• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA KODE PROGRAM PELATIHAN :...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA KODE PROGRAM PELATIHAN :..."

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA

KODE PROGRAM PELATIHAN :

KEMENTERIAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA

KODE PROGRAM PELATIHAN : ...

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA

...

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

(2)

KATA PENGANTAR

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional,

bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi mengacu pada

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional dan/atau

Standar Khusus.

Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya

program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan

pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.

Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang.

Program pelatihan kerja yang disusun berjenjang mengacu pada jenjang Kerangka

Kulaifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sedangkan program pelatihan kerja tidak

berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di masyarakat, maka disusun

kemasan program pelatihan berbasis kompetensi dengan nama pelatihan “Dokter

Kesehatan Kerja Madya ” dengan mengacu pada standar kompetensi kerja.

Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga

bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta, Desember 2010

Direktur

Standardisasi Kompetensi

dan Program Pelatihan

Drs. Susandi, MM

NIP. 19560911 198303 1 001

(3)

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1.

Nama Pelatihan

: Dokter Kesehatan Kerja Madya

2.

Kode Program Pelatihan

: -

3.

Jenjang Program Pelatihan : -

4.

Tujuan Pelatihan

:

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten :

Mengelola administrasi dan program kesehatan kerja tingkat madya, yang

berfokus pada upaya promotif dan preventif, serta penanggulangan penyakit dan

cedera pada pekerja.

5.

Unit Kompetensi yang ditempuh:

5.1.

JKS.KK01.002.01 Mengelola Administrasi Kesehatan Kerja

5.2.

JKS.KK02.002.01 Mengelola Program Pemeriksaan Kesehatan Tenaga

Kerja

5.3.

JKS.KK02.005.01 Mengelola Program Promosi Kesehatan Pekerja

5.4.

JKS.KK02.008.01 Mengelola Program Higiene Industri

5.5.

JKS.KK02.011.01 Mengelola Program Ergonomi

5.6.

JKS.KK02.014.01 Mengelola Program Pengembangan Pengorganisasian

Pekerjaan dan Budaya Kerja

5.7.

JKS.KK02.017.01 Mengelola Program Keselamatan Kerja

5.8.

JKS.KK02.020.01 Mengelola Program Penanggulangan Penyakit dan

Cedera Pekerja

5.9.

JKS.KK02.023.01 Mengelola Program Surveilans Kesehatan Pekerja

5.10.

JKS.KK02.026.01 Mengelola Program Persiapan Pertolongan Pertama

(first aid) dan Penanggulangan Kedaruratan Medik

(Medical Emergency Response Preparedness)

5.11.

JKS.KK03.002.01 Mengelola Program Penelitian Kesehatan Kerja

5.12.

JKS.KK03.005.01 Mengelola Program Higiene Makanan

6.

Perkiraan Waktu Pelatihan

: 100 Jam Pelatihan @ 45 menit

7.

Persyaratan Peserta Pelatihan :

7.1.

Pendidikan

:

Dokter

7.2.

Pelatihan

: Telah memiliki sertifikat pelatihan tingkat

pratama

7.3.

Pengalaman Kerja

:

-

7.4.

Umur

:

Minimal 20 tahun

7.5.

Jenis Kelamin

:

Laki-laki/Perempuan

7.6.

Kesehatan

:

Sehat Jasmani dan Rohani

(4)

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

NO UNIT KOMPETENSI KODE

UNIT PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN PENGE-TAHUA N KETERAM PILAN JUMLAH

I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM

1.1. Mengelola Administrasi Kesehatan Kerja JKS.KK01 .002.01

3 5 8

Jumlah I 8

II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI

2.1 Mengelola Program Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

JKS.KK02 .002.01

1 2 3

2.2 Mengelola Program Promosi Kesehatan Pekerja

JKS.KK02 .005.01

3 53 8

2.3 Mengelola Program Higiene Industri JKS.KK02 .008.01

3 5 8

2.4 Mengelola Program Ergonomi JKS.KK02 .011.01

3 5 8

2.5 Mengelola Program Pengembangan

Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya Kerja

JKS.KK02 .014.01

5 7 12

2.6 Mengelola Program Keselamatan Kerja JKS.KK02 .017.01

2 3 5

2.7 Mengelola Program Penanggulangan Penyakit dan Cedera Pekerja

JKS.KK02 .020.01

1 3 4

2.8 Mengelola Program Surveilans Kesehatan Pekerja

JKS.KK02 .023.01

1 3 4

2.9 Mengelola Program Persiapan Pertolongan Pertama (first aid) dan Penanggulangan Kedaruratan Medik (Medical Emergency Response Preparedness)

JKS.KK02 .026.01

4 6 10

Jumlah II 23 39 62

III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS

3.1.

Mengelola Program Penelitian Kesehatan Kerja JKS.KK03 .002.01

5 7 12

3.2.

Mengelola Program Higiene Makanan JKS.KK03 .005.01

2 5 7

Jumlah III 7 12 19

IV. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)

4.1 Pelatihan di Tempat Kerja 10

Jumlah IV 10

V. EVALUASI PROGRAM LATIHAN

5.1 Evaluasi Program Pelatihan 1

Jumlah V 1

(5)

SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1.1. Unit Kompetensi : JKS.KK01.002.01

Kode Unit : Mengelola Administrasi Kesehatan Kerja

Desprosi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengelola administrasi kesehatan kerja.

