SKALA PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS PSIKOLOGI
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 Pes. 134 Fax (0341) 460782 Malang 65144
Dengan Hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya Dewi Juliani/201110230311175 mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang akan mengadakan penelitian untuk memenuhi salah satu persyaratan wajib dalam menyelesaikan program sarjana. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan dari saudara/i untuk memberikan informasi sebagai data penelitian dalam bentuk pengisian skala.
Perlu diketahui bahwa skala ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ilmiah. Oleh karena itu, saudara/i tidak perlu ragu dalam memberikan informasi melalui jawaban atas pernyataan yang disediakan. Jawablah dengan jujur dan sesuai kenyataan yang sebenarnya. Sebagai peneliti saya memegang etika penelitian guna menjamin kerahasiaan jawaban yang saudara/i berikan.
29
ANGKET PENELITIAN Identitas responden
Nama/Inisial :
Jenis Kelamin : Laki-laki ( )/Perempuan ( )*
Usia :
Guru Tingkat : TK/SD/SMP/SMA
Guru Bidang studi :
Pengalaman Mengikuti Pelatihan Guru Inklusif : a. Pelatihan Guru Inklusi b. Sosialisasi Program Inklusif c. . .
Petunjuk Pengisian Skala
1. Tulislah nama, jenis kelamin, guru bidang studi, dan pengalaman pelatihan anda. 2. Jawablah pernyataan-pernyataan dibawah ini sesuai dengan keadaan dan kondisi
Anda yang sebenarnya dengan cara memberikan tanda ( X ) pada kolom alternatif jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan pernyataan:
SS = jika Anda “Sangat Setuju” pada pernyataan S = jika Anda “Setuju” pada pernyataan
TS = jika Anda “Tidak Setuju” pada pernyataan
STS = jika Anda “Sangat Tidak Setuju” pada pernyataan
Apabila Anda ingin mengubah jawaban semula maka berilah tanda ( = ) pada jawaban yang salah, kemudian beri tanda ( X ) pada jawaban penggantinya.
3. Jawablah seluruh pernyataan, jangan ada yang terlewatkan Contoh :
No Pertanyaan Jawaban
SS S TS STS
1 Guru sangat menyenangkan saat mengajar x 2 ...
30
No Item Pernyataan SS S TS STS
1. Saya peduli terhadap perkembangan potensi anak didik saya yang berkebutuhan khusus
2. Saya tidak menyukai saat berkomunikasi dengan anak didik saya yang berkebutuhan khusus
3. Saya cemas ketika akan menyampaikan materi di kelas yang terdapat siswa berkebutuhan khusus
4. Saya berpikir setiap siswa berkebutuhan khusus harus memiliki program pembelajaran individu
5. Saya tidak percaya bahwa semua siswa mampu belajar pada latar yang inklusif
6. Saya percaya dapat membantu mengembangkan potensi anak didik saya yang berkebutuhan khusus
7. Saya khawatir akan kehadiran siswa berkebutuhan khusus di kelas
8 Saya memarahi siswa yang membuat kegaduhan di kelas termasuk siswa berkebutuhan khusus
9. Saya menggunakan media belajar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus 10. Saya merasa nyaman ketika mengajar siswa
berkebutuhan khusus
11. Saya senang dengan kehadiran siswa berkebutuhan khusus bersama siswa reguler
12. Saya merasa nyaman dalam berkomunikasi dengan siswa berkebutuhan khusus
13. Saya berpikir setiap siswa memiliki kesempatan pendidikan yang sama termasuk siswa berkebutuhan khusus
14. Saya merasa nyaman mengajar di kelas inklusi
15. Saya menerima siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusi
16. Saya merasa kasihan dengan siswa berkebutuhan khusus
17. Saya khawatir dengan perilaku siswa berkebutuhan khusus yang tidak diinginkan saat materi pelajaran berlangsung
18. Saya berkomunikasi dengan guru pembimbing khusus maupun guru kelas sebelum memberikan evaluasi belajar dan penilaian
19. Saya khawatir akan kemampuan siswa berkebutuhan khusus dalam mengerjakan tugas di kelas ataupun di rumah
20. Saya senang dengan adanya keberagaman siswa di kelas
21. Saya marah ketika siswa berkebutuhan khusus menunjukkan perilaku yang mengganggu suasana belajar
22. Saya menyusun materi dengan keluasan dan kedalaman bahan ajar yang disusun dengan memperhatikan potensi
31 peserta didik dan kecacatan
