• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unified Modelling Language (UML)

2.13 Unified Modelling Language (UML) 2.13.1 Flowmap

Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan.Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di

24

Proses External Data Decision Sub Proses

Start/End Document Data Database

Input Manual Proses Connector Archive Proses

Gambar 7Model dan simbol Flowmap 2.13.2 Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan aktor. Use case

bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Diagram

use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

yang akan dibuat.

Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

25

Gambar 8 Diagram bagan diagram use case

1) Sistem

Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.

2) Aktor

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk

26

menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut: SIAPA yang akan menggunakan sistem? APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?

3) Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/aktor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai (misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau mengubah janji, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.

4) Association (Asosiasi)

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap aktor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara aktor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.

27

Dependensi <<include>>

a. Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.

b. Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.

c. Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis.

d. Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan. Dependensi <<extend>>

a. Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <<extend>>.

b. Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!

c. Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.

6) Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.

28

Kelebihan:

a. Interaksi antara pengguna dan system lain dengan sistem yang akan di buat cukup tergambar dengan baik.

b. Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan

use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.

c. Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir). d. Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya.

e. Dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

f. Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.

g. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use

case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Kelemahan:

29

2.13.3 Sequence Diagram

Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Diagram sequence menampilkan interaksi antar objek dalam dua dimensi. Dimensi vertikal adalah poros waktu, dimana waktu berjalan ke arah bawah.Sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan objek-objek individual. Tiap objek (termasuk aktor) tersebut mempunyai waktu aktif yang direpresentasikan dengan kolom vertikal yang disebut dengan lifeline. Pesan (message) direpresentasikan sebagai panah dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.

Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan

output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline

vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

30

Gambar 9 Simbol-simbol pada Sequence Diagram

1) Object, komponen yang digunakan sebagai objek-objek yang akan digunakan di dalam membuat diagram.

2) Stimulus, komponen ini menandakan hubungan komunikasi antara dua buah objek. Komunikasi yang terjadi berupa pengiriman pesan (message).

3) Self Stimulus, komponen ini memiliki fungsi yang sama dengan Stimulus, hanya saja pengiriman pesan dilakukan ke pada dirinya sendiri (objek itu sendiri), bukan antar objek.

2.13.4 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir

aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

31

Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan workflow/aliran kerja dari

suatu proses bisnis. Suatu aliran kerja bisa saja dituangkan dalam bentuk narasi/teks, akan tetapi jika aliran kerjanya sudah kompleks maka kita akan kesulitan untuk membayangkan bagaimana proses itu terjadi. Oleh karena itu, dibuatlah Activity

Diagram sebagai salah satu cara untuk menggambarkan aliran kerja tersebut.

1) Simbol-simbol

Dalam Activity Diagram terdapat symbol-simbol sebagai berikut:

Gambar 10 Simbol-simbol pada Activity Diagram

a. Start point, menunjukan titik awal dari workflow, hanya ada 1 start point dalam 1 Activity Diagram.

32

b. End point, menunjukan titik akhir dari Activity Diagram, dalam 1 diagram bisa terdapat lebih dari 1 end point.

c. Activity, menggambarkan sebuah pekerjaan/aktivitas dalam workflow.

d. Action, penggambaran langkah-langkah yang lebih detail dari activity,

action dapat berupa entry action (terjadi segera saat aktivitas dimulai,

ditandai dengan kata “entry”), exit action (terjadi ketika meninggalkan aktivitas, ditandai dengan kata “exit”), do action (terjadi saat di dalam aktivitas, ditandai dengan kata “do”), dan event action (terjadi jika dan hanya jika kejadian spesifik terjadi, ditandai dengan kata “event”).

e. Fork, menunjukan adanya percabangan secara paralel dari aktivitas. f. Join, menunjukan adanya penggabungan aktivitas.

g. Decision, mengindikasikan suatu kondisi dimana ada kemungkinan perbedaan transisi.

h. Swimlane, menggambarkan obyek mana yang bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas tertentu.

2.13.5 Class Diagram

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan

deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat

33

operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/method.

Gambar 11 Simbol-simbol pada Class Diagram

2.13.6 Logical Relation Structure

LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) (Kusrini, 2007).Berikut contoh serta cara kerja dari LRS berdasarkan kardinalitas antar tabel:

1. One to one

Gambar di atas menunjukkan relasi dengan kardinalitas one to one karena 1 nasabah hanya bisa melakukan 1 pengajuan pembiayaan. Relasi 1:1 yang terjadi pada contoh di atas membentuk tabel LRS sebagai berikut:

34

2. One to Many

Gambar di atas menunjukkan relasi dengan kardinalitas 1 jabatan dapat dimiliki oleh banyak karyawan, akan tetapi karyawan hanya bisa mengakses atau memiliki satu jabatan saja. Relasi 1:* yang terjadi pada contoh di atas membentuk tabel LRS sebagai berikut:

35

3. Many to Many

Gambar di atas menunjukkan relasi dengan kardinalitas 1 nasabah dapat melihat banyak produk dan 1 produk juga dapat diakses oleh banyak nasabah. Relasi *:* yang terjadi pada contoh di atas menghasilkan sebuah tabel baru dapat dilihat pada tabel LRS sebagai berikut:

Dokumen terkait