• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

2.5 Unit Kompetensi : JKS.KK02.014.01

Kode Unit : Mengelola Program Pengembangan Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya kerja.

Desprosi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk mengelola Program Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya kerja dalam rangka pencegahan stres kerja. Perkiraan Waktu

Pelatihan

: 12 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 1. Merencanakan penilaian kebutuhan program pencegahan stres kerja 1.1 Informasi tentang metoda survei hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja dan akibat stress kerja berlebihan

dikumpulkan dari dua atau lebih sumber kepustakaan.

Dapat menjelaskan jenis-jenis hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Dapat menjelaskan pengertian

stres kerja

Mampu mengumplkan metoda survei hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja, dari 2 atau lebih sumber

Mampu menyimpan file metoda survei hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mampu memperlihatkan 2 atau lebih file berisi metoda survei hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Harus teliti, selektif, dan rapi ketika mengumpulkan, menyimpan dan

memperlihatkan file tersebut

Hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Stres kerja

Mengumpulkan metoda survei hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja, dari 2 atau lebih sumber

Menyimpan file metoda survei hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Memperlihatkan 2 atau lebih file metoda survei hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Teliti, selektif, dan rapi ketika mengumpul-kan, menyimpan dan memperlihatka n file tersebut 5 7

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an

Keterampil an

1.2 Formulir survei dirancang sesuai dengan unit kerja.

Dapat menjelaskan formulir survei dalam bahasa yang dimengerti oleh populasi sasaran survei di unit kerja Dapat menjelaskan cara

pengecekan kesesuaian terjemahan

Mampu memperlihatkan formulir survei dalam bahasa yang dimengerti oleh populasi sasaran survei (paling sedikit bahasa Indonesia)

Harus cermat ketika menterjemahkan

Formulir survei dalam bahasa yang dimengerti oleh populasi sasaran survei di unit kerja Cara pengecekan

kesesuaian terjemahan

Menyediakan formulir survei dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah populasi sasaran survei di unit kerja

Cermat ketika menterjemah kan 1.3 Rencana survei dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan persetujuan.

Dapat menjelaskan cara komunikasi konsultatif yang efektif

Mampu

mengkomunikasikan rencana survei kepada pemangku kepentingan dengan cara konsultasi yang efektif untuk

mendapatkan persetujuan Harus rendah hati ketika

berkomunikasi untuk mendapatkan persetujuan Komunikasi konsultatif yang efektif Mengkomunikasikan rencana survei kepada pemangku kepentingan dengan cara konsultasi yang efektif untuk mendapatkan persetujuan. Rendah hati dan sopan ketika berkomunika -si konsultatif

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 1.4 Formulir survei di sampaikan kepada pelaksana survei di unit kerja.

Dapat menjelaskan struktur organisasi dan prosedur penyampaian informasi di unit kerja

Mampu menyampaikan formulir survei melalui prosedur yang berlaku di unit kerja

Harus patuh kepada prosedur yang berlaku

Struktur organisasi dan prosedur penyampaian informasi di unit kerja

Menyampaikan formulir survei melalui prosedur yang biasa berlaku di unit kerja Patuh kepada prosedur yang berlaku 1.5 Terhadap hasil survei dilakukan penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) untuk mendapatkan tingkat risiko. Dapat menjelaskan prosedur menilai risiko stres kerja berdasarkan hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang muncul dalam

jawaban survei, Mampu memperlihatkan

cara menilai risiko stres kerja berdasarkan masukan jawaban tentang hazard dalam survei, menurut prosedur tetap

Harus cermat menjalani prosedur yang telah baku

Penilaian risiko stres kerja berdasarkan atas hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang muncul dalam jawaban survei

Menilai risiko stres kerja berdasarkan masukan jawaban tentang hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja dalam jawaban survei, sesuai prosedur

Cermat menjalani prosedur yang telah baku

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2. Merencanakan program pencegahan stres kerja sesuai prioritas 2.1 Goal program ditetapkan agar risiko stres kerja serendah mungkin dan sebaliknya kepuasan kerja setinggi mungkin.

