• Tidak ada hasil yang ditemukan

1

= 0,071

Jumlah Unsur 14

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

IKM =

Total dari Nilai Persepsi Per Unsur

x Nilai penimbang Total unsur yang terisi

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut :

Berikut Tabel Nilai persepsi Interval Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan pada Tabel 3.2 :

Tabel 3.2 :

Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konver si IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL IKM NILAI INTERVAL KONVERSI IKM MUTU PELAYANAN KINERJA UNIT PELAYANAN 1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D Tidak baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejar ah Kantor Unit Pelayanan Ter padu Satu Atap Kota Sur abaya Pada dasarnya terdapat tiga fungsi pemerintahan di era otonomi dan reformasi, yaitu fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara pelayanan publik, pemerintah dituntut untuk memenuhi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu bentuk pelayanan publik di bidang pemerintahan adalah pelayanan perijinan yang dilaksanakan secara terpadu dalam satu atap oleh Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya.

Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 28 Tahun 2007 yang mengalami perubahan menjadi Peraturan Walikota Surabaya Nomor 24 Tahun 2009, serta mengalami perubahan kedua kali menjadi Peraturan Walikota Surabaya Nomor 40 Tahun 2009 dan kemudian dirubah lagi untuk ketiga kali menjadi Peraturan Walikota Surabaya Nomor 8 Tahun 2010.

Adapun tujuan dibentuknya Unit Pelayanan Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan, pasti dan terjangkau serta dalam rangka memberikan akses yang lebih

luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik khususnya pelayanan perijinan.

2. Memberikan penguatan kelembagaan dalam pemberian layanan perijinan kepada masyarakat.

3. Menumbuhkan citra yang baik di masyarakat dengan memberikan pelayanan perijinan prima.

4. Menciptakan suatu formula teknis pelayanan perijinan kepada masyarakat sehingga proses perijinan menjadi semakin transparan yang pada gilirannya memberikan kepastian atas waktu dan biaya pengurusan perijinan.

5. Penyederhanaan prosedur perijinan guna mendukung iklim investasi yang kondusif pada akhirnya dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan pembangunan di Kota Surabaya secara lebih optimal dan berkelanjutan.

Sebagai organisasi layanan publik milik Pemerintah Kota Surabaya, Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya selalu berupaya untuk meningkatkan performa pelayanan di bidang perijinan dan non perijinan serta melakukan inovasi dalam rangka perbaikan dan optimalisasi pelayanan.

Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya diharapkan dapat melayani kepentingan masyarakat dalam mengurus perijinan dengan baik, yang digunakan pada prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu kesederhanaan prosedur, kejelasan, kepastian waktu, akurasi

keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan.

2. Lokasi Kantor Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya Kantor Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya beralamatkan di Jalan Menur No. 31C Surabaya.

a. Telepon : 031-5982284 atau 031-5982306 b. Fax : 031-5967163

c. Website resmi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya yaitu uptsa.surabaya.go.id

3. Dasar Hukum Unit Pelayanan Ter padu Satu Atap Kota Sur abaya Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya mempunyai dasar-dasar hukum yang telah ditetapkan serta dijadikan acuan dalam melaksanakan tupoksinya dengan memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan publik. Dasar hukum tersebut yaitu sebagai berikut :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.

c. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pelayanan Satu Pintu.

d. Peraturan Walikota Surabaya Nomor : 28 Tahun 2007 tentang Organisasi Pelayanan Terpadu Satu Atap.

e. Peraturan Walikota Surabaya Nomor : 24 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 28 Tahun 2007 tentang Organisasi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya. f. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Organisasi Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya. g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Perubahan Ketiga

atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Organisasi Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya. 4. Maksud dan Tujuan Unit Pelayanan Ter padu Satu Atap Kota

Sur abaya

Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya dibentuk dengan maksud dan tujuan yaituu sebagai berikut :

a. Maksud

1) Memberikan akses yang lebih mudah dan luas kepada masyarakat dalam memperoleh informasi dan layanan publik.

2) Terwujudnya pelayanan prima dan transparansi. 3) Meningkatkan investasi di Kota Surabaya. b. Tujuan

1) Untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan, pasti dan terjangkau serta dalam rangka memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik khususnya pelayanan perijinan.

