• Tidak ada hasil yang ditemukan

NIM 111501009

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 15 Agustus 2016

Medan, September 2016 Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara Dekan,

Pembimbing I,

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. NIP 195103261978022001

Dosen Pembimbing II,

Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt. NIP 197806032005012004

Dr. Poppy Anjelisa Z. Hsb., S.Si., M.Si., Apt. NIP 197506102005012003

Panitia Penguji,

Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt. NIP 195503121983032001

Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. NIP 195103261978022001

Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt. NIP 195209271981031007

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kayu Siwak (Salvadora Persica Wall) terhadap Tikus Putih yang Diinduksi λ-Karagenan”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., dan Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt., yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan penuh kesabaran, tulus dan ikhlas selama penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku ketua penguji, Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., dan Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z. Hasibuan., S.Si., M.Si., Apt., selaku anggota penguji yang telah memberikan saran dan kritikan kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini dan kepada Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt., selaku dosen penasehat akademik yang tidak pernah lelah untuk memberikan arahan dan semangat kepada penulis dari awal pendidikan hingga selesai Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih

semangat baik moril maupun materil kepada penulis selama masa perkuliahan hingga selesainya penyusunan skripsi. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada sahabat terdekat, Suci, Anggi, Hanum, Tami, Dian, Liasta, yang telah banyak membantu penulis selama masa pendidikan dan memberikan masukan hingga selesainya skripsi ini, Sucantyk, Rany, Melva, Martha, Aini serta teman-teman mahasiswa/i Farmasi Stambuk 2011 yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta semangat yang tiada henti.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritikan dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, September 2016 Penulis,

ABSTRAK

Kayu siwak (Salvadora persica Wall) digunakan sebagai alat pembersih gigi di Timur Tengah, Afrika, dan beberapa negara Asia. Kayu siwak memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan mengobati berbagai macam penyakit pada gigi dan mulut, salah satunya untuk mengobati peradangan pada gusi. Kayu siwak memiliki kandungan kimia yaitu minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, dan senyawa kimia lainnya yang diduga berkhasiat sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ekstrak etanol kayu siwak berkhasiat sebagai antiinflamasi terhadap tikus dengan penginduksi λ -karagenan.

Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pengujian pada hewan dengan pengukuran perubahan volume kaki tikus yang diinduksi λ-karagenan 1%. Pengujian antiinflamasi ekstrak etanol kayu siwak (EEKS) menggunakan metode paw edema dengan menggunakan alat pletismometer digital setiap 30 menit selama 360 menit dengan prinsip pengukuran berdasarkan hukum Archimedes. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I diberikan Natrium CMC 0,5% (1% berat badan), kelompok II diberikan natrium diklofenak dosis 2,50 mg/kg bb, kelompok III diberikan EEKS dosis 200 mg/kg bb, kelompok IV diberikan dosis EEKS dosis 400 mg/kg bb, dan kelompok V diberikan EEKS dosis 600 mg/kg bb. Dari data hasil penelitian, dihitung persen radang dan persen inhibisi radang. Data dianalisis dengan uji Duncan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antar kelompok.

Hasil penelitian, EEKS dosis 200, 400, 600 mg/kg bb memiliki efek sebagai antiinflamasi terhadap radang buatan pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan λ-karagenan 1% secara intraplantar. EEKS dosis 600 mg/kg bb memiliki efek inhibisi radang rata-rata yang paling besar dibandingkan EEKS dosis 200 dan 400 mg/kg bb. Hasil uji statistik Duncan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara EEKS dosis 200, 400, dan 600 mg/kg bb dengan natrium diklofenak 2,50 mg/kg bb (p ≥ 0,05).

Dengan demikian disimpulkan bahwaekstrak etanol kayu siwak dosis 600 mg/kg bb mempunyai efek antiinflamasi yang sama dengan natrium diklofenak. Kata kunci: Kayu siwak (Salvadora persica Wall), antiinflamasi, λ-karagenan.

chemical compounds allegedly efficacious as antiinflammatory. The purpose this study is to prove whether the ethanol extract of the siwak efficacious as anti-inflammatory in rats with inducers λ-carrageenan.

This research includes the characterization of simplex, phytochemical screening, animal testing and measuring the volume changes of rats paw induced with 1% λ-carrageenan. Antiinflammatory effect of the ethanol extract of kayu siwak (EEKS) towards the was evaluated using paw edema by using the tool digital pletismometer every 30 minutes until 360 minutes with a measurement principle based on the law of Archimedes. This research used 5 treatment groups, group I was given CMC Sodium 0.5% (1% body weight), group II was given diclofenac sodium with dose of 2.50 mg/kg bw, group III was given the ethanol extract of kayu siwak (EEKS) with dose of 200 mg/kg bw, group IV EEKS with dose of 200 mg/kg bw, and group V EEKS with dose of 600 mg/kg bw. From the result of the research, percent of inhibition of inflammation and inflammation was calculated. Datas were analyzed with the Duncan test for the presence or absence the significant differences from each group.

