PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA
KODE PROGRAM PELATIHAN :
KEMENTERIAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA
KODE PROGRAM PELATIHAN : ...
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
DOKTER KESEHATAN KERJA MADYA
...
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
KATA PENGANTAR
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional,
bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi mengacu pada
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Internasional dan/atau
Standar Khusus.
Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya
program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan
pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.
Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang.
Program pelatihan kerja yang disusun berjenjang mengacu pada jenjang Kerangka
Kulaifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sedangkan program pelatihan kerja tidak
berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di masyarakat, maka disusun
kemasan program pelatihan berbasis kompetensi dengan nama pelatihan “Dokter
Kesehatan Kerja Madya ” dengan mengacu pada standar kompetensi kerja.
Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga
bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.
Jakarta, Desember 2010
Direktur
Standardisasi Kompetensi
dan Program Pelatihan
Drs. Susandi, MM
NIP. 19560911 198303 1 001
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1.
Nama Pelatihan
: Dokter Kesehatan Kerja Madya
2.
Kode Program Pelatihan
: -
3.
Jenjang Program Pelatihan : -
4.
Tujuan Pelatihan
:
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten :
Mengelola administrasi dan program kesehatan kerja tingkat madya, yang
berfokus pada upaya promotif dan preventif, serta penanggulangan penyakit dan
cedera pada pekerja.
5.
Unit Kompetensi yang ditempuh:
5.1.
JKS.KK01.002.01 Mengelola Administrasi Kesehatan Kerja
5.2.
JKS.KK02.002.01 Mengelola Program Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja
5.3.
JKS.KK02.005.01 Mengelola Program Promosi Kesehatan Pekerja
5.4.
JKS.KK02.008.01 Mengelola Program Higiene Industri
5.5.
JKS.KK02.011.01 Mengelola Program Ergonomi
5.6.
JKS.KK02.014.01 Mengelola Program Pengembangan Pengorganisasian
Pekerjaan dan Budaya Kerja
5.7.
JKS.KK02.017.01 Mengelola Program Keselamatan Kerja
5.8.
JKS.KK02.020.01 Mengelola Program Penanggulangan Penyakit dan
Cedera Pekerja
5.9.
JKS.KK02.023.01 Mengelola Program Surveilans Kesehatan Pekerja
5.10.
JKS.KK02.026.01 Mengelola Program Persiapan Pertolongan Pertama
(first aid) dan Penanggulangan Kedaruratan Medik
(Medical Emergency Response Preparedness)
5.11.
JKS.KK03.002.01 Mengelola Program Penelitian Kesehatan Kerja
5.12.
JKS.KK03.005.01 Mengelola Program Higiene Makanan
6.
Perkiraan Waktu Pelatihan
: 100 Jam Pelatihan @ 45 menit
7.
Persyaratan Peserta Pelatihan :
7.1.
Pendidikan
:
Dokter
7.2.
Pelatihan
: Telah memiliki sertifikat pelatihan tingkat
pratama
7.3.
Pengalaman Kerja
:
-
7.4.
Umur
:
Minimal 20 tahun
7.5.
Jenis Kelamin
:
Laki-laki/Perempuan
7.6.
Kesehatan
:
Sehat Jasmani dan Rohani
KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
NO UNIT KOMPETENSI KODE
UNIT PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN PENGE-TAHUA N KETERAM PILAN JUMLAH
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM
1.1. Mengelola Administrasi Kesehatan Kerja JKS.KK01 .002.01
3 5 8
Jumlah I 8
II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI
2.1 Mengelola Program Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
JKS.KK02 .002.01
1 2 3
2.2 Mengelola Program Promosi Kesehatan Pekerja
JKS.KK02 .005.01
3 53 8
2.3 Mengelola Program Higiene Industri JKS.KK02 .008.01
3 5 8
2.4 Mengelola Program Ergonomi JKS.KK02 .011.01
3 5 8
2.5 Mengelola Program Pengembangan
Pengorganisasian Pekerjaan dan Budaya Kerja
JKS.KK02 .014.01
5 7 12
2.6 Mengelola Program Keselamatan Kerja JKS.KK02 .017.01
2 3 5
2.7 Mengelola Program Penanggulangan Penyakit dan Cedera Pekerja
JKS.KK02 .020.01
1 3 4
2.8 Mengelola Program Surveilans Kesehatan Pekerja
JKS.KK02 .023.01
1 3 4
2.9 Mengelola Program Persiapan Pertolongan Pertama (first aid) dan Penanggulangan Kedaruratan Medik (Medical Emergency Response Preparedness)
JKS.KK02 .026.01
4 6 10
Jumlah II 23 39 62
III. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS
3.1.
Mengelola Program Penelitian Kesehatan Kerja JKS.KK03 .002.015 7 12
3.2.
Mengelola Program Higiene Makanan JKS.KK03 .005.012 5 7
Jumlah III 7 12 19
IV. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)
4.1 Pelatihan di Tempat Kerja 10
Jumlah IV 10
V. EVALUASI PROGRAM LATIHAN
5.1 Evaluasi Program Pelatihan 1
Jumlah V 1
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1.1. Unit Kompetensi : JKS.KK01.002.01
Kode Unit : Mengelola Administrasi Kesehatan Kerja
Desprosi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengelola administrasi kesehatan kerja.
