji cobakan

∑ = jumlah dari hasil perkalianantara skor x dengan skor y

∑x = jumlah dari skor-skor x

∑y = jumlah dari skor-skor y

∑ = jumlah dari pengkuadratan skor x

∑ = jumlah dari pengkuadratan skor y

∑ = hasil pengkuadratan dari seluruh skor x

∑ = hasil pengkuadratan dari seluruh skor y

Kriteria untuk menentukan instrument itu valid atau tidak, maka criteria yang digunakan :

b. Apabila atau < , maka item tersebut dapat dikatakan tidak

valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil pengukuran bila dilakukan pengukuran data dua kali atau lebih gejala yang sama. Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur dapat dipercaya.Uji ini diterapkan untuk mengetahui apakah responden telah menjawab pertanyaan / pernyataan secara konsisten atau tidak, sehingga kesungguhan jawabannya dapat dipercaya.

Jika alat ukur telah dinyatakan valid, maka berikutnya alat ukur tersebut diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Spearman Brownyaitu :

r =

keterangan rumus :

r = Reliabilitas instrument

rxy = koefisien pengukuran dua belahan

Untuk menentukan instrument tersebut reliable atau tidak maka digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Apabila atau ≥ , dengan taraf keyakinan 95% maka instrument dikatakan reliable.

b. Apabila atau < , dengan taraf keyakinan 95% maka instrument dikatakan tidak reliable.

K. Teknik analisis data

Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data setelah dilakukannya terhadap pengumpulan data melalui kuesioner penelitian yang tentunya disesuaikan dengan tujuan dari riset yang dilakukan. Adapun metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi untuk menganalisis data.Analisis regresi digunakan apabila peneliti ingin mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual.

1. Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan pertama “Apakah ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen?” Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2005 : 211) :

Dimana:

Y = Variabel tidak bebas X = Variabel bebas

= intercept/konstanta

b = koefisien regresi

Dengan persamaan sebagai berikut:

∑ ∑ ∑ ………. ( i )

∑ ∑ ∑ ∑ ……….. ( ii )

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ……….. ( iii )

Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah koefisien signifikan atau tidak. Langkah-langkah uji hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha

Ho = Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Ha = Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen

b. Menentukan tingkat signifikan (α) sebesar 5%, degress of freedom (df) pembilangnya k dan df penyebutnya n-k-1.

F = / /

Dimana:

k = banyak variable bebas n = ukuran sample

R = koefisien korelasi linier berganda

d. Menentukan kriteria pengujian satu sisi. Gambar 3.1

2. Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan kedua “Apakah ada pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap minat pembelian ulang?” Cara matematis yang dapat digunakan untuk mengetahuinya dengan metode kuadrat terkecil atau Last Square (Sugiyono, 2005 : 204) sebagai berikut:

Y = a + bX

Dimana:

Y = Variabel tidak bebas ( minat pembelian ulang ) X = Variabel bebas ( kualitas pelayanan )

a = nilai konstan

b = koefisien arah regresi

Nilai a dihitung dengan rumus:

a = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Nilai b dihitung dengan rumus:

b =

∑ ∑ ∑

∑ ∑

Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk menguji apakah koefisien signifikan atau tidak. Langkah-langkah uji hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha

Ho = Kualitas pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian ulang.

Ha = Kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat pembelian ulang

b. Menentukan tingkat koefisien (α) sebesar 5%, level of confidence 95% dan degree of freedom (df) sebesar n-k-1. Karena pengujian dua sisi maka

α dibagi dua.

c. Untuk pengujian ini digunakan statistik uji t dengan rumus sebagai berikut (Sudjono, 1989 : 324) :

t =

Dimana:

b = koefisien regresi

Sb = standar error koefisien Sb =

d G Ho d Ho d Se = d. Menentuk Gambar 3.2 diterima apab ditolak apabi kan kriteria p bila –t (α/2 ; la t hitung > pengujian du n-k-1) ≤ t h > t (α/2 ; n-k-ua sisi. itung ≤ t (α/ -1) atau t hit /2 ; n-k-1) ung < –t (α/22 ; n-k-1)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Circle K

1. Sejarah Circle K

Circle K adalah waralaba toko kelontong atau minimarket internasional yang berasal dari Amerika Serikat.Perusahaan ini berdiri pada tahun 1951 di El Paso, Texas.Jaringan minimarket Circle K kini dimiliki dan dioperasikan oleh jaringan waralaba toko retail terbesar di Kanada, yaitu perusahaan Alimentation Couche-Tard (ACT).