Dapat menjelaskan pengertian goal program, stres kerja dan kepuasan kerja

Mampu menyusun kalimat yang berisi goal program pencegahan stres kerja (pengembangan

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja)

Harus tepat dan jelas menyusun kalimat goal tersebut diatas

Pengertian goal (maksud) , stres kerja dan kepuasan kerja

Menyusun kalimat yang berisi goal program pencegahan stres kerja (pengembangan pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja) Cermat menyusun kalimat goal 2.2 Objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi pekerja yang terpajan oleh

hazard spesifik berkurang atau menjadi nol. Dapat menjelaskan pengertian objektif (sasaran) berikut persyaratannya

Dapat menjelaskan SMART

(specific, measureable, accievable, reasonable, time bound) sebagai persaratan untuk menetapkan objektif Dapat menjelaskan

pengertian pencegahan primer program

pencegahan stres kerja Mampu mendapatkan

laporan data prevalensi pekerja yang terpajan oleh

hazard spesifik Mampu menetapkan

objektif pencegahan primer stres kerja

Pengertian objektif Persaratan SMART dalam

menyusun objektif Pengertian pencegahan

primer stres kerja

Mendapatkan laporan data prevalensi pekerja yang terpajan oleh

hazard spesifik Menetapkan objektif

pencegahan primer stres kerja sebagai menurunnya prevalensi hazard spesifik yang dapat diukur, yang dapat tercapai dengan beaya yang terjangkau, dan dalam jangka waktu tertentu Cermat dan teliti menetapkan objektif pencegahan primer stres kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an Objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi pekerja yang mengalami stres kerja berlebihan berkurang. Dapat menjelaskan pengertian pencegahan sekunder program pencegahan stres kerja Dapat menyebutkan

pokok-pokok pencegahan sekunder

Mampu mengumpulkan laporan tentang prevalensi stres kerja di dalam unit kerja

Mampu menetapkan objektif pencegahan sekunder stres kerja yang memenuhi persaratan SMART Mampu menyebutkan pokok-pokok pencegahan sekunder Mampu menanggulangi sendiri stres kerja bila mampu atau merujuk ke pusat pelayanan sekunder karena tingkat kesulitannya di luar batas kemampuan Mampu mengumpulkan

informasi tentang pusat pencegahan sekunder Mampu menyimpan

informasi dalam file

Mampu memperlihatkan file tersebut bila diminta Harus jujur dan tahu diri

tentang batas kemampuan

Pengertian pencegahan sekunder program pencegahan stres kerja Pokok-pokok pencegahan

sekunder

Mengumpulkan laporan tentang prevalensi stres kerja di dalam unit kerja Menetapkan objektif

pencegahan sekunder stres kerja yang memenuhi persaratan SMART Menyebutkan pokok-pokok pencegahan sekunder Menanggulangi sendiri stres kerja bila mampu atau merujuk ke pusat pelayanan sekunder karena tingkat kesulitannya di luar batas kemampuan Mengumpulkan

informasi tentang pusat pencegahan sekunder Menyimpan informasi

dalam file

Memperlihatkan file tersebut, bila diminta

Jujur dan tahu diri tentang batas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an Objektif pencegahan tertier ditetapkan agar prevalensi pekerja yang menderita kelelahan, atau disfungsi kerja atau penyakit atau cidera kecelakaan akibat stres kerja berkurang, dan penderita mendapatkan layanan konsultasi kepada spesialis yang relevan, untuk mendapatkan terapi, rehabilitasi dan kompensasi bila perlu. Dapat menjelaskan pengertian objektif pencegahan tertier, kelelahan kronik, disfungsi kerja, penyakit akibat stres kerja, cidera kecelakaan akibat stres kerja Dapat menjelaskan

pengertian Penyakit Akibat Kerja

Mampu mengumpulkan informasi tentang layanan sekunder spesialis terapi dan rehabilitasi,

menyimpannya dan memperlihatkannya

Mampu merujuk ke layanan sekunder spesialis yang relevan berdasarkan jenis kasus untuk terapi dan rehabilitasi

Mampu mengumpulkan laporan tentang pajanan oleh hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mampu mengusulkan kompensasi atas penyakit akibat stres kerja dan cidera kecelakaan akibat stres kerja

disertai bukti adanya pajanan oleh hazard

Pengertian pencegahan tertier, kelelahan kronik, disfungsi kerja, penyakit akibat stres kerja, cidera kecelakaan akibat stres kerja

Kompensasi Penyakit Akibat Kerja, dan cidera akibat kecelakaan kerja

Mengumpulkan informasi tentang layanan sekunder spesialis terapi dan rehabilitasi,

menyimpannya dan memperlihatkannya Merujuk kepada layanan

sekunder spesialis terapi, rehabilitasi yang relevan berdasarkan jenis kasus

Mengumpulkan laporan tentang pajanan oleh hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mengusulkan kompensasi atas penyakit akibat stres kerja dan cidera kecelakaan akibat stres kerja disertai bukti adanya pajanan oleh hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Teliti menghubung -kan penyakit atau cidera kecelakaan dengan pajanan hazard di tempat kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.3 Strategi program ditetapkan berupa aktifitas pembelajaran bagi bipartit.

Dapat menjelaskan metoda pelatihan orang dewasa (andragogi) sebagai strategi pembelajaran bipartit Dapat menjelaskan

hubungan hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja dengan sejumlah penyakit, cedera kecelakaan, kelelahan dan disfungsi kerja, melalui stres kerja

Mampu mengajak peserta memperhatikan data laporan terjadinya sejumlah kejadian merugikan seperti PJP, MSD, kelelahan, disfungsi kerja dan cedera kecelakaan, serta laporan tentang keberadaan hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Mampu mengajak peserta

mendiskusikan proses terjadinya

Mampu mengajak peserta menyusun hubungan hazard dan risiko Mengajak peserta

menyusun rencana pencegahan yang dapat diterapkan di tempat kerja Harus cermat

menyampaikan strategi (perencanaan) program dan materi pembelajaran

Metoda Pelatihan Orang dewasa (Andragogi) Hubungan hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja dengan sejumlah penyakit, cedera

kecelakaan, kelelahan dan disfungsi kerja, melalui stres kerja Mengajak peserta memperhatikan data laporan terjadinya sejumlah kejadian merugikan seperti PJP, MSD, kelelahan, disfungsi kerja dan cedera kecelakaan, serta laporan tentang keberadaan hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Mengajak peserta mendiskusikan proses terjadinya Mengajak peserta menyusun hubungan hazard dan risiko Mengajak peserta

menyusun rencana pencegahan yang dapat diterapkan di tempat kerja Harus cermat menyampai-kan strategi (perencanaa n) program dan materi pembelajara n

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.4 Design evaluasi program ditetapkan minimal berupa pretest-posttest-only design.

Dapat menjelaskan metoda

pretest-posttest-only untuk riset operasional,

Dapat menjelaskan metoda evaluasi lain-lain untuk riset causalitas

Mampu mengumpulkan data pada stadium awal program (stadium regoknisi) untuk

dibandingkan dengan data yang dikumpulkan pada stadium implementasi Mampu menarik kesimpulan

adanya perubahan Harus telitimenarik

kesimpulan

Metoda pretest-posttest-only untuk riset

operasional .

