• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA BEKASI"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PULSA DAN AKSESORIS

BERBASIS DESKTOP PADA DWI CELLULER

MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2012 DAN MYSQL

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

DWI SURYO CONDRO KUSUMO 311310383

TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI

(2)

ii

PERSETUJUAN

SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PULSA DAN AKSESORIS BERBASIS DESKTOP PADA DWI CELLULAR MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO

2012 DAN MYSQL Yang disusun oleh Dwi Suryo Condro Kusumo

311310383

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Pada tanggal 10 November 2018

Pembimbing I, Pembimbing II,

Wahyu H, S.Kom., M.Kom Yoga Religia, S.Kom., M.Kom NIDN : 0415088207 NIDN : 0419089301

Mengetahui

Kaprodi Teknik Informatika

Aswan Supriyadi Sunge, S.E., M.Kom NIDN : 0426018003

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Sistem Informasi Penjualan Pulsa Dan

Aksesoris Berbasis Desktop Pada Dwi Celluler Menggunakan Visual Studio 2012 Dan Mysql

Nama Mahasiswa : Dwi Suryo Condro Kusumo

Nim : 311310383

Diterima dan disetujui oleh Dewan Penugji Skripsi Program Studi Teknik Informatika untuk memenuhi sebagai syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Bekasi, 13 November 2018 Dewan Penguji

Penguji I, Penguji II,

Suherman, S.Kom, M.Kom Irfan Afriantoro, M.M

NIDN : 0308086805 NIDN : 0430048704

Mengetahui

Ketua STT Pelita Bangsa Ketua Prodi Teknik Informatika

Dr.Ir.Supriyanto, M.P Aswan S.Sunge, S.E., M.Kom

(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN PENGGANTI SUMPAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dwi Suryo Condro Kusumo NIM : 311310383

Jurusan : Teknik Informatika

Institusi : Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa

MENYATAKAN

Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, bukan hasil salinan atau jiplakan atau dibuatkan orang lain serta semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk merupakan referensi hasil kuliah, buku-buku yang tercantum dalam daftar pustaka serta bimbingan dari dosen pembimbing.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya .

Bekasi, 10 November 2018 Yang membuat pernyataan,

Dwi Suryo Condro Kusumo NIM: 311310383

(5)

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai citivitas akademik Pelita Bangsa, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dwi Suryo Condro Kusumo

N.I.M : 311310383

Jurusan : Teknik Informatika

Institusi : Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya menyetujui untuk memberikan kepada Pelita Bangsa Hak Bebas Royaliti atas karya ilmiah yang berjudul :

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PULSA DAN AKSESORIS BERBASIS DESKTOP PADA DWI CELLULAR MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2012 DAN MYSQL

Dengan Hak Bebas Royaliti ini, Pelita Bangsa berhak untuk menyimpan, mengalihmedia / mengedit ulang, mengelola dalam bentuk database dan

mempublikasikan skripsi ini selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta dan sebagai Pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Bekasi, 10 November 2018 Yang membuat pernyataan,

Dwi Suryo Condro Kusumo

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PULSA DAN AKSESORIS BERBASIS DESKTOP PADA DWI CELLULAR MENGGUNAKAN VISUAL STUDIO 2012 DAN MYSQL”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr. Ir. Suprianto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan Sunge S.Kom, M.Kom Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

c. Bapak Muhammad Fatchan, S.Kom, M.Kom selaku Dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan arahan,Saran dan usul kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Bapak Wahyu H, S.Kom, M.Kom selaku Dosen pembimbing 1 Skripsi saya yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran yang sangat bermanfaat kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

e. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

f. Ibu, Ayah dan Istri tercinta yang senantiasa mendo‟akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis. Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

(7)

vii

ABSTRAK

Dwi Suryo Condro Kusumo (311310383),Sistem Informasi Penjualan Pulsa Dan Aksesoris Berbasis Desktop Pada Dwi Cellular Menggunakan Visual Studio 2012 Dan Mysql

DWI Cellular adalah sebuah usaha penjualan pulsa dan aksesoris Handphone yang terletak di daerah Sukakarya Kab.Bekasi. Selain menjual isi ulang pulsa, toko ini juga menyediakan beberapa perlengkapan seperti baterai, casing handphone, charger dan lain-lain. Selama ini pada pencatatan terhadap penjualan pulsa dan barang-barang aksesoris lain yang dijual pada DWI Cellular belum dilakukan pencatatan berbasis sistem informasi. Proses pembukuan terhadap pendapatan yang diperoleh pun belum tersistem dengan baik, sehingga usaha ini hanya berjalan begitu saja tanpa pernah diketahui detail berapa jumlah keuntungan yang didapat dari proses penjualan karena uang terus menerus diputar untuk dibelanjakan tanpa tahu rekap pendapatan dan pengeluaran.

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengusulkan adanya pengembangan system penjualan pada DWI Cellular menggunakan metode waterfall dengan Visual Studio 2012 dan database MySQL yang dapat mempermudah transaksi pembelian pulsa dan aksesoris.

Dengan sistem informasi penjualan ini maka masalah-masalah yang berhubungan dengan proses penginputan data penjualan pulsa dan aksesoris lebih efektif dan efisien sehingga membuat proses transaksi lebih mudah dan cepat. Proses pembuatan laporan stok dan laporan transaksi menjadi lebih efisien karena dapat dicetak berdasarkan tenggang waktu tertentu.