Perkiraan Waktu Pelatihan

: 8 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 1. Mengakses informasi tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan dan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan yang digunakan di tingkat perusahaan pada perusahaan lain yang sejenis 1.1 Informasi tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan yang berlaku di berbagai perusahaan lain yang sejenis dikumpulkan. Dapat menjelaskan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan (K3) yang digunakan di tingkat perusahaan pada

perusahaan lain yang sejenis

Mampu mengakses informasi pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada

perusahaan lain yang sejenis

Harus rapi & teliti menyusun folder dokumen pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada

perusahaan lain yang

Informasi tentang pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada

perusahaan lain yang sejenis

Mengakses informasi pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada perusahaan lain yang sejenis

Teliti dan rapi

(6)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 1.2 Temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan dikomunikasikan kepada manajemen. Dapat mengidentifikasi ketidak sesuaian antara pelaksanaan program K3 dengan kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang K3

Mampu

mengkominikasikan temuan ketidaksesuaian kepada manajemen Harus dapat melakukan

komunikasi secara fektif kepada manajemen

Implementasi program K3 yang sesuai dengan peraturan perundangan, standar pedoman dan prosedur di bidang K3 Mengkomunikasikan temuan ketidaksesuaian kepada manajemen Berkomunika si secara efektif kepada manajemen 1.3 Usulan perbaikan disampaikan kepada manajemen berdasarkan temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan dari perusahaan lain yang sejenis.

Dapat menjelaskan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan (K3) yang digunakan di tingkat perusahaan pada

perusahaan lain yang sejenis Mampu mengkomunikasikan temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar, pedoman dan prosedur di bidang K3 dari

perusahaan lain yang sejenis kepada manajemen. Harus dapat

berkomunikasi secara fektif kepada manajemen

Informasi tentang pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada

perusahaan lain yang sejenis

Mengkomunikasikan temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar, pedoman dan prosedur di bidang K3 dari perusahaan lain yang sejenis kepada manajemen.

Berkomunika si secara efektif

(7)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 2. Menganalisis informasi tentang keuntungan (benefit) dan kerugian (cost) yang akan didapat dari pelaksanaan suatu program intervensi kesehatan kerja. 2.1 Informasi dikumpulkan tentang risiko absolut berupa penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard

pada sat ini dibiarkan tanpa intervensi program kesehatan kerja yang diusulkan.

Dapat menjelaskan proses terjadinya penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan berbagai upaya untuk mencegahnya

Mampu mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard yang ada dibiarkan tanpa intervensi program kesehatan kerja yang sesuai

Harus cermat dan teliti mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard

yang ada dibiarkan

Informasi tentang risiko penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan upaya-upaya pencegahannya melalui intervensi program kesehatan kerja

Mengumpulkan

informasi tentang risiko penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard yang ada dibiarkan tanpa intervensi program kesehatan kerja yang sesuai

Cermat dan teliti

(8)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 2.2 Informasi dikumpulkan tentang risiko absolut berupa kejadian penyakit yang menurun apabila dilaksanakan intervensi program sesuai usulan.

Dapat menjelaskan proses terjadinya penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan berbagai upaya untuk mencegahnya

Mampu mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan berkurang apabila dilaksanakan intervensi program kesehatan kerja yang sesuai

Harus cermat, teliti dan rapi mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan berkurang apabila dilaksanakan intervensi program kesehatan kerja yang sesuai

Informasi tentang risiko penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan upaya-upaya pencegahannya melalui intervensi program kesehatan kerja

Mengumpulkan

informasi tentang risiko penyakit yang akan berkurang apabila dilaksanakan intervensi program kesehatan kerja yang sesuai

Cermat, teliti dan rapi 2.3 Perkiraan biaya (cost) dan keuntungan (benefit) masa kini (sebelum intervensi) dan masa depan (sesudah intervensi) dihitung.

Dapat menjelaskan cara membuat perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3

Mampu menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)

pelaksanaan program K3 Harus teliti dan akurat

dalam menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)

pelaksanaan program K3

Perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)

pelaksanaan program K3

Menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3 Teliti dan akurat dalam menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3

(9)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 2.4 Rasio benefit terhadap cost dihitung. Dapat menjelaskan perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)

pelaksanaan program K3 Mampu menghitung rasio

benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3. Harus teliti dalam

menghitung rasio benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3.

Perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3 Menghitung rasio benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3. Teliti dalam menghitung rasio benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3. 2.5 Tinjauan keseluruhan aspek cost benefit analysis dilaporkan kepada manajemen. Dapat menjelaskan perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)

pelaksanaan program K3 Mampu menyusun

dokumen laporan tentang tinjauan keseluruhan aspek cost benefit analysis untuk dilaporkan kepada manajemen. Harus teliti dan rapi

menyusun dokumen laporan

Perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)

pelaksanaan program K3

Menyusun dokumen laporan tentang tinjauan keseluruhan aspek cost benefit analysis untuk dilaporkan kepada manajemen.