Perkiraan Waktu Pelatihan
: 8 Jam Pelatihan @ 45 Menit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 1. Mengakses informasi tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan dan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan yang digunakan di tingkat perusahaan pada perusahaan lain yang sejenis 1.1 Informasi tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan yang berlaku di berbagai perusahaan lain yang sejenis dikumpulkan. Dapat menjelaskan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan (K3) yang digunakan di tingkat perusahaan pada
perusahaan lain yang sejenis
Mampu mengakses informasi pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada
perusahaan lain yang sejenis
Harus rapi & teliti menyusun folder dokumen pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada
perusahaan lain yang
Informasi tentang pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada
perusahaan lain yang sejenis
Mengakses informasi pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada perusahaan lain yang sejenis
Teliti dan rapi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 1.2 Temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan dikomunikasikan kepada manajemen. Dapat mengidentifikasi ketidak sesuaian antara pelaksanaan program K3 dengan kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang K3
Mampu
mengkominikasikan temuan ketidaksesuaian kepada manajemen Harus dapat melakukan
komunikasi secara fektif kepada manajemen
Implementasi program K3 yang sesuai dengan peraturan perundangan, standar pedoman dan prosedur di bidang K3 Mengkomunikasikan temuan ketidaksesuaian kepada manajemen Berkomunika si secara efektif kepada manajemen 1.3 Usulan perbaikan disampaikan kepada manajemen berdasarkan temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar perundangan, pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan dari perusahaan lain yang sejenis.
Dapat menjelaskan pedoman dan prosedur di bidang kesehatan kerja dan keselamatan (K3) yang digunakan di tingkat perusahaan pada
perusahaan lain yang sejenis Mampu mengkomunikasikan temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar, pedoman dan prosedur di bidang K3 dari
perusahaan lain yang sejenis kepada manajemen. Harus dapat
berkomunikasi secara fektif kepada manajemen
Informasi tentang pedoman dan prosedur di bidang K3 yang digunakan di tingkat perusahaan pada
perusahaan lain yang sejenis
Mengkomunikasikan temuan tentang kebijakan, peraturan perusahaan, standar, pedoman dan prosedur di bidang K3 dari perusahaan lain yang sejenis kepada manajemen.
Berkomunika si secara efektif
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 2. Menganalisis informasi tentang keuntungan (benefit) dan kerugian (cost) yang akan didapat dari pelaksanaan suatu program intervensi kesehatan kerja. 2.1 Informasi dikumpulkan tentang risiko absolut berupa penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard
pada sat ini dibiarkan tanpa intervensi program kesehatan kerja yang diusulkan.
Dapat menjelaskan proses terjadinya penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan berbagai upaya untuk mencegahnya
Mampu mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard yang ada dibiarkan tanpa intervensi program kesehatan kerja yang sesuai
Harus cermat dan teliti mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard
yang ada dibiarkan
Informasi tentang risiko penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan upaya-upaya pencegahannya melalui intervensi program kesehatan kerja
Mengumpulkan
informasi tentang risiko penyakit yang akan terjadi apabila kondisi pajanan hazard yang ada dibiarkan tanpa intervensi program kesehatan kerja yang sesuai
Cermat dan teliti
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 2.2 Informasi dikumpulkan tentang risiko absolut berupa kejadian penyakit yang menurun apabila dilaksanakan intervensi program sesuai usulan.
Dapat menjelaskan proses terjadinya penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan berbagai upaya untuk mencegahnya
Mampu mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan berkurang apabila dilaksanakan intervensi program kesehatan kerja yang sesuai
Harus cermat, teliti dan rapi mengumpulkan informasi tentang risiko penyakit yang akan berkurang apabila dilaksanakan intervensi program kesehatan kerja yang sesuai
Informasi tentang risiko penyakit yang disebabkan oleh faktor bahaya di tempat kerja dan upaya-upaya pencegahannya melalui intervensi program kesehatan kerja
Mengumpulkan
informasi tentang risiko penyakit yang akan berkurang apabila dilaksanakan intervensi program kesehatan kerja yang sesuai
Cermat, teliti dan rapi 2.3 Perkiraan biaya (cost) dan keuntungan (benefit) masa kini (sebelum intervensi) dan masa depan (sesudah intervensi) dihitung.
Dapat menjelaskan cara membuat perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3
Mampu menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)
pelaksanaan program K3 Harus teliti dan akurat
dalam menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)
pelaksanaan program K3
Perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)
pelaksanaan program K3
Menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3 Teliti dan akurat dalam menghitung biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 2.4 Rasio benefit terhadap cost dihitung. Dapat menjelaskan perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)
pelaksanaan program K3 Mampu menghitung rasio
benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3. Harus teliti dalam
menghitung rasio benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3.
Perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis) pelaksanaan program K3 Menghitung rasio benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3. Teliti dalam menghitung rasio benefit terhadap biaya/cost pelaksanaa intervensi program K3. 2.5 Tinjauan keseluruhan aspek cost benefit analysis dilaporkan kepada manajemen. Dapat menjelaskan perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)
pelaksanaan program K3 Mampu menyusun
dokumen laporan tentang tinjauan keseluruhan aspek cost benefit analysis untuk dilaporkan kepada manajemen. Harus teliti dan rapi
menyusun dokumen laporan
Perhitungan tentang biaya dan keuntungan (Cost Benefit Analysis)
pelaksanaan program K3
Menyusun dokumen laporan tentang tinjauan keseluruhan aspek cost benefit analysis untuk dilaporkan kepada manajemen.
