• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURABAYA

2012

DAFTAR PUSTAKA Buku:

BPS, 2008, Surabaya Dalam Angka 2009, Surabaya

Effendy, Onong uchjana, 1993, Ilmu Komunikasi Teor i dan Pr aktek, Bandung

: Remadja karya

____________________, 2000, Ilmu Teor i dan Filsafat Komunikasi, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti

___________________, 2003, Ilmu Komunikasi Teor i dan Pr aktek, Bandung : PT .Remaja Rosdakarya

Gerungan, 2000, Psikologi Sosial, Bandung : PT. Refika Adi Tama

Hadi, Sutrisno, 1981, Metodologi Research : PenulisanPaper , Skr ipsi, Thesis, dan Diserta si, Yogjakarta : Yayasan Penerbit Psikologi UKM

Kuswandi, Wawan, 1996, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta : Erlangga

Mappiare, Andi, 1982, Psikologi Remaja, Usaha Nasional, Surabaya

MC. Quail, Dennis, 1993, Teor i Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga

_______________, 1994, Teor i Komunikasi Massa Suatu Pengantar , Jakarta : Erlangga

Mulyana, Deddy, 1997, Bercinta dengan televisi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nadia, Zunlly, 2005. War ia Laknat atau Kodrat, Yogyakarta : Galang Press Purwanto, N, M, 1988, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Rakhmad Jalaludin, 1996, Jallaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja

Rakhmad, Jalaludin, 1997, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta : Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi Dan Sosial (LP3ES)

_________________, 1998, Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya

Rakhmad, Jalaludin, 1999, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

_________________, 2002, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sastro, Darmanto, S, 1992, Televisi Sebagai Media Hiburan Atau Pendidikan : Duta Wacana University Pers

Singarimbun, Masri, 1987, Metode Penilaian Sur vai, Jakarta : Pusat LP3ES Indonesia

Non Buku :

www.suaramerdeka.com www.trans7.co.id www.GenFM Surabaya

4.1. Gambar an Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data

GEN FM resmi terbentuk sesuai frekuensinya yaitu tanggal 9 bulan 8 (Agustus) tahun 2007. Dibentuk oleh Perusahaan Mahaka Media dengan membeli frekuensi 98,7 FM. Pada awalnya radio ini mengudara belum menggunakan nama, dan hanya memutarkan lagu-lagu saja. Setelah melakukan riset ke pendengar tentang radio seperti apa yang mereka inginkan yaitu maka tercetuslah nama GEN FM yang merupakan kependekan dari GENERASI.

Dengan tagline 'Suara Musik Terkini', 98,7 GEN FM akan menyajikan mayoritas lagu-lagu karya musik anak negeri terkini dengan gaya khas anak muda usia 18-34 tahun. Sesuai dengan target pendengarnya, musik yang disajikan merupakan musik hits yang up beat dan easy listening.

Adrian Syarkawi, President Director 98,7 GEN FM cukup optimis dengan munculnya 98,7 FM yang menggunakan format Contemporary Hits Radio, dan berpegang pada format driven. Dengan format seperti ini, diharapkan dapat memberi warna baru pada dunia radio dan dapat diterima oleh masyarakat Jakarta khususnya generasi muda.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan kepada para pendengar, maka GEN FM membentuk image dan segmentasi sesuai yang diinginkan para pendengarnya. Yaitu sebagai radio anak muda dengan sekmen usia antara 18-35 tahun namun meluas hingga anak-anak dan dewasa. Lagu-lagu yang naik atau yang diputar pun bukan sembarangan Lagu-lagu melainkan lagu-lahu hits yang dipilih pendengar berdasarkan riset yang dilakukan, hanya lagu yang dipilih diatas 50% yang bisa naik. Sekitar 70% lagu hits Indonesia dan 30% lagu hits Western.