Teliti dan rapi

(10)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 3. Merencanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja. 3.1 Buku catatan cedera dan penyakit akibat kerja dirancang yang memuat kolom-kolom berisi informasi penting termasuk nama, jabatan, waktu dan tanggal kejadian, tempat kejadian, keterangan tentang hazard, bagian tubuh yang terkena, tergolong kasus cedera atau penyakit, golongan kriteria kasus layak catat (recordable case) , jumlah hari absen kerja, pindah jabatan, dan terbatas kerja.

Dapat menjelaskan sistim pencatanan dan

pelaporan kecelakaan verja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) sesuai peraturan perundangan yang berlaku

Mampu merancang buku atau format pencatatan kasus kecelakaan kerja dan PAK secara komprehensif

Harus cermat dan teliti

Sistim pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)

Merancang buku atau format pencatatan kasus kecelakaan kerja dan PAK secara komprehensif Cermat dan teliti 3.2 Verifikasi kasus sebagai akibat kerja dijadwalkan. Mampu memferifikasi kasus kecelakaan kerja dan PAK untuk

ditindaklanjuti

Harus teliti dan cermat

Memferifikasi kasus kecelakaan kerja dan PAK untuk ditindaklanjuti Teliti dan cermat 3.3 Formulir untuk resume tahunan tentang kasus-kasus cedera dan penyakit akibat kerja dibuat.

Mampu menyusun resume tahunan tentang kasus-kasus cedera dan penyakit akibat kerja Harus teliti dan rapi

Menyusun resume tahunan tentang kasus-kasus cedera dan penyakit akibat kerja

Teliti dan rapi

(11)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan

Keterampi lan

3.4 Mekanisme dan proses pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja termasuk untuk pengajuan kompensasi yang paling sesuai dengan kondisi tempat kerja dan wilayah geografi ditetapkan.

Dapat menjelaskan Prosedur dan mekanisme pelaporan dan pengajuan kompensasi kasus

kecelakaan kerja dan PAK sesuai peraturan

perundangan yang berlaku

mampu menyusun mekanisme (SOP) proses pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja termasuk untuk

pengajuan kompensasi yang sesuai dengan kondisi tempat kerja dan wilayah geografi Harus cermat dan telti

Prosedur dan mekanisme pelaporan dan pengajuan kompensasi kasus

kecelakaan kerja dan PAK sesuai peraturan

perundangan yang berlaku

Menyusun mekanisme (SOP) proses pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja termasuk untuk pengajuan kompensasi yang sesuai dengan kondisi tempat kerja dan wilayah geografi

Cermat dan telti 4. Merencanakan pengembangan kompetensi SDM kesehatan kerja, partisipasi dalam P2K3 dan organisasi profesi 4.1 Informasi tentang penawaran pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja dikumpulkan.

Dapat menjelaskan jenis-jenis pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja

mampu mengumpulkan informasi tentang penawaran pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja Harus cermat dan rapi

Informasi tentang jenis-jenis pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja

Mengumpulkan informasi tentang penawaran pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja

Cermat dan rapi

(12)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 4.2 Informasi tentang kualifikasi kompetensi SDM bidang kesehatan kerja dikumpulkan.

Dapat menjelaskan jenis-jenis standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja Mampu mengumpulkan Informasi tentang kualifikasi kompetensi SDM bidang kesehatan kerja yang dibutuhkan Harus cermat, teliti dan

rapi

Informasi tentang jenis-jenis standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja

Mengumpulkan Informasi tentang kualifikasi kompetensi SDM bidang kesehatan kerja yang dibutuhkan

Cermat, teliti dan rapi

4.3 SDM kesehatan kerja yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi diatur berdasarkan prioritas untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman belajar menuju sertifikasi kompetesi.

Dapat menjelaskan jenis-jenis pelatihan sesuai standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja

Mampu mengidentifikasi SDM kesehatan kerja yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi Mampu mengatur SDM

kesehatan kerja untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman belajar menuju sertifikasi kompetesi berdasarkan skala prioritas

Harus cermat dan objektif

Informasi tentang jenis-jenis pelatihan sesuai standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja

Mengidentifikasi SDM kesehatan kerja yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi Mengatur SDM

kesehatan kerja untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman belajar menuju sertifikasi kompetesi berdasarkan skala prioritas Cermat dan objektif

(13)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan Keterampi lan 4.4 P2K3 dan organisasi profesi dibantu pengem-bangannya untuk bersama-sama memajukan praktek terbaik sesuai kaidah ilmu kesehatan kerja.