Kata kunci : sistem informasi penjualan, metode waterfall, mysql, visual basic .net 2012

(8)

viii

ABSTRACT

Dwi Suryo Condro Kusumo (311310383), Sistem Informasi Penjualan Pulsa Dan Aksesoris Berbasis Desktop Pada Dwi Cellular Menggunakan Visual Studio 2012 Dan Mysql

DWI Cellular is a business selling mobile phone pulses and accessories located in Sukakarya Cikarang area. In addition to selling reload credit, this store also provides some equipment such as batteries, mobile phone case, charger and others. All this time on the recording of the sale of pulses and other accessories items sold on DWI Cellular has not been made based on information systems. The bookkeeping process of the income earned has not been systemized properly, so this business just goes without knowing how much profit the proceeds from the sales process because the money is continually played to spend without knowing the recap of income and expenditure.

Based on the above problems then the authors propose the development of sales systems on DWI Cellular using waterfall method with Visual Basic Studio 2012 and MySQL database that can facilitate the purchase of credit and accessories. With this sales information system then the problems associated with the process of inputting data sales and accessories more effective and efficient, making the transaction process easier and faster. The process of making stock reports and transaction reports becomes more efficient because it can be printed based on a certain grace periode.

Keyword : sales information system, waterfall method, mysql, visual basic .net 2012

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN PENGGANTI SUMPAH ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

KATA PENGANTAR ... vi ABSTRAK ...vii ABSTRACT ... viii DAFTAR ISI ... ix BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1

3.11 Latar Belakang Masalah ... 1

3.12 Identifikasi Masalah ... 2

3.13 Batasan Masalah ... 3

3.14 Rumusan Masalah ... 3

3.15 Tujuan dan Manfaat ... 4

3.16 Sistematika Penulisan ... 5

LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.2 Landasan Teori ... 8

2.2.1 Konsep Dasar Analisis dan Perancangan ... 8

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9

2.3 Persediaan Barang ... 10

2.3.1 Persediaan Barang (Inventory) ... 10

2.4 Karakteristik Sistem ... 11

2.5 Klasifikasi Sistem ... 14

2.6 Informasi ... 14

2.7 Kualitas Informasi ... 15

2.8 Sistem Informasi ... 17

2.9 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.10 Basis Data (database) ... 18

2.11 Normalisasi ... 22

2.12 Pemrograman ... 22

2.13 Unified Modelling Language (UML) ... 23

(10)

x

2.13.2 Use Case Diagram ... 24

2.13.3 Sequence Diagram... 29

2.13.4 Activity Diagram ... 30

2.13.5 Class Diagram ... 32

2.13.6 Logical Relation Structure... 33

2.14 Kamus Data ... 35

2.15 PHP ... 36

2.16 MySQL ... 38

2.17 Client Server ... 38

2.18 System Development Life Cycle (SDLC) ... 40

ANALISA DAN PERANCANGAN ... 44

4.1 Sistem Yang Berjalan ... 44

4.2 Usulan Sistem Yang Berjalan ... 45

4.3 Use Case Sistem Usulan ... 47

4.4 Activity Diagram Sistem Usulan ... 50

4.5 Sequence Diagram Sistem Usulan ... 54

4.6 Class Diagram Sistem Usulan ... 59

4.7 Pengembangan Sistem ... 60 4.8 Analisis Sistem ... 61 4.9 Normalisasi ... 63 BAB IV ... 68 4.10 Hasil Penelitian ... 68 4.11 Kamus Data ... 68

4.12 Spesifikasi File Data ... 68

4.13 Pengujian Sistem ... 71

4.14 Kebutuhan Sistem Yang Diusulkan ... 72

Tampilan Aplikasi ... 73 BAB V ... 77 5.1 Kesimpulan ... 77 5.2 Saran ... 77 DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN ... 80

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

3.11 Latar Belakang Masalah

Peranan penggunaan komputer pada proses pencatatan jual beli misalnya, sistem informasi pengolahan data memberi pengaruh penting bagi sebuah usaha penjualan baik dalam skala kecil, menengah maupun besar guna meningkatkan sistem informasi untuk lebih berkembang lagi. Pengelompokkan, pencarian dan pengolahan data serta pelaporan yang akurat harus di kelola secara efektif dan efisien agar usaha penjualan bisa mempertahankan eksistensinya.

DWI Cellular adalah sebuah usaha penjualan pulsa dan aksesoris Handphone yang terletak di daerah Sukakarya Kab.Bekasi. Selain menjual isi ulang pulsa, toko ini juga menyediakan beberapa perlengkapan seperti baterai, casing handphone, charger dan lain-lain.

Selama ini pada pencatatan terhadap penjualan pulsa dan barang-barang aksesoris lain yang dijual pada DWI Cellular belum dilakukan pencatatan berbasis sistem informasi. Proses pembukuan terhadap pendapatan yang diperoleh pun belum

(12)

2

tersistem dengan baik, sehingga usaha ini hanya berjalan begitu saja tanpa pernah diketahui detail berapa jumlah keuntungan yang didapat dari proses penjualan karena uang terus menerus diputar untuk dibelanjakan tanpa tahu rekap pendapatan dan pengeluaran. Selain itu belum adanya laporan mengenai jumlah stok barang yang tersedia di DWI Cellular sehingga menyulitkan untuk mengetahui barang apa saja yang sudah harus dipesan ulang.

