• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI PS. ILMU KEOLAHRAGAAN

3. Kepala Laboratorium

2.5 Umpan Balik

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Umpan balik pelaksanaan pembelajaran, dilakukan melalui: (1) rapat program studi pada akhir semester untuk mendapatkan umpan balik dari dosen, (2) Musyawarah tiap akhir tahun yang menghadirkan perwakilan mahasiswa semua angkatan dan kelas, (3) penyampaian langsung secara lisan dari dosen dan mahasiswa kepada pimpinan program studi mengenal berbagai aspek dan permasalahan dalam perkuliahan; (4) pelaksanaan Focus Group Discussion untuk mendapatkan umpan balik dari alumni dan penggunaan lulusan; (5) Tanya-jawab dan diskusi dengan alumni pada berbagai pertemuan/forum, seperti temu alumni,workshop yang dilaksanakan oleh program studi.

Tabel 2. Umpan balik dan tindak lanjut Umpan Balik

Dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Dosen

 Matakuliah yang harus di ganti dengan matakuliah yang baru yang sesuai dengan perkembangan IPTEK

 Melakukan revisi mata kuliah yang sudah tidak sesuai melalui rapat program studi setiap 2 tahun

 Perlunya peningkatan sarana dan prasarana perkuliahan khususnya jumlah ruangan dosen dan ruangan perkuliahan

 Mengajukan pengusulan sarana dan prasarana perkuliahan melalui penyusunan rencana kebutuhan pembelajaran setiap tahun anggaran

 Pelayanan administrasi

perlu ditingkatkan Memberikanadministrasi kepada dosenpelayanan dengan berbasis teknologi secara berkelanjutan.  Peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat  Memberikan kesempatan kepada seluruh dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian secara merata baik pada tingkat regional, maupun nasional setiap tahun

Mahasiswa  Pelayanan akademik

perlu ditingkatkan Pembinaan terhadap tenagakependidikan dalam memberikan pelayanan akademik dan pemanfaatan IT

yang dilakukan dalam bentuk workshop atau pelatihan setiap tahun

 referensi keilmuan masih

kurang Melengkapi referensi keilmuanolahraga dengan melakukan penambahan buku, jurnal, dan anjungan internet/wifi setiap semester.

Alumni  perlu mendapatkan

sertifikat keterampilan dan keilmuan

 Memberikan pelatihan keterampilan dalam bidang ilmu keolahragaan, seperti pelatihan massage, pelatihan pelatih fisik, pelatihan pelatih mental, dan penataran wasit cabang olahraga setiap tahun Penggunaan

lulusan Perlunyaberbahasa asingkemampuan Memberikanbahasa inggris pelatihankepada mahasiswa seperti TOEFL atau IELTS setiap tahun  Membiasakan penggunaan

bahasa inggris dalam lingkup PS setiap hari jumat (English Friday)

2.6 Keberlanjutan

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal:

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Dalam kegiatan kemahasiswaan, program studi Ilmu Keolahragaan diakhir semester mengadakan sosialisasi ke berbagai sekolah setempat melalui kegiatan olahraga (pertandingan/perlombaaan) maupun bakti sosial. Kegiatan ini dengan menampilkan profil kampus, proses pembelajaran, fasilitas yang tersedia, kompetensi tenaga dosen, dan dengan menjelaskan tentang bagaimana prospek ke depan lulusan program studi Ilmu Keolahragaan. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan animo calon mahasiswa yang ditandai dengan adanya peningkatan jumlah peminat program studi ilmu keolahragaan dari tahun ke tahun.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