23. Saya belum mampu menggunakan media yang mendukung materi pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus
24. Saya merancang bahan ajar dengan menggunakan sumber yang bervariasi (tidak hanya buku pegangan peserta didik) dan disesuaikan dengan kondisi siswa berkebutuhan khusus
25. Saya menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai semua aspek penilaian dalam PPI (Program Pembelajaran Individu)
26. Saya merespon positif partisipasi siswa berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar
27. Saya memberikan pengulangan dan memberikan kesempatan siswa berkebutuhan khusus untuk merespon kira-kira 10-15 detik
28. Saya tidak dapat menahan emosi ketika siswa berkebutuhan khusus sedang tantrum
29. Saya berpikir bahwa tidak sebaiknya siswa berkebutuhan khusus tidak dimasukkan dalam kelas yang sama karena mereka mengacaukan siswa reguler 30. Saya senang membantu siswa reguler mengenal
kecacatan dan berkomunikasi dengan teman sebaya mereka yang berkebutuhan khusus
31. Saya peduli akan siswa berkebutuhan khusus sebagai individu yang berbeda layaknya saya peduli terhadap semua siswa reguler
32. Saya percaya bahwa saya bisa melakukan manajemen kelas dengan latar inklusi
33. Saya merasa nyaman berkomunikasi dengan guru pendidikan khusus
34. Saya percaya bahwa semua siswa mampu belajar pada latar inklusi
35. Saya membantu guru pendamping khusus menenangkan siswa berkebutuhan khusus melakukan perilaku yang tidak diinginkan
36. Saya membantu para siswa berkebutuhan khusus untuk menemukan cara yang sesuai dengan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas
37. Evaluasi pembelajaran yang berulang pada siswa berkebutuhan khusus membuat saya jenuh
38. Saya senang mengajar di kelas dengan latar inklusi 39. Saya sangat bersemangat dalam membantu
memberikan motivasi siswa berkebutuhan khusus untuk belajar
40. Saya menggabungkan siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler dalam tugas kelompok belajar
32
41. Saya memberikan reward (hadiah atau nilai) setiap kali siswa berkebutuhan khusus mampu menyelesaikan tugas
42. Saya membantu siswa berkebutuhan khusus untuk menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaan mereka
43. Saya menggunakan penilaian dengan mempertimbangkan taraf keberhasilan siswa dengan membandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang telah ditetapkan lebih dulu
44. Saya berpikir bahwa setiap guru yang mengajar harus mengenal karakteristik kecacatan
45. Saya berpikir bahwa pelatihan dan sosialisasi sangat diperlukan untuk mengajar secara efektif di kelas inklusi
46. Saya menenangkan siswa berkebutuhan khusus ketika mereka melakukan tindakan yang tidak diinginkan 47 Saya merasa senang ketika melihat siswa berkebutuhan
khusus memiliki kemajuan dalam belajar
48. Saya khawatir ketika harus memberikan layanan khusus terhadap siswa berkebutuhan khusus
49. Saya merasa senang dengan adanya modifikasi di sekolah untuk memenuhi kebutuhan tiap siswa berkebutuhan khusus
50. Saya tidak senang untuk memberikan pengulangan disetiap intruksi tugas di kelas dan pekerjaan rumah 51. Saya merasa terganggu saat siswa berkebutuhan khusus
lambat dalam merespon materi pelajaran
52. Saya menggunakan alat penilain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar sebagaimana yang sudah disusun dalam PPI (program pembelajaran individu)
53. Saya berpikir bahwa siswa berkebutuhan khusus adalah individu yang menarik
54. Saya berpikir bahwa asesmen awal sangat dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik kecacatan dan kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus
55. Saya menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus
56. Saya bekerjasama dengan guru pendamping khusus dalam melakukan asesemen awal
57. Saya memberikan bimbingan tambahan untuk kemajuan siswa berkebutuhan khusus
58. Saya merasa tidak perlu memberikan evaluasi materi pengajaran
59. Saya berhati-hati dalam memberikan label terhadap siswa yang mengalami ketidakmampuan
60. Saya memberikan pujian terhadap siswa berkebutuhan saat mampu berkontribusi dalam pengerjaan tugas
33