OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Validitas didefiniskan sebagai sejauh mana perbandingan skor skala yang diamati mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diuji ketimbang kesalahan sistematik atau acak. Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan untuk mencari korelasi dari setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan.
Uji validitas dapat diuji dengan menggunakan alat uji analisis faktor. Riduwan (2011, hlm. 143) analisis faktor adalah analisis yang berguna untuk mengetahui faktor mana yang unggul atau dominan dari beberapa variabel yang dipilih. Dapat juga membedakan variabel prioritas yang dirangking berdasarkan hasil analisis tersebut. Analisis awal dilakukan untuk mengetahui variabel mana saja yang layak dimasukan dalam analisis lanjut, karena tidak semua variabel dapat masuk analisis lanjutan dan harus melewati tahap penyaringan terlebih dahulu.
Agar analisis dapat dilanjutkan, caranya adalah dengan melihat nilai KMO dan Barlett test. Dalam variabel itu dapat melihat nilai KMO MSA (Kaiser Meyer Olikin Measure of Sampling Adequacy). Dalam perhitungan ini terdapat nilai MSA Ideal yang menjadi indikator validitas suatu pernyataan. Nilai MSA Ideal adalah 0,5. Proses selanjutnya adalah dengan melihat tabel Anti-image Matrix yang berguna untuk menentukan variabel mana saja yang layak digunakan untuk dianalisis pada tahap selanjutnya.
Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut :
1. Nilai KMO and Barlett’s Test secara keseluruhan ≥ 0,5 maka variabel penelitian dikatakan valid
2. Nilai KMO and Barlett’s Test secara keseluruhan ≤ 0,5 maka variabel penelitian dikatakan tidak valid
Angga Herlambang Putra, 2015
PENGARUH CITRA MEREK DAN FITUR ADD-ONS ADBLOCK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA APLIKASI BROWSER MOZILLA FIREFOX
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid apabila nilai MSA hitung > MSA Ideal
4. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak valid apabila nilai MSA hitung<MSA Ideal
Secara teknis, penghitungan dan pengolahan data dalam uji validitas menggunakan program SPSS 20.0 for Windows dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3. 3
Uji Validitas Keseluruhan
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,820 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1008,048
df 325
Sig. ,000
Sumber: Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 for Windows, 2015 Pada tabel 3.3 membuktikan bahwa nilai KMO and Barlett’s Test keseluruhan pada penelitian ini adalah 0,820. Hal itu berarti nilai KMO and
Barlett’s Test (0,820 ≥ 0,5). Maka dari itu validitas penelitian ini telah valid dan dapat digunakan pada penelitian.
Tabel 3. 4
Hasil Pengujian Pertama Validitas Variabel X1 (Citra Merek) No. Bulir MSA MSA Ideal Keterangan
1 0,884 0,5 Valid 2 0,697 0,5 Valid 3 0,754 0,5 Valid 4 0,667 0,5 Valid 5 0,782 0,5 Valid 6 0,300 0,5 Tidak Valid 7 0,386 0,5 Tidak Valid 8 0,714 0,5 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 for Windows, 2015
Berdasarkan tabel 3.4 dapat diungkapkan bahwa pada variabel X1 (citra merek) terdapat dua bulir pernyataan yang tidak memenuhi validitas suatu alat
Angga Herlambang Putra, 2015
PENGARUH CITRA MEREK DAN FITUR ADD-ONS ADBLOCK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA APLIKASI BROWSER MOZILLA FIREFOX
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ukur penelitian yaitu bulir 6 dan 7. Maka dari itu diperlukan pengujian ulang untuk butir yang valid
Tabel 3. 5
Hasil Pengujian Kedua Validitas Variabel X1 (Citra Merek) No. Bulir MSA MSA Ideal Keterangan
1 0,865 0,5 Valid 2 0,671 0,5 Valid 3 0,761 0,5 Valid 4 0,833 0,5 Valid 5 0,858 0,5 Valid 8 0,836 0,5 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 for Windows, 2015
Dalam hasil pengujian kedua telah terbukti bahwa semua bulir untuk variabel X1 telah valid karena telah memiliki nilai lebih dari 0,5 yang merupakan syarat dalam uji validitas dan dapat dilanjutkan untuk uji reliabilitas.
Tabel 3. 6
Hasil Pengujian Pertama Validitas Variabel X2 (Fitur Produk) No. Bulir MSA MSA Ideal Keterangan
1 0,726 0,5 Valid 2 0,437 0,5 Tidak Valid 3 0,706 0,5 Valid 4 0,555 0,5 Valid 5 0,668 0,5 Valid 6 0,648 0,5 Valid 7 0,651 0,5 Valid 8 0,815 0,5 Valid 9 0,659 0,5 Valid 10 0,809 0,5 Valid 11 0,669 0,5 Valid 12 0,581 0,5 Valid 13 0,719 0,5 Valid 14 0,738 0,5 Valid 15 0,814 0,5 Valid
Angga Herlambang Putra, 2015
PENGARUH CITRA MEREK DAN FITUR ADD-ONS ADBLOCK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA APLIKASI BROWSER MOZILLA FIREFOX
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tabel 3.6 dapat dirasakan adanya bulir yang tidak memenuhi validitas penelitian pada alat ukur penelitian untuk variabel X2 (fitur produk) yaitu bulir 2 yang selanjutnya akan dibuang dan dilakukan pengujian yang kedua kalinya.
