BAB III MAKNA ULAR DALAM KEHIDUPAN
3.5 Ular dalam Kearifan Lokal
Masyarakat Jepang sangat memperhatikan kearifan lokal negaranya. Salah satunya adalah ular. Masayarakat Jepang tidak membunuh ular. Karena mereka menganggap bahwa ular adalah dewa. Selain itu, ular juga membantu penduduk
dalam pertanian mereka. Jika mereka membunuh ular, maka tidak akan lagi ada predator alami yang membasmi hamah di sawah mereka.
Dengan membiarkan ular hidup, ular akan membunuh tikus-tikus di sawah . Sehingga pertanian mereka tidak akan terganggu oleh hama atau tikus.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah penulis temukan bahwa dalam masyarakat Jepang sangat mempercayai hewan-hewan yang membawa keberuntungan.
Berdasarkan kepercayaan rakyat Jepang, mereka percayaakan banyak hal, seperti hewan yang terdapat dalam mitologi, dikaruniai kekuatan magis, dan sebagainya.
Pandangan alam menurut kepercayaan rakyat Jepang adalah di dunia ini ada benda-benda alam seperti batu, sungai, laut dan benda hidup seperti tumbuhan dan hewan dan manusia yang mempunyai kekuatan yang dapat membahayakan atau menyelamatkan sehingga harus disembah.
Hewan dianggap mempunyai jiwa (soul) atau roh (spirit). Jiwa hewan tertentu dapat bertindak secara gaib. Diantara jenis hewan, makhluk gaib yang dianggap berbahaya adalah binatang melata seperti ular.
Di Jepang jenis-jenis ular yang terkenal di antaranya; mamushi, ular Habu, dan ular albino atau ular putih. Di daerah Okinawa, ular Habu dibuat menjadi minuman beralkohol atau sake. Masyarakat Jepang mempercayai bahwa ular putih adalah perwujudan dari dewa.
Dalam dongeng Jepang, sosok ular lebih diartikan sebagai makhluk gaib yang habitatnya adalah di dalam air. Dapat juga dikatakan bahwa sosok ular menyerupai dan dapat diidentikkan dengan naga.
Di dalam mitos atau legenda, diceritakan bahwa ular sering menjelma menjadi wanita cantik dan menikahi manusia. Selain itu, wanita jahat pun diumpamakan layaknya ular.
Ular putih di Jepang dianggap membawa keberuntungan dan dapat mengundang kekayaan sehingga beberapa orang biasa menyelipkan sedikit kulit ular tersebut di dalam dompet atau tas mereka, bahkan memakai dompet yang terbuat dari kulit ular.
Pada tato, ular memiliki berbagai makna dan fungsi. Di antaranya dapat melindungi diri dari penyakit bencana, dan nasib buruk. Kemudian sebagai simbol dari kebijaksanaan dan pelindung manusia dari hasil keputusan yang buruk.Mengingat ular dapat berganti kulit, hal tersebut menyimbolkan untuk kesembuhan dan kebangkitan. Pergantian kulit juga merupakan simbol dari kekuatan pria dan kesucian wanita.
1.2. Saran
Jepang adalah negera yang sangat menghargai dan percaya bahwa hewan, tumbuhan dan alam mepunyai roh atau jiwa. Oleh karena itu mereka menjaga dan melestarikannya. Masyarakat Jepang dilarang membunuh hewan-hewan termasuk ular. Mereka menganggap ular adalah dewa dan membawa keberuntungan. Jepang adalah negara maju tetapi tetap tradisional dan mempertahankan tradisi dan kepercayaan hal-hal gaib. Dengan mempertahankan tradisi tidak membunuh hewan yang ada di dalam mitos juga dapat menjaga kearifan lokal setiap daerah.
Alangkah baiknya masyarakat Indonesia juga menghargai hewan-hewan dengan
jangan memburu dan membunuh hewan. Karena setiap hewan membawa kebaikan pada kehidupan dan menjaga kestabilan rantai makanan..
DAFTAR PUSTAKA
Danandjaja, James. 1997. Foklor Jepang: Dilihat Dari Kacamata Indonesia.
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian Folklor. Yogyakarta:
Mediapress Indo
Hamdi, A.S. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Deepublish.
