• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

9. Unsur Pengendalian Internal

Unsur pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian sebagai berikut:

a. Organisasi

Organisasi dalam unsur pengendalian internal sistem akuntansi penggajian sebagai berikut:

1) Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan

2) Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi

b. Sistem Otorisasi

Sistem otorisasi dalam unsur pengendalian internal sistem akuntansi penggajian sebagai berikut:

1) Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama.

2) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan.

3) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. 5) Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen

karyawan yang bersangkutan.

6) Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

7) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

c. Prosedur Pencatatan

Prosedur pencatatan dalam unsur pengendalian internal sistem akuntansi penggajian sebagai berikut:

1) Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan.

2) Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.

d. Praktik yang sehat

Praktik yang sehat dalam unsur pengendalian internal sistem akuntansi penggajian sebagai berikut:

1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.

2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu.

3) Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.

4) Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.

5) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Mulyadi (2016:321)

10. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian

Bagan alir sistem akuntansi penggajian disajikan pada Gambar berikut ini:

Lanjutan

Lanjutan

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut adalah hasil penelitian terdahulu yang menjadi referensi Penulis dalam melakukan penelitian:

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu dan Penulis Aspek / Nama Peneliti Maulida A03150029 (2018) Politeknik Negeri Banjarmasin Suparjo 7250308005 (2011) Fakultas Ekonomi Universitas Neheri Semarang Apriliana WH D010317004 (2020) Politeknik Negeri Banjarmasin

Judul Sistem Akuntansi Penggajian Pada Politeknik Negeri Banjarmasin Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur Sistem Akuntansi Penggajian Pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin

Permasalahan 1. Bagaimana system akuntansi penggajian PNS yang diterapkan di Politeknik Negeri Banjarmasin? 2. Bagaimana sistem akuntansi penggajian PPNPN yang diterapkan di Politeknik Negeri Banjarmasin? 1. Bagian atau fungsi apa yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur? 2. Dokumen-dokumen apa saja yang dipakai dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur? 3. Catatan-catatan

apa saja yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur? 1. Bagaimanakah sistem akuntansi penggajian karyawan yang diterapkan di Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin?

Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian PNS yang diterapkan di Poliban 2. Untuk mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian PPNPN yang diterapkan di Poliban. 4. Laporan-laporan apa saja yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera kecamatan Ungaran Timur? 5. Prosedu apa saja yang ada dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur? 6. Bagaimana bagan

alir dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur? 7. Bagaimana sistem pengendalian internal pada sistem akuntansi penggajia karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur? 1. Untuk mengetahui fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan 1. Untuk mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian di Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya

Ungaran Timur? 2. Untuk mengetahui dokumen-dokumen yang dipakai dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur. 3. Untuk mengetahui catatan-catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur 4. Untuk mengetahui laporan-laporan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mnadiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur. 5. Untuk mengetahui prosedur yang digunakan dalam sistem akunta si penggajian karyawan padaBMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur. 6. Untuk mengetahu

bagan alir dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur. 7. Untuk mengetahui sistem Banjarmasin.

Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam kajian ini antara lain: tes, angket atau kuesioner, interview, observasi, skala bertingkat, dokumentasi

Teknik analisis data:

Deskripsi kegiatan, fungsi yang terkait, dokumen yang

digunakan, jaringan prosedur, unsur pengendalian intern dan pembuatan bagan alir.

pengendalain internal dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam kajian ini antara lain: dokumentasi, wawancara dan obseravsi.

Teknik analisis data: 1. Teknik penyajian data: Untuk mencapai tujuan penelitian sesuai yang diharapkan dalam tugas akhir ini dan untuk memperoleh suatu kesimpulan, maka data yang telah terkumpul akan dianalisa dengan memeriksa dan meneliti data-data yang telah terkumpul utnuk menjamin apakah data tersebut dapat dipertanggungjaw abkan kebenarannya. Penyajian data penelitian ini digunakan metode deskriftif kuantitatif yaitu dengan menggambarkan kenyataan yang bersifat umum. 2. Teknik analisa data: Secara umum analisa data yang digunakan adalah

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam kajian ini yaitu wawancara dan dokumentasi.