Dapat menjelaskan kaidah-kaidah ilmu kesehatan kerja dan best practisnya

Mampu memberikan konstribusi dalam

pengem-bangan P2K3 dan organisasi profesi untuk memajukan praktek terbaik sesuai kaidah ilmu kesehatan kerja

Harus komunikatif dan terbuka

Informasi tentang kaidah-kaidah ilmu kesehatan kerja dan best practisnya

Memberikan konstribusi dalam pengem-bangan P2K3 dan organisasi profesi untuk memajukan praktek terbaik sesuai kaidah ilmu kesehatan kerja

Komunikatif dan terbuka 5. Mengkoordinasik an kegiatan audit kesehatan kerja dengan menjadi anggota tim audit 5.1 Instrumen audit disiapkan. Dapat menjelaskan pedoman dan

prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS Mampu menyiapkan

instrumen audit yang diperlukan untuk melakukan audit SMK3 dan OHSAS

Harus teliti dan rapi

Pedoman dan prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS

Menyiapkan instrumen audit yang diperlukan untuk melakukan audit SMK3 dan OHSAS

Teliti dan rapi

5.2 Rencana dan jadwal audit dibuat bersama tim audit.

Dapat menjelaskan pedoman dan

prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS Mampu menyusun jadwal

audit bersama tim audit Harus komunikatif dan

kooperatif bekerjasama

Pedoman dan prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS

Menyusun jadwal audit bersama tim audit

Komunikatif dan kooperatif bekerjasama dengan tim audit

(14)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah

uan

Keterampi lan

5.3 Kegiatan audit dilaksanakan bersama tim audit sesuai rencana.

Dapat menjelaskan pedoman dan

prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS Mampu melakukan audit

SMK3 dan OHSAS bersama tim audit sesuai rencana.

Harus teliti, jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit

Pedoman dan prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS

Melakukan audit SMK3 dan OHSAS bersama tim audit Teliti, jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanaka naudit

(15)

2.1 Unit Kompetensi : JKS.KK02.002.01

Kode Unit : Mengelola Program Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

Desprosi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengelola Program pemeriksaan pelamar kerja dan pekerja

Perkiraan Waktu Pelatihan

: 3 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 1. Mengumpulkan informasi untuk menilai kebutuhan pemeriksaan kesehatan. 1.1 Data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja dikumpulkan.

Dapat menjelaskan hazard kesehatan khusus

Dapat menjelaskan sumber data

inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit

Mampu mendapatkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja

Mampu mengumpulkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja

Mampu menyimpan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja

Harus Rapi dan teliti menyusun folder Data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja

Hazard kesehatan khusus Sumber data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit Mendapatkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja Mengumpulkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus Menyimpan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja Rapi dan teliti menyusun folder. 1 2

(16)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 1.2 Jenis-jenis pemeriksaan ditetapkan berdasarkan pajanan oleh hazard kesehatan khusus di tempat kerja, hazard perilaku dan hazard somatik individu.

Dapat menjelsakan hazard kesehatan khusus

Dapat menjelaskan jenis-jenis

pemeriksaan berdasarkan pajanan hazard kesehatan khusus di tempat kerja,

hazard perilaku dan hazard somatik individu.

Mampu Menetapkan pajanan hazard khusus

Mampu menetapkan jenis-jenis

pemeriksaan berdasarka pajanan hazard kesehatan khusus di tempat kerja,

hazard perilaku dan hazard somatik individu.

Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Jenis-jenis pemeriksaan. Hazard kesehatan khusus Jenis-jenis pemeriksaan berdasarkan pajanan Menetapkan pajanan hazard khusus Menetapkan jenis-jenis pemeriksaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan. 1.3 Jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja ditetapkan.

Dapat menjelaskan Hazard kesehatan khusus

Dapat menjelaskan jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja

Mampu menetapkan jenis pajanan hazard khusus

Mampu menetapkan jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja.

Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja.

Hazard kesehatan khusus Jumlah pekerja terpajan hazard kesehatan khusus di tempat kerja

Menetapkan jenis pajanan hazard khusus Menetapkan jumlah pekerja terpajan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan

(17)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 1.4 Jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan dan biayanya ditetapkan.

Dapat menjelaskan jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan dan biayanya. Dapat menjelaskan hazard kesehatan

dan pembiayaan

Mampu menetapkan jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan dan biayanya. Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis

menyusun penetapan Jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis

hazard kesehatan dan biayanya .

Hazard kesehatan dan pembiayaan Jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard Menetapkan jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan dan pembiayaan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan

1.5 Jadwal dan tempat pemeriksaan kesehatan berbasis

hazard kesehatan ditetapkan.

Dapat menjelaskan Hazard kesehatan Dapat menjelaskan jadwal dan tempat

pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan

Mampu menetapakan hazard kesehatan Mampu menetapkan jadwal dan tempat pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan

Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan Jadwal dan tempat pemeriksaan kesehatan berbasis hazard

kesehatan Hazard kesehatan Jadwal dan tempat pemeriksaan Menetapkan hazard kesehatan

Menetapkan jadwal dan tempat pemeriksaan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan 2. Merencanakan pemeriksaan kesehatan. 2.1 Goal ditetapkan agar didapat kualitas data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat.

Dapat menjelasakan Goal agar didapat kualitas data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat. Mampu menetapkan Goal agar didapat

kualitas data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat. Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis

dalam menyusun penetapan

Kualitas data dan informasi hasil

pemeriksaan kesehatan.

Menetapkan data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan

(18)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 2.2 Objektif ditetapkan agar tingkat partisipasi pekerja mencapai 100%.