GEN dan M radio adalah radio anak muda yang ditujukan untuk pendengar pasif karena hampir 90% musik lokal dan 10% musik mancanegara. Diantara kelima radio tersebut diatas, belum ada radio yang secara khusus membidik sasaran pendengar kelompok usia 18-34+ tahun (antara 18-34 tahun 6 keatas), dengan konsentrasi pendidikan pada tingkat mahasiswa, laki-laki dan perempuan, kelas status ekonomi sosial (SES) yaitu B dan C, yang cinta musik Indonesia, berwawasan internasional, berpikiran merdeka, aktif, dinamis, percaya diri, rendah hati, bertoleransi tinggi, mandiri, aktif bersosialisasi serta lebih ditujukan kepada pendengar pasif. Dan point yang berbeda adalah memiliki konten isi informasi dan musik-musiknya lokal yaitu musik Indonesia terbaik walaupun tergolong radio anak muda

Pr oses Pr oduksi

1. Dimulai dari pembuatan script oleh scriptwriter 2. Mencari penyiar untuk membacakan iklan tersebut 3. Iklan direkam dan ditambah backsound yang sesuai 4. Durasi iklan biasanya 15, 30 sampai 60 detik

5. Hasil rekaman disimpan dan diputar sesuai waktu yang diinginkan klien

6. Dimulai dengan penulisan script oleh scriptwriter tentang tema yang akan diangkat dalam siaran

7. Briefing antara produser, creative, penyiar

8. Produser program mengarahkan penyiar dalam membawakan sebuah program

9. Biasanya para penyiar merekam apa yang mereka katakan saat on air untuk evaluasi dan pembelajaran

Kelebihan

1. Gen FM merupakan radio nomer 1 di sekmennya di kota Jakarta.

2. Pendengarnya telah mencapai 3,7 juta.

3. Selalu melakukan riset seperti quistioner kepada para pendengarnya tentang radio apa yang diinginkan pendengar .

4. Musik, sedikit iklan dan ngomong, fun, entertaint, dan penyiar yang hangat merupakan keinginan pendengar yang tetap dipegang oleh Gen FM.

5. Memiliki cabang di Surabaya.

6. Memiliki program unggulan seperti “salah sambung” yang dipandu oleh Kemal dan TJ.

4.1.1. Pr ogr am Kar aoke J owo Gen FM

Dalam program GEN FM juga menggunakan jaringan program network yamg dimana dalam penyiarannya menggunakan sistem pemutaran lagu-lagu yang non-stop dan antara Gen Fm Surabaya,Gen Fm Jakarta,Gen JAK Fm secara bersama-sama dalam pemutaran lagu-lagunya. Antara lain, misalnya Semangat Pagi yang memutarkan lagu-lagu indonesia dan barat yang dimulai pukul 07.00-10.00. dalam program Semangat Pagi juga mempunyai program khusus yaitu Salah Sambung dan Karaoke Jowo atau Karjo.

Salah satu program Gen FM Surabaya yang menjadi kontroversi adalah Program Karaoke Jowo “Karjo” sebuah acara / content siar yang berupa menyanyikan lagu dengan menggunakan bahasa jawa khas suroboyoan ,lagu-lagu Indonesia dalam bahasa Jawa. Hal ini menimbulkan berbagai opini yang berbeda-beda dikalangan remaja , ada yang positif dan ada pula yang negative. Positif : menimbulkan rasa kedaerahan yang tinggi, membuat semangat. Negatif : menimbulkan kesalah pahaman,

4.2.Penyajian Data dan Analisis Data 4.2.1.Identitas Responden

Identitas responden yang dimaksud adalah data-data yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendidikan responden. Selengkapnya tertera pada tabel-tabel berikut :

a. Usia Responden

Responden berdasarkan Usia (n = 100) No Usia F % 1 17-19 69 69 2 20-22 30 30 3 23-25 1 1 Jumlah 100 100 Sumber : kuesioner

Dari karakteristik responden berdasarkan usia diketahui jumlah usia minimal populasi yaitu 17-20 tahun sebanyak 69 responden dan usia 20-22 tahun dengan jumlah 30 responden. Dan usia 23-25 sebanyak 1 responden. Dari tabel karakteristik responden berdasarkan usia diatas menginformasikan bahwa yang mendengarkan program Karaoke Jowo di Gen FM bertempat tinggal di Surabaya mayoritas berusia 17 sampai 19 tahun. Usia 17 sampai 19 tahun merupakan masa awal kedewasaan seseorang, dimana usia tersebut seseorang cenderung merasa ingin tahu hal-hal baru terutama yang diluar kebiasaan. Program Karaoke Jowo di

Gen FM merupakan sebuah alternatif yang bisa menghibur para pendengar radio.

b. J enis Kelamin Responden

Responden berdasarkan Jenis Kelamin (n=100) No J enis Kelamin F % 1 Laki-laki 11 11 2 Perempuan 89 89 Jumlah 100 100 Sumber : kuesioner

Dari tabel 2 di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling banyak ialah perempuan sebesar 89 responden atau 89%, sedangkan untuk responden laki-laki sebanyak 11 responden atau 11%. Banyaknya responden perempuan, hal ini dikarenakan sebagian besar perempuan lebih senang mendengarkan radio dibandingkan lak-laki, hal ini disebabkan laki-laki tidak suka bersifat pasif hanya mendengarkan saja, beda dengan perempuan.

4.3. Fr ekuensi Mendengar Pr ogr am Kar jo Di Gen FM Tabel 2

Fr ekuensi Mendengar Pr ogr am Kar jo Di Gen FM

No. Frekuensi Mendengar F Prosentase (%)

1. 1 -2 kali 20 20

2. 3-4 kali 80 80

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Dari tabel 5 tersebut tampak bahwa frekuensi mendengar paling banyak adalah mendengar 3-4 kali sebanyak 80 orang 80 %) dalam 1 minggu sedangkan yang mendengar 1-2 kali dalam 1 minggu sebanyak 20 orang (20 %),. Hal ini mengindikasikan bahwa respon masyarakat dalam Mendengar Program Karjo Di Gen FM sangat tinggi. Adanya artis idola mereka yang menyanyikan dengan bahasa Jawa menjadi suatu hiburan yang menarik.

Opini dalam frekuensi mendengar program Karaoke Jowo Gen FM sangat diminati oleh para pendengar sebanyak 3-4 kali bahwa responden atau pendengar sangat menyukai acara tersebut.

4.4.Opini r esponden mengenai Peser ta

Berikut adalah data yang menunjukkan tentang opini responden dalam mendengar Program Karaoke Jowo Gen FM.

A. Opini Responden Ter hadap Peser ta

Opini ini berkaitan dengan peserta “Program Karaoke Jowo Gen FM” .

Tabel 3

Opini tentang Peserta Karaoke Jowo dalam menyanyikan lagu dalam bahasa Jawa sangat menghibur (n=100)

No Kategor i J awaban F %

1 Sangat Setuju 87 87

2 Setuju 9 9

3 Tidak Setuju 4 4

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Lebih dari setengah (87%) dari responden yang menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan tentang peserta Program Karaoke Jowo Gen FM sangat menghibur, karena sebagian besar artis yang disuruh menyanyi dengan bahasa Jawa adalah artis dari Ibukota Jakarta, yang logat bahasanya sangat beda dengan bahasa jawa. Hal inilah yang membuat menarik dan menghibur dari pendengar program Karaoke Jowo di Gen FM. Sedangkan 4 (4%) responden menyatakan tidak setuju, dengan pernyataan tersebut, hal ini

dikarenakan mereka menganggap peserta menyanyikan dengan aksen yang dibuat-buat, dan terkesan “maksa”. Untuk sisanya yaitu sekitar 9 (9%) responden menyatakan setuju terhadap pemilihan peserta lewat kuesioner.

Opini tentang peserta program Karaoke Jowo Gen FM dalam menyanyikan lagu dalam bahasa jawa sangat menghibur karena dalam tanggapan responden dapat diketahui bahwa jarang lagu Indonesia yang dibahasakan dengan logat suroboyoan dan hal ini sangat menghibur.

