• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS

B. PROGRAM STUDI DI FKIP 1. Jurusan Ilmu Pendidikan

C.14. UKM OLAHRAGA

UKM Olahraga dibentuk untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan kreativitas serta prestasi mahasiswa dalam bidang olah raga. Selama ini kegiatan dari UKM olahraga tidak hanya diselenggarakan di lingkungan kampus saja, tetapi juga dilaksanakan di luar lingkuan kampus. Misalnya berpartisipasi aktif dalam berbagai kejuaraan daerah dan kejuaraan nasional antar perguruan tinggi.

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan

Untuk mengetahui sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan tersebut berupa skor skala sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan yang dikelompokkan, untuk membedakan antara sikap positif dengan sikap negatif. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Mengalikan jumlah item dalam kuesioner sebanyak 25 dengan skor tertinggi yang dapat dicapai responden yaitu 5

2. Mengalikan jumlah item dalam kuesioner sebanyak 25 dengan skor terendah yang dapat dicapai responden yaitu 1

3. Mencari nilai tengah dengan cara mengurangkan skor tertinggi 125 dan terendah 25 dan dibagi 5, maka didapatkan jumlah 20 Sebagai skor tengah ( interval )

Berdasarkan perhitungan di atas, responden dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas.

Tabel 5.1

Hasil Skala Lima Penilaian Sikap

Skor Penilaian Sikap Jumlah Prosentase 108 – 125 Sangat positif 36 36% 87 – 107 Positif 39 32,5% 66 – 86 Ragu-ragu 29 24,167% 45 – 65 Negatif 16 13,34% 25 – 44 Sangat negatif 0 0 Jumlah 120 100%

76

Maka penilaian sikap terbagi dalam lima kelas sebagai berikut :

1.Kelas pertama adalah sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan. Dikatakan sangat positif bila banyaknya skor yang diperoleh responden antara 108 sampai 125 dan dalam interval ini terdapat sebanyak 36 orang responden. Artinya mahasiswa sangat menghargai kegiatan kemahasiswaan yang ditawarkan universitas dan sangat bangga dengan kegiatan kemahasiswaan.

2. Kelas kedua adalah sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan. Dikatakan positif bila banyaknya skor yang diperoleh responden antara 87 sampai 107 dan dalam interval ini terdapat sebanyak 39 orang responden. Artinya mahasiswa menghargai dan merasa bangga

3. Kelas ketiga, sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan dikatakan ragu ragu, bila banyaknya skor yang diperoleh responden antara 66 sampai 86 dan dalam interval ini terdapat sebanyak 29 orang responden. Artinya mahasiswa sekedar menghargai dan ragu-ragu terhadap kegiatan kemahasiswaan

4. Kelas empat, sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan dikatakan negatif bila banyaknya skor yang diperoleh responden antara 45 sampai 65 dan dalam interval ini terdapat sebanyak 16 orang responden. Artinya mahasiswa tidak tertarik dan tidak menghargai kegiatan kemahasiswaan

5. Kelas lima, sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan dikatakan sangat negatif bila banyaknya skor yang diperoleh

responden antara sampai 25 sampai 44 dan dalam interval ini tidak ada responden yang termasuk didalamnya. Artinya mahasiswa tidak mendukung dan tidak tertarik terhadap kegiatan kemahasiswaan yang ditawarkan universitas.

Untuk dapat mengetahui sikap total mahasiswa dapat diketahui dengan menjumlahkan skor total dari jawaban responden, yaitu = 10875, kemudian skor total tersebut dibagi dengan sejumlah respondennya yaitu sebanyak 120 responden. (hasil selengkapnya dapat dilihat di lampiran) dan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka didapatkan nilai sikap mahasiswa sebesar 90,63. Nilai sikap tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai interval yang ada.