Teliti dan rapi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 3. Merencanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja. 3.1 Buku catatan cedera dan penyakit akibat kerja dirancang yang memuat kolom-kolom berisi informasi penting termasuk nama, jabatan, waktu dan tanggal kejadian, tempat kejadian, keterangan tentang hazard, bagian tubuh yang terkena, tergolong kasus cedera atau penyakit, golongan kriteria kasus layak catat (recordable case) , jumlah hari absen kerja, pindah jabatan, dan terbatas kerja.
Dapat menjelaskan sistim pencatanan dan
pelaporan kecelakaan verja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) sesuai peraturan perundangan yang berlaku
Mampu merancang buku atau format pencatatan kasus kecelakaan kerja dan PAK secara komprehensif
Harus cermat dan teliti
Sistim pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Merancang buku atau format pencatatan kasus kecelakaan kerja dan PAK secara komprehensif Cermat dan teliti 3.2 Verifikasi kasus sebagai akibat kerja dijadwalkan. Mampu memferifikasi kasus kecelakaan kerja dan PAK untuk
ditindaklanjuti
Harus teliti dan cermat
Memferifikasi kasus kecelakaan kerja dan PAK untuk ditindaklanjuti Teliti dan cermat 3.3 Formulir untuk resume tahunan tentang kasus-kasus cedera dan penyakit akibat kerja dibuat.
Mampu menyusun resume tahunan tentang kasus-kasus cedera dan penyakit akibat kerja Harus teliti dan rapi
Menyusun resume tahunan tentang kasus-kasus cedera dan penyakit akibat kerja
Teliti dan rapi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan
Keterampi lan
3.4 Mekanisme dan proses pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja termasuk untuk pengajuan kompensasi yang paling sesuai dengan kondisi tempat kerja dan wilayah geografi ditetapkan.
Dapat menjelaskan Prosedur dan mekanisme pelaporan dan pengajuan kompensasi kasus
kecelakaan kerja dan PAK sesuai peraturan
perundangan yang berlaku
mampu menyusun mekanisme (SOP) proses pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja termasuk untuk
pengajuan kompensasi yang sesuai dengan kondisi tempat kerja dan wilayah geografi Harus cermat dan telti
Prosedur dan mekanisme pelaporan dan pengajuan kompensasi kasus
kecelakaan kerja dan PAK sesuai peraturan
perundangan yang berlaku
Menyusun mekanisme (SOP) proses pelaporan kasus cedera dan penyakit akibat kerja termasuk untuk pengajuan kompensasi yang sesuai dengan kondisi tempat kerja dan wilayah geografi
Cermat dan telti 4. Merencanakan pengembangan kompetensi SDM kesehatan kerja, partisipasi dalam P2K3 dan organisasi profesi 4.1 Informasi tentang penawaran pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja dikumpulkan.
Dapat menjelaskan jenis-jenis pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja
mampu mengumpulkan informasi tentang penawaran pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja Harus cermat dan rapi
Informasi tentang jenis-jenis pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja
Mengumpulkan informasi tentang penawaran pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan kerja
Cermat dan rapi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 4.2 Informasi tentang kualifikasi kompetensi SDM bidang kesehatan kerja dikumpulkan.
Dapat menjelaskan jenis-jenis standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja Mampu mengumpulkan Informasi tentang kualifikasi kompetensi SDM bidang kesehatan kerja yang dibutuhkan Harus cermat, teliti dan
rapi
Informasi tentang jenis-jenis standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja
Mengumpulkan Informasi tentang kualifikasi kompetensi SDM bidang kesehatan kerja yang dibutuhkan
Cermat, teliti dan rapi
4.3 SDM kesehatan kerja yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi diatur berdasarkan prioritas untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman belajar menuju sertifikasi kompetesi.
Dapat menjelaskan jenis-jenis pelatihan sesuai standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja
Mampu mengidentifikasi SDM kesehatan kerja yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi Mampu mengatur SDM
kesehatan kerja untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman belajar menuju sertifikasi kompetesi berdasarkan skala prioritas
Harus cermat dan objektif
Informasi tentang jenis-jenis pelatihan sesuai standar kompetensi SDM bidang bidang kesehatan kerja
Mengidentifikasi SDM kesehatan kerja yang belum memenuhi kualifikasi kompetensi Mengatur SDM
kesehatan kerja untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman belajar menuju sertifikasi kompetesi berdasarkan skala prioritas Cermat dan objektif
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan Keterampi lan 4.4 P2K3 dan organisasi profesi dibantu pengem-bangannya untuk bersama-sama memajukan praktek terbaik sesuai kaidah ilmu kesehatan kerja.
Dapat menjelaskan kaidah-kaidah ilmu kesehatan kerja dan best practisnya
Mampu memberikan konstribusi dalam
pengem-bangan P2K3 dan organisasi profesi untuk memajukan praktek terbaik sesuai kaidah ilmu kesehatan kerja
Harus komunikatif dan terbuka
Informasi tentang kaidah-kaidah ilmu kesehatan kerja dan best practisnya
Memberikan konstribusi dalam pengem-bangan P2K3 dan organisasi profesi untuk memajukan praktek terbaik sesuai kaidah ilmu kesehatan kerja
Komunikatif dan terbuka 5. Mengkoordinasik an kegiatan audit kesehatan kerja dengan menjadi anggota tim audit 5.1 Instrumen audit disiapkan. Dapat menjelaskan pedoman dan
prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS Mampu menyiapkan
instrumen audit yang diperlukan untuk melakukan audit SMK3 dan OHSAS
Harus teliti dan rapi
Pedoman dan prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS
Menyiapkan instrumen audit yang diperlukan untuk melakukan audit SMK3 dan OHSAS
Teliti dan rapi
5.2 Rencana dan jadwal audit dibuat bersama tim audit.
Dapat menjelaskan pedoman dan
prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS Mampu menyusun jadwal
audit bersama tim audit Harus komunikatif dan
kooperatif bekerjasama
Pedoman dan prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS
Menyusun jadwal audit bersama tim audit
Komunikatif dan kooperatif bekerjasama dengan tim audit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetah
uan
Keterampi lan
5.3 Kegiatan audit dilaksanakan bersama tim audit sesuai rencana.
Dapat menjelaskan pedoman dan
prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS Mampu melakukan audit
SMK3 dan OHSAS bersama tim audit sesuai rencana.
