• Tidak ada hasil yang ditemukan

UKURAN JANGKAR

Dalam dokumen smk11 TeknikKonstruksiKapalBaja Indra (Halaman 117-122)

Screw and Brazed (Ulir dan Soder)

1.JENIS JANGKAR

3. UKURAN JANGKAR

Seperti dijelaskan di atas berat jangkar ditentukan oleh peraturan :

a) Dari peraturan BKI berat jangkar dapat ditentukan dari table 24 dengan menentukannya angka petunjuk Z terlebih dahulu yang dibedakan menurut jenis kapalnya :

1. Kapal barang, kapal penumpang dan kapal keruk :

Z = 0,75 L.B.H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah-rumah geladak)

2. Kapal Ikan :

Z = 0,65 L.B.H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah-rumah geladak)

3. Kapal tunda :

Z = L.B.H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah-rumah geladak)

Dengan catatan

ƒ Bila angka petunjuk tersebut ada diantara dua harga table yang berdekatan, maka alat-alat perlengkapan tersebut ditentukan oleh harga yang terbesar.

ƒ Untuk kapal-kapal di mana geladak lambung timbul adalah geladak kedua maka untuk H dapat diambil tinggi sampai geladak kedua tersebut.

Sedangkan bangunan antara geladak tersebut dan geladak kekuatan dapat diperhitungkan sebagai bangunan atas.

b) Peraturan Bureau Veritas : (1965)

Jumlah dan berat jangkar dapat ditentukan dari table 21 dengan menghitung terdahulu besarnya “Equipment number” sebagai berikut : ȈN = L.B.H. +

4

'

2

S

S

Dimana :

S = volume bangunan diatas dasar m3 (superstructure) S’ = volume rumah-rumah geladak dalam m3 (deck house ) (c) Peraturan Lioyd Regiter of Shipping (1975)

Dengan menghitung “Equipmet number” terlebih dahulu sebagai berikut :

Ȉ.N = ǻ2/3

+ 2 Bh +

10

A

(untuk ukuran dalam metric) Ȉ.N = 1,012ǻ2/3 +

64

,

107

382

,

5

A

BH

(ukuran dalam British unit) Dimana

ǻ

= moulded displacement pada waktu summer load unter line dalam ton (1000 kg) atau tons (1016 kg)

B = lebar kapal terbesar dalam meter atau feet

h = tinggi lambung timbul ditambah tinggi bangunan atas dan rumah geladak yang lebarnya > B/4, dalam meter atau feet

A = Luas penampang samping badan kapal, superstructure dan deck house yang lebar > B/4

, diatas summber load

line.

Dalam meter 2 atau feet2 (m2 atau fit2)

Dari angka petunjuk Z, atau Equipment number ȈN didapatkan : ƒ Jumlah dan berat jangkar

ƒ Panjang dan diameter tali penarik dan tali tambat ƒ Panjang dan diameter rantai jangkar

Dari berat jangkar didapatkan ukuran dasar (basic dimension) yang merupakan dasar ukuran yang lainnya.

Basic dimension = a = 22,6922 3 Gd. (dalam mm) Dimana : Gd = berat jangkar dalam kg

Angkat yang lenggannya berensel tanpa stock

Umumnya dipergunakan sebagai jangkar haluan, mahkota (crown) ari Hall Anchor adalah merupakan bagian dari jangkar tersebut, dimana tiang jangkar bergerak.

Pada mahkota tersebut terdapat engsel yang berputar keliling sebuah poros yang tetap. Apabila jangkar tersebut dijatuhkan maka pada tiang yang terdapat gaya yang sejajar dengan dasar laut, maka pada telapaknya akan terdapat tegangan. Dengan demikian maka lengan kedua-duanya akan memutar ke bawah dan tangannya akan menunjam ke bawah.

Pada suatu kedudukan tertentu (suduat antara tiang dan lengannya adalah 450) maka tiang akan menekan pada bagian dalam dari mahkotanya, sehingga dengan demikian jangkar itu akan masuk lebih dalam ke dalam tanah selama ada gaya pada batangnya yang arahnya sejajar dengan tanah mengarah ke rantainya.

Apabila gaya itu makin mengarah ke atas, maka gaya tersebut berfungsi sebagai penungkit yang akan memaksa tangan itu ke luar dari tanah (terjadi pada waktu hibob – atau tarik jangkar) Kedudukan dari batang jangkar terhadap dasar laut sangat penting agar jangkar itu dapat menahan kapal dengan baik. Kedudukan dari batangnya dipengaruhi oleh berat dan panjang rantai.