B. Opini Responden Ter hadap Pemilihan Lagu Kar jo

Opini ini berkaitan dengan pemilihan Lagu pada Program Karaoke Jowo Gen FM. Pada analisanya ada tabel-tabel berikut : a. Pemilihan lagu di Karaoke Jowo berdasarkan lagu asal-asalan.

Tabel 4

Opini Responden Tentang Pemilihan lagu di Karaoke Jowo berdasarkan lagu asal-asalan (n=100)

No Kategor i J awaban F %

1 Sangat Setuju 71 71

2 Setuju 14 14

3 Tidak Setuju 15 15

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Lebih dari setengah 71 (71%) dari responden mengatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwa pemilihan lagu pada Program Karaoke Jowo Gen FM hendaknya asal-asalan, jadi lebih terkesan spontan dan tidak dibuat-buat,. Sedangkan yang menyatakan tidak setuju 15 (15%) responden saja, ini dikarenakan bahwa jika lagu yang dipilih asal-asalan, maka peluang untuk menggunakan bahasa Jawa dengan kasar dan tidak sopan sangat besar peluangnya, mereka menganggap bahwa dalam pemilihan lagu harus dilihat dulu apakah tidak mengandung bahasa yang kasar bila dibahasa jawakan. Sisanya sekitar 14 (14%) menyatakan setuju terhadap pertanyaan tersebut.

Opininya bahwa responden dalam pemilihan lagu di program Karaoke Jowo Gen FM berdasarkan lagu asal-asalan dalam pemilihan lagu tersebut apakah mengandung bahasa yang kasar atau tidak, hal ini hanya berdasarkan spontanitas artis dalam memilih menyanyikan lagu di program Karaoke Jowo Gen FM

b. Pemilihan lagu Karaoke Jowo ditentukan berdasarkan pilihan pendengar.

Tabel 5

Opini Responden tenang Pemilihan lagu Karaoke Jowo ditentukan berdasarkan pilihan pendengar

(n=100)

No Tingkat Pendidikan F %

1 Sangat Setuju 82 82

2 Setuju 8 8

3 Tidak Setuju 10 10

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Pemilihan lagu pada Program Karaoke Jowo Gen FM memang berdasarkan dari request pendengarnya dan dari request yang terbanyak maka akan dipilih lagu yang akan dibahasa Jawakan, hal ini bisa dilihat dari pernyataan responden yang sangat setuju sebanyak 82 (82%) responden, sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 (10%) responden karena pendengar ingin

mendengarkan lagu yang dibahasa jawakan berdasarkan

spontanitas dari artis tersebut, jadi seakan-akan tidak direkayasa, dan 8 (8%) responden menyatakan setuju, hal ini disebabkan pendengar ingin aspirasinya mendengarkan lagu pilihannya menjadi yang dibahasa jawakan oleh artis tersebut.

Opini dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden dalam pemilihan lagu di program Karaoke Jowo Gen FM

C. Opini Responden Terhadap Bahasa J awa yang digunakan di Lagu Kar jo

Opini ini berkaitan dengan bahasa jawa yang digunakan di Lagu Karjo. Data dan analisanya ada pada tabel-tabel berikut :

a. Opini tentang penggunaan bahasa jawa yang digunakan selalu kasar

Tabel 6

Opini tentang penggunaan bahasa jawa yang digunakan selalu kasar (n=100)

No Kategor i J awaban F %

1 Sangat Setuju 65 65

2 Setuju 14 14

3 Tidak Setuju 21 21

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Dari tabel di atas, sebanyak 65 (65%) responden menyatakan sangat setuju dengan penggunaan bahasa jawa yang digunakan selalu kasar, hal ini dikarenakan responden merasa pemilihan lagu yang dipakai terkesan menggunakan bahasa jawa suroboyoan yang terkesan sangat kasar. Sedangkan 21 (21%) tidak setuju dengan pernyataan tersebut, karena mereka berpendapat bahwa bahasa jawa yang lebih ke suroboyoan memang terkesan kasar, dan hal ini sangat bisa dimaklumi, dan sebagian sisanya 14 (14%) menyatakan setuju.

Opini dalam tabel ini adalah dalam penggunaan bahasa jawa yang digunakan sangat kasar, jadi responden beranggapan bahwa dari jumlah presentasi tabel diatas adalah buruk.

b. Opini tentang hasil terjemahan tidak sesuai dengan makna bahasa yang kurang enak di dengar

Tabel 7

Opini tentang hasil terjemahan tidak sesuai dengan makna bahasa yang kurang enak di dengar

(n=100)

No Kategor i J awaban F %

1 Sangat Setuju 73 73

2 Setuju 10 10

3 Tidak Setuju 17 17

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Dari tabel di atas, sebanyak 73 (73%) responden menyatakan sangat setuju dengan penggunaan hasil terjemahan lagu yang tidak sesuai dengan makna bahasa yang kurang enak di dengar program Program Karaoke Jowo Gen FM, karena mereka menganggap, lagu asli yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar seakan-akan hilang maknanya dengan dibahasa Jawakan. Sedangkan sekitar 17 (17%) responden menyatakan tidak setuju karena mereka melihat sisi menarik Program Karaoke Jowo Gen FM dengan bahasa jawa yang amburadul dan terkesan kasar

tersebut dan 10 (10%) responden setuju dengan pernyataan tersebut.

D. Opini Responden Ter hadap Waktu Pemutar an

Opini ini berkaitan dengan waktu pemutaran Program Karaoke Jowo Gen FM. Data dan analisanya ada pada tabel-tabel berikut: a. Waktu pemutaran program Karaoeke Jowo sangat membosankan.

Tabel 8

Opini Responden Terhadap Waktu Pemutaran (n=100)

No Kategor i J awaban F %

1 Sangat Setuju 67 67

2 Setuju 21 21

3 Tidak Setuju 12 12

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Dari tabel di atas, sebanyak 67 (67%) responden menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan bahwa waktu pemutaran program Karaoeke Jowo sangat membosankan, hal ini dikarenakan waktu pemutaran program karaoke jowo selalu diulang-ulang dan terkesan membosankan dan 12 (12%) responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut dari sisanya sekitar 21 (21%) respon tidak setuju, karena mereka menganggap

semakin sering diputar, maka pendengar semakin senang karena merasa terhibur dengan program karaoke jowo tersebut.

Opini responden terhadap waktu pemutaran sangat membosankan karena dari tabel diatas responden menyatakan sangat setuju bahwa pemutaran lagu di program karaoke jowo sangat membosankan.

b. Pemutaran Karaoke Jowo selalu diulang-ulang. Tabel 9

Opini tentang Pemutaran Karaoke Jowo selalu diulang-ulang (n=100)

No Tingkat Pendidikan F %

1 Sangat Setuju 74 74

2 Setuju 10 10

3 Tidak Setuju 16 16

4 Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 100 100

Sumber : Kuesioner

Dari tabel di atas, sebanyak 74 (74%) responden dan setuju dengan pertanyaan ini, karena mereka menilai pemutaran karaoke jowo selalu diulang-ulang, hampir satu minggu selalu sama artis dan lagu yang dibahasa jawakan, hal ini dikarenakan bahan atau materi yang sulit diperoleh. Sedangkan 16 (16%) tidak setuju hal ini dikarenakan responden merasa pengulangan lagu-lagu di Karaoke tidak menjadi masalah malah pengulangan tersebut

seharusnya di variasi dari lagu bulan kemarin atau dua bulan kemarin diulang kembali 10 (10%) setuju.

Opini pemutaran program Karaoke Jowo selalu diulang-ulang dan memberikan suatu respon bahwa pendengar merasa bosan dengan pemutaran yang selalu diulang-ulang.