Harus teliti, jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit
Pedoman dan prosedur/tata cara audit Sistim Manjemen K3 (SMK3) dan OHSAS
Melakukan audit SMK3 dan OHSAS bersama tim audit Teliti, jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanaka naudit
2.1 Unit Kompetensi : JKS.KK02.002.01
Kode Unit : Mengelola Program Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Desprosi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mengelola Program pemeriksaan pelamar kerja dan pekerja
Perkiraan Waktu Pelatihan
: 3 Jam Pelatihan @ 45 Menit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 1. Mengumpulkan informasi untuk menilai kebutuhan pemeriksaan kesehatan. 1.1 Data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja dikumpulkan.
Dapat menjelaskan hazard kesehatan khusus
Dapat menjelaskan sumber data
inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit
Mampu mendapatkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja
Mampu mengumpulkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja
Mampu menyimpan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja
Harus Rapi dan teliti menyusun folder Data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja
Hazard kesehatan khusus Sumber data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit Mendapatkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja Mengumpulkan data inventarisasi hazard kesehatan khusus Menyimpan data inventarisasi hazard kesehatan khusus di setiap unit kerja Rapi dan teliti menyusun folder. 1 2
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 1.2 Jenis-jenis pemeriksaan ditetapkan berdasarkan pajanan oleh hazard kesehatan khusus di tempat kerja, hazard perilaku dan hazard somatik individu.
Dapat menjelsakan hazard kesehatan khusus
Dapat menjelaskan jenis-jenis
pemeriksaan berdasarkan pajanan hazard kesehatan khusus di tempat kerja,
hazard perilaku dan hazard somatik individu.
Mampu Menetapkan pajanan hazard khusus
Mampu menetapkan jenis-jenis
pemeriksaan berdasarka pajanan hazard kesehatan khusus di tempat kerja,
hazard perilaku dan hazard somatik individu.
Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Jenis-jenis pemeriksaan. Hazard kesehatan khusus Jenis-jenis pemeriksaan berdasarkan pajanan Menetapkan pajanan hazard khusus Menetapkan jenis-jenis pemeriksaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan. 1.3 Jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja ditetapkan.
Dapat menjelaskan Hazard kesehatan khusus
Dapat menjelaskan jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja
Mampu menetapkan jenis pajanan hazard khusus
Mampu menetapkan jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja.
Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Jumlah pekerja terpajan setiap hazard kesehatan khusus di tempat kerja.
Hazard kesehatan khusus Jumlah pekerja terpajan hazard kesehatan khusus di tempat kerja
Menetapkan jenis pajanan hazard khusus Menetapkan jumlah pekerja terpajan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 1.4 Jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan dan biayanya ditetapkan.
Dapat menjelaskan jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan dan biayanya. Dapat menjelaskan hazard kesehatan
dan pembiayaan
Mampu menetapkan jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan dan biayanya. Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis
menyusun penetapan Jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan kesehatan berbasis
hazard kesehatan dan biayanya .
Hazard kesehatan dan pembiayaan Jenis pemeriksaan kesehatan berbasis hazard Menetapkan jumlah kebutuhan jenis pemeriksaan dan pembiayaan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan
1.5 Jadwal dan tempat pemeriksaan kesehatan berbasis
hazard kesehatan ditetapkan.
Dapat menjelaskan Hazard kesehatan Dapat menjelaskan jadwal dan tempat
pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan
Mampu menetapakan hazard kesehatan Mampu menetapkan jadwal dan tempat pemeriksaan kesehatan berbasis hazard kesehatan
Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan Jadwal dan tempat pemeriksaan kesehatan berbasis hazard
kesehatan Hazard kesehatan Jadwal dan tempat pemeriksaan Menetapkan hazard kesehatan
Menetapkan jadwal dan tempat pemeriksaan Teliti, cermat, obyektif dan kritis menyusun penetapan 2. Merencanakan pemeriksaan kesehatan. 2.1 Goal ditetapkan agar didapat kualitas data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat.
Dapat menjelasakan Goal agar didapat kualitas data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat. Mampu menetapkan Goal agar didapat
kualitas data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan yang akurat. Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis
dalam menyusun penetapan
Kualitas data dan informasi hasil
pemeriksaan kesehatan.
Menetapkan data dan informasi hasil pemeriksaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 2.2 Objektif ditetapkan agar tingkat partisipasi pekerja mencapai 100%.
Dapat menjelasakan objektif agar tingkat partisipasi pekerja mencapai 100%. Mampu menetapkan objektif agar tingkat
partisipasi pekerja mencapai 100%. Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis
dalam menyusun penetapan Objektif
Obyektif pemeriksanaa n kesehatan Menetapkan obyektif pemeriksaaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan 2.3 Strategi ditetapkan berupa pendekatan peraturan perundangan dan kebijakan perusahaan.