2) Memberikan penguatan kelembagaan dalam pemberian layanan perijinan kepada masyarakat.

3) Menumbuhkan citra yang baik di masyarakat dengan memberikan pelayanan perijinan prima.

4) Menciptakan suatu formula teknis pelayanan perijinan kepada masyarakat sehingga proses perijinan menjadi semakin transparan yang pada gilirannya memberikan kepastian atas waktu dan biaya pengurusan perijinan.

5) Penyederhanaan prosedur perijinan guna mendukung iklim investasi yang kondusif pada akhirnya dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan pembangunan di Kota Surabaya secara lebih optimal dan berkelanjutan.

5. Visi dan Misi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya

Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya juga mempunyai visi dan misi yaitu sebagai berikut :

a. Visi

“Melaksanakan Pelayanan Pr ima Dengan Cerdas Bagi Publik” b. Misi

1) Melaksanakan tertib administrasi.

2) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana UPTSA Surabaya Timur. 3) Mengembangkan sistem pelayanan berbasis Informasi Teknologi. 4) Meningkatkan kualitas serta kemampuan problem solving Petugas

6. Motto dan Maklumat Layanan Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya

Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya juga mempunyai motto dan maklumat layanan yaitu sebagai berikut :

a. Motto

“TERDEPAN DALAM LAYANAN ADMINISTRASI PERIJ INAN”

b. Maklumat Layanan

1) Melayani dengan santun.

2) Memproses layanan secara cermat.

3) Memberikan kemudahan pelayanan secara online.

4) Meningkatkan layanan secara berkesinambungan berdasarkan saran dan masukan.

5) Memproses ijin sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku 6) Tidak meminta dan menerima imbalan dalam bentuk apapun.

7) Apabila tidak menepati maklumat pelayanan, siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

7. Struktur Organisasi Unit Pelayanan Ter padu Satu Atap Kota

Sur abaya

Berdasarkan fungsi dan kewenangan di dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab yang telah ditentukan, maka untuk memperjelas uraian tugas pokok, fungsi, tanggung jawab dan wewenang di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya dilengkapi dengan struktur organisasi. Struktur Organisasi tersebut dapat digambarkan secara jelas yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.3 : Str uktur Organisasi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya

Sumber : Sub Unit Tata Usaha UPTSA Kota Surabaya, Tahun 2014

8. Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelayanan Ter padu Satu Atap Kota Sur abaya

Sesuai ketentuan yang berlaku, maka tugas pokok dan fungsi Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya dideskripsikan yaitu sebagai berikut :

a. Kepala UPTSA

1) Merencanakan kegiatan di bidang perizinan / Rekomendasi / Surat Keterangan.

Kepala UPTSA Pudji Winiar ti, S. Sos

Kepala Sub Unit TU Her dayana W, S. Sos

Staff Bagian Umum Staff Administr asi Umum Kepala Sub Unit Pelayanan

Glor ia Puspa C, S. STP Kepala Sub Unit

Pr ogr am dan Infor masi

Infor masi IT

Customer Ser vice Back Office Petugas Pengaduan

2) Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain yang terkait dengan pelaksanaan pelayanan perizinan / Rekomendasi / Surat Keterangan.

3) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang perizinan / rekomendasi / Surat Keterangan.

4) Menetapkan kebijakan dan pengembangan program pembangunan UPTSA sesuai dengan visi misi UPTSA.

5) Membina, menggerakkan dan memberdayakan sumber daya aparatur dalam rangka peningkatan kinerja.

6) Mengarahkan dam memberi petunjuk dalam rangka mengembangkan sistem, metode dan teknis pelayanan serta pemanfaatan sumber daya UPTSA.

7) Memonitor dan mengevaluasi pencapaian dan realisasi program. 8) Meneliti, menyempurnakan dan menandatangani dokumen-dokumen

UPTSA.

9) Memimpin rapat internal atau rapat koordinasi dengan instansi terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas.

10) Memastikan kebijakan mutu dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi.

b. Kepala Sub Unit TU

1) Menyusun perencanaan kegiatan UPTSA.