Hasilnya sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan berada di interval 87 sampai dengan 107, artinya sikap mahasiswa positif. Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama ini mahasiswa menghargai dan merasa bangga mengikuti kegiatan kemahasiswaan di FKIP Universitas Sanata Dharma

B. Analisa Data

Untuk mengetahui jawaban tentang ada atau tidaknya perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan jenis kelamin, perbedaan program studi dan perbedaan status sosial ekonomi orang tua digunakan metode Anova, metode ini digunakan untuk membahas pembuktian hipotesis yang

78

menyatakan ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan

Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, maka dapat dianalisa sebagai berikut:

1. Analisa Perbedaan Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan, Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi %

Laki-Laki Perempuan 42 78 35,0 65,0 Jumlah 120 100% Tabel 5.3

Sikap mahasiswa berdasarkan jenis kelamin Sikap / Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah

Sangat positif 1 35 36 Positif 12 27 39 Ragu-ragu 17 12 29 Negatif 12 4 16 Sangat Negatif 0 0 0 Jumlah 42 78 120

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows, maka hasil yang telah didapatkan adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan jenis kelamin.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan jenis kelamin.

Tabel. 5.4

Pengujian Hipotesis Perbedaan Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan,

Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin

ANOVA Sikap Mahasiswa 20,143 1 20,143 60,107 ,000 39,544 118 ,335 59,687 119 Between Groups Within Groups Total

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Tabel diatas menunjukkan F Prob (0,000) lebih kecil dari taraf signifikansi 5% atau 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti Ha diterima.yang artinya ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Dengan kata lain jenis kelamin mahasiswa berhubungan dengan sikapnya terhadap kegiatan kemahasiswaan.

Untuk mengetahui perbedaan sikap responden, perlu dilakukan uji perbandingan ganda, namun karena hanya dua kelompok yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan, maka hal itu dapat dilihat dari perbedaan mean antara responden laki-laki dan perempuan.

80

Jenis Kelamin N Mean Std.Dev Std.Error Min Max Laki-Laki 42 3,0667 ,5303 8,183E-02 2,32 4,40 Perempuan 78 3,9256 ,6032 6,829E-02 2,32 4,72 Total 120 3,6250 ,7082 6,465E-02 2,32 4,72

Sum of squares df Mean Square Between groups 20,143 1 20,143 Within groups 39,544 118 ,335

Total 59,687 119

Dari hasil perhitungan, tampak bahwa skor rata-rata (mean) yang dicapai oleh responden laki-laki sebesar 3,0667. Untuk responden perempuan adalah 3,9256. Maka dilihat perbandingannya responden perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden laki-laki, artinya sikap positif responden perempuan lebih tinggi. Responden perempuan memiliki kecenderungan untuk bersikap lebih positif terhadap kegiatan kemahasiswaan.

2. Analisa Perbedaan Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan berdasarkan perbedaan program studi

Tabel 5.5

Responden Berdasarkan Program Studi

Program studi Laki Peremp Frek

1. Pendidikan Akuntansi 8 22 30

2. Pendidikan Dunia Usaha 5 12 17

3. Pendidikan Sejarah 4 8 12

4. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6 5 11 5. Pendidikan Bahasa Inggris 12 19 31

6. Pendidikan Matematika 4 5 9

7. Pendidikan Fisika 2 2 4

8. Pendidikan Bimbingan Konseling 1 5 6

Jumlah 42 78 120

Untuk mengetahui jawaban tentang ada atau tidaknya perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan program studi, digunakan metode Anova. Untuk membahas pembuktian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan program studi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows, maka hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan program studi.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan program studi.

Tabel 5.6

Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan berdasarkan perbedaan program studi

ANOVA Sikap Mahasiswa 3,375 7 ,482 ,959 ,465 56,311 112 ,503 59,687 119 Between Groups Within Groups Total

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Dengan melihat tabel di atas dapat dilihat bahwa F-Prob (0,465) lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Dengan kata lain statistik hitung lebih kecil

82

dari nilai kritisnya, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Maka keputusannya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan program studi.

3. Analisa Perbedaan Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa

a. komposisi responden menurut tingkat pendidikan orang tua mahasiswa

Dari segi pendidikan orang tua responden digolongkan menjadi 5 yaitu tidak sekolah, tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA, tamat akademi / perguruan tinggi.