The result of research, EEKS with dose of 200, 400, 600 mg/kg bw has an antiinflammatory effect. EEKS with dose of 600 mg/kg bw has the highest effect of inhibiting inflammation compared to EEKS with dose of 200 and 400 mg/kg bw. Results of Duncan statistical test showed that there was no significant difference between EEKS dose of 200, 400, and 600 mg/kg bw with diclofenac sodium dose of 2.50 mg/kg bw (p ≥ 0.05).

The researches concluded that ethanol extract of wood siwak (Salvadora persica) dose of 600 mg/kg bw has the same efficacious as anti-inflammatory with diclofenac sodium

Keywords: Wood siwak (Salvadora persica Wall), antiinflammatory,

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Perumusan masalah ... 2 1.3 Hipotesis ... 3 1.4 Tujuan ... 3 1.5 Manfaat ... 3

1.6 Kerangka pikir penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Uraian tumbuhan ... 5

2.1.1 Habitat dan morfologi tumbuhan ... 5

2.1.2 Nama lain ... 5

2.1.3 Sistematika tumbuhan ... 6

2.3.2 Inflamasi akut ... 9

2.3.3 Inflamasi kronik ... 9

2.3.4 Mekanisme terjadinya inflamasi ... 11

2.3.5 Mediator inflamasi ... 12

2.4 Karagenan ... 13

2.5 Obat antiinflamasi ... 14

2.5.1 Obat antiinflamasi golongan steroida ... 14

2.5.2 Obat antiinflamasi golongan non steroida ... 15

2.5.3 Natrium Diklofenak ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

3.1 Alat dan Bahan ... 17

3.1.1 Alat-alat ... 17 3.1.2 Bahan-bahan ... 17 3.2 Penyiapan Bahan ... 18 3.2.1 Pengambilan bahan ... 18 3.2.2 Identifikasi sampel ... 18 3.2.3 Pembuatan simplisia ... 18

3.3.4 Penetapan kadar sari larut air ... 20

3.3.5 Penetapan kadar sari larut etanol ... 20

3.3.6 Penetapan kadar abu total ... 20

3.3.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam ... 21

3.4 Skrining Fitokimia Simplisia ... 21

3.4.1 Pemeriksaan alkaloida ... 21 3.4.2 Pemerikasaan flavonoida ... 22 3.4.5 Pemeriksaan tanin ... 22 3.4.6 Pemeriksaan glikosida ... 22 3.4.7 Pemeriksaan saponin ... 23 3.4.8 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ... 23

3.5 Pembuatan Ekstrak Etanol Kayu Siwak ... 23

3.6 Uji Aktifitas Antiinflamasi ... 24

3.6.1 Penyiapan hewan percobaan ... 24

3.6.2 Penyiapan bahan ... 24

3.6.2.1 Pembuatan suspensi Na CMC 0,5% ... 24

3.6.2.2 Pembuatan suspensi EEKS ... 25

3.6.2.3 Pembuatan suspensi Na-diklofenak ... 25

3.6.2.4 Pembuatan λ-karagenan 1 % ... 25

3.6.2.5 Larutan untuk reservoir ... 25

3.6.3 Pengujian efek antiinflamasi ... 26

4.2.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 29

4.2.3 Pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ... 30

4.3 Skrining Fitokimia ... 31

4.4 Hasil Pengujian Efek Antiinflamasi ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1 Kesimpulan ... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia ... 30 4.2 Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak kayu siwak.. 31

3.1 Persen radang rata-rata kaki tikus tiap waktu pengamatan ... 32 3.2 Persen inhibisi radang kaki tikus tiap waktu pengamatan ... 34

1 Hasil identifikasi sampel ... 43

2 Gambar tumbuhan siwak dan serbuk simplisia ... 44

3 Hasil mikroskopik serbuk simplisia ... 45

4 Perhitungan hasil karakterisasi simplisia kayu siwak ... 46

5 Konversi dosis ... 51

6 Contoh perhitungan dosis ... 52

7 Gambar alat, tikus dan telapak kaki tikus ... 53

8 Contoh perhitungan persen radang dan persen inhibisi radang 54

9 Hasil pengukuran volume telapak kaki tikus, persen radang dan persen inhibisi radang ... 56

10 Hasil uji statistik persen radang dengan SPSS ... 59

Dokumen terkait