2) Melaksanakan urusan administrasi, surat menyurat dan kearsipan kantor.

4) Melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan dan peralatan kantor.

5) Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan. 6) Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan pelaksanaan tugas. c. Staff Bagian Umum

1) Mengelola keuangan UPTSA untuk digunakan sesuai rencana

kegiatan UPTSA.

2) Melakukan inventarisasi barang.

3) Merawat barang-barang dilingkup UPTSA. 4) Melaporkan data inventarisasi secara berkala. 5) Melaksanakan inventarisasi data pegawai. 6) Menyiapkan daftar hadir pegawai.

7) Memfasilitasi tugas bidang kepegawaian.

8) Menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja. d. Staff Administrasi Umum

1) Melaksanakan kegiatan ke tata usahaan UPTSA. 2) Melaksanakan agenda surat masuk lingkup UPTSA. 3) Melaksanakan agenda surat keluar lingkup UPTSA. 4) Memberikan cap register pada hasil pelayanan perizinan.

5) Menyerahkan surat ijin/rekomendasi/surat rekomendasi kepada petugas pengambilan.

6) Melakukan rekapitulasi data berkas perijinan yang selesai diproses. 7) Melakukan koordinasi dengan petugas loket pengambilan berkas. 8) Mencatat agenda perijinan/legalisasi yang diproses di UPTSA.

9) Memantau berkas yang belum selesai diproses di UPTSA.

10) Membuat rekapitulasi harian berkas perijinan yang dikirim ke SKPD untuk diproses.

11) Membuat lembar disposisi surat masuk.

12) Menindak lanjuti berkas permohonan yang kurang lengkap yang dikembalikan ke UPTSA oleh SKPD dan menghubungi pemohon yang berkasnya belum lengkap tersebut.

13) Menghubungi pemohon yang izinnya telah selesai.

14) Mengantar dan mengambil berkas ke SKPD terkait dua kali dalam sehari, yaitu pukul 10.00 dan pukul 15.00.

15) Membantu tugas kesekretariatan.

16) Melaksanakan tugas tambahan dari kepala UPTSA. e. Kepala Sub Unit Program dan Informasi

1) Memonitoring dan mengendalikan berjalannya program aplikasi. 2) Membina, menggerakkan dan memberdayakan sumber daya aparatur

dalam rangka meningkatkan kinerja.

3) Mengarahkan dan memberi petunjuk dalam rangka pembinaan di Sub Unit Program dan Informasi.

4) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di Sub Unit Program dan Informasi.

5) Melaksanakan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas.

6) Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam rangka pengembangan program aplikasi.

f. Petugas Informasi

1) Memberikan penjelasan/ informasi baik lisan maupun tertulis kepada pemohon yang meminta informasi.

2) Menyiapkan formulir persyaratan dan permohonan perijinan. 3) Membuat perhitungan sementara retribusi tanah.

g. Petugas IT

1) Memantau berjalannya program aplikasi. 2) Merawat server yang berada di UPTSA.

3) Memastikan komputer dan program aplikasi di UPTSA berjalan dengan baik.

4) Memeriksa jika terjadi error pada jaringan dan komputer di lingkungan UPTSA.

5) Membuat rekapitulasi jumlah gangguan atau eror yang terjadi.

6) Melakukan penanganan bila terjadi eror, baik jaringan maupun non jaringan.

7) Melaporkan kepada Kepala Sub Unit Program dan Informasi jika terjadi error pada jaringan, agar segera diteruskan kepada Dinas Komunikasi dan Informasi.

h. Kepala Sub Unit Pelayanan

1) Melaksanakan pengelolaan pelayanan loket yang terdiri atas loket penerimaan, loket pengambilan dan loket kasir/bank.

2) Mengkoordinasi dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan serta pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya.

4) Membina, menggerakkan dan memberdayakan sumber daya aparatur dalam rangka meningkatkan kinerja.

5) Mengarahkan dan memberikan petunjuk dalam rangka pembinaan di Sub Unit Pelayanan.

6) Memimpin dan atau mengikuti rapat koordinasi dengan instansi terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas.