Pada tahun 1951, Fred Harvey membeli 3 toko bahan makanan Kay's Foodstore di El Paso, Texas. Setelah pembelian tersebut, Fred Harveymengambil huruf "K" dari "Kay's" dan mengelilinginya dengan lingkaran berwarna merah lalu ia mengubah nama Kay's Foodstore menjadi Circle K. Sejak saat itu dengan perlahan Circle K mulai membesar melalui berbagai akuisisi minimarket lain dan akhirnya pada tahun 1979 Circle K terjun ke pasar internasional dengan mengadakan lisensi pembukaan gerai internasional pertamanya di Jepang. Hal inilah yang menjadi batu loncatan bagi perusahaan ini berkembang menjadi salah satu jaringan waralaba minimarket yang terbesar di dunia.Itulah cikal bakal merekCircle K yang kita kenal sampai saat ini. Sampai saat ini Jaringan minimarket Circle K memiliki lebih dari 4000 gerai

internasional yang terletak di luar Amerika dan 2100 gerai yang tersebar di seluruh Amerika.

Pada tahun 2003 Alimentation Couche-Tard (ACT) sebuah perusahaan retail convenience store terbesar dari Kanada mengakuisisi brand/merkCircle K. Gerai

Circle K saat ini dapat dijumpai hampir di berbagai belahan dunia seperti di Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Macau, China, Taiwan, Guam, Hong Kong, dan Indonesia.

Circle K adalah sebuah minimarket yang beroperasi 24 jam penuh. Hal ini menjadikannya popular di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia dimana konsep minimarket seperti ini masih jarang.Circle K menjadi trend-setter

bagi banyak minimarket sejenis yang muncul kemudian hari. Saat ini CircleK

populer di kalangan remaja kota besar di Indonesia. Di mata remaja, Circle K

dicitrakan sebagai minimarket zaman sekarang, mereka menyediakan berbagai minuman alkohol dan rokok yang cukup lengkap dan beroperasi 24 jam, sebuah hal yang diminati oleh remaja Indonesia masa kini. Pembeli dari gerainya juga diijinkan untuk duduk di depan gerainya sambil menikmati belanjaannya sehingga secara tidak langsung Circle K menjadi kawasan berkumpulnya remaja di kala malam hari.

Circle K pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 di kota Jakarta, tepatnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Pada tahun 1989 Circle K

diambil alih oleh PT. CIRCLEKA INDONESIA WASERBA.Circle K lalu merambah keluar Jakarta dengan membuka store luar jakarta pertamanya di Bali pada tahun 1996, Circle K Yogyakarta menyusul pada tahun 2000, Circle

KBandung juga menyusul tahun 2001. Saat ini Circle K memiliki gerai di hampir setiap kota besar di seluruh Indonesia dan mempekerjakan lebih kurang 700 tenaga kerja di Indonesia, Circle K memiliki jaringan di Jakarta (23 outlet), Bandung (7 outlet), Yogyakarta (38 outlet), and Bali (42 outlet).

Sejak dimiliki oleh jaringan Couche Tard pada tahun 2003, maka strategi pengembangan bisnis Circle K, termasuk di Indonesia juga mengalami perubahan dengan mengadopsi konsep store 2000 yang dicanangkan Couche tard yakni memberikan pengalaman berbelanja yang mengesankan kepada customer.