Dapat menjelasakan objektif agar tingkat partisipasi pekerja mencapai 100%. Mampu menetapkan objektif agar tingkat

partisipasi pekerja mencapai 100%. Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis

dalam menyusun penetapan Objektif

Obyektif pemeriksanaa n kesehatan Menetapkan obyektif pemeriksaaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan 2.3 Strategi ditetapkan berupa pendekatan peraturan perundangan dan kebijakan perusahaan.

Dapat menjelaskan Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan

Dapat menjelasakan Strategi berupa pendekatan peraturan perundangan dan kebijakan perusahaan.

Mampu menetapkan Strategi berupa pendekatan peraturan perundangan dan kebijakan perusahaan.

Mampu mendaptkan Informasi Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan

Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Strategi .

Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan Strategi pemeriksaan kesehatan Menetapkan strategi pemeriksaan kesehatan Mendapatkan Informasi Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan 2.4 Design evaluasi ditetapkan berupa perbandingan pemeriksaan sampel spesimen yang sama oleh pemeriksa alternatif.

Dapat menjelaskan pemeriksaan sampel spesemen

Dapat menjelasakan Design evaluasi berupa perbandingan pemeriksaan sampel spesimen yang sama oleh pemeriksa alternatif.

Mampu menetapkan Design evaluasi berupa perbandingan pemeriksaan sampel spesimen yang sama oleh pemeriksa alternatif.

Mampu melakukan pemeriksaan sampel spesimen

Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Design

evaluasi. Pemeriksaan sampel spesimen Design Evaluasi pemeriksaan kesehatan Menetapkan design evalusasi Melakukan pemeriksaan sampel spesimen Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan

(19)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 2.5 Sumber daya dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan proses pemeriksaan dan prioritas kerja.

Dapat menjelasakan Sumber daya untuk memenuhi kebutuhan proses

pemeriksaan dan prioritas kerja.

Mampu mengkoordinasikan Sumber daya untuk memenuhi kebutuhan proses pemeriksaan dan prioritas kerja.

Harus jujur, teliti dan obyektif melakukan koordinasi Sumber daya

Kebutuhan proses pemeriksaan dan prioritas kerja Mengkoordinasikan sumber daya Jujur, teliti dan obyektif dalam mengkoordin asikan 3. Mengkomunikasi kan rencana pemeriksaan kepada pemangku kepentingan. 3.1 Informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan dipresentasikan.

Dapat menjelaskan informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan.

Mampu mempresentasikan informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan Harus jujur, teliti dan obyektif dalam

mempresentasikan Kebutuhan dalam pemeriksaan kesehatan Mempresentasikan informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan Jujur, teliti dan obyektif dalam mempresent asikan 3.2 Rencana pemeriksaan kesehatan dipresentasikan.

Dapat menjelasakan Rencana pemeriksaan kesehatan

Mampu mempresentasikan rencana pemeriksaan kesehatan

Harus jujur, teliti dan obyektif dalam mempresentasikan Perencanaan pemeriksaan kesehatan Mempresentasikan renaca pemeriksaan kesehatan Jujur, teliti dan obyektif dalam mempresent asikan 3.3 Input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dicari solusinya dengan gaya musyawarah sehingga tercapai pengertian, toleransi, dan kemufakatan.

Dapat menjelasakan solusi dari Input pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dengan gaya musyawarah sehingga tercapai

pengertian, toleransi, dan kemufakatan. Mampu mencari solusi dari input

pemangku kepentingan yang meungkin berbeda pendapat

Harus teliti dan obyektif dalam mencari solusinya

Perencanaan pemeriksaan kesehatan

Mencari solusi dalam beda pendapat

Teliti dan obyektif dala mencari solusinya

(20)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 3.4 Rencana diperbaiki menjadi rencana akhir.

Dapat menjelasakan rencana pemeriksaan kesehatan Mampu memperbaiki rencana

pemeriksanaan kesehatan Harus teliti dan obyektif dalam

memperbaiki rencana pemeriksaan.

Perencanaan pemeriksaan kesehatan Memperbaiki rencana pemeriksaan kesehatan Teliti dan obyektif memperbaiki 4. Mempersiapkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. 4.1 Pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bersifat teknis dan

administratif dibuat.

Dapat menjelasakan pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bersifat teknis dan administratif Mampu membuat Pedoman pemeriksaan

kesehatan tenaga kerja yang bersifat teknis dan administratif

Harus teliti dan obyektif dalam menyusun pedoman Penyusunan pedoman pemeriksaan kesehatan Teknis dan administrasi pemeriksaan kesehatan Menyusun pedoman pemeriksaan Teliti dan obyektif dalam menyusun pedoman 4.2 Formulir pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dibuat.

Dapat menjelasakan Formulir

pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Mampu membuat formulir pemeriksaan

kesehatan

Harus teliti dan obyektif dalam menyusun formulir Formulir pemeriksaan kesehatan Menyusun formulir pemeriksanaan kesehatan Teliti dan obyektif dalam menyusun formulir 4.3 Prosedur pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dibuat.