7) Melaksanakan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas. i. Customer Service

1) Menerima dan memeriksa berkas dari pemohon. 2) Mengentry data pemohon.

3) Memberi nomor berkas.

4) Meneruskan berkas perijinan yang lengkap kepada petugas Back Office melalui Petugas Caraka.

5) Menyerahkan kembali berkas yang kurang lengkap kepada pemohon. 6) Membuat rekapitulasi jumlah berkas perijinan yang diterima.

7) Membuat tanda terima berkas untuk diberikan kepada pemohon. j. Back Office

1) Meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas yang berasal dari Front Office.

2) Mengembalikan berkas yang belum benar / lengkap kepada Front Office.

3) Menentukan perhitungan besarnya retribusi.

5) Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika dalam rangka pengembangan program aplikasi.

k. Petugas Pengaduan

1) Menerima dan memproses pengaduan.

2) Memfasilitasi penyelesaian keluhan pengaduan pemohon kepada Kepala UPTSA.

3) Membuat rekapitulasi keluhan untuk proses tindak lanjut dan pembenahan proses perijinan.

4) Menyiapkan bahan dalam rangka untuk pengukuran indeks kepuasan pemohon di lingkungan UPTSA.

5) Melakukan entry data terkait dengan pengukuran indeks kepuasan pemohon agar dapat segera diketahui hasil pengukurannya.

l. Petugas Loket Pengambilan

1) Memeriksa surat ijin/surat keterangan/rekomendasi/legalisasi dari staf administrasi umum.

2) Mencatat surat ijin/surat keterangan/rekomendasi/legalisasi dalam buku agenda pengambilan.

3) Menyerahkan surat ijin/surat keterangan/rekomendasi/legalisasi kepada pemohon.

4) Meminta kepada pemohon untuk menandatangani agenda

pengambilan.

m.Petugas Loket Pengembalian Berkas

1) Mencatat berkas yang dikembalikan untuk Dinas ke dalam buku agenda dan mengentry datanya untuk ke aplikasi arsip.

2) Menerima tambahan persyaratan perijinan dari pemohon yang berkasnya dikembalikan dari SKPD.

3) Menyediakan buku yang telah lengkap ke bagian Tata Usaha untuk dikirim kembali ke SKPD.

9. Komposisi Pegawai Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya

Berikut ini diuraikan data komposisi pegawai yang terlibat langsung dalam kegiatan pelayanan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Status Kepegawaian yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1 :

Komposisi Pegawai Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya Berdasar kan J enis Kelamin

Sumber : Sub Unit Tata Usaha UPTSA Kota Surabaya, April 2014.

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa pegawai di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya jumlahnya hampir sama karena tidak ada bidang pekerjaan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya yang khusus berdasarkan jenis kelamin. Dimana

No. J enis Kelamin J umlah Pegawai

(Or ang) Pr osentase (% ) 1. Laki-Laki 35 48,6 2. Perempuan 37 51,4 Total 72 100

kegiatan pelayanan dapat dilaksanakan oleh pegawai laki-laki maupun pegawai perempuan.

Tabel 4.2 :

Komposisi Pegawai Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya Berdasar kan Tingkat Pendidikan

Sumber : Sub Unit Tata Usaha UPTSA Kota Surabaya, April 2014

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat pendidikan pegawai di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya adalah S-1. Hal ini dikarenakan di dalam melaksanakan kegiatan pelayanan perijinan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya dibutuhkan keahlian atau kemampuan khusus untuk mengurus permohonan perijinan yang masuk.

Tabel 4.3 :

Komposisi Pegawai Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Sur abaya Berdasar kan Status Kepegawaian

Sumber : Sub Unit Tata Usaha UPTSA Kota Surabaya, April 2014

No. Pendidikan Ter akhir J umlah Pegawai (Or ang) Pr osentase (% ) 1. S-2 3 4,2 2. S-1 31 43,1 3. D-3 10 13,8 4. SMA/SMK 25 34,7 5. SMP 3 4,2 Total 72 100

No. Status Kepegawaian J umlah Pegawai

(Or ang)

Pr osentase (% )

1. PNS Instansi Terkait 35 48,6

2. PNS UPTSA Kota Surabaya 28 38,9

3. Pegawai Honorer 9 12,5

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah pegawai PNS Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya adalah 28 pegawai (orang). Selain itu ada juga pegawai PNS dari Instansi-Instansi yang terkait di dalam jenis pelayanan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya berjumlah 35 pegawai (orang).