Hal tersebut diatas mengakibatkan pemilik tidak bisa mengetahui berapa jumlah perputaran uang di DWI Cellular dan kesulitan mengetahui jumlah keuntungan sebenarnya dari hasil penjualan serta tidak adanya informasi stok barang yang up to

date.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian pada DWI Cellular, yang disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Desktop Pada DWI Cellular Menggunakan Visual Studio 2012 dan MySQL”.

3.12 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terdapat pada proses pengolahan transaksi penjualan pada DWI Cellular yang dinilai belum optimal, antara lain:

1. Proses pencatatan terhadap transaksi penjualan pulsa dan aksesoris

handphone yang dijual pada DWI Cellular belum dilakukan pencatatan

berbasis sistem informasi dan masih dicatat manual dalam sebuah pembukuan.

(13)

3

2. Belum adanya laporan mengenai jumlah transaksi barang di DWI Cellular sehingga menyulitkan untuk mengetahui barang apa saja yang sudah harus dipesan ulang.

3.13 Batasan Masalah

Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah dan dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian hanya menekankan pada:

1. Penulis memfokuskan pada proses pencatatan transaksi penjualan pulsa dan aksesoris yang dijual.

2. Laporan yang dibuat yaitu jumlah pendapatan dari penjualan pulsa dan aksesoris serta stok aksesoris handphone.

3. Sistem dibuat berbasis desktop menggunakan Visual Studio 2012 dan database MySQL.

3.14 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yaitu berkaitan dengan proses pencatatan transaksi penjualan pada DWI Cellular, maka rumusan masalah yang dapat diangkat adalah bagaimana merancang aplikasi penjualan pulsa dan aksesoris

(14)

4

3.15 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah merancang dan membuat sistem informasi aplikasi penjualan pada DWI Cellular. Pembuatan sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan proses pencatatan pembelian pulsa dan aksesoris handphone serta mengetahui jumlah stok aksesoris handphone secara mudah dan efisien, diharapkan dapat mendukung proses operasional pada DWI Cellular. Dengan begitu sistem ini menjadi lebih mudah dioperasikan dan penyampaian informasi lebih efektif dibuat.

Manfaat Penelitian

Hasil laporan Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi akademik, penulis dan pengusaha.

1. Akademik

Sebagai salah satu proses pembelajaran di perguruan tinggi dan guna untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Pelita Bangsa dan bisa menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, dibidang sistem informasi aplikasi penjualan barang. 2. Penulis

a. Menerapkan ilmu yang diperoleh, agar bisa terealisasi dengan baik sehingga dapat mengembangkan sistem lebih lanjut.

(15)

5

b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai Pengolahan Sistem Informasi.

3. Pengusaha

a. Pengusaha pulsa Dwi Celluler memudahkan proses pencatatan pembelian pulsa dan aksesoris handphone serta mengetahui jumlah stok aksesoris handphone secara mudah dan efisien,

3.16 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan ini terdiri dari lima (5) bab dengan uraiannya masing-masing yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat, serta metode dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan landasan teori penelitian yang pernah ada, dasar-dasar teori yang digunakan dalam membangun sistem, meliputi pengertian dasar sistem, dasar pemograman PHP dan MySQL, pengertian metode pemodelan UML serta sistem pengolahan basis data dan lainnya.

(16)

6

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang tinjauan sistem yang berjalan, usulan sistem yang berjalan, dan pengembangan sistem dan analisis sistem yang akan dibangun.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM USULAN & IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang hasil penelitian serta pembahasan rancangan yang dibuat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penulisan penelitian skripsi

(17)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Berikut beberapa tinjauan pustaka pada beberapa penelitian terkait dengan Sistem Informasi Penjualan:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyo Prihantoro dengan NIM 07.11.1830 (AMIKOM Yogyakarta) dengan judul Membangun Sistem Informasi Inventori Gudang Berbasis Intranet Pada Seksi Otomotif BLPT Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan hasil bahwa ini menjadi solusi dengan menerapkan teknologi intranet untuk diakses beberapa departemen terkait. Kelebihan lain yaitu memberikan respon time yang cepat, serta database yang terintegrasi menjadi satu direktori. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Agusvianto (Universitas Negeri

Surabaya) dengan judul Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus PT. Alaisys Sidoarjo, memberikan hasil bahwa aplikasi dapat di gunakan dalam mengiventariskan produk yang ada pada stok di gudang yang meliputi pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data data pada persediaan gudang. Dengan adanya aplikasi berbasis web, kantor pusat dapat melihat laporan dari gudang dengan tepat sasaran, akurat dan efisien.

(18)

8

3. Jurnal Wendi Wirasta dan Supratman Sitepu dengan judul penelitian Perancangan Sistem Informasi Inventory Dan Permintaan Stock Barang Dengan Pendekatan Supply Chain Management Pada Pizza Hut Delivery. Dengan pengembangan sistem ini dapat membantu mempercepat proses permintaan barang dan permintaan stok barang yang baru, dapat dapat mengurangi kesalahan dalam hal meng-update stok barang.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Analisis dan Perancangan

Analisis Sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.

Sedangkan Perancangan Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).

(19)

9

2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data (seperangkat elemen) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data (mengoperasikan data dan barang) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan (mencari tujuan bersama) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisian (menghasilkan informasi menurut waktu rujukan)1.

Sistem informasi didefinisikan juga sebagai pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi dan menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

1

(20)

10

2.3 Persediaan Barang

2.3.1 Persediaan Barang (Inventory)

Persediaan adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain, baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, barang-barang untuk keperluan operasi, atau barang-barang untuk keperluan suatu proyek.