Rencana pertumbuhan Circle K juga makin agresif dengan menambah store 20-30 store setiap tahun dan mulai merambah ke kota-kota besar di Indonesia yaitu Bali, Jogjakarta, dan Bandung. Dalam rencana pertumbuhan tersebut, pembangunan brand menjadi bagian utama yang harus dilakukan untuk meningkatkan brandequity di mata customer, partner,karyawan maupun share holder.Dengan sendirinya orientasi kerja di perusahaan ini mengalami perubahan.Circle K kini mudah kita temui di berbagai kota, dan kini menjadi salah satu perusahaan frenchise yang sukses di Indonesia.

Circle K mempunyai motto “Live to Serve, Love to Serve” yang berarti hidup untuk melayani dan cinta untuk melayani.Dari motto tersebut dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan sangat diutamakan oleh Circle K dan diharapkan pelayanan yang baik tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

2. Lokasi Circle K

Circle K di Indonesia dapat djumpai di beberapa kota besar, antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali. Dengan warna khasnya merah dan putih,

Circle K di Yogyakarta dapat dijumpai di jalan-jalan utama yang strategis disetiap kota, diantaranya adalah Jalan Laksda Adisucipto, Jalan Malioboro, Jalan Parangtritis, Jalan Kaliurang, Jalan Gejayan, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Magelang, Jalan Seturan, Jalan Babarsari, Condongsari, Jalan Kolombo, Jalan Godean, dan Jalan Demangan.

Lokasi Circle Ksangat strategis, yaitu di tepi jalan-jalan utama dan di daerah yang dekat dekat dengan keramaian, sehingga konsumen mudah untuk mencari lokasinya.

3. Fasilitas Circle K

Circle K menyediakan berbagai fasilitas pendukung, antara lain parkir motor dan mobil, tempat untuk bersantai, meja kursi,gazebo ,dandesain

bangunan yang unik dan menarik.

Circle K merupakan salah satu gerai convenience store yang termasuk paling diminati pelanggan karena menyediakan aneka produk berkualitas dengan pelayanan yang cepat dan ramah serta dikenal sebagai gerai yang bersih dengan suasana yang menyenangkan bagi pengunjung.Bahkan di beberapa gerai, Circle K menyediakan layanan ala cafe self service, dengan bangku-bangku tempat nongkrong bagi anak-anak muda yang juga dilengkapi dengan freeWiFi.Kita pun

juga bisa menikmati Froster, minuman “smooth ice” dengan berbagai rasa buah yang bisa dicampur sesukanya dan hanya tersedia di gerai Circle K.Produk yang ditawarkan oleh Circle K juga selalu baru, sehingga untuk konsumen yang ingin membeli rokok, minuman, ataupun makanan kecil lebih tertarik untuk melakukan pembelian di Circle K daripada di tempat lain.

Circle K merupakan salah satu mini market yang memiliki kelebihan yaitu buka 24 jam setiap harinya. Circle K juga memilki perizinan khusus, yaitu konsumen dapat m e m i n u m m i n u m a n b e r a l k o h o l y a n g d i j u a l d i C i r c l e K a s a l k a n t e t a p b e r a d a d i l i n g k u n g a n Circle K itu sendiri. Circle K juga menyediakan produk yang tidak disediakan oleh minimarket lain, yaitu mesin minuman instan, dimana konsumen dapat membeli minuman hangat seperti Milo hangat, Nescafe hangat, dan lain-lain. Konsumen tinggal memencet tombol nomor minuman yang akandibeli, kemudian mesin tersebut akan mengeluarkan minuman yang sesuai dengan keinginan konsumen. Minuman tersebut dapatdinikmati langsung oleh konsumen karena Circle K juga menyediakan fasilitas meja dan kursi untuk bersantai.

Circle K juga mengadakan kerjasama dengan Bank Central Asia (BCA) dengan memberikan kesempatan kepada konsumen yang melakukan pembayaran menggunakan DebitBCA, sehingga lebih memudahkan konsumen dalam melakukan pembayaran tunai dan non- tunai. KonsumenCircle Kjuga dapat melakukan transaksi pengambilan uang tunai sehingga konsumen akan merasa lebih nyaman dalam melakukan pembayaran di Circle K.