10. J enis Pelayanan Unit Pelayanan Ter padu Satu Atap Kota Sur abaya Jenis pelayanan yang ada di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

a. Pelayanan Perijinan

1) Surat Keterangan Rencana Kota Untuk Non Rumah Tinggal, Luas Tanah < 1000 m2.

2) Surat Keterangan Rencana Kota Sudah Ada Perencanaan (SAP) Untuk Rumah Tinggal, Luas Tanah > 200 m2.

3) Surat Keterangan Rencana Kota Untuk Non Rumah Tinggal, Luas Tanah < 1000 m2.

4) Surat Keterangan Rencana Kota Belum Ada Perencanaan (BAP) Dan

Non Rumah Tinggal, Luas Tanah > 1000 m2. 5) Site Plan, Replanning, Perubahan Peruntukan.

6) IMB Rumah Tinggal < 2 Lantai, Luas Tanah < 200 m2.

7) IMB Non Rumah Tinggal ( melalui proses bintek terlebih dahulu).

8) IMB Rumah Tinggal Dan Non Rumah Tinggal.

9) Ijin Mendirikan Rumah Ibadah.

10) Ijin Gangguan (HO) (Permohonan Baru). 11) Ijin Gangguan (HO) (Daftar Ulang).

12) Ijin Gangguan (HO) (Pengalihan Hak).

13) Ijin Atas Pemakaian Tanah Sempadan Baru / Baliknama / Pelimpahan atau Perpanjangan.

14) Peresmian Ijin Sewa Tanah. 15) Pemutihan Ijin Sewa Tanah.

16) Perpanjangan Ijin Pemakaian Tanah.

17) Pengalihan Hak/Balik Nama Ijin Pemakaian Tanah. 18) Ijin Perusahaan Pengambilan Air Bawah Tanah. 19) Ijin Usaha Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah.

20) Ijin Perpanjangan Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah. 21) Ijin Pengeboran Air Bawah Tanah.

22) Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah (Untuk Sumur Bor). 23) Ijin Pengambilan Air Bawah Tanah (Untuk Sumur Gali).

24) Ijin Perpanjangan Pengambilan Air Bawah Tanah untuk Sumur Gali. 25) Ijin Explorasi Air Bawah Tanah.

26) Ijin Perpanjangan Eksplorasi Air Bawah Tanah. 27) Ijin Pembuangan Air Limbah.

28) Ijin Penyelenggaraan Pameran Skala Lokal.

29) Ijin Penyelenggaraan Pameran Skala Nasional & Internasional. 30) Ijin Penyelenggaraan Tempat Parkir.

31) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro Perorangan (Investasi s/d Rp. 50 juta).

32) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil Perorangan (Investasi > Rp. 50 juta s/d - Rp. 500 juta).

33) Ijin Usaha Jasa Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.

34) Ijin Usaha Jasa Konsultasi Perencanaan & Pengawasan Pekerjaan Konsultasi.

35) Ijin Instalasi Listrik.

36) Ijin Instalasi Penyalur Petir.

37) Ijin Pengangkutan Jenazah/ Kerangka. 38) Ijin Perabuan Jenazah/Kerangka. 39) Ijin Pemindahan Jenazah/Kerangka. 40) Tanda Daftar Industri (TDI).

41) Tanda Daftar Gudang (TDG) (> 100 m2). 42) Ijin Pembuangan Limbah Cair.

43) Ijin Usaha Showbiz (Pertujukan hiburan Umum). 44) Ijin Usaha Bersyarat.

45) Pelayanan Pendaftaran Bangunan dan/atau Lingkungan Cagar

Budaya.

46) Pelayanan Ijin Pemanfaatan Bangunan dan/atau Cagar Budaya. 47) Pelayanan Ijin Pemugaran Bangunan dan/atau Cagar Budaya. 48) Ijin Penyelenggaraan Reklame.

