• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN MENGGUNAKAN KARAGENAN DAN GOM XANTAN DENGAN MINYAK NILAM SEBAGAI FIKSATIF DAN MINYAK KENANGA SEBAGAI PEWANGI

OLEH:

TRI RIZKI WAHYUNI NIM 121501010

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 13 Mei 2016

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Pembimbing II,

Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt. NIP 196005111989022001 Dr. Anayanti Arianto, M. Si., Apt.

NIP 195306251986012001

Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. NIP 195107031977102001

Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt. NIP 195404121987012001

Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt. NIP 195111021977102001

Medan, 28 Juni 2016 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt. NIP 195107031977102001

Bismillahirrahmanirrahiim,

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan berkat, rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini serta shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Karagenan dan Xanthan Gum dengan Minyak Nilam sebagai Fiksatif dan Minyak Kenanga sebagai Pewangi”.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Djendakita Purba, M.Si., Apt., dan Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan, yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwijaya, M.Si., Apt., Ibu Dra. Nazliniwaty, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Lely Sari Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan dan Bapak Popi Patilaya, S.Si., M.Sc., Apt., selaku penasehat akademik yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

Penulis mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ibunda Asnah dan Ayahanda Abdullah yang telah memberikan cinta kasih yang tidak ternilai dengan apapun, doa yang tulus, serta pengorbanan baik materi maupun non materi. Abangku Ari Hamdani dan Dedi Setiadi, S.Pd serta kakakku Rabiatul Addawiyah dan Raudhatunnisa, S.Pd dan seluruh keponakanku yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. Penulis juga mengucapkan asa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi karena telah memberikan beasiswa Bidikmisi kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan studi program Sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sejawat yang telah memberikan bantuan dan semangat tak terhingga Wardiana S.K.M, Kak Diah, Fifie, Fadlina, Tatik, Nita, Elvi, Kak Ulla serta seluruh teman-teman reguler 2012, terima kasih untuk dorongan, semangat dan kebersamaannya selama ini, serta seluruh pihak yang telah ikut membantu penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Medan, April 2016 Penulis,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Tri Rizki Wahyuni

Nomor Induk Mahasiswa : 121501010 Program Studi : Reguler Farmasi

Judul Skripsi : Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan Karagenan dan Xanthan Gum dengan Minyak Nilam Sebagai Fiksatif dan Minyak Kenanga Sebagai Pewangi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah di ajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ada pengadukan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, April 2016 Yang membuat pernyataan,

Nama Tri Rizki Wahyuni NIM 121501010

FORMULASI GEL PENGHARUM RUANGAN MENGGUNAKAN KARAGENAN DAN GOM XANTAN DENGAN MINYAK NILAM SEBAGAI FIKSATIF DAN MINYAK KENANGA SEBAGAI PEWANGI

ABSTRAK

Latar Belakang: Pengharum ruangan merupakan salah satu produk wewangian yang berkembang saat ini. Bahan pewangi yang digunakan pada produk pengharum ruangan dibagi menjadi dua jenis yaitu, pewangi sintetik dan pewangi alami. Pewangi sintetik memiliki wangi yang lebih tajam dan dapat menimbulkan rasa pusing dan kurang nyaman, sedangkan pewangi alami memiliki wangi yang lebih lembut sehingga lebih nyaman digunakan. Berbagai jenis minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan pewangi untuk pengharum ruangan alami sebagai contoh minyak kenanga. Oleh karena itu penggunaan gel pengharum ruangan yang alami menggunakan minyak kenanga sebagai pewangi merupakan suatu solusi yang dapat dikembangkan melalui penelitian sehingga lebih aman untuk digunakan.

Tujuan: Untuk mengetahui apakah kombinasi karagenan dan xanthan gum dapat digunakan sebagai bahan dasar gel pengharum ruangan dan untuk mengetahui konsentrasi minyak nilam terbaik sebagai fiksatif.

Metode Penelitian: Penelitian ini meliputi formulasi sediaan gel menggunakan kombinasi karagenan dan xanthan gum dengan konsentrasi 3% dengan perbandingan sebesar 30:70, 40:60, 50:50, 60:40 dan 70:30 sebagai dasar gel untuk memilih gel yang paling stabil. Pengujian stabilitas gel meliputi, pemeriksaan organoleptik (tekstur) dan nilai sineresis. Selanjutnya memformulasi sediaan gel pengharum ruangan dengan variasi konsentrasi minyak nilam yaitu 1, 1,5, 2 dan 2,5% dengan menggunakan minyak kenanga 8% sebagai pewangi. Selanjutnya dilakukan uji kesukaan, uji penguapan zat cair dan uji ketahanan wangi pada ruangan suhu kamar, kipas dan AC.

