BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.7 Unified Modeling Language
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk memvisualisasikan, mendokumentasikan,
menspesifikasikan, dan membangun sebuah sistem pengembangan
software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga
memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi
konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang
spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan
dalam sistem piranti lunak.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk
berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta
ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
Pada tugas akhir ini, diagram UML yang digunakan meliputi
use case diagram, activity diagram, dan class diagram.
ii. Konsep Dasar UML
Konsep dasar UML dapat dirangkum dalam Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Konsep Dasar UML
Major Area View Diagrams Main Concepts
Static view Class
diagram
Class, association, generalization, dependency,
realization, interface
Use case view Use case
diagram
Use case, actor, association, extend, include, use case generalization Implementation view Component diagram Component, interface, dependency, location Structural
Deployment view Deployment
diagram Node, component, dependency, location State machine view State chart diagram State, event, transition, action
Activity view Activity
diagram State, activity, completion transition, fork, join Sequence diagram Interaction, object, message, activation Dynamic Interaction view Collaboratio n diagram Collaboration, interaction, collaboration role, message Model manageme nt Model management view Class diagram Package, subsystem, model Extensibilit y all all Constraint, stereotype, tagged values
iii. Usecase Diagram
Use case Diagram berisi use case, actor, dan interaksidiantaranya. Tujuan dari use case diagram adalah untuk menyajikan gambaran grafis
dari fungsionalitas yang disediakan oleh sistem dari segi pengguna,
tujuan, hubungan kebutuhan pengguna terhadap sistem, dan hubungan
antar fungsional sistem.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya komponen dari use
case diagram adalah use case, aktor, dan relasi.
Use Case
Use Case merepresentasikan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem, yaitu kemampuan apa yang akan
diberikan kepada seorang aktor oleh sistem. Notasi UML untuk
use case ditunjukkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Notasi UML Use Case
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk
membantu mengidentifikasi use case sistem:
- Apa tugas dari masing-masing aktor?
- Apakah ada aktor yang membuat, menyimpan, mengubah,
menghapus, atau membaca informasi dalam sistem?
- Apakah use case akan membuat, menyimpan, mengubah,
- Apakah setiap aktor harus memberitahu sistem tentang
perubahan eksternal?
- Apakah setiap aktor perlu diberitahu tentang kejadian-
kejadian tertentu dalam sistem?
- Apakah use case akan mendukung dan memelihara sistem?
- Dapatkah semua persyaratan fungsional dipenuhi oleh use
case?
Actor
Actor merepresentasikan pengguna atau sistem yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem. Notasi UML
actor ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Notasi UML Aktor
Pada sejumlah sistem informasi, manusia adalah satu-
satunya aktor. Dan mungkin saja dalam sistem informasi,
seorang aktor bisa saja menjadi suatu sistem eksternal. Pada
aplikasi real-time dan distribusi, sebuah aktor bisa saja menjadi
satu perangkat eksternal I/O atau sebuah alat pengatur waktu.
Perangkat eksternal I/O dan pengatur waktu aktor secara khusus
lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem
(real-time embedded systems), sistem berinteraksi dengan
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat digunakan untuk
membantu mengidentifikasi para aktor untuk sebuah sistem:
- Siapa yang tertarik dengan kebutuhan tertentu?
- Sistem apa yang digunakan dalam organisasi?
- Siapa yang akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan
sistem?
- Siapa yang akan memberi sistem informasi, yang akan
menggunakan informasi ini, dan yang akan menghapus
informasi ini?
- Siapa yang akan mendukung dan memelihara sistem?
- Apakah sistem menggunakan sumber daya eksternal?
- Apakah satu orang memainkan beberapa peranan yang
berbeda?
- Apakah ada beberapa orang yang memainkan peran yang
sama?
Relasi Use Case
Hubungan asosiasi mungkin ada antara aktor dan use case.
Jenis asosiasi ini sering disebut sebagai asosiasi berkomunikasi
karena merupakan komunikasi antara aktor dan use case.
Terdapat dua macam asosiasi antar use case, yaitu include dan
extend.
Relasi include dibuat antara use case baru dengan use case
masing-masing use case pada sistem pendaftaran kursus dimulai
dengan verifikasi pengguna. Sistem pendaftaran kursus dapat
dilakukan jika telah dilakukan verifikasi pengguna.
Sedangkan Relasi extend digunakan untuk menunjukkan:
- Kondisi optional
- Perilaku yang dijalankan hanya dalam kondisi tertentu seperti
pemicu alarm hanya menyala saat terjadi kebakaran.
- Beberapa aliran yang berbeda yang dapat dijalankan
berdasarkan pada pilihan actor
iv. Activity Diagram
Penjelasan alur sistem dengan menggunakan teks sangat
berguna, akan tetapi bisa menjadi sulit untuk dibaca dan dipahami
jika logikanya rumit, atau banyak terdapat alternate flow.
Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas dalam
sebuah sistem. Dapat digunakan dalam model bisnis untuk
menunjukkan alur kerja bisnis. Diagram ini menentukan di mana
alur kerja dimulai, di mana berakhir, kegiatan apa yang terjadi
selama alur kerja, dan dalam rangka kegiatan apa yang terjadi. Suatu
kegiatan adalah tugas yang dilakukan selama alur kerja.
Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun activity diagram :
a. Sejak diagram activity diputuskan untuk memodelkan beberapa
aktifitas yang akan dimodelkan. Sekali telah ditentukan lingkup
yang harus memberikan diagram tersebut judul yang cocok.
b. Harus bisa mengidentifikasi aktifitas, alur pengendali dan alur
obyek yang terjadi antar aktifitas.
c. Harus bisa mengidentifikasi beberapa keputusan sebagai bagian
dari proses yang dimodelkan
d. Harus berusaha untuk mengidentifikasi beberapa kemungkinan
terjadinya aktifitas yang paralel dalam proses
v. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan
dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
Gambar 2.7 Contoh Class
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
- Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
- Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan
dan anak-anak yang mewarisinya
- Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Hubungan antar class antara lain:
a. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya
menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain,
atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah
navigability menunjukkan arah query antar class.
b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri
atas..”).
c. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat
diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan
sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan
dari pewarisan adalah generalisasi.
d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-
passing dari satu class kepada class lain.
Gambar 2.8 Contoh Class Diagram