Sampai saat ini terdapat sejumlah besar jenis jangkar seperti ini, yang hanya berbeda dalam bentuknya saja akan tetapi prinsipnya adalah seperti diterangkan di a tas. (lihat gambar 11).

Keuntungan jangkar ini (berengsel) dibandingkan dengan

jangkar bertongkat : ƒ Mudah dilayani

ƒ Batangnya dapat lurus dimasukkan ke dalam orlupnya (hawse pipe)

ƒ Lengan at au sendoknya dapat masuk kedua-duanya ke tanah Kerugiannya :

ƒ Kurang kekuatan menahannya

ƒ Untuk kekuatan menahan yang sama jangkar bersengsel lebih berat dari jangkar bertongkat (20% lebih berat).

Dengan catatan : bera t tongkat diabaikan aau tidak diperhitungkan B. RANTAI JANGKAR ( ANCHOR CHAIN )

Rantai terdiri atas potongan-potongan antara satu segel (shackle) dengan segel lainnya yang berupa potongan panjangnya masing-masing 15 fathoms (depa)

Oleh Lioyd’s Register ditentukan bahwa satu segel panjangnya 15 fathoms = 27,45 atau 25 m. kemudian oleh

Germanisher Lloyd dirumuskan bahwa panjang 1 segel adalah 15

fathoms = 25 m.

Mata rantai merupakan bagian dari rantai jangkar yang berbentuk lonjong, mata-mata rantai itu ditengah-tengah diberi “dam” kecuali mata rantai yang berada pada ujung-ujung dari setiap panjang 15 fathoms sebelah kiri dan kanan dari segel (shackle).

Dam-dam tersebut gunanya untuk menjaga agar rantai tidak berputar. Mata rantai yang tidak memakai dam ukurannya lebih besar bandingkan dengan mata rantai biasa.

Segel-segel biasa (normal coneting shackle) yang menghubungkan tiap 15 fathoms panjang rantai harus dipasang dengan lengkungnya menghadap kearah jangkarnya, agar supaya pada waktu lego jangkar tidak merusak mata spil jangkar.

Agar supaya baut segel biasa tidak dapat berputar maka bentuknya lonjong dan di sebelah luarnya harus rata.

Setelah pen dimasukkan, agar tidak lepas maka ujungnya ditutup dengan timah yang dipanasi. Pada saat segel biasa (normal shackle) dilewati mata spil jangkar akan sering timbul kerusakan pada sisi segel xx sendiri karena bentuknya yang berlainan dengan mata rantai xx biasa. Oleh karena itu kapal-kapal kebanyakan menggunakan segel enter (Kenter shackle) Gel Kenter terdiri dari :

Setengah bagian segel, yang dapat di geserkan melintang masing-masing, dan pada arah memanjangnya dapat mengunci. Dam dipasang ditengah-tengah, apabila dam dipasang , maka bagian-bagian tadi tidak dapat digeserkan dalam arah melintang lagi.

Sebuah borg pen masuk melalui mata rantai dam tadi, sebelah borg pen ini terpasang maka mata rantainya tidak akan terlepas lagi. Pen ini kemudian ditutup dengan timah agar tidak terlepas.

Bentuk dan ukuran segel kenter sama dengan mata rantai biasa. Swivel ( kili-kili )

Peranti / perangkat mata rantai yang memungkinkan jangkar berputar, tanpa mengakibatkan rantai yang dipasang sebelum atau di belakang perangkat tersebut terpuntir.

Crab Link (Mata rantai kepiting )

Salah satu jenis mata rantai yang di pasang pada ujung rantai pengikat balok-balok dan lain-lain. Tidak berbentuk lingkaran tetapi menyerupai kepiting.

Gambar 16.3 macam penahan rantai

Sedangkan yang pertama menjadi 15 fathoms yang terakhir, pada waktu kapal naik dok yang berikutnya juga dilakukan demikian pula.

Jadi pada waktu yang kedua segel (15 fathoms) yang ketiga sebelum dok pertama tadi sekarang menjadi segel pertama dan segel kedua sebelum dok pertama sekarang menjadi segel terakhir. Dengan demikian apabila kapal tersebut mempunyai 10 segel (150 fathoms), maka setelah 9 kali dok, segel pertama yang dipindahkan menjadi segel terakhir atau kembali lagi menjadi segel pertama.

Jangan sampai terjadi bahwa setiap kali dok rantainya hanya dibalik saja, yaitu segel terakhir menjadi segel pertama dan begitupun selanjutnya pada dok berikutnya. Sehingga yang mengalami keausan adalah bagian-bagian ujung-ujungnya saja.

Dalam dokumen smk11 TeknikKonstruksiKapalBaja Indra (Halaman 117-122)