Teknik Analisis data: 1. Deskripsi kegiatan

penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya. 2. Fungsi yang terkait

dengan penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin. 3. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya. 4. Informasi yang

diperlukan manajemen penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

Hasil Penelitian Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Poliban terdapat perbedaan antara sistem akuntansi penggajian Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri. Adapun perbedaan tersebut terdapat pada dokumen yang digunakan yaitu Surat Keputusan Gaji Berkala, Surat Keputusan Jabatan Struktural, Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas dan Surat Pernyataan Melaksnakan Jabatan ada pada penggajian Pegawai Negeri Sipil dan Surat Keputusan Pengangkatan Tenaga Kontrak ada pada penggajian Pegawai Pemrintah Non Pegawai Negeri, serta deskripsi

secara kualitatif yaitu

pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Menurut David Williams dalam buku Moleong, (2005:5). Data kualitatif yang diambil dari peneliti ini antara lain sejarah perkembangan, wilayah kerja, struktur organisasi pada Koperasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, berikut datanya adalah:

1. Bagian atau fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian pada BMT Mandiri Sejahtera adalah bagian Kepegawaian, bagian pembuat daftar gaji, bagian pencatat waktu, bagian akuntansi dan bagian keuangan. 2. Dokumen yang digunakan dalam 5. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan atas penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin. 6. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggjian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin. 7. Sistem pengendalian

intern yang ada pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

Berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan, berikut datanya adalah:

Sumber: Maulida (2018) dan Suparjo (2011)

Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu antara lain sebagai berikut:

Persamaan antara penelitian Maulida dan Suparjo dengan penulis yaitu topik yang diteliti sistem akuntansi penggajian yang diterapkan pada perusahaan maupun instansi. Selain itu persamaan penelitian yang dilakukan oleh Maulida dan Suparjo dengan Penulis yaitu terdapat bagian kepegawaian dan keuangan.

Perbedaan antara penelitian yang penulis lakukan dengna hasil penelitian Maulida dan Suparjo ada pada objek yang diteliti. Pada penelitian Maulida meneliti tentang Instansi Perguruan Tinggi dan Suparjo meneliti Koperasi Masyarakat, sedangkan Penulis meneliti tentang Federasi Perserikatan.

kegiatan. sistem akuntansi penggajian pegawai pada BMT Mandiri Sejahtera Kecamatan Ungaran Timur antara lain: kartu daftar absensi, daftar gaji, rekap daftar gaji, dokumen pendukung perubahan gaji, surat pernyataan gaji dan amplop. 3. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pegawai pada BMT Mandiri

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. (Suharsimi Arikunto, 2013:185). Penulis memilih penelitian studi kasus karena penelitian dilakukan secara intensif lebih terinci dan lebih mendalam terhadap sistem akuntansi penggajian Federasi Perserikatan.

B. Variabel Penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan penjelasan tentang definisi operasional variabel penelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam mendefinisikan suatu istilah yang terdapat dijudul penelitian. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin. Definisi operasional variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin. Sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin adalah serangkaian proses kegiatan penggajian yang dibayarkan secara rutin kepada pegawai setiap bulan yang dikoordinasikan sedemikian rupa dengan menyediakan informasi berupa fungsi, organisasi, dokumen, catatan dan laporan tentang penggajian. Penggajian merupakan pembayaran kepada pegawai sebagai dasar balas jasa setiap bulan atas pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara- cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). (V. Wiratna Sujarweni, 2014:6)

Penulis menggunakan jenis data kualitatif dalam penelitian ini, berupa sejarah singkat instansi, struktur organisasi, catatan dan dokumen yang digunakan, fungsi yang terkait, sistem pengendalian internal, serta prosedur penggajian untuk Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

2. Sumber Data

Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitiannya dapat berkualitas, data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen gratis. (Suharsimi Arikunto (2013:21-22).