Metoda evaluasi lain-lain untuk riset causalitas

Mengumpulkan data pada stadium awal program (stadium rekognisi ) dan stadium implementasi program untuk dibandingkan Menarik kesimpulan adanya perubahan Teliti menarik kesimpulan 2.5 Sumber daya untuk interfensi hazard ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Dapat menjelaskan cost benefit analysis

Dapat menjelaskan efisiensi penggunaam sumebr daya Mampu menghitung semua

biaya untuk

penyelenggaraan program dan kemungkinan kerugian lain

Mampu menghitung semua keuntungan bila

menyelenggarakan program (tercegahnya konsekuensi lanjut dihitung sebagai tabungan biaya, baik langsung maupun tak

Cost benefit analysis Efisiensi penggunaan sumber daya Menghitung semua biaya untuk penyelenggaraan program dan kemungkinan kerugian lain Menghitung semua keuntungan bila menyelenggarakan program (tercegahnya konsekuensi lanjut dihitung sebagai tabungan biaya, baik langsung maupun tak langsung)

Teliti menghitung

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 3. Mengkomunikasi kan rencana program pencegahan stres kerja kepada pemangku kepentingan 3.1. Hasil penilaian risiko kesehatan dipresentasikan kepada pemangku kepentingan.

Dapat menjelaskan proses penilaian risiko stres kerja Mampu mempresentasikan

adanya hazard, populasi pekerja yang terpajan, dan hasil penilaian risiko stres kerja

Mampu mempresentasikan rencana strategik

pencegahan stres kerja Harus rapi dan cermat

mempresentasikan Penilaian risiko stres kerja

Penilaian risiko stres kerja Mempresentasikan adanya hazard, populasi pekerja yang terpajan, dan hasil penilaian risiko stres kerja

Mempresentasikan rencana strategik pencegahan stres kerja

Rapi dan cermat mempresent asikan Penilaian risiko stres kerja 3.2. Rencana pencegahan stres kerja dipresentasikan kepada pemangku kepentingan. Dapat menyebutkan langkah-langkah rencana strategik pencegahan stres kerja

Mampu mempresentasikan hasil penilaian risiko stres kerja, perencanaan

pencegahan stres kerja, dan cara evaluasi program Harus rendah hati, jujur dan

sopan ketika

mempresentasikan rencana (strategik) pencegahan stres kerja

Rencana strategik pencegahan stres kerja

Mempresentasikan hasil penilaian risiko stres kerja,

perencanaan

pencegahan stres kerja, dan cara evaluasi program Rendah hati, jujur dan sopan ketika mempresent asikan rencana (strategik) pencegahan stres kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 3.3. Input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama.

Dapat menjelaskan arti musyawarah (dialog)

Dapat menjelaskan arti pengertian (perception)

Dapat menjelaskan arti toleransi (win-win solution) Dapat menjelaskan arti

kemufakatan (consensus)

Dapat menjelaskan arti pemangku

kepentingan(stakeholders) Mampu mendengar

pendapat yang mungkin berbeda

Mampu mengusulkan perumusan keputusan yang masih dalam batas-batas toleransi semua fihak Harus sabar menghadapi

perbedaan pendapat Musyawarah (dialog) Pengertian (perception) Toleransi (win-win solution) Kemufakatan (consensus) Pemangku kepentingan (stakeholders) Mendengar pendapat yang mungkin berbeda Mengusulkan

perumusan keputusan yang masih dalam batas-batas yang dapat diterima semua pemangku kepentingan Sabar menghadapi perbedaan pendapat

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 3.4. Draft rencana diperbaiki menjadi rencana akhir. Mampu mengumpulkan catatan atau rekaman kemufakatan (consensus) yang tercapai dalam pertemuan, (bila perlu ditandatangani para pemangku kepentingan sebagai bukti telah tercapai kemufakatan) .