Dapat menjelaskan Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan
Dapat menjelasakan Strategi berupa pendekatan peraturan perundangan dan kebijakan perusahaan.
Mampu menetapkan Strategi berupa pendekatan peraturan perundangan dan kebijakan perusahaan.
Mampu mendaptkan Informasi Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan
Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Strategi .
Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan Strategi pemeriksaan kesehatan Menetapkan strategi pemeriksaan kesehatan Mendapatkan Informasi Peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemeriksaan kesehatan Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan 2.4 Design evaluasi ditetapkan berupa perbandingan pemeriksaan sampel spesimen yang sama oleh pemeriksa alternatif.
Dapat menjelaskan pemeriksaan sampel spesemen
Dapat menjelasakan Design evaluasi berupa perbandingan pemeriksaan sampel spesimen yang sama oleh pemeriksa alternatif.
Mampu menetapkan Design evaluasi berupa perbandingan pemeriksaan sampel spesimen yang sama oleh pemeriksa alternatif.
Mampu melakukan pemeriksaan sampel spesimen
Harus teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan Design
evaluasi. Pemeriksaan sampel spesimen Design Evaluasi pemeriksaan kesehatan Menetapkan design evalusasi Melakukan pemeriksaan sampel spesimen Teliti, cermat, obyektif dan kritis dalam menyusun penetapan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 2.5 Sumber daya dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan proses pemeriksaan dan prioritas kerja.
Dapat menjelasakan Sumber daya untuk memenuhi kebutuhan proses
pemeriksaan dan prioritas kerja.
Mampu mengkoordinasikan Sumber daya untuk memenuhi kebutuhan proses pemeriksaan dan prioritas kerja.
Harus jujur, teliti dan obyektif melakukan koordinasi Sumber daya
Kebutuhan proses pemeriksaan dan prioritas kerja Mengkoordinasikan sumber daya Jujur, teliti dan obyektif dalam mengkoordin asikan 3. Mengkomunikasi kan rencana pemeriksaan kepada pemangku kepentingan. 3.1 Informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan dipresentasikan.
Dapat menjelaskan informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan.
Mampu mempresentasikan informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan Harus jujur, teliti dan obyektif dalam
mempresentasikan Kebutuhan dalam pemeriksaan kesehatan Mempresentasikan informasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan Jujur, teliti dan obyektif dalam mempresent asikan 3.2 Rencana pemeriksaan kesehatan dipresentasikan.
Dapat menjelasakan Rencana pemeriksaan kesehatan
Mampu mempresentasikan rencana pemeriksaan kesehatan
Harus jujur, teliti dan obyektif dalam mempresentasikan Perencanaan pemeriksaan kesehatan Mempresentasikan renaca pemeriksaan kesehatan Jujur, teliti dan obyektif dalam mempresent asikan 3.3 Input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dicari solusinya dengan gaya musyawarah sehingga tercapai pengertian, toleransi, dan kemufakatan.
Dapat menjelasakan solusi dari Input pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dengan gaya musyawarah sehingga tercapai
pengertian, toleransi, dan kemufakatan. Mampu mencari solusi dari input
pemangku kepentingan yang meungkin berbeda pendapat
Harus teliti dan obyektif dalam mencari solusinya
Perencanaan pemeriksaan kesehatan
Mencari solusi dalam beda pendapat
Teliti dan obyektif dala mencari solusinya
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 3.4 Rencana diperbaiki menjadi rencana akhir.
Dapat menjelasakan rencana pemeriksaan kesehatan Mampu memperbaiki rencana
pemeriksanaan kesehatan Harus teliti dan obyektif dalam
memperbaiki rencana pemeriksaan.
Perencanaan pemeriksaan kesehatan Memperbaiki rencana pemeriksaan kesehatan Teliti dan obyektif memperbaiki 4. Mempersiapkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan. 4.1 Pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bersifat teknis dan
administratif dibuat.
Dapat menjelasakan pedoman pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang bersifat teknis dan administratif Mampu membuat Pedoman pemeriksaan
kesehatan tenaga kerja yang bersifat teknis dan administratif
Harus teliti dan obyektif dalam menyusun pedoman Penyusunan pedoman pemeriksaan kesehatan Teknis dan administrasi pemeriksaan kesehatan Menyusun pedoman pemeriksaan Teliti dan obyektif dalam menyusun pedoman 4.2 Formulir pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dibuat.
Dapat menjelasakan Formulir
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Mampu membuat formulir pemeriksaan
kesehatan
Harus teliti dan obyektif dalam menyusun formulir Formulir pemeriksaan kesehatan Menyusun formulir pemeriksanaan kesehatan Teliti dan obyektif dalam menyusun formulir 4.3 Prosedur pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dibuat.
Dapat menjelasakan prosedur pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Mampu membuat prosedur pemeriksaan
kesehatan
Harus teliti dan obyektif dalam menyusun prosedur Prosedur pemeriksaan kesehatan Menyusun prosedur pemeriksaan kesehatan Teliti dan obyektif dalam menyusun prosedur
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 4.4 Kategori tujuan pemeriksaan kesehatan rutin meliputi pemeriksaan prakarya/pratugas, berkala umum, berkala khusus, kembali kerja, dan sebelum pensiun disampaikan kepada pemangku kepentingan termasuk bagian Sumber Daya Manusia.