Setelah dirinci dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5.7

komposisi responden menurut tingkat pendidikan orang tua

Ayah Ibu Jumlah Tingkat pendidikan F % F % A+I % Tidak sekolah 1 0.8 - - 1 0.8 Tamat SD 2 1.7 2 1.7 4 3.4 Tamat SLTP 2 1.7 13 10.8 15 12.5 Tamat SLTA 63 52.5 72 60 135 112.5 Tamat Akademi /PT 52 43.3 33 27.5 85 70.8 Jumlah 120 100% 120 100% 240 200%

b. Komposisi responden menurut jenis pekerjaan orang tua mahasiswa. Komposisi responden menurut pekerjaan cukup bervariasi, data secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5.8

komposisi responden menurut jenis pekerjaan orang tua

Ayah Ibu Jumlah Jenis pekerjaan F % F % A+I F Pensiun 10 8.3 3 2.5 13 10.8 Rumah tangga 7 5.8 20 16.8 27 22.5 Buruh tani 19 15.8 8 6.6 27 22.5 Petani 16 13.3 15 12.5 31 25.8 Wiraswasta / pedagang 25 20.8 35 29.2 60 50 Pegawai Swasta 28 23.3 30 25 58 48.3 Pegawai Negeri 15 12.5 9 7.5 24 20 Jumlah 120 100% 120 100% 240 200%

c. Komposisi responden menurut tingkat penghasilan orang tua mahasiswa.

Tabel 5.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan orang tua Klasifikasi Frekuensi prosentase (%)

≤ Rp 500.000 18 15,0 Rp 500.001 – Rp 1.000.000 48 40,0 Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 13 10,8 Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000 30 25,0 > Rp 2.000.000 11 9,2 Jumlah 120 100,00

d. Komposisi responden berdasarkan fasilitas khusus yang dimiliki oleh orang tua dapat dilihat pada lampiran

Berdasarkan temuan lapangan, maka status sosial ekonomi orang tua mahasiswa secara keseluruhan dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Skor tertinggi yang dicapai dari angket tentang status sosial

ekonomi orang tua mahasiswa adalah 96 Dan skor terendah adalah 35

84

2. Menentukan batas-batas kategori tinggi dan rendah yaitu ( 35 +96) / 2 =65.5

Batas-batas kelas untuk masing-masing kategori : Tinggi : lebih dari / sama dengan 65.5

Rendah: kurang dari 65.5 Tabel 5.10

Komposisi status sosial ekonomi orang tua mahasiswa Status Sosial Ekonomi

Orang tua Jumlah Prosentase Tinggi 69 57.5% Rendah 51 42.5% Total 120 100 %

Untuk mengetahui jawaban tentang ada atau tidaknya perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa, digunakan metode Anova, yang juga akan digunakan untuk pembuktian hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for Windows, maka hasil yang telah didapatkan adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa.

Tabel 5.11

Perbedaan Sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Terhadap Kegiatan Kemahasiswaan berdasarkan perbedaan status

sosial ekonomi orang tua mahasiswa

ANOVA Sikap Mahasiswa 34,471 4 8,618 39,304 ,000 25,215 115 ,219 59,687 119 Between Groups Within Groups Total

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Tabel diatas menunjukkan F-Prob = 0,000 yang berarti lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa.

Dari hasil temuan lapangan tampak bahwa responden memiliki sikap positif terhadap kegiatan kemahasiswaan. Dari skor rata-rata ( mean ) yang dicapai responden, terlihat bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua mahasiswa, mean yang diperoleh semakin tinggi. Artinya, semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua mahasiswa, sikap mahasiswa FKIP terhadap kegiatan kemahasiswaan semakin positif.

86

C. Pembahasan

Pada bagian ini akan dikemukakan temuan penelitian yang diungkap di atas. Pembahasan hanya akan dibatasi pada hasil temuan lapangan berdasar karakteristik responden.

1. Hipotesis yang diajukan : Ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan jenis kelamin.

Hasil analisis membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Hasil perhitungan di atas menunjukkan mean untuk responden laki-laki adalah 3,0667. Sedangkan untuk responden perempuan adalah 3,9256. Dilihat perbandingannya, responden perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata responden laki-laki, artinya responden perempuan bersikap lebih positif terhadap kegiatan mahasiswa. Menurut pendapat penulis, adanya perbedaan sikap terhadap kegiatan kemahasiswaan disebabkan karena adanya perbedaan minat, bakat, kegemaran serta tanggapan antara laki-laki dan wanita.