49) Ijin Mendirikan Bangunan Menara diatas Bangunan (roof top).

50) Ijin Mendirikan Bangunan Menara diatas Permukaan tanah ( Green Field).

b. Pelayanan Non Perijinan

1) Surat Keterangan Pencari Kerja (Kartu Kuning).

3) Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM). 4) Legalisir Akta Catatan Sipil (WNI).

5) Legalisir Akta Catatan Sipil (WNA). 6) Rekomendasi Pengalihan Hak. 7) Rekomendasi Bank.

8) Rekomendasi IMB.

9) Rekomendasi Bantuan Organisasi Sosial. 10) Rekomendasi Bantuan Tempat Ibadah.

11) Rekomendasi Undian Gratis Berhadiah (RUGB).

12) Pemberitahuan Keberadaan Ormas, LSM dan Yayasan.

Untuk mengetahui jenis pelayanan perijinan dan pelayanan non perijinan beserta persyaratan pelayanan, jangka waktu penyelesaian, biaya pelayanan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya terpublikasi di website resmi yaitu : uptsa.surabaya.go.id

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan rencana penelitian yang tercantum dalam proposal,

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

mengoperasionalkan satu variabel. Pengumpulan data yaitu menyebar kuesioner dengan teknik random sampling, maka penyajian data akan diuraikan data tentang masing-masing indikator yaitu unsur pelayanan sebelum dilakukan analisis data.

Setelah peneliti terjun ke lokasi penelitian, maka dihasilkan data yang bersumber dari kuesioner yang terdiri dari data profil responden dan data tentang variabel penelitian.

1. Pr ofil Responden

Berdasarkan langkah-langkah penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah) point C.3. Pengujian kualitas data, dimana data pendapat masyarakat atau responden yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama, dan sesuai dengan kebutuhan penelitian dihimpun juga data tentang permohonan jenis perijinan yang diurus. Informasi ini digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang sebagai bahan analisis obyektivitas.

a. Profil Responden Berdasarkan Umur

Sesuai urutan pada data responden di dalam kuesioner setelah menuliskan nama, responden mengisi pertanyaan tentang umur responden. Berikut ini data tentang umur responden sebagai berikut :

Tabel 4.4 :

Pr ofil Responden Berdasar kan Umur

No. Umur (Tahun) J umlah Responden (Or ang) Pr osentase (% ) 1. 16-20 2 1,3 2. 21-30 78 52 3. 31-40 51 34 4. 41-50 14 9,4 5. 51-60 5 3,3 Total 150 100

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat diketahui bahwa responden yang mengisi kuesioner jumlahnya paling banyak pada umur antara 21-30 tahun dan umur antara 31-40 tahun dengan jumlah total 129 orang. Hal ini dikarenakan umur atau usia tersebut adalah umur yang produktif, dimana segala kegiatan yang akan dilakukan memerlukan perijinan. b. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sesuai data responden di dalam kuesioner setelah menuliskan umur, responden mengisi pertanyaan tentang jenis kelamin. Berikut ini data responden tentang jenis kelamin sebagai berikut :

Tabel 4.5 :

Pr ofil Responden Berdasar kan J enis Kelamin

No. J enis Kelamin J umlah Responden

(Or ang) Pr osentase (% ) 1. Laki-Laki 88 58,7 2. Perempuan 62 41,3 Total 150 100

Sumber : Diolah dari kuesioner

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa responden laki-laki berjumlah 88 orang dengan prosentase 58,7% dan responden perempuan berjumlah 62 orang dengan prosentase 41,3%. Hal ini berarti kebanyakan responden yang mengurus permohonan perijinan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya adalah laki-laki. c. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sesuai data responden di dalam kuesioner setelah menuliskan jenis kelamin, responden mengisi pertanyaan tentang pendidikan terakhir. Berikut ini data responden tentang pendidikan terakhir sebagai berikut :

Tabel 4.6 :

Pr ofil Responden Berdasar kan Pendidikan Ter akhir

No. Pendidikan Ter akhir J umlah Responden

(Or ang) Pr osentase (% ) 1. Tamat SD 0 0 2. Tamat SMP 1 0,7

Dokumen terkait