Hasil: Formula gel yang paling stabil adalah kombinasi karagenan dan xanthan gum 3% dengan perbandingan sebesar 70:30. Konsentrasi minyak nilam terbaik sebagai fiksatif dalam sediaan gel pengharum ruangan yaitu 1%, dengan persentase bobot sisa gel terbesar yaitu 56,05% dan total penguapan zat cair terkecil yaitu 43,94% pada suhu kamar serta memiliki ketahanan wangi terbaik pada setiap ruangan uji. Sediaan ini dapat bertahan selama 4 minggu pada suhu kamar dan ruangan AC sedangkan pada ruangan kipas hanya bertahan 3 minggu.

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah kombinasi karagenan dan xanthan gum dapat digunakan sebagai bahan dasar gel pengharum ruangan dengan perbandingan 70:30 pada konsentrasi 3% dan konsentrasi minyak nilam

AND XANTHAN GUM WITH PATCHOULI OIL AS FIXATIVE AND CANANGA OIL AS FRAGRANCE

ABSTRACT

Background: Air freshener is a fragrance product which is developing nowadays. Fragrance materials used in air freshener products consist of two types: synthetic and natural. Synthetic air freshener has a sharper fragrance that can cause dizziness and less comfortable, whereas natural air freshener has softer fragrance which is more comfortable. Various kinds of essential oils can be used as fragrance materials for natural air freshener for example cananga oil. Therefore, natural gel air freshener that uses cananga oil as a fragrance is a solution that can be developed through research so it is safer to use.

Purpose: To determine whether combination of carrageenan and xanthan gum could be used as the gel base for air freshener and to determine the best concentration of patchouli oil as a fixative.

Methods: This study included gel formulation using a combination of carrageenan and xanthan gum at concentration 3% in the ratio of 30:70, 40:60, 50:50, 60:40 and 70:30 as a gel base to choose the most stable gel. Gel stability test included, organoleptic (texture) and sineresis value. Then, formulating gel by varying the concentrations of patchouli oil in 1, 1.5, 2 and 2.5% using 8% cananga oil as a fragrance. The tests that were performed included hedonic test, liquid evaporation test and fragrant endurance test in the room temperature, fans and air conditioners.

Result: The most stable gel formula was a combination of carrageenan and xanthan gum 3 % with ratio 70:30. Best concentration of patchouli oil as a fixative was 1%, which had residual gel weight percentage 56.05% and the smallest percentage of total liquid evaporation 43.94%, obtained at room temperature and had the best fragrant endurance in each test rooms. This preparation might last for 4 weeks at room temperature and air conditioning room, while at fan room only lasted 3 weeks.

Conclusion: The conclusion of this study is a combination of carrageenan and xanthan gum which can be used as a base material gel air freshener was ratio of 70:30 in concentration 3% and the best concentration of patchouli oil as a fixative in the preparation of gel air freshener which uses combination of carrageenan and xanthan gum as a gel base is 1% with concentration of cananga oil 8%.

Key word: Gel Air Freshener, Carrageenan, Xanthan Gum, Patchouli Oil, Cananga Oil

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN . ... 1 1.1 Latar Belakang . ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 4 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.5.1 Jenis nilam ... 15