4.5.Ar ah opini pemir sa (positif, netr al, negatif) tentang Pr ogr am Karaok e J owo Gen FM.

Pada tabel berikut ini, ditunjukkan jumlah secara keseluruhan dari semua responden berdasarkan tabel-tabel sebelumnya, untuk mendapatkan opini pemirsa tentang Program Karaoke Jowo Gen FM di, setelah menjawab pertanyaan dari keseluruhan tabel 1 sampai 9 mengenai opini pemirsa tentang Reality Show Program Karaoke Jowo Gen FM .

Tabel 10

Opini pemirsa tentang Program Karaoke Jowo di Gen FM (n=100) No Ar ah Opini Pendengar F % 1 Positif 73 73 2 Negatif 2 2 3 Netral 25 25 Jumlah 100 100

Berdasarkan penyajian data yang sudah ada sebelumnya maka data yang telah didapat yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Setelah dianalisis, hasil dari penelitian ini adalah pemirsa mempunyai opini yang positif terdapat acara Program Karaoke Jowo Gen FM, opini positif dari pemirsa yang dijadikan responden penelitian ini adalah bahwa pemirsa menganggap bahwa Program Karaoke Jowo yang pada radio Gen FM adalah menarik.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 100 responden, 73% responden atau 73 pendengar menyatakan atau memberikan opini positif tentang Program Karaoke Jowo Gen FM, dan 25% responden atau 25 pemirsa televisi menyatakan opini netral tentang Program Karaoke Jowo Gen FM, sedangkan sebagian kecil responden memberikan opini negatif yaitu sekitar 2% responden atau 2 pendengar.

Berdasarkan teori Stimulus-Organism-Response yang dipakai dalam penelitian ini, responden bersikap positif terhadap Program Karaoke Jowo Gen FM, karena menganggap program tersebut terlalu kasar dalam membahasakan lirik lagu yang menjadi program karaoke jowo dalam Program musik Karaoke Jowo di 103,1 Gen FM Surabaya.

Responden juga banyak memberikan opini positif yang beranggapan bahwa responden remaja surabaya tidak terlalu suka dalam program musik Karjo karena dalam penggunaan atau tata letak bahasanya terlalu kasar. Dan terhadap pernyataan adanya materi-materi Program Karaoke Jowo Gen FM, karena responden berpendapat bahwa acara tersebut seharusnya bisa lebih

mendidik dan mengingatkan kita untuk mencintai rasa kedaerahan terutama bahasa daerah yang baik. Karena dengan mencintai bahasa daerah salah satu cara untuk memupuk rasa nasionalis kita.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis dan pembahasan data yang telah di uraikan pada bab 4 maka diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan teori Stimulus-Organism-Response yang dipakai dalam penelitian ini, responden memiliki opini positif terhadap Program Karaoke Jowo Gen FM yang dimaksut tanggapan yg positif adalah bahwa remaja surabya tidak menyukai bahsa yang terlalu kasar sehingga dari semua kesimpulan pembahasan diatas bahwa Remaja Surabaya sangat tidak suka dalam pemutaran Program Karaoke Jowo Gen FM karena bahasa yang digunakan terlalu kasar dan sebagian remaja Surabaya tidak bisa menerima dengan baik walaupun acara tersebut dianggap menarik.

5.2 Sar an

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang digunakan untuk Program Karaoke Jowo Gen FM :

1. Progam acara yang bisa mendidik dan menghibur yang sifatnya menambah pengetahuan atau informasi sebaiknya di tambah, karena semakin bertambahnya acara tersebut membuat pendengar menjadi lebih cerdas dan mengetahui bahasa daerah yang baik dan benar.

2.Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan penelitian pada acara yang sama yaitu Program

Karaoke Jowo Gen FM, tentunya selain pada opini pendengar dalam acara Program Karaoke Jowo Gen FM, tetapi dapat dikembangkan lagi, misal : Tingkat kepuasan pendengar atau reaksi pendengar dalam program tersebut.

Dokumen terkait