Menurut Gilarso (1993) berpendapat, terdapat perbedaan berdasarkan perkembangan fisiologis dan psikologis antara pria dan wanita. Perbedaan seks ini menyebabkan perbedaan dalam hal perhatian, kesanggupan, pandangan serta sikapnya. Umumnya wanita

memiliki perhatian lebih terhadap suatu hal. Begitu pula sikap mereka dalam memandang penting tidaknya mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Perhatian lebih ini diwujudkan dengan cara memanfaatkan waktu luang yang mereka punyai untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki.

2. Hipotesis yang diajukan : Ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan program studi.

Hasil analis menyebutkan bahwa Harga F hitung sebesar 0,959 harga tersebut kemudian dibandingan dengan harga F tabel untuk taraf signifikansi 5% sebesar 2,01. F tabel < F hitung, oleh karena statistik hitung lebih kecil dari nilai kritisnya, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan program studi.

Menurut pendapat penulis, Visi Universitas Sanata Dharma yaitu mewujudkan mahasiswa berintelektualitas tinggi berkarakteristik humanis, berhasil diturunkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam definisi operasional yang lebih kongkret. Masing-masing program studi di FKIP memiliki kesamaan pandangan bahwa dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan, maka mahasiswa diharapkan memiliki nilai tambah dalam kehidupan sosial

88

kemahasiswaan disamping studinya. Tidak adanya perbedaan sikap terhadap kegiatan kemahasiswaan, menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pandangan yang relatif sama. Artinya, mahasiswa berpandangan positif bahwa dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan, selain dapat mengembangan bakat dan talenta yang mereka miliki, mereka juga mendapatkan manfaat dalam kehidupan sosial kemahasiswaannya.

3. Hipotesis yang diajukan : Terdapat perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa

Hasil analisis menunjukkan F-Prob = 0,000 yang berarti lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Sehingga Ho ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa. Menurut pendapat penulis, perbedaan status sosial ekonomi orang tua akan mempengaruhi perbedaan nilai hidup, keyakinan, kepribadian, sikap serta cara memandang sesuatu di sekitarnya. Jika dilihat dari pekerjaan orang tua mahasiswa, maka jika orang tua mahasiswa adalah seorang wiraswasta, maka mereka memiliki potensi untuk berprestasi, tidak bergantung pada orang lain, berkepribadian kuat, berkemauan keras untuk mencapai tujuan hidup. Jika orangtua mahasiswa adalah termasuk golongan priyayi, maka

hakekat hidup adalah kekuasaan dan kemakmuran, mereka terlalu menggantungkan diri dan sangat berorientasi pada atasan, sedangkan jika orang tua mahasiswa termasuk golongan petani maka, mereka tidak biasa berspekulasi tentang hakekat hidup dan mempunyai pandangan bahwa manusia bekerja keras untuk mendapatkan makanan dan mempunyai persepsi waktu yang terbatas dan orientasi hidup ke masa kini, sedangkan masa depan dan bagaimana mengantisipasi masa depan kurang mendapatkan perhatian. Sikap mental yang dimiliki oleh orang tua baik sebagai wiraswasta maupun non-wiraswasta akan ditularkan ke anak lewat cara mengasuh anak, sehingga dalam perkembangannya, sikap dan pandangan mahasiswa terhadap pentingnya mengikuti kegiatan kemahasiswaan untuk mendapatkan nilai tambah dalam kehidupan sosial di kampus, sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi orang tua mahasiswa.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil Survei terhadap 120 responden yang terdiri mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dalam penelitian ini didapatkan bahwa:

a. Berdasarkan pendidikan terakhir ayah atau wali laki-laki adalah didominasi oleh tamatan SLTA yaitu sebanyak 63 orang (52,5%). b. Berdasarkan pendidikan terakhir ibu atau wali perempuan adalah

didominasi oleh tamatan SLTA yaitu sebanyak 72 orang (60,0%). c. Berdasarkan pengeluaran per bulan adalah pengeluaran yang lebih

kecil atau sama dengan Rp 500.000 yaitu sebanyak 58 orang (48,3%).

d. Berdasarkan tanah, sawah atau ladang yang dimiliki orang tua atau wali adalah kebanyakan orang tua atau wali yang tidak punya tanah, sawah atau ladang yaitu sebanyak 57 orang (47,5%).

e. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki rumah sendiri adalah ya.

f. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki penerangan listrikadalah Ya.

g. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki radio adalah kebanyakan orang tua mereka memiliki radio yaitu sebanyak 118 orang (98,3%).

h. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki tape recorder kebanyakan orang tua mereka memiliki tape recorder yaitu sebanyak 113 orang (94,2%).

i. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki televisi kebanyakan orang tua mereka memiliki televisi yaitu sebanyak 116 orang (96,7%).

j. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki sepeda motor kebanyakan orang tua mereka memiliki sepeda motor yaitu sebanyak 113 orang (94,2%).

k. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki video kaset kebanyakan orang tua mereka memiliki video kaset yaitu sebanyak 100 orang (83,3%).

l. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki telephone kebanyakan orang tua mereka memiliki telephone yaitu sebanyak 91orang (75,8%).

m. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki lemari es kebanyakan orang tua mereka memiliki lemari es yaitu sebanyak 94 orang (78,3%).

92

n. Berdasarkan apakah orang tua, mahasiswa memiliki mobil pribadi kebanyakan orang tua mereka memiliki mobil pribadi yaitu sebanyak 52 orang (43,3%).

o. Berdasarkan pendapatan ayah dan ibu atau wali laki-laki atau perempuan adalah kebanyakan dari orang tua atau wali mereka berpendapatan Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 adalah sebanyak 48 orang (40,0%).

2. Berdasarkan rumusan masalah yang pertama yaitu bagaimanakah sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap kegiatan kemahasiswaan? Maka berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, didapatkan nilai sikap mahasiswa sebesar 90,63. nilai sikap tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai interval yang ada. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil bahwa sikap FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan adalah positif, yaitu berada di kelas interval 87 sampai dengan 107.

3. Berdasarkan rumusan masalah yang kedua yaitu, apakah ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Maka berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Hal ini dapat dilihat dari pengujian

F-Prob yang lebih besar dari taraf signifikansi, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terbukti.

4. Rumusan masalah yang ketiga, apakah ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan program studi. hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan program studi. Hal itu dapat dilihat dari pengujian F-Prob yang lebih kecil dari taraf signifikansi sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah tidak terbukti.

5. Rumusan masalah yang keempat, apakah ada perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa. Dari hasil analisa terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa. Hal itu dapat dilihat dari pengujian F Prob yang lebih besar dari taraf signifikansi, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terbukti.

B. Keterbatasan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian mengenai unit sosial tertentu, Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran tentang sikap

94

mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan, karena pengumpulan data dan analisis data ditentukan pada waktu yang telah tertentu, maka hasil penelitian ini hanya berlaku pada waktu tertentu. Penulis juga mengakui keterbatasan bahwa dalam penelitian ini, jawaban yang diberikan oleh responden terkadang tidak mewakili keadaan sesungguhnya yang dialami oleh responden.

C. Saran

Dari kesimpulan yang didapatkan di atas, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan sebagai masukan yaitu sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan adalah positif. Ini menunjukkan adanya ketertarikan mahasiswa mengikuti suatu kegiatan yang dapat memperkaya cara pandang dan wawasan selama menempuh studi di perguruan tinggi. Untuk itu universitas perlu melakukan upaya – upaya peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan .

2. Berdasarkan analisis ada perbedaan sikap mahasiswa terhadap kegiatan kemahasiswaan berdasarkan jenis kelamin. Oleh karena itu Universitas Sanata Dharma perlu mengadakan kegiatan yang lebih beragam dan dapat ditujukan pada jenis kelamin tertentu dengan mempertimbangkan bahwa terdapat perbedaan fisik dan psikologis antara pria dan wanita. Dengan hal itu diharapkan mahasiswa dapat dengan bebas menyalurkan bakat dan kreasinya melalui wadah kegiatan kemahasiswaan tersebut.

3. Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua mahasiswa menyebabkan adanya perbedaan sikap mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap kegiatan kemahasiswaan. Untuk itu Universitas Sanata Dharma perlu mengupayakan kegiatan kemahasiswaan yang

Dokumen terkait