Menurut Farah Margaretha, “Persedian merupakan sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan, baik berupa barang jadi, bahan mentah, maupun barang dalam proses yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen setiap waktu”2

.

Menurut Yolanda M. Siagian, “Persediaan Barang adalah bahan atau barang yang disimpan untuk tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi, jika berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (spare part) maka akan dijual kembali menjadi barang dagangan, persediaan merupakan bagian terbesar dalam penggunaan perubahan setiap saat, persediaan juga mengalami perputaran yang berbeda-beda, tinggi rendahnya perputaran akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditawari atau dibutuhkan dalam persediaan tersebut”3

.

2

Farah Margaretha, Manajemen Keuangan Bagi Industri Jasa, PT. Gramedia, 2017 hal 145

3 Siagian. Yolanda M. 2005. Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta :

(21)

11

Persediaan Barang adalah sejumlah bahan atau barang yang disediakan oleh perusahaan baik barang jadi maupun barang mentah yang disediakan untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan guna memenuhi permintaan konsumen, dan akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditawari atau dibutuhkan dalam persediaan tersebut.

2.4 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

(22)

12

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

(23)

13

beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

(24)

14

2.5 Klasifikasi Sistem

Untuk tinjauan terhadap sistem, sistem juga dapat di klasifikasikan dalam beberapa jenis diantaranya:

1. Sistem fisik dan sistem abstrak

Sistem fisik yaitu sistem yang komponenya berupa benda nyata sedangkan sistem abstrak adalah kebalikanya.

2. Sistem alami dan sistem buatan

Sistem alami yaitu sistem yang keberadaanya terjadi secara alami sedangkan sistem buatan adalah hasil karya dari manusia.

3. Sistem deterministic dan probabilistic 4. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang perilakunya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkunganya, sedangkan untuk sistem terbuka merupakan kebalikanya.

2.6 Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti (Mcleod, 2004:9). Dengan menerapkan teori yang sama pada data dan informasi kita dapat mengatakan “Data seseorang Informasi seseorang yang lain”. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolahan informasi adalah

(25)

15

salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual, pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer dan non komputer atau kombinasi dari keduanya.

Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti.Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memberi arti ke penerima (Whitten, 2004:23).Data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, keadaan, dan hal-hal penting mengenai organisasi.

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting dan memiliki kegunaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan dalam gambar berikut:

Masukan data yang

akan diolah Unit pengolah Keluaran (informasi)

Unit penyimpanan

Gambar 1 Transformasi data menjadi Informasi

2.7 Kualitas Informasi

Kualitas suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan juga relevan, kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan di gambarkan sebagai berikut:

(26)

16 Ak ur at Te pa t w ak tu Re le va n Kualitas informasi

Gambar 2 Pilar kualitas informasi

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang sudah tidak ada nilainya lagi. Karena informasi merupakan landasan pengambilan keputusan, maka bila pengambilan keputusan terlambat akan berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan

(27)

17

yang lainya berbeda. Harus sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dari masing-masing bagian (Jogiyanto, 2005:10).

Karena sebagian besar informasi tidak hanya dinikmati oleh satu pihak dalam perusahaan.Keuntungan informasi tidak bisa ditaksir dengan satuan nilai uang tetapi ditaksir dengan nilai efektifitas. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effecveness atau cost benefit (Jogiyanto, 2005:11).

2.8 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output informasi untuk mendukung organisasi ( Whitten, 2004:10).

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36).

2.9 Komponen Sistem Informasi

Untuk komponen dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005:14):

(28)

18

1. Hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) sebagai mesin

2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin

3. Data, merupakan jembatan penghubung antar manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data

Hardware (Perangkat keras) Software (Perangkat lunak) Procedure (Prosedur) People (Manusia) DATA Mesin Manusia

Gambar 3 Komponen sistem informasi 2.10 Basis Data (database)

Basis data atau Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Akan tetapi, database tidak hanya kumpulan file dan Record dalam setiap file harus dapat dihubungkan dengan record yang ada di dalam file yang lain (Whitten, 2004:548).

Suatu basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.Suatu basis data bisa terkomputerisasi atau tidak terkomputerisasi (Simarmata, 2007:2).

(29)

19

Didalam suatu database terdapat atribut yang menunjukan karateristik dari entitas dan setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu:

1. Primary Key, Atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik

kemunculan pada sebuah entitas (candidate key)

2. Candidate Key, sebuah atribut yang dapat mengidentifikasi secara

unik sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik

3. Composite Key, Candidate Key yang terdiri dari dua atribut atau lebih

4. Foreign Key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key

dari beberapa relasi

Selain atribut terdapat juga kardinalitas, kardinalitas mendefinisikan jumlah kemunculan baik minimum ataupun maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain (Whitten, 2004:285). Karena semua hubungan bersifat dua arah maka kardinalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan.

1. Satu ke satu (one to one atau 1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian dari entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua begitu pula untuk sebaliknya.

(30)

20

Menghasilkan

Pelanggan 1 1 Pemeriksaan gaji

Gambar 4 Diagram ER one to one (McLeod, 2004:421)

2. Satu ke banyak (one to many atau 1:M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1:M) sama dengan banyak ke satu (M:1) tergantung dari arah mana hubungan tersebut terlihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan satu kejadian pada entitas yang pertama.