Koentjaraningrat. 1976. Metode Penelitian Masyarakat. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
. 1976. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.
Kelsey, W Michael. 1891. Salvation of the Snake; The Snake of Salvation :Buddhist-Shinto Conflict and Resolution. Japanese Journal of Religious Studies.8, 86-111.
Mariasusai Dhavamony. 1995. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Opler, Morris Edwar.1945.Japanese Folk Belief Concerning The Snake.
Southwestern Journal Of Anthropology. Vol 1 No 2 (Summer, 1945) Pp.
249-259
Parera, J. D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2003. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, Dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sasaki, Kiyoshi, Dkk.2009. Endangered Traditional Beliefs In Japan:Influences On Snake Conservation. Herpetological Conservation And Biology 5(3):474–485.
Sitomorang, Hamzon. 2013. Minzoku Gaku (Etnologi) Jepang. Medan: Usu Press.
Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trabaut, Jurgen. 1996. Dasar-Dasar Semiotik. Jakarta: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.
Ulil Amri Syafri. 2012 Pendidikan Karakter Berbasis Al Qur’an. Jakarta:
Rajawali Press.
\Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2011.Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian Dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
http://ode87.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-semioti.html.
http://www.japannavigator.com/2013/01/the-year-of-snake-japanese-customs.html Diakses tanggal 27 juli 2016
http://www.free2code.net/forums/view/topic1081.html Diakses tanggal 27 juli 2016
http://www.japanupdate.com/2014/07/habu-snakes-of-okinawa/
Diakses tanggal 27 Oktober 2015
http://1st-healthcare.blogspot.co.id/2011/06/believe-or-not-believe-cobra-snake.html Diakses tanggal 01 Agustus 2016
http://richmondtattooshops.com/japanese-tattoos-history-meaning/
Diakses tanggal 17 Desember 2016
http://www.iromegane.com/japan/culture/meaning-of-japanese-tattoo-designs/
Diakses tanggal 01 Agustus 2016
https://wildinjapan.wordpress.com/tag/mamushi/
Diakses tanggal 27 juli 2016
http://mothra.rerf.or.jp/ENG/Chugoku/Iwakuni/Iwakuni.html Diakses tanggal 02 Agustus 2016
https://en.wikipedia.org/wiki/Zeniarai_Benzaiten_Ugafuku_Shrine Diakses tanggal 18 Agustus 2016
ABSTRAK 要旨
PANDANGAN MASYARAKAT JEPANG TERHADAP ULAR 蛇に対しての日本人の観念
かんねん
Skripsi ini membahas tentang pandangan masyarakat jepang terhadap ular.
本稿ほんこうは「蛇へびに対たいする日本人の観念かんねん」についてである。
Masyarkat Jepang adalah masyarakat yang modern sekaligus tradisional.
日本社会に ほ ん し ゃ か い
は伝統的でんとうてきであるながら近代的きんだいてきな社会しゃかいである。
Jepang digambarkan sebagai bangsa yang selalu memegang tradisinya erat-erat.
日本社会に ほ ん し ゃ か い
は自分じ ぶ んの伝統でんとうを厳密げんみつに守まもっていると思おもわれる。
Dengan kata lain, masyarakat jepang seolah-olah bangsa yang dapat berubah sekaligus tidak mau berubah.
言いい換かえると、日本社会に ほ ん し ゃ か い
は変更へんこうするながら変更へんこうしたくないような社会しゃかいで ある。
Hingga saat ini pun masyarakat jepang masih melestarikan budaya-budaya mereka, kepercayan terhadap hewan, mitos dan sebagainya.
現在
Berbagai mitos tentang ular pun ada di Jepang.
日本に ほ んでは蛇へびに関かんする神話し ん わはいくつかある。
Simbol ular juga dapat dilihat dalam desain tato.
蛇へび
の 表 象ひょうしょうは入いれ墨ずみのデザインに見みられる。
Selain itu ular juga berfungsi di bidang obat-obatan atau kesehatan.
それに、蛇へびは医療いりょうと健康けんこうの分野ぶ ん やに役に立たつ。
Tidak hanya itu, ular juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pembuatan sake yaitu ular di rendam dalam sake.
それだけではなく、蛇へびは酒さけの中なかに浸ひたして一つの 材 料ざいりょうとしてになる。
Ular adalah hewan yang melambangkan keberuntungan.
蛇
へび
は幸運こううんを表示ひょうじする動物どうぶつである。
Karena ular adalah hewan yang melambangkan kekayaan dan uang di Jepang.
日本に ほ んでは蛇へびが富裕ふ ゆ うと金かねを表示ひょうじする動物どうぶつである。
Jenis-jenis ular di jepang yang terkenal adalah ular habu, mamushi, dan ular putih atau ular albino.
日本に ほ んで有名ゆうめいな蛇へびの種類しゅるいはハブ蛇へび、マムシ、白蛇はくじゃあるいはアルビノ蛇へび である。
Dalam kepercayaan masyarakat jepang ular dianggap sebagi dewa gunung.
日本社会に ほ ん し ゃ か い
の信仰しんこうには蛇へびが山やまの神かみだと思おもわれる。
Yoshino (2000-2001) berpendapat bahwa ular memiliki kekuatan, dianggap pula sebagai dewa leluhur, bukan dewa tingkat rendah.
吉野氏よ し の し(2000-2001)によると蛇へびは魔力まりょくを持も ち、低段ていだんの神かみではなく祖先そ せ ん
の神かみだと思おもわれる。
Kadang-kadang objek yang dijadikan objek pemujaan dalam kepercayaan shinto sebuah kuil shinto adalah gunung yang berbentu ular, yang dipercaya muncul dalam wujud seekor ular.
ある程度て い ど、神道しんとうの神社じんじゃにおける崇 拝 対 象すうはいたいしょうは蛇へびに似にている 形かたちの山やまでる。
その山やまは蛇へびの 形かたちで存在そんざいしている。
Ular juga di percaya dapat mengontrol air, yang mana bermanfaat untuk menghasilkan panen yang bagus, ular pun di puja oleh para petani sebagai dewa air sebaik dewa pertanian.蛇
へびはいい 収 穫しゅうかくを得えるための水みずを制御せいぎょすることがで
きると思おもわれ、 農 業のうぎょうの神かみと同おなじく水みずの神かみとして崇拝すうはいされている。
Selain itu ular dianggap sebagai penjaga rumah karena memakan tikus dan hewan-hewan kecil penggangu lainnya.
それに、蛇へびも 鼠ねずみと迷惑小めいわくちいさな動物どうぶつを食たべるので、家いえの守まもる動物どうぶつとして
思
おも
われている。
Oleh karena itu, masyarakat jepang tidak menggangu ular dan menjaga habitat mereka.
そのため、日本社会に ほ ん し ゃ か い
は蛇へびを騒さわがしなく、蛇へびの生息地せ い そ く ちも守まもる。
Kuil dan pagoda di Jepang di dedikasikan untuk dewa ular.
日本に ほ んにある寺院じ い んや仏塔ぶっとうは蛇へびの神かみに捧ささげられる。
Di gunung Rokushosan di kota Toyota, prefektur Aichi, ada kuil kecil yang di dedikasikan untuk dewa ular.
愛知県豊田市あ い ち け ん と よ た し
の六 所 山ろくところやまに蛇へびの神かみに捧ささげられる小ちいさな寺院じ い んがある。
Dengan demikian, isi penelitian ini berfokus pada pandangan masyarakat jepang terhadap ular.
そのため、本 研 究ほんけんきゅうの内容ないようは蛇へびに対たいする日本社会に ほ ん し ゃ か い
の視点し て んを 中 心ちゅうしんする。
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja mitos ular dalam kehidupan masyarakat jepang dan mengetahui fungsi dan makna ular dalam kehidupan masyarakat jepang.
Data pokok skripsi ini menggunakan metode pustaka.
本 研 究
ほんけんきゅう
の主 要 材 料しゅようざいりょうは図書研究方法としょけんきゅうほうほう
である。
Sedangkan pedekatan yang digunakan adalah pendekatan religi dan semiotik.
使つか
われるアプローチは 宗 教 的しゅうきょうてきアプローチと季語論的き ご ろ ん て き
アプローチである。
Secara khusus ular dipercaya untuk berhubungan dengan gunung, hutan, sunga dan badan air lainnya.
具体的ぐ た い て きに、蛇へびは山やまや森林しんりんや川かわや他たの水みずと関係かんけいがあるものに関連かんれんすると信しん じられている。
Kuil ular di prefefktur Tochigi menunjukkan ular sebagai seorang dewi air.
栃木県と ち ぎ け んにある蛇へびの寺院じ い んは蛇へびが女神め が みとして表示ひょうじされている。
Ular juga memiliki kekuatan, dianggap pula sebagai dewa leluhur Jepang, bukan dewa tingkat rendah.
蛇
へび
も魔力まりょくを持もち、低段ていだんの神かみではなく日本に ほ んの祖先そ せ んの神かみだと思おもわれる。
Di sisi lain ular dianggap sebagai reinkarnasi dari orang-orang yang telah mati.
一方
いっぽうで、蛇へびは死しんだ人ひとが生うまれ変かわるものだと思おもわれる。
Mitos tentang ular biasanya berisi tentang ular yang merubah dirinya menjadi seorang wanita.
蛇
へび
に関かんする神話し ん わは常つねに蛇へびが 女おんなの人ひとに変身へんしんするという 話はなしである。
Sebagai desain tato tradisional Jepang, ular mempunyai makna perlindungan dari penyakit, bencana, dan nasib buruk.
日本
に ほ ん
の伝統的でんとうてき
な入い
れ墨ずみ
としては、蛇へび
は疾患しっかん
、災害さいがい
、不運ふ う ん
からの保護ほ ご
を意味い み
する。Sedangkan mengkonsumsi ular habu dapat memperjang usia.
一方で、波布
は ぶ
の食た
べは年齢ねんれい
を長なが
くする。Dalam kepercayaan masyarakat Jepang, di sisi lain, ular diidentifikasikan dengan kecemburuan, gairah, dan keirian dari seorang perempuan, dan ular yang dapat merayu juga menipu biasanya didentikkan dengan sosok perempuan.
日本社会
に ほ ん し ゃ か い
の信仰
しんこう
におけるは蛇へび
が嫉視し っ し
、 情 熱じょうねつ
、羨望せんぼう
の女性じょせい
に同定どうてい
されて、誘惑ゆうわく
と 欺あざむ
きができる蛇がいつも女性
じょせい
を同おな
じされる。Agama di Jepang adalah untuk meninggikan dan melestarikan alam.
日本
に ほ ん
の 宗 教しゅうきょう
は自然し ぜ ん
をたたえて保護ほ ご
するためである。Hewan liar seperti ular di jaga oleh dewa gunung.
蛇
へび
という野生動物
や せ い ど う ぶ つ
は山神
やまがみ
に警備け い び
される。Kepercayaan masyarakat jepang melarang untuk membunuh ular.
日本社会
に ほ ん し ゃ か い
の信仰
しんこう
におけるは蛇へび
の殺ころ
しを禁止き ん し
する。Keselamatan alam dan harmoni untuk kehidupan adalah sesuatu yang paling penting dalam pandangan beragama Jepang.
自然
し ぜ ん
の安全あんぜん
と調和ちょうわ
は日本に ほ ん
の 宗 教しゅうきょう
の観念かんねん
における大切たいせつ
なことである。LAMPIRAN
Gambar 1 : Nure Onna seperti yang digambarkan dalam Sawaki Suushi Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Nure-onna
Gambar 2: Susanoo membunuh Yamata no Orochi, oleh Toyohara Chikanobu.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Yamata_no_Orochi
Gambar 3: yamoto no orochi
Sumber : http://yokai.com/yamatanoorochi/
Gambar 4: Japanese mamushi(Nihon mamushi) Gloydius blomhoffii At Gunma prefecture
Sumber : http://baikada.com/JSM/archives/18
Gambar 5 : Even a baby habu is a habu and not something to play with Sumber : http://www.japanupdate.com/2014/07/habu-snakes-of-okinawa/
Gambar 6 : ular albino atau ular putih
Sumber : http://www.hd-wallpapersdownload.com/desktop-hd-white-snake-wallpaper/
Gambar 7:
Sumber : http://www.iromegane.com/japan/culture/meaning-of-japanese-tattoo-designs/
Gambar 8 :
Sumber : http://richmondtattooshops.com/japanese-tattoos-history-meaning/