BAB 2 MERANCANG PELAKSANAAN EVALUASI
2.2. Unsur dan Kriteria Evaluasi
2.2.2. Unsur dan Kriteria Evaluasi Kualifikasi
Pada dasarnya
unsur yang dievaluasi atau yang dinilai
dalam melaksanakanevaluasi
kualifikasi
untuk pemilihanpenyedia barang, pekerjaan konstruksi, jasa lainnya,
dan jasa konsultansi
,tidak berbeda jauh
, baik dilaksanakan secarapra- kualifikasi
maupun
pasca- kualifikasi
.Perbedaannya
terletak padakriteria yang digunakan
unt uk m asing-m asing pem ilihan penyedia barang/ j asa dan
khusus unt uk j asa
konsultansi badan
, unsur yang dinilaiditambah dengan unsur kualifikasi teknis
dalam rangka menyusun daftar pendek.
Evaluasi
terhadap semua unsurdilakukan dengan penilaian secara kualit at if
dengan
sistem gugur kecuali untuk unsur kualifikasi teknis
pada pemilihan penyediajasa konsultansi badan
dilakukanpenilaian secara kuantitatif
.Pada Tabel 1 disajikan unsur-unsur dan kriteria umum yang digunakan dalam evaluasi kualifikasi pemilihan penyedia barang, pekerj aan konst ruksi, j asa lainnya dan j asa konsultansi sesuai ketentuan dalam Perpres nomor 54 tahun 2011.
Untuk memperjelas masing-masing unsur dan kriteria evaluasi, berikut ini akan diuraikan unsur-unsur yang dianggap perlu penjelasan lebih lanjut.
UNSUR KRITERIA UMUM
DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI BARANG JASA LAINNYA JASA KONS. BADAN JASA KONS. PERORANGAN Formulir isian kualifikasi Ditandatangani oleh yang berhak sesuai akte notaris
Pernyataan tertulis calon penyedia Menyatakan bahwa tidak dalam pengawasan pengadilan
Daftar Hitam Badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam Kewajiban Perpajakan Mempunyai NPWP Pekerjaan dalam 4 tahun terakhir
Paling sedikit ada 1 pekerjaan Bisa menunjukkan SPT badan dan PPh tahun ini -1 Bisa menunjukkan PPh Ps 25/21/23 3 bulan terakhir Ijin usaha yang dimiliki Mempunyai ijin usaha Menyatakan bahwa tidak bangkrut
Tidak ada pengurus yang masuk daftar hitam
Bisa menunjukkan setoran PPN masa 3 bulan terakhir Perorangan/individu tidak masuk daftar hitam Menyatakan bahwa tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya KUALIFIKASI ADMINISTRASI
Kemampuan menyediakan personil/tenaga ahli
Mempunyai personil/ tenaga ahli sesuai kebutuhan KUALIFIKASI TEKNIS Kemampuan pada bidang pekerjaan Mempunyai kemam-puan sub bidang pekerjaan yang sesuai (untuk usaha non kecil) dan kemampuan bidang yang sesuai (untuk usaha kecil)
Kemampuan menyediakan fasilitas Mempunyai fasilitas sesuai kebutuhan Kemampuan menyediakan peralatan Mempunyai peralatan sesuai kebutuhan UNSUR KRITERIA
DIGUNAKAN UNTUK PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI BARANG JASA LAINNYA JASA KONS. BADAN JASA KONS. PERORANGAN SKP
Untuk usaha kecil minimal 5 dan untuk nonkecil minimal 6 atau 1,2 kali jumlah paket terbanyak Daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan Pengalaman perusahaan Mempunyai pengalaman yang sejenis Kepemilikan tenaga ahli tetap Mempunyai tenaga ahli tetap yang diperlukan Mempunyai PKS Kemitraan Dukungan bank Untuk peserta bermitra (konsorsium) KD Paling kurang mempunyai dukungan keuangan dari Bank sebesar 10% dari nilai paket
Nilai KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai HPS
Manajemen
Mutu (ISO) Apabila diperlukan Manajemen
K3 Apabila diperlukan
Tabel 2.1 Unsur-unsur dan kriteria umum pada evaluasi kualifikasi untuk pemilihan penyedia B/ PK/JL/JK*)
2.2.2.1. Kualifikasi Administrasi
a) Formulir isian kualifikasi
For m u lir isian ku alif ikasi m er u pakan m edia yan g digu n akan u n t u k menyampaikan data, informasi dan pernyataan dari peserta pemilihan barang/ j asa yang m engandung konsekuensi hukum bila dat a, inf orm asi dan pernyataan yang disampaikan terbukti tidak benar. Dengan demikian yang menandatangani formulir isian kualifikasi, secara hukum harus mempunyai kapasitas untuk menandatanganinya dan bertanggung jawab atas pernyataan, data, dan informasi yang disampaikan.