Berisi

Faktur Barang-barang

persediaan

M 1

Gambar 5Diagram ER one to many (McLeod, 2004:421) 3. Banyak ke banyak (many to many atau M:N)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika setiap kejaadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang lainya. Pada setiap kardinalitas relasi banyak ke banyak dapat ditangani dengan cara membuat (file baru) sedemikian

(31)

21

sehingga relasi langsung banyak ke banyak berubah menjadi relasi tidak langsung satu lawan banyak melalui file konektor. Isi file konektor adalah minimal berisi dua buah primary key, relasi banyak ke banyak akan menghasilkan tiga relasi baru (Ladjamudin, 2005:151).

Mengambil

Mahasiswa M N Mata kuliah

Gambar 6 Diagram ER many to many (Ladjamudin, 2005:151)

Menurut Marthin yang dikutip oleh Edy Sutanta, suatu basis data mempunyai beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program (program oriented) yang akan menggunakanya.

2. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah, baik volume ataupun strukturnya.

3. Data yang ada mampu memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

(32)

22

2.11 Normalisasi

Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengelola data ke dalam kelompok-kelompok untuk membentuk entitas yang tidak redundan, stabil, fleksibel, dan mudah beradaptasi (Whitten, 2004:306).

Ada beragam tingkat bentuk normal, diantaranya (Ladjamudin, 2005:176): 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

2. Bentuk normal pertama (1NF) 3. Bentuk normal kedua (2NF) 4. Bentuk normal ketiga (3NF)

5. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)

2.12 Pemrograman

Pemrograman memberikan instruksi kepada komputer agar dapat bekerja seperti yang kita kehendaki. Komputer memahami pemrograman sebagai data dan instruksi dalam bentuk biner (rangkaian bit-bit bernilai „0‟ dan „1‟).Sedangkan manusia memahami sebagai logika, aritmatika, algoritma, konsep, model dan sebagainya. Untuk menjembatani, maka dibuatlah bahasa pemrograman yang menerjemahkan dari apa yang dikenhendaki atau dimengerti manusia menjadi instruksi mesin komputer. Dalam dunia komputer dikenal beraneka ragam bahasa pemrograman. Karena begitu banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman.bahasa-bahasa tersebu juga dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.

(33)

23

2.13 Unified Modelling Language (UML) 2.13.1 Flowmap

Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan.Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di

(34)

24

Proses External Data Decision Sub Proses

Start/End Document Data Database

Input Manual Proses Connector Archive Proses

Gambar 7Model dan simbol Flowmap 2.13.2 Use Case Diagram

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan aktor. Use case

bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Diagram

use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

yang akan dibuat.

Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

(35)

25

Gambar 8 Diagram bagan diagram use case

1) Sistem

Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.

2) Aktor

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk

(36)

26

menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut: SIAPA yang akan menggunakan sistem? APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?

3) Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/aktor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai (misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau mengubah janji, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.

4) Association (Asosiasi)

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap aktor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara aktor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.

(37)

27

Dependensi <<include>>

a. Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.

b. Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.

c. Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis.

d. Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan. Dependensi <<extend>>

a. Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <<extend>>.

b. Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!

c. Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.

6) Generalization

Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.

(38)

28

Kelebihan:

a. Interaksi antara pengguna dan system lain dengan sistem yang akan di buat cukup tergambar dengan baik.

b. Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan

use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.

c. Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir). d. Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya.

e. Dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

f. Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.

g. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use

case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Kelemahan:

(39)

29

2.13.3 Sequence Diagram

Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Diagram sequence menampilkan interaksi antar objek dalam dua dimensi. Dimensi vertikal adalah poros waktu, dimana waktu berjalan ke arah bawah.Sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan objek-objek individual. Tiap objek (termasuk aktor) tersebut mempunyai waktu aktif yang direpresentasikan dengan kolom vertikal yang disebut dengan lifeline. Pesan (message) direpresentasikan sebagai panah dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.

Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan

output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline

vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.

(40)

30

Gambar 9 Simbol-simbol pada Sequence Diagram

1) Object, komponen yang digunakan sebagai objek-objek yang akan digunakan di dalam membuat diagram.

2) Stimulus, komponen ini menandakan hubungan komunikasi antara dua buah objek. Komunikasi yang terjadi berupa pengiriman pesan (message).

3) Self Stimulus, komponen ini memiliki fungsi yang sama dengan Stimulus, hanya saja pengiriman pesan dilakukan ke pada dirinya sendiri (objek itu sendiri), bukan antar objek.

2.13.4 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir

aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

(41)

31

Activity Diagram berfungsi untuk menggambarkan workflow/aliran kerja dari

suatu proses bisnis. Suatu aliran kerja bisa saja dituangkan dalam bentuk narasi/teks, akan tetapi jika aliran kerjanya sudah kompleks maka kita akan kesulitan untuk membayangkan bagaimana proses itu terjadi. Oleh karena itu, dibuatlah Activity

Diagram sebagai salah satu cara untuk menggambarkan aliran kerja tersebut.

1) Simbol-simbol

Dalam Activity Diagram terdapat symbol-simbol sebagai berikut:

Gambar 10 Simbol-simbol pada Activity Diagram

a. Start point, menunjukan titik awal dari workflow, hanya ada 1 start point dalam 1 Activity Diagram.

(42)

32

b. End point, menunjukan titik akhir dari Activity Diagram, dalam 1 diagram bisa terdapat lebih dari 1 end point.

c. Activity, menggambarkan sebuah pekerjaan/aktivitas dalam workflow.

d. Action, penggambaran langkah-langkah yang lebih detail dari activity,

action dapat berupa entry action (terjadi segera saat aktivitas dimulai,

ditandai dengan kata “entry”), exit action (terjadi ketika meninggalkan aktivitas, ditandai dengan kata “exit”), do action (terjadi saat di dalam aktivitas, ditandai dengan kata “do”), dan event action (terjadi jika dan hanya jika kejadian spesifik terjadi, ditandai dengan kata “event”).

e. Fork, menunjukan adanya percabangan secara paralel dari aktivitas. f. Join, menunjukan adanya penggabungan aktivitas.

g. Decision, mengindikasikan suatu kondisi dimana ada kemungkinan perbedaan transisi.

h. Swimlane, menggambarkan obyek mana yang bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas tertentu.

2.13.5 Class Diagram

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan

deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat

(43)

33

operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/method.

Gambar 11 Simbol-simbol pada Class Diagram

2.13.6 Logical Relation Structure

LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) (Kusrini, 2007).Berikut contoh serta cara kerja dari LRS berdasarkan kardinalitas antar tabel:

1. One to one

Gambar di atas menunjukkan relasi dengan kardinalitas one to one karena 1 nasabah hanya bisa melakukan 1 pengajuan pembiayaan. Relasi 1:1 yang terjadi pada contoh di atas membentuk tabel LRS sebagai berikut:

(44)

34

2. One to Many

Gambar di atas menunjukkan relasi dengan kardinalitas 1 jabatan dapat dimiliki oleh banyak karyawan, akan tetapi karyawan hanya bisa mengakses atau memiliki satu jabatan saja. Relasi 1:* yang terjadi pada contoh di atas membentuk tabel LRS sebagai berikut:

(45)

35

3. Many to Many

Gambar di atas menunjukkan relasi dengan kardinalitas 1 nasabah dapat melihat banyak produk dan 1 produk juga dapat diakses oleh banyak nasabah. Relasi *:* yang terjadi pada contoh di atas menghasilkan sebuah tabel baru dapat dilihat pada tabel LRS sebagai berikut:

2.14 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Meskipun sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktik yang umum saat ini adalah mempergunakan kamus data yang berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke dalam

(46)

36

komputer dengan memakai Data Description Language (DDL) dari sistem manajemen database, sistem kamus atau peralatan CASE. Kamus data tidak perlu dihubungkan dengan diagram arus data dan formulir-formulir kamus data dirancang untuk mendukung diagram arus data.

2.15 PHP

PHP pada awalnya didigunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah

server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page Tools. Pertama

sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Selanjutnya berganti nama menjadi FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP

(47)

37

baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Berikut ini beberapa kelebihan dan kelemahan dari pemrograman PHP: Kelebihan dari PHP:

1. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan java dan asp net.

2. Mendukung banyak paket database seperti mysql, oracle, postgre sql dan lain-lain.

3. PHP bersifat Free (Open Source) atau siapa saja gratis memakai dan mengembangkannya.

4. Bahasa pemrogramannya mudah dipelajari.

5. Multi flatform atau dapat berjalan di banyak sistem operasi. 6. Dukungan technical support.

7. Walau berbasis web atau online namun aplikasi PHP juga bisa digunakan dengan menginstal server lokal di komputer.

Kekurangan dari PHP:

(48)

38

2. Jika tidak diencoding maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali harganya. PHP memiliki kelemahan keamanan, jadi programmer PHP harus jeli dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

2.16 MySQL

MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP yang menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP. MySQL merupakan sebuah server database yang banyak digunakan di dunia maya, karena kehandalannya dan juga karena sifatnya yang shareway.

MySQL menggunakan bahasa SQL (Structur Query Languages) yaitu bahasa standar pemrograman database. MySQL dipublikasikan sejak 1996, tetapi sebenarnya dikembangkan sejak 1979. Keunggulan dari MySQL adalah bersifat open source serta Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau komputer karena dapat bekerja di background.

2.17 Client Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu pihak klien dan pihak server.

(49)

39

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk

request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan

menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.

Sebuah contoh dari aplikasi klient/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information

Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server, database dapat diinstal pada suatu komputer

(50)

40

2.18 System Development Life Cycle (SDLC)

Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (Waterfall Approach) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan ( Aji Supriyanto, 2005: 272 ). Rincian tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Gambar 12 Waterfall Approach

1. Tahap Perencanaan Sistem

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan – kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang

(51)

41

sifatnya masih umum (belum detail/rinci). Langkah-langkah dalam tahap perrencanaan adalah:

a. Menyadari adanya masalah b. Mendefinisikan masalah c. Menentukan tujuan sistem

d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem e. Membuat studi kelayakan

f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem g. Menyetujui atau menolak penelitian sistem h. Menetapkan mekanisme pengendalian i. Tahap Analisa Sistem

2. Tahap analisa sistem

Adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Langkah – langkah tahap analisa adalah:

a. Identifikasi masalah.

b. Mengorganisasikan tim proyek. c. Mendefinisikan kebutuhan informasi. d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem e. Membuat laporan hasil analisis. f. Tahap Desain Sistem

(52)

42

3. Tahap desain sistem

Adalah tahap setelah analisa sistem yang menentukan proses dan data yang diperluhkan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada para pemakai, serta memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat. Langkah – langkah yang dilakukan pada tahap desain sistem adalah:

a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.

b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem. c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem. d. Memilih konfigurasi terbaik.

e. Menyiapkan usulan implementasi.

f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem baru. g. Tahap Implementasi

4. Tahap implementasi

Adalah tahap di mana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah – langkah pada tahap implementasi sistem adalah:

a. Merencanakan implementasi. b. Melakukan kegiatan implementasi. c. Menyiapkan fasilitas fisik.

(53)

43

e. Melakukan simulasi.

f. Beralih ke sistem yang baru. g. Tahap Pemeliharaan

5. Tahap pemeliharaan

Adalah tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, yang meliputi pemakaian atau penggunaaan, audit sistem, penjagaaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.

(54)

44

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Sistem Yang Berjalan

Berikut proses yang sedang berjalan digambarkan menggunakan Flowmap sebagai berikut:

(55)

45

1. Pembeli membeli pulsa atau aksesoris perlengkapan handphone. 2. Pembeli menuliskan nomor handphone pada sebuah buku.

3. Pelayan melakukan transaksi pengisian pulsa, apabila pembeli ingin membeli aksesoris, maka pelayan akan melayani pembelian aksesoris. 4. Pulsa atau aksesoris yang dibeli diserahkan kepada pembeli.

5. Pelayan akan merekap data penjualan pulsa atau aksesoris handphone. 6. Pelayan akan membuat laporan pendapatan dari penjualan pulsa atau

aksesoris handphone.

4.2 Usulan Sistem Yang Berjalan

Setelah mengetahui dan menganalisa dari sistem yang sedang berjalan maka perlu dilakukan perbaikan sistem yang sudah ada guna memperoleh sebuah sistem yang lebih baik. Dengan adanya sistem yang baik dan terstruktur maka dapat mencegah dari masalah-masalah yang terjadi. Flowmap sistem usulan yang penulis buat sebagai berikut:

(56)

46

Gambar 14 Flowmap Sistem Usulan

1. Pembeli membeli pulsa atau aksesoris perlengkapan handphone.

2. Pembeli langsung mencatat nomor handphone dan aksesoris yang dibeli oleh pembeli kedalam sistem berbasis komputer.

3. Pelayan melakukan transaksi pengisian pulsa, apabila pembeli ingin membeli aksesoris, maka pelayan akan melayani pembelian aksesoris. 4. Pulsa atau aksesoris yang dibeli diserahkan kepada pembeli.

5. Pelayan akan merekap data penjualan pulsa dan aksesoris handphone dari sistem.

(57)

47

6. Pelayan akan membuat laporan pendapatan dan stok aksesoris langsung dari sistem hasil penjualan pulsa dan aksesoris handphone.

4.3 Use Case Sistem Usulan

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem tersebut.

Gambar 15 Use Case Sistem Usulan Skenario Use Case sebagai berikut:

1. Login

Use Case Name Login

Aktor Pelayan

uc Use Case Model

Sistem Informasi Penjualan

Pelayan

Pemilik LOGIN

User & Pass

Input Pembelian Pulsa Laporan Stok Input Pembelian Aksesoris «extend» «include»

(58)

48

Deskripsi Use Case ini menggambarkan proses login yang dilakukan oleh pengguna terdaftar ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password untuk di verifikasi sistem.

Proses Aktor yang akan login mengakses aplikasi lalu memasukkan data login berupa username dan password pada form login. Sistem akan melakukan verifikasi data yang dimasukkan aktor. Jika data sesuai maka sistem akan masuk ke MENU dengan tampilan sesuai dengan rules pengguna sistem.

Alternatif Jika data tidak sesuai atau tidak terdapat dalam database maka sistem akan menampilkan pesan username dan password salah.

Kesimpulan Aktor berhasil login ke dalam sistem.

Kondisi akhir Aktor berada dalam MENU sesuai role masing-masing.

2. Input Pembelian Pulsa

Use Case Name Input Pembelian Pulsa

Aktor Pelayan

Deskripsi Use Case ini menggambarkan proses input data pembelian pulsa dari pembeli lalu menyimpannya dalam database.

(59)

49

Proses Aktor mengakses menu pembelian pulsa lalu memasukkan data nomor handphone pembeli dan menyimpannya.

Alternatif Jika data ada data yang tidak lengkap, maka sistem akan memberikan peringatan agar data dilengkapi.

Kesimpulan Data pembelian pulsa berhasil disimpan dalam database.

Kondisi akhir Aktor berada dalam MENU input data pembelian pulsa dan dapat melihat hasil inputan yang baru di input pada daftar list.

3. Pembelian Aksesoris

Use Case Name Input Pembelian Aksesoris

Aktor Pelayan

Deskripsi Use Case ini menggambarkan proses input data pembelian aksesoris dari pembeli lalu menyimpannya dalam database.

Proses Aktor mengakses menu pembelian aksesoris lalu memasukkan data aksesoris yang dibeli oleh pembeli dan menyimpannya.

Alternatif Jika data ada data yang tidak lengkap, maka sistem akan memberikan peringatan agar data dilengkapi.

(60)

50

Kesimpulan Data pembelian aksesoris berhasil disimpan dalam database.

Kondisi akhir Aktor berada dalam MENU input data pembelian aksesoris dan dapat melihat hasil inputan yang baru di input pada daftar list.

4. Data Laporan

Use Case Name Data Laporan

Aktor Pelayan

Deskripsi Use Case ini menggambarkan proses melihat informasi laporan hasil penjualan dan stok aksesoris serta mencetaknya.

