• Tidak ada hasil yang ditemukan

S K R I P S I

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

JUERGEN K. MARUSAHA. P. PANJAITAN 120200579

DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

*Juergen K. Marusaha. P. Panjaitan ** Budiman Ginting

***Mahmul Siregar

Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata berperan besar dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara.

Rumusan masalah adalah Bagaimana Pengaturan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, terdiri dari Penanaman Modal Asing Menurut UU No. 25 Tahun 2007, Penanaman Modal Asing Dalam Rangka Investasi Sektor Pariwisata, dan Pengaturan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata. Bagaimana Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Pelayanan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, terdiri dari Pelayanan Pemerintah Daerah Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Pelayanan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, dan Akibat Hukum Pelayanan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata Bagi Investor. Bagaimana Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, terdiri dari Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata, dan Upaya Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma hukum dalam peraturan perundang-undangan.

Pengaturan kegiatan investor asing di Indonesia sektor pariwisata diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal. Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang No.10.Tahun 2009 Pariwisata. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal. Wewenang pemerintah daerah dalam penanaman modal asing sektor pariwisata dalam hal izin investasi, mengajukan rekomendasi ke Pemerintah Pusat berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk menerbitkan surat persetujuan Penanaman Modal dimana izin tergantung jenis investasi. Penanaman Modal Asing dapat meningkatkan pendapatan dan potensi daerah. Kata Kunci : Peran Pemerintah Daerah Kegiatan PMA Sektor Pariwisata

ii

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yesus, Allah yang penuh kasih setia, karena atas berkat, penyertaan dan kekuatan dari-Nyalah Penulis dapat menjalani hari-hari perkuliahan sampai pada akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.Adapun judul skripsi penulis adalah Analisis Yuridis Terhadap Peran Pemerintah Daerah Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sebaik mungkin namun karena keterbatasan yang dimiliki, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari penyajian materi maupun penyampaiannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran bagi berbagai pihak guna memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam masa penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan I, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan II, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Prof. Dr.Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari awal sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

8. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

9. Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk Ayahanda Drs. Jamel Panjaitan, MM dan Ibunda Sumihar br Sinaga, yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, yang selalu memberikan motivasi, nasehat, cinta, perhatian, dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa penulis balas.

10. Kepada Kakak-Kakak dan Adik-Adikku Tercinta Renova Panjaitan, Vetty Panjaitan, Venny Panjaitan, dan Praku Jodi Panjaitan.

11. Kepada rekan-rekan mahasiswa/i, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Esther Wita Simanjuntak, Tri Bosco, Arjuna Te Simanullang, Anggiku Jannes Sitanggang, Rawady, Samuel Sinurat, Linton, Rio Elfrado, Enim, Erin, Eldbert, bang Goklas, Rika, bang Jhonny, bang Bob, Yonggi, dan semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

iv

13. Kepada Gerakan Muda-Mudi Panjaitan (GMP)

14. Dan kepada semua rekan-rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, April 2016 Penulis

Juergen K. Marusaha. P. Panjaitan

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11

D. Keaslian Penelitian ... 12

E. Tinjauan Pustaka ... 13

F. Metode Penelitian ... 18

G. Sistematika Penulisan ... 21

BAB II PENGATURAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL ASING SEKTOR PARIWISATA ... 23

A. Penanaman Modal Asing Menurut UU No. 25 Tahun 2007 ... 23

B. Penanaman Modal Asing Dalam Rangka Investasi Sektor Pariwisata ... 44

C. Pengaturan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata ... 52

BAB III KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAYANAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL ASING SEKTOR PARIWISATA ... 59

A. Pelayanan Pemerintah Daerah Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata ... 59

vi

Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata ... 64

C. Akibat Hukum Pelayanan Kegiatan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata Bagi Investor ... 81

BAB IV PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENANAMAN MODAL ASING SEKTOR PARIWISATA ... 83

A. Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata ... 83

B. Peran Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata ... 88

C. Upaya Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Penanaman Modal Asing Sektor Pariwisata ... 95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104 DAFTAR PUSTAKA