Untuk meningkatkan kinerja semua unsur dan berfungsi sesuai tupoksinya, Ketua program studi Ilmu Keolahragaan selalu monitoring dan mengevaluasi

secara berkala. Setiap kelemahan masing-masing unsur yang terkait ditindak lanjuti secara cepat dan tepat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Sebagai contoh: ketua program studi menetapkan jadwal pemeriksaan dan penginputan nilai akhir mahasiswa kepada semua dosen sebelum batas akhir yang ditetapkan universitas sehingga mahasiswa dapat mengetahui lebih cepat nilai akhir mata kuliah yang diprogramkan, serta adanya alur/bagan prosedur penyelesaian studi mahasiswa mulai dari tahap proposal sampai ujian tutup. Di samping itu, setiap divisi internal (kelompok keilmuan) terkait maupun setiap program kerja program studi Ilmu Keolahragaan mempunyai koordinator yang wajib mendata dan melaporkan bagaimana hasil kinerja divisi yang dibawahinya. Kelompok keilmuan pada program studi tersebut menghasilkan pengembangan kelimuan yang lebih spesifik serta memudahkan penyusunan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPS.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

1. Peningkatan Kualitas Input dengan menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan MANDIRI.

2. Peningkatan kualitas dosen (studi lanjut S3 dan keikutsertaan seminar nasonal/international)

3. Mengembangkan sarana dan prasarana yang mutakhir, misalnya penambahan bangunan laboratorium dan alat-alat laboratorium (digital equimpment).

4. Meningkatkan pengembangan bahasa inggris bagi mahasiswa dengan memasukkan pembelajaran bahasa inggris ke dalam kurikulum.

5. Memberikan modal keterampilan dan keahlian kepada mahasiswa melaui pelatihan, dan pembelajaran melalui praktek kerja lapangan di instansi yang menjalin kerjasama dengan program studi.

Dengan adanya usaha-usaha yang telah dilakukan tersebut, terdapat peningkatan mutu lulusan program studi ilmu keolahragaan, diantaranya: rata-rata IPK lulusan meningkat dari 3.25 pada tahun 2018 menjadi 3.58 pada tahun 2019, masa studi mahasiswa menjadi lebih singkat dari rata-rata 4 tahun 2 bulan menjadi 3 tahun 6 bulan.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:

dalam MOU dengan stakeholders antara lain: melakukan tracer study terhadap alumni yang bekerja pada instansi lain sehingga membuka peluang untuk menjalin kerjasama dengan instansi tersebut yang dimulai dengan MoU. Tracer study tersebut ditujukan di luar daerah atau provinsi lain. Kondisi ini diketahui dari data ketika mahasiswa melakukan registrasi ijazah. Adapun hasil MOU yang telah disepakati yaitu dengan beberapa instansi terkait, diantaranya 3 sekolah Luar Biasa (SLB), Dinas Pemuda & Olahraga (DISPORA) seluruh kab/kota se-Sulawesi Selatan, tempat kebugaran jasmani (Fitnes center), Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Puskesmas yang dicapai dengan banyaknya permintaan lulusan yang terakomodir dan berpotensi terakomodir oleh stakeholders tersebut.

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

Upaya untuk mendapatkan hibah kompetitif diantaranya dengan melakukan workshop penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang terintegrasi dengan kegiatan Lemlit dan LPM Universitas.

Mekanisme yang dilakukan adalah dengan membentuk TIM yang sebelumnya dirapatkan terlebih dahulu bersama seluruh dosen program studi Ilmu Keolahragaan dengan membagi tugas dan peran masing-masing, untuk membuat proposal dana hibah kompetitif, mengikutkan sosialisasi penulisan, dan pelatihan dalam penulisan peneltian dan pengabdian.

Saat ini, penelitian yang telah dimenangkan oleh dosen program studi ilmu keolahragaan tiga tahun terakhir rata-rata sejumlah 2 judul per tahun (dana DRPM) dan 12 judul per tahun (dana PNBP Fakultas). Demikian pula untuk pengabdian yang telah dimenangkan oleh dosen program studi ilmu keolahragaan tiga tahun terakhir rata-rata sejumlah 1 judul per tahun (dana DRPM) dan 6 judul per tahun (dana PNBP Fakultas).

STANDAR 3

KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

Dokumen terkait