Sumber data primer yang didapatkan penulis pada penelitian ini berupa dokumen yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin yang didapat dengan cara wawancara.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut:

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. b. Angket atau Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal lain yang diketahui.

c. Interviu (interview)

Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner

lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara.

d. Observasi

Observasi adalah pengamatan sekaligus pencatatan secara urut yang terdiri dari unsur-unsur yang bermunculan dalam suatu fenomena dalam objek penelitian. (Nawawi dan Martini, 1995:201)

e. Skala Bertingkat (Rating) atau Rating Scale

Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala.

f. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang- barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Suharsimi Arikunto (2013:193-202).

Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, dalam penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu:

1. Interview atau Wawancara

Penulis melakukan interview atau wawancara langsung dengan bagian kepegawaian dan bagian keuangan Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

E. Teknik Analisis Data

Adapun tahapan-tahapan teknik analisis data yaitu berupa pengumpulan data sebagai berikut:

1. Deskripsi kegiatan penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya.

a. Fungsi yang terkait dengan penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

b. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya.

c. Informasi yang diperlukan manajemen penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan atas penggajian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggjian pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat

Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

f. Sistem pengendalian intern yang ada pada Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

Kemudian berdasarkan data yang telah dikumpulkan tersebut, Penulis mempelajari data yang telah dikumpulkan, mendeskripsikan sistem akuntansi penggajian dan membuat bagan alir dokumen dari prosedur penggajian Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin

FSP adalah sebuah usaha distributor ikan di Banjarmasin yang didirikan sekitar tahun 2001 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. KEP 31/M/BW/2000, TERDAFTAR NO.98/VI/N.VII/2001. FSP ini mengumpulkan ikan dari nelayan di Banjarmasin kemudian menjualnya ke pasar-pasar di Banjarmasin dan Palangkaraya.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi antara satu entitas dengan entitas pasti berbeda. Adapun struktur organisasi yang ada di FSP ini dapat dilihat pada bagan 4.1:

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Federasi Serikat Pekerja

Sumber : Federasi Serikat Pekerja (2017)

Dari struktur organisasi FSP memiliki tugas masing-masing, uraian tugas dan tanggung jawab padamasing-masing bagian FSP dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Kepala Kantor

perikanan.

2) Menyiapkan bahan yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan fasilitas pelabuhan perikanan.

3) Memimpin, memberikan pengarahan serta menetukan kebijakan yang harus dilaksanakan oleh tiap-tiap bagian di FSP.

b. Sekretaris

1) Mengendalikan surat keluar dan masuk.

2) Melaksanakan urusan kepegawaian seperti penarikan pegawai, penempatan pegawai dan pemberhentian pegawai.

3) Melaksanakan tugas yang diberikan oeh pimpinan. 4) Menggimpun dan menyusun data laporan di pelabuhan. c. Bagian Akuntansi dan Keuangan

1) Menjaga agar pencatatan semua transaksi dilakukan dengan tepat.

2) Menyusun laporan keuangan. 3) Menyimpan arsip keuangan. 3. Deskripsi Pokok

Sistem akuntansi penggajian pada FSP melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi pencatat waktu, fungsi pembuat daftar gaji, fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi kepegawaian bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan dan memutuskan karyawan baru. Selain itu, fungsi ini juga bertugas untuk mengurus perizinan kerja atau lembur yang menjadi sumber perhitungan gaji serta mengurus hal hal yang berkaitan dengan kenaikan status yang berpengaruh pada kenaikan gaji karyawan. Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk mencatat waktu hadir semua karyawan dan ijin keluar karyawan. Fungsi pencatat waktu ini dikoordinasi oleh bagian kepegawaian. Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji. Fungsi ini dikoordinasi oleh bagian akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntasi dan keuangan

bertanggung jawab atas pencatatan biaya gaji kedalam jurnal dan memasukkan kedalam komputer. Selain itu fungsi akuntansi dan keuangan juga berfungsi membuat bukti pembayaran yang digunakan umtuk pembayaran gaji karyawan. Penyerahan bukti disertai dengan surat pemindah bukuan dan daftar pembayaran gaji yang dibuat oleh fungsi kepegawaian.

4. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem akuntansi penggajian pegawai di FSP adalah:

a. Dokumen pendukung perubahan gaji b. Kartu kehadiran karyawan

c. Slip gaji

d. Bukti pembayaran e. