• Tidak ada hasil yang ditemukan

UMUM 40 perbandingan output dengan input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target

yang telah ditetapkan.

c. Efektivitas, tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Efektivitas merupakan perbandingan outcome dengan output.

2. Elemen Tambahan:

a. Keadilan, mengacu pada adanya kesempatan sosial (social opportunity) yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.

b. Pemerataan, penggunaan uang publik hendaknya tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu saja, melainkan dilakukan secara merata.

8.3. MANFAAT KONSEP VfM

Manfaat implementasi konsep value for money pada organisasi publik diantaranya:

1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran.

2. Meningkatkan mutu pelayanan publik.

3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input.

4. Alokasi belanja yang lebih berorientansi pada kepentingan publik.

5. Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs awareness) sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas publik.

Dalam pelaksanaan KPBU, tujuan dari Analisis Nilai Manfaat Uang (Value for Money – VFM)

adalah untuk membandingkan dampak finansial dari proyek KPBU (perkiraan penawaran badan usaha) terhadap alternatif penyediaan infrastruktur secara tradisional oleh Pemerintah (Public

Sector Comparator – PSC). Nilai Manfaat Uang (VFM) merupakan selisih Net Present Value (NPV) PSC dengan NPV KPBU (PPP Bid). Jika Nilai VFM adalah positif, maka proyek tersebut memberikan nilai manfaat. Sebaliknya, jika VFM negatif, maka skema tersebut tidak dipilih.

8.4. Tipikal Pengujian VfM

Pengujian VfM dilakukan dengan membandingkan perkiraan biaya pengadaan proyek oleh sektor publik (cara tradisional) dengan perkiraan biaya pengadaan proyek melalui skema KPBU. Pengadaan proyek oleh sektor publik disebut Public Sector Comparator (PSC). PSC dan KPBU dibandingkan dari sudut pandang penganggaran pemerintah. Suatu proyek KPBU memberikan nilai manfaat uang jika proyek dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah. Hal ini terjadi jika biaya melalui skema KPBU lebih rendah daripada PSC.

BUKU 1 – UMUM 41

8.5. Parameter Pengujian Akhir VfM

Pencapaian VfM dalam proyek KPBU dapat terjadi melalui kompetisi yang efektif diantara Badan Usaha potensial dan, pada proyek yang melibatkan uang publik melalui kajian VfM terhadap biaya dan manfaat dari proyek KPBU.

Cara bagaimana kajian VfM dilakukan di akhir proses pengadaan tergantung pada apakah proyek KPBU tersebut merupakan proyek yang didanai total oleh Badan Usaha (financially

free-standing project) atau tergantung juga pada dana publik.

a. Financially free-standing project

Pada proyek kerjasama seperti ini maka Badan Usaha harus menutupi semua biaya investasinya dengan tarif yang dikenakan pada pengguna akhir. Sektor publik memainkan peran dalam fasilitasi saja dan tidak melibatkan anggaran publik. Oleh karena itu menjadi tanggungjawab Badan Usaha dalam menetapkan apakah proyek tersebut layak secara komersial dan layak untuk investasi.

PJPK harus memiliki pendekatan yang tepat dalam menetapkan tarif pengguna dan membangun mekanisme pembayaran yang harus mempertimbangkan juga kebijakan pemerintah, tujuan proyek dan menjaga kepentingan publik. VfM tercapai melalui proses pengadaan yang kompetitif berdasarkan prinsip penawaran yang paling menguntungkan secara ekonomi.

b. Kontrak Kerjasama melibatkan Pembiayaan Publik

Pembiayaan publik dapat dilakukan dalam bentuk pembiayaan hibah dan/atau subsidi. Issue pada bagian (a) diatas juga berlaku untuk jenis proyek ini, namun pendapatan utama tidak hanya dari tarif pengguna namun juga dari sektor publik.

Namun, oleh karena proyek ini melibatkan dana publik, maka proyek ini harus sebesar-besarnya merepresentasikan kepentingan publik. Untuk alasan ini maka manfaat dari penyertaan dana dalam proyek KPBU ini harus dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan jika proyek tidak dilanjutkan. Prioritas kebijakan akan menjadi pertimbangan penting dalam hal ini. Subsidi publik dapat diterapkan dalam beberapa bentuk termasuk hibah modal dan dukungan pendapatan.

c. Proyek dimana sektor publik sebagai kontributor finansial utama

Dalam hal sektor publik sebagai penyandang dana utama maka kajian VfM secara detail/rinci sangat direkomendasikan di akhir masa pengadaan. Kajian ini harus membandingkan antara biaya dan manfaat (dalam aspek moneter dan non-moneter) dari proyek KPBU ini terhadap biaya dan manfaat jika proyek dilakukan secara trandisional (tidak melalui skema KPBU).

BUKU 1 – UMUM 42

9. PENJAJAKAN MINAT PASAR

(MARKET SOUNDING)

9.1. DEFINISI

Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding), bertujuan untuk memperoleh masukan dan tanggapan terhadap KPBU dari para pemangku kepentingan. Beberapa hal yang diharapkan didapat dari kegiatan penjajakan minat pasar ini adalah:

a. Tanggapan dan pendapat investor potensial terhadap rencana proyek KPBU yang diperoleh dari hasil penjajakan minat (market sounding), diantaranya mencakup ketertarikan investor potensial atas tingkat pengembalian investasi yang ditawarkan, risiko utama yang menjadi pertimbangan investor, kebutuhan akan Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah.

b. Tanggapan dan pendapat dari lembaga keuangan nasional dan/atau internasional terhadap bankability rencana proyek KPBU, termasuk indikasi besaran pinjaman, jangka waktu, tingkat suku bunga, dan persyaratan perolehan pinjaman yang dapat disediakan, serta risiko utama yang menjadi pertimbangan.

c. Tanggapan dan pendapat dari lembaga penjaminan terhadap rencana proyek KPBU, diantaranya mencakup risiko-risiko yang dapat dijaminkan, persyaratan dan prosedur perolehan penjaminan, dan lainnya.

d. Identifikasi strategi untuk mengurangi risiko pasar dan meningkatkan persaingan yang sehat dalam pengadaan proyek KPBU.

e. Identifikasi struktur pasar untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kompetisi dari proyek-proyek KPBU pada satu sektor tertentu.

9.2. MANFAAT PENJAJAKAN MINAT PASAR

Manfaat dilaksanakannya Market Sounding antara lain sebagai berikut :

• Dapat memberikan indikasi penawaran proyek dan untuk menyoroti kendala komersial yang potensial.

• Sebagai kesempatan untuk promosi memasarkan proyek KPBU potensial kepada investor potensial.

• Menjadi sarana memperkirakan asumsi yang telah digunakan untuk mengembangkan Bentuk KPBU dan menganalisis potensi Value for Money.

BUKU 1 – UMUM 43 • Melihat lebih dini berbagai isu yang akan mempengaruhi proyek;

• Memahami lebih dini resiko proyek;

Dokumen terkait