Maka penandatangan formulir isian yang mempunyai kapasitas hukum untuk menandatanganinya adalah :
1. Satu penyedia berbentuk badan hukum :
a. Direkt ur Ut ama/ pimpinan perusahaan at au penerima kuasa dari Direktur Utama/ pimpinan perusahaan yang tercantum dalam akte pendirian badan hukum atau perubahannya; atau
b. Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik seperti yang diatur pada akte pendirian badan hukum atau perusahaan yang bersangkutan bila mendirikan kantor cabang.
2. Penyedia berbent uk badan hukum yang bermit ra at au konsorsium, penandatangannya adalah pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili dan pej abat t ersebut dalam perusahaannya harus memenuhi persyaratan seperti pada satu penyedia berbentuk badan hukum.
b) I zin usaha yang dimiliki
I zin usaha hanya diperlukan bagi penyedia barang/ jasa dalam bentuk badan hukum yang sesuai dengan bidang usaha dan bidang usaha ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
Contoh jenis izin usaha yang bisa dipergunakan :
1. Untuk kegiatan usaha terkait dengan usaha jasa konstruksi, baik sebagai jasa konsultansi maupun pekerjaan konstruksi, harus memiliki Surat I zin Usaha Jasa Konstuksi (SI UJK).
2. Untuk kegiatan usaha yang tidak terkait dengan usaha jasa konstruksi seperti pengadaan barang, jasa lainnya atau jasa konsultansi yang tidak
terkait dengan pekerjaan konstruksi, harus memiliki surat ijin usaha yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
3. Penyedia yang bermitra, semua anggotanya harus memenuhi persyaratan ini.
c) Pernyataan tertulis calon penyedia
Cukup jelas (termasuk anggota mitra bila penyedia bermitra). d) Tidak masuk dalam daftar hitam
Daftar hitam ini ini bisa dilihat pada web www.lkpp.go.id. Daftar hitam berlaku juga untuk anggota mitra bila penyedia bermitra.
e) Kewajiban perpajakan
Unsur ini dievaluasi dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan penghasilan pemerintah di sektor pajak. Dengan demikian setiap peserta pemilihan penyedia barang/ jasa pemerintah harus sudah menyelesaikan kewajiban perpajakannya yang sudah jatuh tempo pada saat mengikuti pemilihan ini sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.
Kew aj i b an p er p aj ak an sesu ai undang- undang adalah sebagai berikut :
1. Badan hukum atau perorangan sebagai pengusaha kena pajak.
Memiliki NPWP dan telah m em en u h i k ew aj i b anperpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan).
Memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 25/ Pasal 29 dan PPN Masa paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan.2. Badan hukum atau perorangan sebagai bukan Pengusaha Kena Pajak.
Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahunpajak terakhir (SPT tahunan).
3. Penyedia yang bermitra, anggota mitranya juga harus sudah memenuhi kewajiban perpajakannya.
Bukti- bukti
telah melaksanakan kewajiban perpajakan tersebutdapat
diganti
denganSurat Keterangan Fiskal ( SKF)
yang dikeluarkan oleh kantor pajak dimana peserta mendaftarkan NPWP-nya.f) Pekerjaan dalam 4 tahun terakhir
Kriteria untuk unsur ini adalah mempunyai paling tidak 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa/ barang pada 4 tahun terakhir, baik dari pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak. Hal ini
hanya berlaku
bagi penyedia barang/ jasa yang sudah berusia
lebih dari at au sama
dengan 4 tahun
. Bila penyedia bermitra, penilaian ini jugaberlaku bagi
anggota mitranya
. Sedangkan untuk badan usaha baru yang berdiri kurang dari 3 tahun, tidak disyaratkan.Unsur ini dievaluasi unt uk menilai bahw a penyedia barang/ j asa yang bersangkutan mampu menyediakan barang/ jasa. Bila dalam jangka waktu 4 tahun penyedia barang/ jasa tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, maka penyedia barang/ jasa tersebut dinilai tidak mampu melaksanakan pekerjaan.