Dapat menjelaskan kategori tujuan pemeriksaan kesehatan
Mampu menyampaikan kategori tujuan pemeriksaan kesehatan
Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menyampikan Kategori tujuan pemeriksaan kesehatan Menyampaikan kategori tujuan pemeriksaan kesehatan jujur, teliti dan obyektif dalam menyampaik an 4.5 Sumber daya disiapkan sesuai perencanaan.
Dapat menjelasakan sumber daya sesuai rencana
Mampu menyiapkan sumber daya sesuai rencana
Harus teliti dan rapi dalam menyiapkan
Manajemen Sumber daya pemeriksaan kesehatan
Menyiapkan sumber daya Teliti dan rapi dalam menyiapkan 5. Menyelesaikan masalah yang timbul dari hasil pemeriksaan kesehatan. 5.1 Masalah penyakit yang ditemukan diselesaikan secara mandiri berdasarkan pedoman tentang penyakit pekerja .
Dapat menjelaskan masalah penyakit yang ditemukan secara mandiri
berdasarkan pedoman tentang penyakit pekerja
Mampu menyelesaikan masalah penyakit yang ditemukan secara mandiri
berdasarkan pedoman tentang penyakit pekerja
Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaikan masalah Penyakit pekerja (penyakit umum dan penyakit akibat kerja)
Analisis penyakit pekerja jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaik an
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 5.2 Masalah yang mungkin timbul akibat pernyataan unfit pelamar kerja, dijelaskan kepada pimpinan perusahaan berdasarkan antisipasi risiko tentang penyakit atau kecelakaan yang dapat timbul apabila pelamar diterima bekerja. (Keputusan tentang penerimaan kepegawaian di tangan pimpinan perusahaan).
Dapat menjelaskan penempatan calon pekerja
Dapat menjelaskan penyakit calon pekerja
Mampu menganalisis penyakit calon pekerja untuk penempatan
Mampu menjelasakan masalah yang mungkin timbul akibat pernyataan unfit pelamar kerja, kepada pimpinan
perusahaan berdasarkan antisipasi risiko tentang penyakit atau kecelakaan yang dapat timbul apabila pelamar diterima bekerja.
Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menjelasakan masalah Penempatan calon pekerja Penyakit calon pekerja Menganalisis penyakit calon pekerja untuk penempatan
Menjelaskan masalah yang mungkin timbul akibat pernyataan unfit pelamar kerja, kepada pimpinan perusahaan berdasarkan antisipasi risiko tentang penyakit atau kecelakaan yang dapat timbul apabila pelamar diterima bekerja.
Jujur, teliti dan obyektif dalam menjelasaka n 5.3 Masalah rendah angka partisipasi pekerja dalam pemeriksaan kesehatan dicari penyelesaiannya melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan.
Dapat menjelaskan menjelasakan masalah kepesertaan pemeriksaan kesehatan pekerja
Mampu melakukan konsultasi dengan pemeangku kepentingan
Mampu mencari penyelesaian masalah rendah angka partisipasi pekerja dalam pemeriksaan kesehatan
Harus jujur, teliti dan obyektif dalam mencari penyelesaian Masalah kepesertaan pemeriksaan kesehatan pekerj Melakukan Konsultasi dengan pemangku kepentingan Mencari penyelesaian masalah rendah angka partisipasi pekerja dalam pemeriksaan kesehatan
Jujur, teliti dan obyektif dalam menjelaskan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengeta
huan Keterampil an 5.4 Masalah kualitas hasil pemeriksaan diselesaikan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan.
Dapat menjelasakan Masalah kualitas hasil pemeriksaan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan
Mampu menyelesaikan Masalah kualitas hasil pemeriksaan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan Mampu melakukan konsultasi dengan
pemangku kepentingan
Harus jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaikan masalah. Kualitas hasil pemeriksaan kesehatan Menyelesaikan masalah kualitas pemeriksaan kesehatan Melakukan Konsultasi dengan pemangku kepentingan Jujur, teliti dan obyektif dalam menyelesaik an
2.2 Unit Kompetensi : JKS.KK02.005.01
Kode Unit : Mengelola program Promosi Kesehatan Pekerja
Desprosi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk mengelola risiko Penyakit Jantung Pembuluh darah yang bersumber dari hazard perilaku kesehatan pekerja, sebagai langkah strategis menyehatkan seluruh badan
Perkiraan Waktu Pelatihan
: 8 Jam Pelatihan @ 45 Menit
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 1. Menilai kebutuhan program promosi kesehatan pekerja sebagai persiapan perencanaan program . 1.1 Informasi tentang metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP) dikumpulkan dari dua atau lebih sumber.
Dapat menjelaskan metoda survei penilaian risiko kesehatan (health risk
assessment) penyakit jantung pembuluh darah (pjp)
Mampu mengumpulkan informasi tentang metoda survei penilaian risiko kesehatan (health risk
assessment) penyakit jantung pembuluh darah (pjp)
Harus rapi dan teliti dalam menyusun folder metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP)
Metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP) Mengumpulkan informasi tentang metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP)
Rapi dan teliti dalam menyusun folder informasi metoda survei penilaian risiko kesehatan (Health Risk assessment) Penyakit Jantung Pembuluh darah (PJP) 3 5
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 1.2 Rancangan formulir survei rekognisi hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah diuji coba pada pekerja di unit kerja.
Dapat menjelaskan rancangan formulir survei rekognisi
hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah
Mampu menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi
hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah
Harus cermat, rapi & teliti dalam menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi
hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah
Rancangan formulir survei rekognisi hazard
Penyakit Jantung Pembuluh darah
Menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah
Cermat, rapi & teliti dalam menguji coba dan menerapkan rancangan formulir survei rekognisi hazard Penyakit Jantung Pembuluh darah 1.3 Rencana survei dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan persetujuan.