Mampu mengumpulkan catatan yang telah ditanda tangani para pemangku kepentingan

Mampu memperbaiki draft rencana menjadi rencana akhir berdasarkan kemufakatan

Harus cermat dan teliti memasukkan rumusan kemufakatan Mengumpulkan catatan atau rekaman kemufakatan (consensus) yang tercapai dalam pertemuan Mengumpulkan catatan yang telah ditanda tangani para pemangku kepentingan Memperbaiki draft perencanaan menjadi perencanaan akhir berdasarkan kemufakatan Cermat dan teliti memasukkan rumusan kemufakatan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 4. Mempersiapkan implementasi program pencegahan stres kerja. 4.1 Panitia pencegahan stres kerja yang multisektor dipersiapkan. Dapat menjelaskan mengenai P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Dapat menjelaskan kebutuhan pelatihan bagi panitia

Mampu menawarkan kepada pemangku

kepentingan apakah Panitia Pencegahan Stres Kerja dirangkap oleh P2K3 atau dibentuk khusus

Mampu merancang susunan organisasi Panitia Pencegahan Stres kerja , tugas dan wewenangnya serta proses

pembentukannya Mampu menyusun

kebutuhan pelatihan bagi Panitia

Harus cermat

mempersiapkan Panitia beserta keterampilan yang dibutuhkan

P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Kebutuhan pelatihan bagi Panitia

Menawarkan kepada pemangku kepentingan apakah Panitia

Pencegahan Stres Kerja dirangkap oleh P2K3 atau dibentuk khusus Merancang susunan

organisasi Panitia Pencegahan Stres kerja, tugas dan

wewenangnya serta proses pembentukannya Menyusun kebutuhan

pelatihan bagi Panitia Mengusulkan

penyelenggaraan pelatihan bagi Panitia agar anggota Panitia menjadi terampil pada stadium Implementasi program Cermat mempersiap-kan Panitia beserta keterampilan yang dibutuhkan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 4.2 Kebijakan perusahaan dan peraturan internal tentang pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja yang sesuai dengan kondisi lokal dipersiapkan. Dapat menjelaskan pengembangan pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Dapat menjelaskan peraturan perusahaan Dapat menjelaskan

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Mampu mengumpulkan kebijakan perusahaan, peraturan perusahaan dan PKB

Mampu menyusun

kebijakan perusahaan dan peraturan perusahaan tentang pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Mampu memasukkan

unsur-unsur pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja ke dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)

Harus cermat menyusun kebijakan perusahaan dan peraturan perusahaan tentang pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Pengembangan pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja Peraturan Perusahaan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) Mengumpulkan kebijakan, peraturan perusahaan dan PKB Menyusun kebijakan perusahaan dan peraturan perusahaan tentang pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Memasukkan unsur-unsur pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja ke dalam PKB Cermat menyusun kebijakan perusahaan dan peraturan perusahaan tentang pengorganis a-sian pekerjaan dan budaya kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an

Keterampil an

4.3 Sumber daya bagi pembelajaran konselor dan bipartit dipersiapkan meliputi antara lain instruktur, buku pegangan, kuesioner tentang pengetahuan , ketrampilan dan sikap untuk menilai output pelatihan, dan lembar pemantauan diri (self-assessment monitoring).

Dapat menyebutkan jenis-jenis sumber daya pembelajaran

Mampu mengumpulkan, menyimpan dan

memperlihatkan informasi tentang buku pegangan, kuesioner tentang

pengetahuan , ketrampilan dan sikap untuk menilai output pelatihan, dan lembar pemantauan diri (self-assessment monitoring).

Mampu memperlihatkan informasi tentang

instruktur, buku pegangan, kurikulum & silabus, kuesioner tentang

pengetahuan , ketrampilan dan sikap untuk menilai output pelatihan, dan lembar pemantauan diri (self-assessment monitoring)

Harus rapi menyimpan informasi tersebut diatas

Sumber daya pembelajaran Mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang sumber daya pembelajaran antara lain instruktur, kurikulum & silabus, buku pegangan, kuesioner tentang pengetahuan , ketrampilan dan sikap untuk menilai output pelatihan, dan lembar pemantauan diri ( self-assessment

monitoring). Memperlihatkan

informasi tentang instruktur, buku pegangan, kurikulum & silabus, kuesioner tentang pengetahuan , ketrampilan dan sikap untuk menilai output pelatihan, dan lembar pemantauan diri ( self-assessment monitoring). Rapi menyimpan informasi tersebut diatas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 4.4 Laporan perihal terjadinya stres kerja pasca pelatihan dikumpulkan. Dapat menjelaskan pengertian stres

Dapat menjelaskan gejala- gejala ansietas atau depresi Mampu mengumpulkan dan

menyimpan informasi tentang gejala-gejala ansietes dan depresi Mampu memperlihatkan

informasi tentang gejala-gejala ansietes dan depresi Mampu mengumpulkan

laporan terjadinya stres kerja pasca pelatihan Harus rapi menyimpan

dalam file

Stres

Gejala-gejala ansietas dan depresi

Mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang gejala-gejala ansietes dan depresi Memperlihatkan

informasi tentang gejala-gejala ansietes dan depresi

Mengumpulkan laporan terjadinya stres kerja pasca pelatihan Rapi menyimpan dalam file 4.5 Laporan perihal hazard spesifik yang menjadi penyebab stres kerja dikumpulkan.

Dapat menjelaskan jenis-jenis hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mampu mengumpulkan laporan perihal hazard

spesifik yang menjadi penyebab stres kerja Mampu menyusun urutan

berdasarkan angka prevalensi untuk menentukan prioritas pencegahan

Mampu memutuskan jenis hazard yang akan

dikendalikan

Harus teliti menyusun angka-angka prevalensi hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mengumpulkan laporan perihal hazard spesifik yang menjadi penyebab stres kerja

Menyusun dalam angka prevalensi setiap hazard spesifik untuk

menentukan prioritas Memutuskan jenis

hazard yang akan dikendalikan Teliti menyusun angka-angka prevalensi hazard pengorganis asian pekerjaan dan budaya kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 5. Memantau implementasi pencegahan stres kerja 5.1 Laporan perihal implementasi pengendalian hazard dikumpulkan. Dapat menjelaskan pencegahan primer stres kerja

Dapat menjelaskan jenis-jenis hazard

pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Dapat menjelaskan pokok-pokok pengendalian hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mampu mengumpulkan laporan perihal perubahan atas hazard yang

dikendalikan

Mampu mengumpulkan laporan perihal jumlah orang yang melaksanakan perubahan

Mampu mengumpulkan laporan perihal dukungan menajemen dalam meng-implementasikan

pengendalian hazard Harus rajin mengumpulkan

laporan

Pencegahan primer stres kerja

Jenis-jenis hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerjayang diputuskan untuk dikendalikan

Pokok-pokok pengendalian hazard pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja

Mengumpulkan laporan perihal perubahan atas hazard yang

dikendalikan

Mengumpulkan laporan perihal jumlah orang yang melaksanakan perubahan Mengumpulkan laporan perihal dukungan menajemen dalam meng-implementasikan pengendalian hazard Rajin mengumpul-kan laporan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an

Keterampil an

5.2 Analisis proporsi stres kerja dan kecenderungannya (trend) secara serial

didokumentasikan.

Dapat menjelaskan

mengenai statistik deskriptif Mampu menghitung jumlah

pekerja yang masih dengan gejala-gejala ansietas dan atau depresi

Mampu menghitung proporsinya terhadap pekerja yang berisiko stres kerja

Mampu menempatkan angka proporsi tersebut dalam seri waktu dan diagram batang ( bar diagram)

Harus teliti menghitung

Statistik deskriptif Menghitung jumlah pekerja yang masih dengan gejala-gejala ansietas dan atau depresi

Menghitung

proporsinya terhadap pekerja yang berisiko stres kerja

Menempatkan angka proporsi tersebut dalam seri waktu dan diagram batang ( bar diagram)

Teliti menghitung

5.3 Data dan informasi diatas yang merupakan

masalah dilaporkan

Dokumen terkait