Dapat menjelasakan prosedur pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Mampu membuat prosedur pemeriksaan

kesehatan

Harus teliti dan obyektif dalam menyusun prosedur Prosedur pemeriksaan kesehatan Menyusun prosedur pemeriksaan kesehatan Teliti dan obyektif dalam menyusun prosedur

(21)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 4.4 Kategori tujuan pemeriksaan kesehatan rutin meliputi pemeriksaan prakarya/pratugas, berkala umum, berkala khusus, kembali kerja, dan sebelum pensiun disampaikan kepada pemangku kepentingan termasuk bagian Sumber Daya Manusia.

Dapat menjelaskan kategori tujuan pemeriksaan kesehatan

Mampu menyampaikan kategori tujuan pemeriksaan kesehatan

Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menyampikan Kategori tujuan pemeriksaan kesehatan Menyampaikan kategori tujuan pemeriksaan kesehatan jujur, teliti dan obyektif dalam menyampaik an 4.5 Sumber daya disiapkan sesuai perencanaan.

Dapat menjelasakan sumber daya sesuai rencana

Mampu menyiapkan sumber daya sesuai rencana

Harus teliti dan rapi dalam menyiapkan

Manajemen Sumber daya pemeriksaan kesehatan

Menyiapkan sumber daya Teliti dan rapi dalam menyiapkan 5. Menyelesaikan masalah yang timbul dari hasil pemeriksaan kesehatan. 5.1 Masalah penyakit yang ditemukan diselesaikan secara mandiri berdasarkan pedoman tentang penyakit pekerja .

Dapat menjelaskan masalah penyakit yang ditemukan secara mandiri

berdasarkan pedoman tentang penyakit pekerja

Mampu menyelesaikan masalah penyakit yang ditemukan secara mandiri

berdasarkan pedoman tentang penyakit pekerja

Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaikan masalah Penyakit pekerja (penyakit umum dan penyakit akibat kerja)

Analisis penyakit pekerja jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaik an

(22)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 5.2 Masalah yang mungkin timbul akibat pernyataan unfit pelamar kerja, dijelaskan kepada pimpinan perusahaan berdasarkan antisipasi risiko tentang penyakit atau kecelakaan yang dapat timbul apabila pelamar diterima bekerja. (Keputusan tentang penerimaan kepegawaian di tangan pimpinan perusahaan).

Dapat menjelaskan penempatan calon pekerja

Dapat menjelaskan penyakit calon pekerja

Mampu menganalisis penyakit calon pekerja untuk penempatan

Mampu menjelasakan masalah yang mungkin timbul akibat pernyataan unfit pelamar kerja, kepada pimpinan

perusahaan berdasarkan antisipasi risiko tentang penyakit atau kecelakaan yang dapat timbul apabila pelamar diterima bekerja.

Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menjelasakan masalah Penempatan calon pekerja Penyakit calon pekerja Menganalisis penyakit calon pekerja untuk penempatan

Menjelaskan masalah yang mungkin timbul akibat pernyataan unfit pelamar kerja, kepada pimpinan perusahaan berdasarkan antisipasi risiko tentang penyakit atau kecelakaan yang dapat timbul apabila pelamar diterima bekerja.

Jujur, teliti dan obyektif dalam menjelasaka n 5.3 Masalah rendah angka partisipasi pekerja dalam pemeriksaan kesehatan dicari penyelesaiannya melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan.

Dapat menjelaskan menjelasakan masalah kepesertaan pemeriksaan kesehatan pekerja

Mampu melakukan konsultasi dengan pemeangku kepentingan

Mampu mencari penyelesaian masalah rendah angka partisipasi pekerja dalam pemeriksaan kesehatan

Harus jujur, teliti dan obyektif dalam mencari penyelesaian Masalah kepesertaan pemeriksaan kesehatan pekerj Melakukan Konsultasi dengan pemangku kepentingan Mencari penyelesaian masalah rendah angka partisipasi pekerja dalam pemeriksaan kesehatan

Jujur, teliti dan obyektif dalam menjelaskan

(23)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta

huan Keterampil an 5.4 Masalah kualitas hasil pemeriksaan diselesaikan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan.

Dapat menjelasakan Masalah kualitas hasil pemeriksaan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan

Mampu menyelesaikan Masalah kualitas hasil pemeriksaan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan Mampu melakukan konsultasi dengan

pemangku kepentingan

Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaikan masalah. Kualitas hasil pemeriksaan kesehatan Menyelesaikan masalah kualitas pemeriksaan kesehatan Melakukan Konsultasi dengan pemangku kepentingan Jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaik an

(24)

2.2 Unit Kompetensi : JKS.KK02.005.01

Kode Unit : Mengelola program Promosi Kesehatan Pekerja

Desprosi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk mengelola risiko Penyakit Jantung Pembuluh darah yang bersumber dari hazard perilaku kesehatan pekerja, sebagai langkah strategis menyehatkan seluruh badan

Perkiraan Waktu Pelatihan

: 8 Jam Pelatihan @ 45 Menit

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 1. Menilai kebutuhan program promosi kesehatan pekerja sebagai persiapan perencanaan program . 1.1 Informasi tentang metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP) dikumpulkan dari dua atau lebih sumber.