Dapat menjelaskan komunikasi rencana survei
Mampu melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan Harus santun dan hormat
dalam melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan
Komunikasi rencana survei Melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan Santun dan hormat dalam melakukan komunikasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapat persetujuan 1.4 Formulir survei di sampaikan kepada pelaksana survei di unit kerja.
Dapat menyampaikan formulir survei
Mampu menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja Harus cermat dan santun
dalam menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja Menyampaikan formulir survei Menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja
Cermat, santun dalam menyampaikan formulir survei kepada pelaksana survei di unit kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 1.5 Terhadap hasil survei dilakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko.
Dapat menjelaskan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko
Mampu melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko
Harus cermat, rapi dan teliti dalam melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko
Analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko Melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko
Cermat rapi dan teliti dalam melakukan analisis penilaian risiko kesehatan untuk mendapatkan tingkat risiko 2. Merencanakan program Promosi Kesehatan Pekerja bila hasil penilaian risiko kesehatan menunjukkan proporsi dominan pada tingkat menengah dan tinggi 2.1 Goal program ditetapkan agar tingkat risiko Penyakit Jantung Pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin.
Dapat menjelaskan penetapan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin
Mampu menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan
kapasitas kerja seoptimal mungkin
Harus realistis dalam menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin
Penetapan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin Menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin Realistis dalam menetapkan goal program agar tingkat risiko penyakit jantung pembuluh darah di antara pekerja serendah mungkin, sedangkan derajat kesehatan dan kapasitas kerja seoptimal mungkin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 2.2 Objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard
perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin.
Dapat menetapkan objektif pencegahan primer agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin
Mampu menetapkan objektif pencegahan primer agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin
Harus realistis dalam menetapkan objektif
pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin
Prevalensi hazard
perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin Menetapkan objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard
perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin Realistis dalam menetapkan objektif pencegahan primer ditetapkan agar prevalensi hazard perilaku makan tak seimbang, gerak badan kurang , merokok dan minum alkohol serendah mungkin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 2.3 Objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin atau menjadi nol.
Dapat menetapkan objektif pencegahan sekunder agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin
Mampu menetapkan objektif pencegahan sekunder
ditetapkan agar prevalensi
hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi,
obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin
Harus realistis dalam menetapkan objektif pencegahan sekunder agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin
Prevalensi hazard
somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin Menetapkan objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin Realistis dalam menetapkan objektif pencegahan sekunder ditetapkan agar prevalensi hazard somatik terutama kholesterol, hipertensi, obesitas dan diabetes (tipe 2) serendah mungkin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 2.4 Objektif pencegahan tertier ditetapkan agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi bila perlu.
Dapat menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi
Mampu menetapkan objektif pencegahan tertier ditetapkan agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi
Harus realistis dalam menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi
Pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi Menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi Realistis dalam menetapkan objektif pencegahan tertier agar insidensi pekerja yang menderita PJP serendah mungkin, dan penderita mendapatkan akses kepada pelayanan spesialis untuk terapi, rehabilitasi dan kompensasi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 2.5 Strategi program ditetapkan berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya. Dapat menjelaskan
pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan Mampu menetapkan strategi
program ditetapkan berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya
Harus realistis dalam
menetapkan strategi program berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas
pengorganisasian,
pembelajaran dan lingkungan budaya Pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan Menetapkan strategi program berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya Realistis dalam menetapkan strategi program berupa pendekatan advokasi kepada pemangku kepentingan untuk mendapatkan dukungan bagi aktivitas pengorganisasian, pembelajaran dan lingkungan budaya 2.6 Design evaluasi program ditetapkan minimal berupa pretest -posttest-only design.
Dapat menjelaskan design
evaluasi program
Mampu menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest-posttest-only design
Harus realistis dalam menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest-posttest-only design
Design evaluasi program Menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest -posttest-only design Realistis dalam menyusun design evaluasi program, minimal berupa pretest -posttest-only design
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 2.7 Sumber daya untuk intervensi hazard ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan.
Dapat menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard
Mampu menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard
ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan
Harus realistis dalam menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard
ditetapkan sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan
Menetapkan sumber daya untuk intervensi
hazard
Menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan Realistis dalam menetapkan sumber daya untuk intervensi hazard sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi/ perusahaan 3. Mengkomunikasi kan rencana program Promosi Kesehatan Pekerja kepada pemangku kepentingan. 3.1 Hasil penilaian risiko kesehatan dipresentasikan kepada pemangku kepentingan.
Dapat mempresentasikan hasil penilaian risiko kesehatan Mampu mengkomunikasikan
rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Harus santun dalam
mengkomunikasikan rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Presentasi hasil penilaian risiko kesehatan Mengkomunikasika n rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Santun dalam mengkomunikasik an rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan 3.2 Rencana program Promosi Kesehatan Pekerja dipresentasikan kepada pemangku kepentingan. Dapat mempresentasikan rencana program promosi kesehatan pekerja
Mampu mempresentasikan program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan
Harus santun dalam mempresentasikan rencana Presentasi rencana program promosi kesehatan pekerja Mempresentasikan program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan Santun dalam melakukan rencana program promosi kesehatan pekerja kepada pemangku kepentingan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 3.3 Input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama.