Fasilitas yang diberikan oleh Circle K dapat menarik perhatian konsumen dan memberikan kenyamanan bagi konsumen. Sehingga konsumen merasa lebih nyaman untuk berbelanja di Circle K meskipun harga produk yang ditawarkan oleh Circle Krelatif lebih mahal daripada minimarket lain.

B. Struktur Organisasi Circle K

Gambar 4.1

 

Struktur Organisasi PT Circle K Indonesia Utama HRGA Director Training Manager HRGA Manager Recruitment Training Officer Administration

Fungsi dan Tugas Organisasi

1. HRGA Director

Sebagai pengambil keputusan untuk memberikan sebuah jawaban yang paling akhir mengenai diterima atau tidaknya calon karyawan. Diterimanya calon karyawan karena telah lulus tes dan lengkapnya persyaratan yang ditentukan perusahaan akan menjadi seuah pertimbangan dari HRGA.

2. HRGA Manager

Sebagai penyeleksi data yang diberikan oleh bagian Recruitmentsebelum sampai ke HRGA Director. Jika data yang diterima HRGA Directorsalah, maka akan menyebabkan pengambilan keputusan yang salah yang berkaitan dengan pengembangan usaha dan perekrutan karyawan.

3. Recruitment

Tugasnya adalah melakukan perekrutan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan perusahaan.

4. Training Manager

Yaitu bagian yang bertugas sebagai pemegang tanggung jawab atas dalam pelatihan calon karyawan.

5. Training Officer

Sebagai pelaksana langsung dalam pelatihan calon karyawan agar dapat menghasilkan karyawan yang handal dan berkualitas.

6. Administration

Yaitu bagian yang bertanggung jawab atas pendataan dan pendaftaran calon karyawan baru.

C. Personalia Circle K

Circle K saat ini telah berkembang pesat dan terus melakukan penambahan jumlah outlet yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.Saat ini Circle K telah mempekerjakan 700 karyawan di Indonesia yang tersebar di 110 outlet di Indonesia. Di daerah Yogyakarta terdapat sekitar 230 orang karyawan yang dipekerjakan di 38

outlet, dengan rata-rata 6 orang karyawan di setiap outlet.

Karyawan yang bekerja di Circle K harus mempunyai kualitas yang baik, terutama dalam hal penampilan dan cara berkomunikasi dengan konsumen. Hal ini sangat penting karena Circle K sangat mengutamakan kualitas pelayanan dan keramah-tamahan karyawannya. Jika karyawan yang bekerja di Circle K tidak mempunyai kualitas yang baik maka konsumen akan merasa kecewa dan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Circle K. Oleh karena itu Circle K

menentukan kriteria-kriteria tertentu dalam hal perekrutan karyawan.

Kriteria perekrutan karyawan ditentukan berdasarkan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Circle K. Dalam hal kualitas pelayanannya, criteria yang ditentukan berkaitan dengan kepribadian, product knowledge, keramahan, dan cara berkomunikasi yang dimiliki calon karyawan yang akan bekerja di outlet Circle K.

Dalam hal perekruitan karyawan, Circle K mempunyai susunan organisasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini dilakukan agar perekrutan karyawan dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan karyawan yang benar-benar berkualitas.

Circle K memberikan gaji kepada karyawannya dalam periode bulanan. Karyawan yang bekerja di Circle K mendapatkan gaji rata-rata di atas Upah

Minimum Regional (UMR) kota setempat. Gaji yang diterima karyawan berkisar antara Rp 1.000.000,00 sampai dengan Rp 1.500.000,00 dengan jam kerja part time.Circle K menyediakan layanan 24 jam, untuk itulah sistem kerja karyawan dibagi dalam dua shift. Shift pertama dimulai pada jam 09.00 sampai dengan 21.00, dan shift kedua dimulai pada jam 21.00 sampai dengan 09.00. Karyawan bekerja setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak manajemen perusahaan.

