• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

1. Univariat

a. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Responden

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Frekuensi Persen (%)

1. 8 tahun 1 1.9 2. 9 tahun 6 11.5 3. 10 tahun 20 38.5 4. 11 tahun 22 42.3 5. 12 tahun 3 5.8 Total 52 100

Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa umur responden pada rentang 8-12 tahun, dengan umur paling dominan adalah 11 tahun, yaitu sebanyak 22 responden (42.3%).

b. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua Siswi Karakteristik responden berdasarkan pendidikan orangtua siswi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan orang tua siswi

No. Pendidikan Frekuensi Persen (%)

1 SD 3 5.8

2 SMP 7 13.5

3 SMA 25 48.1

4 Sarjana 17 32.7

Total 52 100

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa paling dominan pendidikan orang tua siswi SD Negeri Bulukantil adalah tamatan SMA, yaitu sebanyak 25 responden (48.1%).

c. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi tentang Menstruasi

Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi siswi tentang menstruasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Distribusi Berdasarkan Sumber Informasi tentang Menstruasi

No. Sumber informasi Frekuensi Persen (%)

1 Media cetak 0 0

2 Media elektronik 0 0 3 Orang tua 34 65.4

4 Guru 18 34.6

Total 52 100

Sumber: Data Primer

Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut dapat diketahui bahwa remaja memperoleh informasi tentang menstruasi paling dominan dari orang tua, yaitu sebanyak 34 responden (65.4%).

d. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Menstruasi Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan tentang menstruasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Menstruasi

No. Pengetahuan Frekuensi Persen (%)

1 Tinggi 6 11.5

2 Sedang 37 71.2

3 Rendah 9 17.3

Total 52 100

Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan remaja putri di SDN Bulukantil tentang menstruasi paling dominan adalah dengan pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 37 responden (71.2%).

e. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap dalam Menghadapi Menarche

Karakteristik responden berdasarkan sikap dalam menghadapi menarche tentang menstruasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap dalam Menghadapi Menarche

No. Sikap Frekuensi Persen (%)

1 Positif 40 76.9

2 Negatif 12 23.1

Total 52 100

Berdasarkan Tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa sikap remaja putri di SDN Bulukantil tentang dalam menghadapi menarche dengan 40 responden (76.9%) dengan sikap positif dan 12 responden (23.1%) dengan sikap negatif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan sikap menghadapi menarche di SDN Bulukantil. Hasil analisa bivariat sebagai berikut: Tabel 4.6. Cross Tabulation (Tabulasi Silang) pengetahuan remaja putri

tentang menstruasi dengan sikap menghadapi menarche di SD N Bulukantil Sikap Pengetahuan Tinggi Sedang Rendah Jumlah

Positif Negatif Jumlah X2 p F 4 32 4 40 % 7.7 61.5 7.7 76.9 F 2 5 5 5 % 3.8 9.6 9.6 23.1 F 6 37 9 52 % 11.5 71.2 17.3 100 7.610 0.022

Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut dapat diketahui hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan sikap menghadapi menarche di SDN Bulukantil sebagai berikut: responden dengan pengetahuan tinggi, 4 responden (7.7%) dengan sikap positif dan 2 responden (3.8%) dengan sikap negatif. Responden dengan pengetahuan sedang, 32 responden (61.5%) dengan sikap positif dan 5 responden (9.6%) dengan sikap negatif. Responden dengan pengetahuan rendah, 4 responden (7.7%) dengan sikap positif dan 5 responden (9.6%) dengan sikap negatif.

Uji hipotesis menggunakan chi square test dengan hasil X2 hitung sebesar 7.610 dan nilai p =0.022 akan diujikan pada X2 tabel pada df (dejarat kebebasan) sebesar 5.991. Karena X2 ( 7.610) > X2 tabel (5.991) serta p < 0.05 maka dapat diambil kesimpulan Ho ditolak dan Ha

diterima jadi ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan sikap menghadapi menarche di SDN Bulukantil.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 51 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan

Hasil uji hipotesis dengan menggunakan chi square dengan p (0.022) < 0.05 membuktikan adanya hubungan antara pengetahuan dengan

sikap. Menurut (Walgito, 2003) sikap berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan seseorang. Sikap seseorang terhadap suatu objek menunjukkan pengetahuan orang tersebut terhadap objek yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan jika pengetahuannya semakin baik maka sikapnya akan cenderung ke arah yang positif pula. Hasil penelitian juga bersesuaian dengan teori, dimana hasil penelitian ini juga menunjukkan semakin tinggi pengetahuan siswi semakin ke arah positif sikapnya dalam menghadapi menarche.