Dapat menjelaskan tercapainya pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program Mampu mendiskusikan input
dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk
dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama Harus santun dalam
mengumpulkan input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama Tercapainya pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program Mendiskusikan input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama Santun dalam mendiskusikan input dari pemangku kepentingan yang mungkin berbeda pendapat untuk dimusyawarahkan sehingga tercapai pengertian, toleransi dan kemufakatan untuk menjalankan program bersama 3.4 Draft rencana diperbaiki menjadi rencana akhir.
Dapat menjelaskan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir
Mampu melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir
Harus tertib dalam melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir
Perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir
Melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir Tertib dalam melakukan perbaikan draft rencana menjadi rencana akhir
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 4. Mempersiapkan implementasi Program Promosi Kesehatan Pekerja 4.1 Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya disiapkan.
Dapat menjelaskan persiapan Komite Pengarah
Mampu menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya
Harus rapi dan teliti dalam menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau
profesional kesehatan lainnya
Menyiapkan komite pengarah Menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya
Rapi dan teliti dalam menyiapkan Komite pengarah yang diketuai manajemen senior dan Tim pelaksana Promosi Kesehatan Pekerja yang diketuai dokter kesehatan kerja perusahaan atau profesional kesehatan lainnya 4.2 Kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif disiapkan.
Dapat menjelaskan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif
Hampu mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif
Harus rapi dan teliti dalam mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang
Kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif Mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif
Rapi dan teliti dalam mempersiapkan kebijakan perusahaan, nilai, norma, dukungan organisasi, peer groups, dan suasana yang kondusif
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an
Keterampil an
4.3 Kebutuhan
pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri disiapkan.
Dapat menjelaskan kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja
Mampu mengorganisir
kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri
Harus rapi dan teliti dalam mengorganisir kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri
Pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja
Mengorganisir kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri
Rapi dan teliti dalam mengorganisir kebutuhan pelatihan untuk tim pelaksana dan peserta pekerja termasuk buku pegangan, leaflet, kuesioner, lembar pemantauan diri 4.4 Kemitraan (partnership) dengan masyarakat disiapkan.
Dapat menjelaskan kemitraan (partnership) dengan
masyarakat
Mampu menyiapkan kemitraan (partnership) dengan
masyarakat
Harus rapi dan teliti dalam menyiapkan kemitraan (partnership) dengan masyarakat Kemitraan (partnership) dengan masyarakat Menyiapkan kemitraan (partnership) dengan masyarakat
Rapi dan teliti dalam menyiapkan kemitraan (partnership) dengan masyarakat
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 4.5 Formulir evaluasi minimal tentang perbandingan
hazard antar waktu dan lebih baik bila juga tentang dukungan pemangku kepentingan disiapkan.
Dapat menjelaskan evaluasi minimal tentang perbandingan
hazard antar waktu dan l(ebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan
Mampu menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan
Harus rapi dan teliti dalam menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan
hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan
Evaluasi minimal tentang perbandingan
hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan Mampu menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan
hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan
Rapi dan teliti dalam menyiapkan formulir evaluasi minimal tentang perbandingan hazard antar waktu dan (lebih baik bila juga tentang) dukungan pemangku kepentingan 5. Memantau implementasi dukungan pemangku kepentingan 5.1 Formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan disediakan. Dapat menjelaskan pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mampu menyediakan formulir
pemantauan dukungan pemangku kepentingan Harus cermat dalam
menyediakan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Pemantauan dukungan pemangku kepentingan Menyediakan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Cermat dalam menyediakan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an Keterampil an 5.2 Formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan dibagikan kepada sejumlah sampel yang mewakili bipartit pada waktu –waktu tertentu yang bersifat serial.
Dapat menjelaskan pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mampu membagikan formulir
pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial Harus cermat dan rapi dalam
membagikan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial
Pemantauan dukungan pemangku kepentingan Membagikan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial
Cermat rapi dan teliti dalam membagikan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan yang mewakili bipartit secara serial 5.3 Laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan pada akhir tahap awal stadium
implementasi dan secara serial pada tahap pemeliharaan stadium
implementasi kemudiannya dikumpulkan.
Dapat menjelaskan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mampu mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku
kepentingan pada akhir tahap awal stadium implementasi dan secara serial pada tahap pemeliharaan stadium implementasi
Harus rapi dan teliti dalam mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku
kepentingan pada akhir tahap awal stadium implementasi dan secara serial pada tahap pemeliharaan stadium implementasi Formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan Mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan pada akhir tahap awal stadium
implementasi dan secara serial pada tahap
pemeliharaan stadium implementasi
Rapi dan teliti dalam mengumpulkan laporan bipartit dengan formulir pemantauan dukungan pemangku kepentingan pada akhir tahap awal stadium
implementasi dan secara serial pada tahap
pemeliharaan stadium implementasi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA
MATERI PELATIHAN PERKIRAAN
WAKTU PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengetahu
an
Keterampil an
5.4 Temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah didokumentasikan untuk mencari solusi perbaikan bersama bipartit .
Dapat menjelaskan solusi perbaikan dari dokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah
Mendokumentasi temuan data dan informasi hasil
pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit Harus cermat dalam
mendokumentasi temuan data dan informasi hasil
pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit
Solusi perbaikan dari dokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan
Mendokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit Cermat dalam mendokumentasi temuan data dan informasi hasil pemantauan yang merupakan masalah untuk dicari solusi perbaikan bersama bipartit