Karyawan Circle K yang berada di store dinamakan Customer Service Representative (CSR) merupakan ujung tombak yang secara langsung berhadapan dengan customer, untuk itu dibutuhkan seorang CSR yang memilki jiwa pelayanan dan grooming yang baik. Selain harus melakukan greeting dan memiliki grooming

yang baik, seorang CSR haruslah dapat melayani customer dengan posisi berdiri. Hal ini untuk memperlihatkan kepada customer tentang kesiapan karyawan toko dalam menerima dan melayani customer yang datang dan akan berbelanja di Circle K. Keramahan dan pelayanan yang baik merupakan kunci sukses dalam bisnis retail. Untuk itu, karyawan yang direkrut harus memiliki syarat tertentu, yakni usia maksimal 25 tahun, berpenampilan menarik, berpendidikan minimal lulusan SMA.

Circle K juga menerima karyawan paruh waktu, yang bekerja sambil kuliah.

Sebagai Convenience Store yang melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan selama 365 hari maka dibutuhkan seorang CSR yang trampil dan tangguh dalam bekerja. Hal ini karena diharuskan bekerja malam dan dilarang untuk berdiri, maka dibutuhkan stamina yang tinggi maka perusahaan memberikan allowance bagi karyawan yang masuk shift malam. Seorang CSR harus siap untuk bekerja pada

waktu high season seperti lebaran dan tahun baru karena pada waktu seperti itulah

Circle K sangat padat pengunjungnya dan malam tahun baru memungkinkan untuk menambah crew toko yang bekerja karena customer yang datang untuk berbelanja sangat banyak sehingga diperlukan karyawan tambahan.

Hal ini sudah disampaikan kepada karyawan store ketika akan mulai menandatangani kesepakatan kerja agar karyawan yang akan bekerja menjadi siap dan tidak mengeluh ketika menghadapi high season seperti itu. Perusahaan tetap memberikan jam lembur dan insentif ketika masuk pada musim sibuk seperti itu. Tingkat moral karyawan hingga saat ini cukup baik, sejalan dengan meningkatnya pemahaman terhadap value dan atribut brand yang harus mereka terapkan dalam menjalankan tugas. Tingkat turn over karyawan di bawah 5%

D. Visi dan Misi Circle K

Seperti perusahaan pada umumnya Circle K juga mempunyai visi dan misi, yaitu :

a. Visi Circle K

Menjadi ahli dalam convevience store di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pengembangan jaringan yang didukung oleh sistem dan organisasi yang tangguh.

b. Misi Circle K

1. Menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan melalui pemilihan kegiatan produk promosi yang kreatif, serta menciptakan lingkungan berbelanja yang aman dan nyaman.

2. Menciptakan proses kerja yang terintegrasi diantara fungsi-fungsi dalam organisasi dan secara terus menerus meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia.

E. Sistem Pemasaran Circle K

Untuk mencapai pertumbuhan seperti yang direncanakan, Circle K memilih strategi franchise. Di satu sisi strategi ini berpeluang mempercepat pertumbuhan jumlah store, namun disisi lain mengandung resiko kegagalan, jika tidak digarap dengan baik, sehingga membahayakan brand equity yang sudah terbentuk. Untuk itu, Circle K menyiapkan dukungan sistem untuk menunjang pelaksanaannya.

1. Store set Up support

Dari sejak awal franchise akan membangun tokonya, Circle K telah menempatkan seorang manajer untuk membantu pemilik franchise

menyusunrencana proyek, dari menyusun anggaran hingga jadwal kerja.