Proses Aktor mengakses menu laporan yang akan dicetak.

Alternatif Jika ada data yang tidak lengkap, maka hasil output juga tidak akan lengkap.

Kesimpulan Data laporan berhasil diakses dan siap dicetak. Kondisi akhir Aktor berada dalam MENU tampilan cetak

laporan dan dapat mencetaknya.

4.4 Activity Diagram Sistem Usulan

Activity diagram memodelkan aliran kerja atau workflow dari urutan aktifitas

dalam suatu proses yang mengacu pada Use Case diagram yang ada. Berikut ini penjelasan dari masing-masing Activity Diagram:

(61)

51

1. Activity Diagram Login

Gambar 16 Activity Diagram Login

act AD Login

Sistem Informasi Penj ualan Pelayan

Mulai

Akses Menu Login Tampil Login

Masukkan User dan Pass

Valid?

Tampil Menu

Selesai [True] [False]

(62)

52

2. Activity Diagram Input Pembelian Pulsa

Gambar 17 Activity Diagram Input Pembelian Pulsa

act AD Input Pembelian Pulsa

Sistem Informasi Penj ualan Palayan

Mulai

Akses Menu Pembelian Pulsa

Tampil Menu Pembelian Pulsa

Input Penj ualan Pulsa

Simpan Data Penj ualan Pulsa

(63)

53

3. Activity Diagram Input Pembelian Aksesoris

Gambar 18 Activity Diagram Input Pembelian Aksesoris

act AD Input Pembelian Aksesoris

Sistem Informasi Penj ualan Pelayan

Mulai

Akses Menu Pembelian

Aksesoris Tampil Menu Pembelian Aksesoris

Input Pembelian Aksesoris

Simpan Data Penj ualan Aksesoris

(64)

54

4. Activity Diagram Laporan

Gambar 19 Activity Diagram Laporan

4.5 Sequence Diagram Sistem Usulan

Diagram sequence merupakan salah satu yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut. Diagram sequence ini

act AD Laporan

Sistem Informasi Penj ualan Pelayan

Mulai

Akses Menu Laporan Tampil Menu Laporan

Pilih Laporan Yang Akan Dicetak

Proses Cetak Laporan

Selesai Cetak Laporan

(65)

55

biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

1. Sequence Diagram Login

Gambar 20 Sequence Diagram Login sd SD Login

Pelayan Menu Login Proses Login DB User

alt Valid?

Input User & Pas()

Proses Login()

Cek Data User()

User & Pass valid?()

User & Pass tidak valid?() Info validitas login()

(66)

56

2. Sequence Diagram Input Pembelian Pulsa

Gambar 21 Sequence Diagram Input Pembelian Pulsa

sd SD Input Pembelian Pulsa

Pelayan Menu Input Pembelian Pulsa

Proses Simpan DB Pembelian Pulsa

Input Data Pembelian Pulsa()

Proses Simpan Data()

Simpan Data Pembelian Pulsa()

(67)

57

3. Sequence Diagram Input Pembelian Aksesoris

Gambar 22 Sequence Diagram Input Pembelian Aksesoris

sd SD Input Pembelian Aksesoris

Pelayan Menu Input Pembelian Aksesoris

Proses Simpan DB Pembelian Aksesoris

Input Data Pembelian Aksesoris()

Proses Simpan Data()

Simpan Data Pembelian Aksesoris()

(68)

58

4. Sequence Diagram Laporan

Gambar 23 Sequence Diagram Laporan

sd SD Laporan

Pelayan Menu Laporan Proses Cetak Database

Cetak Laporan()

Proses Cetak Laporan()

Ambil Data Permintaan Laporan()

(69)

59

4.6 Class Diagram Sistem Usulan

Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan

deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tidak terdapat operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/methode.

Gambar

Gambar 1 Transformasi data menjadi Informasi
Gambar 2 Pilar kualitas informasi
Gambar 3 Komponen sistem informasi  2.10  Basis Data (database)
Gambar 6    Diagram ER many to many (Ladjamudin, 2005:151)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hi-res seismic dilakukan untuk memperoleh gambaran lapisan tanah dasar laut sampai dengan kedalaman beberapa ratus meter, prinsip pengukuran dengan hi-res seismic hampir sama

Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat serta untuk lebih meningkatkan volume penjualan maka upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menetapkan

Terlebih lagi dapat dilihat pada perkembangan ilmu pengetahuannya juga mengalami pertumbuhan sejajar dengan alatnya yaitu bahasa.Memang semua ahli filsafat sependapat bahwa

Setiap interaksi pasti memiliki tujuan tertentu yang seringkali berbeda antara satu individu dengan individu maupun kelompok dengan kelompok lainnya. Perbedaan

Peleburan dengan tungku ini dapat menghasilkan logam cair dengan komposisi kimia yang lebih konsisten dengan kadar impuritas yang lebih rendah karena bahan baku yang dilebur

Setelah mengetahui peta dari bisnis internet dan memilih bisnis yang mudah anda jalankan, langkah selanjutnya adalah fokus kepada satu model yang anda pilih. Bukan saya melarang

(3) Dalam hal permohonan pengembalian kelebihan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disetujui oleh Pimpinan Instansi Pemerintah, kelebihan pembayaran diperhitungkan

Meskipun dalam pembuatan tablet effervescent ditambahkan flavor lemon yang dapat menutupi aroma khas dari brokoli namun hasil yang didapatkan tidak terlalu