Oleh karena it u pengalaman yang dinilai t idak t erkait dengan
bidang yang sedang dilelang
. Sepanjang mempunyai minimal 1 (satu) pekerjaan, apapun bidangnya termasuk pengalaman sub-kontrak, maka unsur ini dinilai telah memenuhi.g) Kemampuan pada bidang pekerjaan
Unsur ini dievaluasi untuk menilai apakah keahlian yang dimiliki oleh penyedia barang/ jasa ini sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak. Untuk itu perlu dinilai spesialisasi keahlian dari penyedia barang/ jasa yang bersangkutan berdasarkan bidang dan sub bidang. Pembagian bidang dan sub bidang dapat dilihat pada berbagai sumber informasi tergantung pada jenis pekerjaan. Sebagai contoh pembagian bidang dan sub-bidang dapat dilihat pada Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan atau dapat dilihat pada data pengalaman terakhir perusahaan 10 (sepuluh) tahun terakhir pada formulir isian kualifikasi yang diisi oleh penyedia.
Bidang keahlian atau sub bidang keahlian yang dievaluasi adalah :
1. Untuk usaha non kecil yang dinilai adalah sub bidang keahlian yang dimiliki. 2. Untuk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil yang dinilai adalah
Penjelasannya adalah untuk usaha non kecil, karena perusahaannya sudah besar maka perusahaan tersebut sudah harus mempunyai keahlian yang lebih spesifik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Sehingga perusahaan non kecil sudah harus mempunyai “ sub bidang keahlian” , yaitu keahlian yang merupakan spesifikasi daripada “ bidang keahlian” .
h) Kemampuan menyediakan fasilitas, peralatan, personil/ tenaga ahli
Unsur ini tidak digunakan untuk pemilihan penyedia barang (lihat Tabel 1). Dievaluasi dengan tujuan untuk menilai seberapa jauh calon penyedia mampu menyediakan fasilitas, peralatan, maupun personil/ tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa konsult ansi kecuali unt uk j asa konsult ansi per or angan t anpa unsur kemampuan menyediakan personil (lihat Tabel 1).
Kemampuan menyediakan bisa diartikan sebagai :
Mam pu m enyediakan kar ena m em iliki sendir i at au bila unt uk kebutuhan personil/ tenaga ahli adalah pegawai tetap.
Mampu menyediakan dengan cara sewa atau bila untuk kebutuhan personil/ tenaga ahli adalah pegawai tidak tetap.Pada saat pembuktian kualifikasi, calon penyedia harus dapat menunjukkan bukti kepemilikan fasiltas/ peralatan/ tenaga ahli adalah milik sendiri. Bila dinyatakan mampu menyediakan dengan cara sewa atau bekerja sama dengan pihak lain, harus didukung dengan surat pernyataan dari pihak yang memiliki fasilitas/ peralatan/ personil/ tenaga ahli yang menerangkan bahwa fasilitas/ peralat an/ personil/ t enaga ahli yang diperlukan bisa t ersedia pada saat pelaksanaan pekerjaan.
i) Daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan
Unsur ini tidak digunakan untuk pemilihan penyedia barang (lihat Tabel 1). Dievaluasi dengan t uj uan unt uk menilai Sisa Kemampuan Paket yang mencerminkan kapasit as yang masih ada unt uk dapat menerima dan menyelesaikan pekerjaan baru. Dengan demikian pekerjaan yang sedang dikerjakan tidak harus terkait dengan pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya yang akan dilaksanakan.