Dapat menjelaskan metoda survei penilaian risiko kesehatan (health risk

assessment) penyakit jantung pembuluh darah (pjp)

Mampu mengumpulkan informasi tentang metoda survei penilaian risiko kesehatan (health risk

assessment) penyakit jantung pembuluh darah (pjp)

Harus rapi dan teliti dalam menyusun folder metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP)

Metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP) Mengumpulkan informasi tentang metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP)

Rapi dan teliti dalam menyusun folder informasi metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP) 3 5

(25)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 1.2 Rancangan formulir survei rekognisi hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah diuji coba pada pekerja di unit kerja.

Dapat menjelaskan rancangan formulir survei rekognisi

hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah

Mampu menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi

hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah

Harus cermat, rapi & teliti dalam menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi

hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah

Rancangan formulir survei rekognisi hazard

Penyakit Jantung Pembuluh darah

Menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah

Cermat, rapi & teliti dalam menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah 1.3 Rencana survei dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan persetujuan.

Dapat menjelaskan komunikasi rencana survei

Mampu melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan Harus santun dan hormat

dalam melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan

Komunikasi rencana survei Melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan Santun dan hormat dalam melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan 1.4 Formulir survei di sampaikan kepada pelaksana survei di unit kerja.

Dapat menyampaikan formulir survei

Mampu menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja Harus cermat dan santun

dalam menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja Menyampaikan formulir survei Menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja

Cermat, santun dalam menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja

(26)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 1.5 Terhadap hasil survei dilakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko.

Dapat menjelaskan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko

Mampu melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko

Harus cermat, rapi dan teliti dalam melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko

Analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko Melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko

Cermat rapi dan teliti dalam melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko 2. Merencanakan program Promosi Kesehatan Pekerja bila hasil penilaian risiko kesehatan menunjukkan proporsi dominan pada tingkat menengah dan tinggi 2.1 Goal program ditetapkan agar tingkat risiko Penyakit Jantung Pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin.

Dapat menjelaskan penetapan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin

Mampu menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan

kapasitas kerja seoptimal mungkin

Harus realistis dalam menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin

Penetapan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin Menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin Realistis dalam menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin

(27)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.2 Objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard

perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin.

Dapat menetapkan objektif pencegahan primer agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin

Mampu menetapkan objektif pencegahan primer agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin

Harus realistis dalam menetapkan objektif

pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin

Prevalensi hazard

perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin Menetapkan objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard

perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin Realistis dalam menetapkan objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin

(28)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.3 Objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin atau menjadi nol.

Dapat menetapkan objektif pencegahan sekunder agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin

Mampu menetapkan objektif pencegahan sekunder

ditetapkan agar prevalensi

hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi,

obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin

Harus realistis dalam menetapkan objektif pencegahan sekunder agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin

Prevalensi hazard

somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin Menetapkan objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin Realistis dalam menetapkan objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin

(29)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.4 Objektif pencegahan tertier ditetapkan agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi bila perlu.

Dapat menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi

Mampu menetapkan objektif pencegahan tertier ditetapkan agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi

Harus realistis dalam menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi

Pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi Menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi Realistis dalam menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi

(30)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.5 Strategi program ditetapkan berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya. Dapat menjelaskan

pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan Mampu menetapkan strategi

program ditetapkan berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya

Harus realistis dalam

menetapkan strategi program berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas

pengorganisasian,

pembelajaran dan lingkungan budaya Pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan Menetapkan strategi program berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya Realistis dalam menetapkan strategi program berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya 2.6 Design evaluasi program ditetapkan minimal berupa pretest -posttest-only design.

Dapat menjelaskan design

evaluasi program

Mampu menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest-posttest-only design

Harus realistis dalam menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest-posttest-only design

Design evaluasi program Menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest -posttest-only design Realistis dalam menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest -posttest-only design

(31)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 2.7 Sumber daya untuk intervensi hazard ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan.

Dapat menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard

Mampu menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard

ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan

Harus realistis dalam menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard

ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan

Menetapkan sumber daya untuk intervensi

hazard

Menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan Realistis dalam menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan 3. Mengkomunikasi kan rencana program Promosi Kesehatan Pekerja kepada pemangku kepentingan. 3.1 Hasil penilaian risiko kesehatan dipresentasikan kepada pemangku kepentingan.

Dapat mempresentasikan hasil penilaian risiko kesehatan Mampu mengkomunikasikan

rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Harus santun dalam

mengkomunikasikan rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Presentasi hasil penilaian risiko kesehatan Mengkomunikasika n rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Santun dalam mengkomunikasik an rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan 3.2 Rencana program Promosi Kesehatan Pekerja dipresentasikan kepada pemangku kepentingan. Dapat mempresentasikan rencana program promosi kesehatan pekerja

Mampu mempresentasikan program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan

Harus santun dalam mempresentasikan rencana Presentasi rencana program promosi kesehatan pekerja Mempresentasikan program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Santun dalam melakukan rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan

(32)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 3.3 Input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama.

Dapat menjelaskan tercapainya pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program Mampu mendiskusikan input

dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk

dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama Harus santun dalam

mengumpulkan input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama Tercapainya pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program Mendiskusikan input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama Santun dalam mendiskusikan input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama 3.4 Draft rencana diperbaiki menjadi rencana akhir.