Tabel 3. 7
Hasil Pengujian Kedua Validitas Variabel X2 (Fitur Produk) No. Bulir MSA MSA Ideal Keterangan
1 0,787 0,5 Valid 3 0,802 0,5 Valid 4 0,749 0,5 Valid 5 0,771 0,5 Valid 6 0,774 0,5 Valid 7 0,740 0,5 Valid 8 0,781 0,5 Valid 9 0,820 0,5 Valid 10 0,884 0,5 Valid 11 0,858 0,5 Valid 12 0,793 0,5 Valid 13 0,809 0,5 Valid 14 0,755 0,5 Valid 15 0,885 0,5 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 for Windows, 2015 Tabel 3.7 mengungkapkan bahwa seluruh butir pada variabel fitur produk (X2) telah memiliki nilai lebih dari ketentuan. Hal tersebut membuktikan bahwa butir-butir variabel X2 telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian.
Tabel 3. 8
Hasil Pengujian Validitas Pertama Variabel Y (Keputusan Pengguna) No. Bulir MSA MSA Ideal Keterangan
1 0,884 0,5 Valid 2 0,885 0,5 Valid 3 0,740 0,5 Valid 4 0,875 0,5 Valid 5 0,667 0,5 Valid 6 0,494 0,5 Tidak Valid 7 0,782 0,5 Valid 8 0,816 0,5 Valid 9 0,699 0,5 Valid 10 0,644 0,5 Valid 11 0,493 0,5 Tidak Valid
Angga Herlambang Putra, 2015
PENGARUH CITRA MEREK DAN FITUR ADD-ONS ADBLOCK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA APLIKASI BROWSER MOZILLA FIREFOX
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8 juga menunjukan adanya 2 bulir yang tidak dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian pada variabel Y (keputusan pengguna) yaitu pada bulir 6 dan 11. Untuk membuat setiap bulir menjadi valid perlu adanya uji yang kedua
Tabel 3. 9
Hasil Pengujian Kedua Validitas Variabel Y (Keputusan Pengguna) No. Bulir MSA MSA Ideal Keterangan
1 0,865 0,5 Valid 2 0,888 0,5 Valid 3 0,849 0,5 Valid 4 0,905 0,5 Valid 5 0,833 0,5 Valid 7 0,858 0,5 Valid 8 0,825 0,5 Valid 9 0,763 0,5 Valid 10 0,753 0,5 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 for Windows, 2015
Setelah dilakukan pengujian yang kedua maka telah terbukti bahwa setiap bulir pernyataan pada variabel Y telah valid. Tahap selanjutnya adalah dengan menguji setiap variabel ke dalam pengujian reliabilitas.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan rumus alpha cronchbach. Koefisien Alpha Cronchbach (Cα ) merupakan statistik yang sering dipakai untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Rumus untuk mengukur reliabilitas yaitu: seperti yang terlihat pada rumus dibawah ini :
α = �ℎ
+ �− ℎ
(Kim dan Mueller. 1995)
Keterangan:
α = alpha rocnhbach (koefisien reliabilitas) k = jumlah variabel
Angga Herlambang Putra, 2015
PENGARUH CITRA MEREK DAN FITUR ADD-ONS ADBLOCK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA APLIKASI BROWSER MOZILLA FIREFOX
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
h2 = rata-rata komunalitas
Keputusan yang diambil dari uji reliabilitas ini diambil dengan ketentuan memiliki nilai reliabilitas alpha cronchbach sebagai berikut:
a. Jika rhitung ≥ rtabel berarti item pernyataan tersebut dikatakan reliable. b. Jika rhitung ≤ rtabel berarti item pernyataan tersebut dikatakan tidak reliable.
Penghitungan dan pengolahan data dalam uji reliabilitas menggunakan program SPSS 20.0 for Windows dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3. 10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai rHitung Nilai rTabel Keterangan
Citra Merek 0,820 0,7 Reliabel
Fitur Produk 0,891 0,7 Reliabel
Keputusan Pengguna 0,910 0,7 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data dengan program SPSS 20.0 for Windows, 2015
Berdasarkan tabel 3.10 hasil uji reliabilitas variabel X1, X2 dan Y menunjukkan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen dapat disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan telah valid dan reliabel. Hal itu dapat diartikan bahwa penelitian yang sedang dilakukan dapat dilanjutkan dan tidak ada hal apapun yang dapat dijadikan suatu kendala terhadap terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.