• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Teori Perancangan

2.4.1 Unified Modeling Language

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya (Prabowo, 2011).

UML memiliki beberapa diagram untuk menggambarkan dan membantu mencari kebutuhan sebuah sistem atau aplikasi bekerja, berikut adalah diagram yang terdapat pada UML :

17 1. Use Case Diagram

Use case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas dan mengartikan use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi suatu tugas bisnis tunggal. Use case digambarkan dalam bentuk ellips (Prabowo, 2011).

Gambar 2.3 Simbol Use case (Prabowo, 2011)

Pada diagram use case, relasi digambarkan sebagai sebuah garis antara dua simbol. Pemaknaan relasi berbeda-beda tergantung bagaimana garis tersebut digambarkan dan tipe simbol apa yang digunakan untuk menghubungkan garis tersebut. Relasi yang digunakan UML 2.0 adalah generalisasi, inklusi dan ekstensi. Generalisasi pada aktor dan use case dimaksudkan untuk menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada aktor-aktor maupun use case sejenis (Prabowo, 2011).

18 Gambar 2.4 Generalisasi Use Case

(Prabowo, 2011)

Ekstensi pada use case adalah use case yang terdiri dari langkah yang diekstraksikan dari use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinal dan karena itu memperluas fungsinya. Hubungan pada ekstensi use case dan use case yang diperluas disebut extend relationship, diberi simbol “<<extend>>” dan hubungannya berupa garis putus-putus berpanah terbuka. (Prabowo, 2011)

Gambar 2.5 Ekstensi Use Case (Prabowo, 2011)

Use Case dasar yang akan diinklusi tidak lengkap, berbeda dengan use case dasar yang akan diekstensi. Sehingga use case inklusi bukan merupakan use case optional yang tidak boleh dijalankan. Simbol hubungan inklusi adalah garis putus-putus dengan anak panah terbuka dan

19 diberi keterangan “<<include>>”. Gambar 2.11 menunjukan use case dengan inklusi.

Gambar 2.6 Inklusi Use Case (Prabowo, 2011)

Tabel 2. 1 Simbol-simbol diagram use case

No. Simbol Deskripsi

1. Use case

Nama use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase

nama use case.

2. Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan

20 3. Assosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case

yang berpartisilpasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

4. Exstensi/extend

<<ext end>>

Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip

inheritance pada pemrograman

berorientasi objek, biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan.

5. Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya :

arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya.

Ubah data

Mengolah data

21 6. Menggunakan / include / uses

<<include>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case :

- Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu di panggil saat use case tambahan dijalankan, missal pada kasus berikut :

7.

<<uses>>

<<include>>

- Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang di tambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan di jalankan, misal pada kasus berikut

:

validasi user

<<include>>

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan interpretasi yang dibutuhkan.

Login validasi

22 2. Class Diagram

Class diagram pada UML digunakan untuk menggambarkan konten yang bersifat statis dan hubungan antar kelas. Pada sebuah class diagram, kita dapat melihat variable dan fungsi dari suatu class. Kita juga dapat melihat suatu kelas merupakan turunan dari class yang lain atau tidak. Dengan kata lain kita dapat melukiskan semua dependensi dari kode sumber antar kelas (Prabowo, 2011). Class memiliki tiga area pokok, yakni Nama, Atribut dan Metode. Atribut dan metode dapat memiliki sifat sebagai berikut:

a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

class-class yang mewarisinya.

c) Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Hubungan antar class.

d) Asosiasi (Association), yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukan arah query antar class.

e) Agregasi (Aggregation), yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas”).

f) Pewarisan (interchange), yaitu hubungan hirarki antar class.Class dapat diturunkan class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan

23 adalah generalisasi.

g) Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram.

Gambar 2.7 Class Diagram (Prabowo, 2011)

Tabel 2. 2 Symbol Class Diagram

No. Simbol Deskripsi

1. Kelas Kelas pada struktur sistem

2. Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

3. Asosiasi/association Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

24 4. Asosiasi berarah/ directed

association

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

5. Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi(umum- khusus)

6. Kebergantungan/dependensi Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas

7. Agregasi/aggregation Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

3. Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk menunjukan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-aksi. Activity Diagram lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan model bisnis juga (Prabowo, 2011).

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu usecase atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara usecase menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan

25 sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambar behavior pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses parallel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu (Prabowo, 2011).

Gambar 2.8 Activity Diagram (Prabowo, 2011)

26 Tabel 2. 3 Activity Diagram

No. Simbol Deskripsi

1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

2. Aktivitas

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

3. Percabang an/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

4. Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

5. Status akhir Status akhir yang dilakukan oleh sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir. 6. Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggunga jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

27 4. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem untuk sebuah scenario use case. Sequence diagram menggambarkan bagaiman objek saling berinteraksi satu sama lain melalui messages dalam eksekusi dari sebuah use case atau operasi. ada tiga diagram primer UML dalam memodelkan scenario interaksi, yaitu diagram urutan (Sequence Diagram), diagram waktu (Timing Diagram) dan diagram komunikasi (Prabowo, 2011).

Gambar 2.9 menunjukkan contoh Sequence Diagram (Prabowo, 2011).

28 Tabel 2. 4 Simbol Squance Diagram

No. Simbol Deskripsi

1. Aktor

Nama Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan dalam menggunakan kata benda diawal frase nama aktor.

2. Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

3. Objek

Nama objek : nama kelas

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

4. Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semuanya yang terhubungdengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya, misalnya

1: login()

2. CekStatusLogin()

3. Open()

Maka CekStatusLogin() dan Open() dilakukan dalam metode Login(). Aktor tidak memiliki waktu aktif

5. Pesan tipe create <<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat

Dokumen terkait