Dapat menjelaskan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir

Mampu melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir

Harus tertib dalam melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir

Perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir

Melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir Tertib dalam melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir

(33)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 4. Mempersiapkan implementasi Program Promosi Kesehatan Pekerja 4.1 Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya disiapkan.

Dapat menjelaskan persiapan Komite Pengarah

Mampu menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya

Harus rapi dan teliti dalam menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau

profesional kesehatan lainnya

Menyiapkan komite pengarah Menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya

Rapi dan teliti dalam menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya 4.2 Kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif disiapkan.

Dapat menjelaskan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif

Hampu mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif

Harus rapi dan teliti dalam mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang

Kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif Mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif

Rapi dan teliti dalam mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif

(34)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an

Keterampil an

4.3 Kebutuhan

pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri disiapkan.

Dapat menjelaskan kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja

Mampu mengorganisir

kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri

Harus rapi dan teliti dalam mengorganisir kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri

Pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja

Mengorganisir kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri

Rapi dan teliti dalam mengorganisir kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri 4.4 Kemitraan (partnership) dengan masyarakat disiapkan.

Dapat menjelaskan kemitraan (partnership) dengan

masyarakat

Mampu menyiapkan kemitraan (partnership) dengan

masyarakat

Harus rapi dan teliti dalam menyiapkan kemitraan (partnership) dengan masyarakat Kemitraan (partnership) dengan masyarakat Menyiapkan kemitraan (partnership) dengan masyarakat

Rapi dan teliti dalam menyiapkan kemitraan (partnership) dengan masyarakat

(35)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 4.5 Formulir evaluasi minimal tentang perbandingan

hazard antar waktu dan lebih baik bila juga tentang dukungan pemangku kepentingan disiapkan.

Dapat menjelaskan evaluasi minimal tentang perbandingan

hazard antar waktu dan l(ebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan

Mampu menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan

Harus rapi dan teliti dalam menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan

hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan

Evaluasi minimal tentang perbandingan

hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan Mampu menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan

hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan

Rapi dan teliti dalam menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan 5. Memantau implementasi dukungan pemangku kepentingan 5.1 Formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan disediakan. Dapat menjelaskan pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mampu menyediakan formulir

pemantauan dukungan pemangku kepentingan Harus cermat dalam

menyediakan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Pemantauan dukungan pemangku kepentingan Menyediakan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Cermat dalam menyediakan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan

(36)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an Keterampil an 5.2 Formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan dibagikan kepada sejumlah sampel yang mewakili bipartit pada waktu –waktu tertentu yang bersifat serial.

Dapat menjelaskan pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mampu membagikan formulir

pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial Harus cermat dan rapi dalam

membagikan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial

Pemantauan dukungan pemangku kepentingan Membagikan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial

Cermat rapi dan teliti dalam membagikan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial 5.3 Laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan pada akhir tahap awal stadium

implementasi dan secara serial pada tahap pemeliharaan stadium

implementasi kemudiannya dikumpulkan.

Dapat menjelaskan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mampu mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku

kepentingan pada akhir tahap awal stadium implementasi dan secara serial pada tahap pemeliharaan stadium implementasi

Harus rapi dan teliti dalam mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku

kepentingan pada akhir tahap awal stadium implementasi dan secara serial pada tahap pemeliharaan stadium implementasi Formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan pada akhir tahap awal stadium

implementasi dan secara serial pada tahap

pemeliharaan stadium implementasi

Rapi dan teliti dalam mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan pada akhir tahap awal stadium

implementasi dan secara serial pada tahap

pemeliharaan stadium implementasi

(37)

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA

MATERI PELATIHAN PERKIRAAN

WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu

an

Keterampil an

5.4 Temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah didokumentasikan untuk mencari solusi perbaikan bersama bipartit .

Dapat menjelaskan solusi perbaikan dari dokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah

Mendokumentasi temuan data dan informasi hasil

pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit Harus cermat dalam

mendokumentasi temuan data dan informasi hasil

pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit

Solusi perbaikan dari dokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan

Mendokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit Cermat dalam mendokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus ini harus sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural,

[r]

Hubungan antara NTotal (NT) pada akar serta daun lamun Enhalus acoroides dengan NTotal (NT) pada pore water pada lokasi penelitian di perairan pulau Barrang Lompo

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP dimulai dari mengumpulkan bukti transaksi, menganalisis transaksi, mencatat transaksi dalam bentuk

Berdasar permasalahan yang telah dipaparkan, kami akan menerapkan metode hybrid SVM-KNN untuk digunakan sebagai metode klasifikasi pengidap diabetes menggunakan data

Hal ini mengandung arti bahwa pada Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Utara terlihat bahwa pegawai kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan, misalnya dalam

2. Hilangnya adab di dalam umat. Bangkitnya pemimpin-pemimpin yang ticfak memenulii syarat kepemimpinan yang absah dalam umat I slam, yang tidak memiliki

Gross profit margin tertinggi yang menunjukkan tingkat rentabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar 28,62 %, yang berarti kemampuan bank untuk