• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN

ANOTASI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1998

4. UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN

PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWA PERWAKILAN RAKYAT DAERAH.

a. Disahkan pada tanggal 1 Februari 1999.

b. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3811.

c. Peraturan pelaksanaan:

1) PP Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah. 2) PP Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah.

3) PP Nomor 151 Tahun 2000 tentang Tatacara Pemilihan, Pengesahan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

4) PP Nomor 1 Tahun 2001 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

5) PP Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

6) KEPPRES Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi Pemilihan Umum.

8) KEPPRES Nomor 76 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pencalonan Anggota DPR, DPRD Tingkat I (Propinsi), dan DPRD Tingkat II (Kabupaten/Kota) dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

9) KEPPRES Nomor 92 Tahun 1999 tentang Pengesahan Penetapan Keseluruhan Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 1999 Untuk DPR, DPRD I, dan DPRD II secara Nasional.

10) KEPPRES Nomor 118 Tahun 1999 tentang Penentuan dan Perolehan Kursi Hasil Pemilihan Umum 1999 untuk DPRD I Propinsi DI Aceh, DPRD II Kabupaten Pidie dan Aceh Utara.

11) KEPPRES Nomor 110 Tahun 2000 tentang Penetapan Jumlah dan Tata Cara Pengisian Keanggotaan DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota yang dibentuk setelah Pemilihan Umum 1999.

12) KEPPRES Nomor 144 Tahun 2000 tentang Perubahan atas KEPPRES Nomor 118 Tahun 1999 tentang Penentuan dan Perolehan Kursi Hasil Pemilihan Umum 1999 untuk DPRD I Propinsi DI Aceh, DPRD II Kabupaten Pidie dan Aceh Utara.

13) KEPPRES Nomor 6 Tahun 2001 tentang Penetapan Jumlah dan Tata Cara Pengisian Keanggotaan DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota yang dibentuk setelah Pemilihan Umum 1999.

14) KEPPRES Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tatacara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

d. Undang-undang terkait:

1) UU Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Banjarbaru.

2) UU Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang.

3) UU Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate.

4) UU Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur, dan Kotemadya Daerah Tingkat II Metro.

5) UU Nomor 13 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Luwu Utara.

6) UU Nomor 14 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Singkil.

7) UU Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotemadya Daerah Tingkat II Cilegon.

8) UU Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Dumai.

10) UU Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong.

11) UU Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

12) UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang. 13) UU Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten. Bireuen dan

Kabupaten Simeulue

14) UU Nomor 49 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai. 15) UU Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo.

16) UU Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

17) UU Nomor 52 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Lembata.

18) UU Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan kota Batam.

19) UU Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 20) UU Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Landak.

21) UU Nomor 05 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 45 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong.

22) UU Nomor 06 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

23) UU Nomor 07 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang.

24) UU Nomor 08 Tahun 2000 tentang UU Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulue.

25) UU Nomor 09 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 49 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

26) UU Nomor 10 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo.

27) UU Nomor 11 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

28) UU Nomor 12 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 52 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Lembata.

29) UU Nomor 13 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan kota Batam.

30) UU Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

31) UU Nomor 15 Tahun 2000 tentang Perubahan atas UU Nomor 55 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Landak.

32) UU Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten.

33) UU Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.

34) UU Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Gorontalo. 35) UU Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe. 36) UU Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Langsa.

37) UU Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Padang Sidempuan. 38) UU Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tanjung Pinang. 39) UU Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih. 40) UU Nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lubuk Linggau. 41) UU Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Pagar Alam. 42) UU Nomor 9 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi. 43) UU Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya. 44) UU Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu.

45) UU Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang. 46) UU Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Bau-Bau.

47) UU Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya, dan kabupaten Aceh Tamiang, di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

48) UU Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah.

49) UU Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Propinsi Sumatera Selatan.

50) UU Nomor 8 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud di Propinsi Sulawesi Utara.

51) UU Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Rote-Ndao di Propinsi Nusa Tenggara Timur.

52) UU Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Parigi moutong di Propinsi Sulawesi Tengah.

53) UU Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo di Propinsi sulawesi Selatan.

54) UU Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Pariaman di Propinsi Sumatera Barat .

55) UU Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Bima di Proviinsi Nusa Tenggara Barat.

56) UU Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Propinsi Jawa Barat.

5. UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG TENTANG LARANGAN