Sikap remaja putri di SDN Bulukantil tentang menstruasi dalam menghadapi menarche dengan 40 responden (76.9%) dengan sikap positif dan 12 responden (23.1%) dengan sikap negatif. Gambaran hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah siap menghadapi menarche, hal ini ditunjukkan dengan mayoritas siswi SDN Bulukantil mempunyai sikap positif terhadap menarche. Menurut (Fitria, 2007) sikap positif ditunjukkan dengan rasa keikhlasan ketika dia tahu bahwa sudah menuju dewasa, percaya diri, tidak takut dan tidak cemas terhadap apa yang dialaminya.

Hubungan antara pengetahuan tentang menstruasi dengan sikap dalam menghadapi menarche menunjukkan arah kecenderungan siswi dengan pengetahuan yang baik akan lebih ke sikap arah positif dan siswi dengan pengetahuan kurang mempunyai kecenderungan ke sikap arah negatif. Arah positif yaitu remaja mempunyai kesiapan ketika mengalami menarche karena menganggap sebagai hal yang wajar dan pasti terjadi pada semua wanita, tidak takut, dan tahu apa yang harus dilakukan ketika sudah mengalami menarche dan arah negatif jika remaja mempunyai perasaan takut, bingung, tidak tahu dengan apa yang akan terjadi, dan tidak siap dengan apa yang akan dialaminya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian responden dengan pengetahuan tinggi sebanyak 6 responden 4 di antaranya dengan sikap positif sedangkan responden dengan pengetahuan rendah sebanyak 9 responden 5 diantaranya dengan sikap negatif.

Pengetahuan remaja putri di SDN Bulukantil tentang menstruasi paling dominan adalah dengan pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 37 responden (71.2%). Hal ini menunjukkan siswi SDN Bulukantil sudah cukup mengetahui tentang menstruasi. Menurut Notoatmodjo (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah sosial ekonomi, kultur (budaya dan agama), pendidikan, dan pengalaman. Dari segi sosial ekonomi siswi SDN Bulukantil adalah golongan menengah berada di lingkungan perkotaan dengan sarana informasi yang sudah sangat memadai. Pendidikan orang tua siswi cukup baik, sehingga turut juga membantu kesadaran orang tua untuk

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

sehingga siswi jadi mengetahui tentang menstruasi. Peran guru juga cukup aktif dalam memberikan informasi tentang menstruasi sehingga hal ini akan dapat menambah pengetahuan siswi tentang menstruasi.

Siswi SDN Bulukantil kebanyakan mendapatkan informasi tentang menarche dari orang tua dan guru, hasil penelitian menunjukkan 34 responden (65.4%) orang tua telah memberitahu tentang menstruasi dan 18 responden (34.6%) mendapatkan informasi dari guru. Informasi-informasi sejak dini sangat bermanfaat bagi siswi dalam menambah pengetahuan tentang menarche, sehingga para remaja putri tidak takut karena hal ini wajar terjadi pada semua wanita sebagai bagian dari siklus kematangan untuk bereproduksi.

Penelitian ini jauh dari sebuah kesempurnaan, oleh karena itu dalam penelitian ini masih ada keterbatasan-keterbatasan yang penulis sadari, antara lain: faktor yang berpengaruh pada pembentukan sikap remaja putri dalam menghadapi menarche sangat banyak, akan tetapi dalam penelitian ini hanya membahas hubungan pengetahuan terhadap kesiapan dalam menghadapi menarche, sehingga dalam hal ini penulis menyadari kekurangan pada variabel-variabel yang berhubungan pada sikap dalam menghadapi menarche.

Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor yang lebih kompleks pengaruhnya terhadap sikap, sehingga didapatkan hasil yang lebih bermanfaat dan mengetahui faktor apa yang pengaruhnya lebih besar dalam pembentukan sikap.

commit to user BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian tentang hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan sikap menghadapi menarche yang dilakukan di SD Negeri Bulukantil Jebres Kota Surakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara pengetahuan tentang menstruasi dengan sikap menghadapi menarche, diketahui dari hasil uji hipotesis dengan chi square, yaitup (0.022) < 0.05.

2. Sikap menghadapi menarche yang paling dominan adalah sikap positif, yaitu sebanyak 40 responden (76.9%) .

3. Pengetahuan responden tentang menstruasi yang paling dominan dengan pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 37 responden (71.2%).

B. Saran

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan bagi remaja untuk berupaya membangun pengetahuan tentang menstruasi sehingga mengarahkan kepada sikap yang lebih positif dalam menghadapi menarche.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi orang tua untuk membantu remaja membangun pengetahuan tentang menstruasi sehingga remaja lebih siap dan bersikap positif dalam menghadapi menarche.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan bagi institusi pendidikan khususnya sekolah dalam menentukan program-program yang dapat menyebarluaskan informasi tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang menarche sehingga siswi dapat bersikap positif dalam menghadapi menarche.

4. Bagi penelitian selanjutnya hasil penelitian ini dapat sebagai bahan pertimbangan untuk meneliti faktor yang lebih kompleks pengaruhnya terhadap sikap dalam menghadapi menarche.

Dokumen terkait