2. Marketing and Merchandising Support

Circle K membuat program-program promosi dan memberikan material-material promosi yang diperlukan oleh franchisee dan juga Circle

Kmemberikan panduan pemajangan barang berupa planogram termasuk perubahan-perubahannya

3. Grand opening Support

Circle K memberikan bimbingan dan pendampingan selama masa pembukaan store sampai dengan hari ke-14, setelah itu Circle K akan membantu franchise membuat rencana grand opening, menyusun time table, serta memberikan segala material yang diperlukan yang berhubungan dengan program grand opening

4. HR Development support

Sumber Daya Manusia juga menjadi hal penting dalam bisnis layanan 24 jam 365 hari ini. Itu sebabnya, Circle K juga mensyaratkan bahwa training

dan pengembangan karyawan menjadi paket yang tidak bisa lepas dari kontrak fanchise ini.

5. System Support

Setiap toko akan didukung dengan Sistem proses order secara otomatis dari setiap toko ke gudang distribusi untuk menjamin pengadaan barang yang cepat dan efisien.

6. Business Consultation Support

Franchise Business ConsultantCircle Kakan membantu dalam mengevaluasi

performance store dan mengembangkan rencana kerja untuk mencapai target pertumbuhan bisnis convenience store

7. Financing Management Support

Dua tahun pertama program franchise, Circle K membantu mengelola keuangan franchise dengan mengelola rekening franchise yang dikuasakan kepada Circle K untuk mengontrol uang penjualan, biaya-biaya dan hutang piutang yang terjadi.Circle K memberikan standard prosedur akunting dan

cost control kepada franchise dalam bentuk training maupun software yang dapat digunakan oleh franchise

8. Monitoring Support

Circle K melakukan pengawasan terhadap kualitas pelaksanaan operasional (monitoring) dan pemeliharaan image dengan mengunjungi store

secara berkala

Rencana pertumbuhan Circle Kperlu didukung oleh rencana pembangunan

brand equity, agar calon partner dan customer segera mengenal Circle K sebagai

convenience store yang punya value tinggi.Tantangan terbesar sebenarnya adalah menginternalisasi brand platform kepada pihak internal, dari direksi hingga karyawan.

Di mata karyawan sebelumnya Circle K hanyalah minimarket seperti pemain

retailer lainnya.Banyak karyawan yang sudah lama bekerja dan menjalankan budaya kerja yang lama sehingga dalam mengadopsi atau mendeliver brand value yang baru terasa agak berat sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

Untuk mempersiapkan akan konsep store 2000 yang memberikan pengalaman berbelanja yang mengesankan kepada customer, perusahaan melakukan perubahan mind set seluruh karyawan untuk selalu memberikan hasil yang terbaik untuk customer Circle K. Hal ini dilakukan secara terus menerus melalui meeting

internal karyawan, meeting regional sampai dengan meeting direksi. Direksi mendapatkan arahan dan masukkan dari komisaris dan International Franchise Director tentang hal apa yang harus dilakukan kedepan menghadapi perubahan

brand platform ini.

Kegiatan Marketing Communication kepada target market

Sejak mengadopsi konsep Store 2000, Circle K mulai aktif melakukan berbagai kegiatan marketing communication. Obyektifnya terfokus pada pembentukan awareness kepada target market utama yakni karyawan dan mahasiswa hingga 30 tahun.

Kegiatan besar yang saat ini dilakukan adalah kampanye Youth Smoking prevention, yang dilakukan bersama Phillip morris dan Departemen Kesehatan. Tujuannya adalah melarang anak di bawah usia 18 untuk membeli rokok. Ini merupakan kegiatan Corporate Social Responsibility Circle K yang cukup berani dan kontroversial bagi Circle K, mengingat revenue dari penjualan rokok masih nomor satu di seluruh jaringan Circle K. Namun untuk menunjukkan kepemimpinan

Circle K sebagai bagian dari tata cara dunia modern, Circle K berani mengambil resiko. Kegiatan ini diimplementasikan dalam bentuk pemasangan signage yang

mengandung pesan tersebut di semua store, serta mendidik pelayan toko untuk menerapkan aturan ini secara ketat.

Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan awareness target market terhadap

Dokumen terkait