j ) Dukungan Bank
Unsur ini digunakan hanya untuk pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi
mampu menyiapkan dana aw al
Sesuai dengan perpres 54 tahun 2010, dana awal yang harus mampu disediakan minimal sebesar 10% dari nilai HPS. Untuk itu
tidak cukup
hanya dengan surat referensi dari bank
. Surat dukungan keuangan dari bank harus ada pernyataan dari bank yang menjamin bahwa penyedia akan siap dengan dana minimal sebesar 10% dari nilai HPS sebagai dana awal pelaksanaan bila pekerjaan sudah diperoleh.k) Peserta bermitra
Peserta yang mengikuti penawaran dengan bermitra, harus mempunyai surat perjanjian ker j asam a. I si sur at per j anj ian m inim al mencakup :
1. I dentitas masing-masing pihak. 2. Lingkup kerja sama.
3. Kewajiban dan hak masing-masing pihak. l) KD dan SKP
Di j el ask an p ad a su b b ab 2 . 4 . T ek n i k Perhitungan dalam Evaluasi.
m) Manajemen Mutu dan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Unsur ini dinilai bila barang/ jasa yang diadakan merupakan barang/ jasa yang sifat barang/ jasa tersebut menuntut dilaksanakannya manajemen mutu dan atau manajemen keselamatan kerja oleh penyedia yang sudah mempunyai sertifikat.
Sebagai contoh :
Jasa “cleaning service” untuk gedung bertingkat tinggi, penyedia harus mempunyai sertifikat Manajemen K3.
Barang berbahaya seperti pengadaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar, penyedia harus mempunyai sertifikat Manajemen K3.
Pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks, penyedia harus mempunyai sertifikat I SO dan sertifikat manajemen K3.
Jasa konsultansi untuk pekerjaan yang bersifat kompleks, penyedia harus mempunyai sertifikat I SO.2.2.2.2. Kualifikasi Teknis
Kualifikasi teknis dilakukan hanya untuk kualifikasi pemilihan penyedia jasa konsultansi badan dan dilakukan secara kuantitatif. Unsur yang dinilai untuk kualifikasi teknis hanya 2 (dua), yaitu :
a) Pengalaman perusahaan
Pada kualifikasi teknis dilakukan penilaian terhadap unsur pengalaman perusahaan untuk mengukur dan membandingkan dengan penyedia yang lainnya dalam hal kemampuan teknisnya untuk mengerj akan pekerj aan yang akan dilaksanakan berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu pengalaman yang dinilai adalah : 1. Pengalaman yang sejenis dan mempunyai kompleksitas yang setara dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan. 2. Pengalaman pada 10 tahun terakhir.
Tata cara evaluasi dijelaskan lebih rinci pada sub bab 2.4. Teknik Perhitungan dalam Evaluasi.
b) Kepemilikan tenaga ahli tetap
Tenaga ahli tetap yang dinilai adalah tenaga ahli yang dimiliki peserta dan tenaga ahli tersebut merupakan tenaga tetap dengan keahlian yang sesuai untuk kebutuhan melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi.
Tenaga ahli tetap adalah tenaga ahli yang mempunyai keterikatan sebagai tenaga ahli tetap pada perusahaan yang bersangkutan. Hal ini bisa ditunjukkan dengan cara :
1. Pernyataan dari pimpinan perusahaan bahwa tenaga ahli yang bersangkutan merupakan tenaga ahli tetap pada perusahaannya.
2. Tenaga ahli yang bersangkutan menerima honor secara rutin dari perusahaan. Unsur ini menjadi penting pada penilaian teknis karena tenaga ahli merupakan faktor produksi yang paling utama dalam pekerjaan jasa konsultansi, sehingga kualitas pekerjaan yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kualitas tenaga ahli yang terlibat.
Output dari evaluasi kualifikasi teknis berupa nilai kualifikasi teknis dari
masing-masing peserta pemilihan penyedia jasa konsultansi. Peserta yang memenuhi syarat adalah peserta yang memenuhi kriteria ambang batas kualifikasi teknis. Tata cara evaluasi dijelaskan lebih rinci pada sub bab 2.4. Teknik Perhitungan dalam Evaluasi.