2.5.2 Manfaat minyak nilam ... 16

2.5.3 Mutu minyak nilam ... 17

2.6 Minyak Kenanga ... 18

2.7 Propilen Glikol ... 19

2.8 Natrium Benzoat ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

3.2 Alat dan Bahan ... 21

3.2.1 Alat ... 21

3.2.2 Bahan ... 21

3.3 Prosedur Penelitian .. ... 21

3.4 Formulasi Sediaan Gel Pengharum Ruangan ... 22

3.5 Formulasi Sediaan Gel Pengharum Ruangan Mengguna- kan Karagenan dan Xanthan Gum ... 23

3.6 Prosedur Pembuatan Gel Pengharum Ruangan Mengguna- kan Variasi Konsentrasi Karagenan dan Xanthan Gum .... 24

3.7 Formulasi Sediaan Gel Pengharum Ruangan Mengguna- kan Variasi Konsentrasi Minyak Nilam dan Minyak Kenanga 8% ... 25

3.8 Prosedur Pembuatan Gel Pengharum Ruangan Mengguna- kan Variasi Konsentrasi Minyak Nilam ... 26

3.9 Prosedur Pengujian ... 27

3.9.1 Uji kestabilan gel ... 27

3.9.1.1 Pemeriksaan organoleptik ... 27

3.9.2 Uji hedonik atau kesukaan ... 28

3.9.3 Uji penguapanzat cair ... 28

3.9.4 Uji ketahanan wangi produk pengharum ruangan ... 29

3.10 Analisis Statistika ... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Uji Kestabilan Gel ... 31

4.1.1 Pemeriksaan organoleptik (tekstur) ... 31

4.1.2 Nilai sineresis ... 32

4.2 Pemilihan Aroma Terbaik Minyak Kenanga ... 34

4.3 Uji Kesukaan (Hedonic Test) .. ... 35

4.4 Uji Penguapan Zat Cair ... 37

4.5 Uji Ketahanan Wangi ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

Tabel Halaman 2.1 Komponen penyusun karagenan ... 10 3.1 Formula standart (210 gram) ... 22 3.2 Formula modifikasi (100 gram) ... 23

3.3 Formula gel pengharum ruangan dengan variasi konsentrasi

karagenan dan xanthan gum (20 gram) ... 23 3.4 Formula gel pengharum ruangan menggunakan variasi konsen-

trasi minyak kenanga (20 gram) ... 25 3.5 Formula gel pengharum ruangan menggunakan variasi konsen-

trasi minyak nilam (100 gram) ... 26 4.1 Tekstur gel dari sediaan gel pengharum ruangan mengguna-

kan variasi konsentrasi karagenan dan xanthan gum ... 31 4.2 Persentase sineresis dari sediaan gel pengharum ruangan meng-

gunakan variasi konsentrasi karagenan dan xanthan gum ... 32 4.3 Hasil uji aroma minyak kenanga terbaik ... 34 4.4 Data nilai uji kesukaan (Hedonic Test) ... 36 4.5 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyim-

panan pada ruangan suhu kamar ... 38 4.6 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyim-

panan pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas ... 39 4.7 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyim-

panan pada ruangan AC ... 40 4.8 Persentase total penguapan zat cair gel pengharum ruangan

berdasarkan ruang peletakan ... 41 4.9 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada

ruangan suhu kamar ... 44 4.10 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada

4.11 Nilai kesukaan uji ketahanan wangi selama penyimpanan pada ruangan AC ... 45

Gambar Halaman 2.1 Struktur kimia kappa, iota, dan lambda karagenan ... 10 2.2 Struktur kimia mu (µ) karagenan ... 11 2.3 Proses perubahan struktur µ karagenan menjadi kappa

karagenan ... 12 2.4 Struktur kimia xanthan gum ... 13 4.1 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyim-

panan pada ruangan suhu kamar ... 38 4.2 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyim-

panan pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas ... 39 4.3 Persentase bobot gel sisa pengharum ruangan selama penyim-

panan pada ruangan AC ... 40 4.4 Persentase total penguapan zat cair gel pengharum ruangan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Bagan alir pembuatan basis gel (penelitian tahap pertama) .. 52

2 Bagan alir pembuatan gel pengharum ruangan ... 53

3 Sertifikat minyak nilam ... 54

4 Sertifikat minyak kenanga ... 55

5 Gambar minyak nilam ... 56

6 Gambar minyak kenanga ... 57

7 Gambar sediaan gel pengharum ruangan ... 58

8 Gambar sediaan gel pengharum ruangan setelah penyimpanan selama 4 minggu pada ruangan suhu kamar ... 59

9 Gambar sediaan gel pengharum ruangan setelah penyimpanan selama 4 minggu pada ruangan suhu kamar yang diberi kipas 60 10 Gambar sediaan gel pengharum ruangan setelah penyimpanan selama 4 minggu pada ruangan AC ... 61

11 Perhitungan nilai sineresis gel ... 62

12 Tabel hasil nilai sineresis gel ... 64

13 Contoh lembar penilaian uji kesukaan (hedonic test) ... 65

14 Rumus perhitungan nilai uji kesukaan ... 66

15 Tabel hasil uji kesukaan pemilihan wangi terbaik dari 4 sediaan dengan memvariasikan minyak nilam ... 67 16 Perhitungan hasil uji kesukaan pemilihan wangi terbaik

ruangan... 75 20 Perhitungan persentase bobot gel sisa dari sediaan gel

pengharum ruangan ... 76 21 Tabel hasil perhitungan persentase bobot gel sisa pengharum

ruangan ... 79 22 Contoh lembar penilaian uji ketahanan wangi ... 80 23 Hasil uji ketahanan wangi pada ruangan suhu kamar ... 81 24 Hasil uji ketahanan wangi pada ruangan suhu kamar yang

diberi kipas ... 89 25 Hasil uji ketahanan wangi pada ruangan AC ... 95

Dokumen terkait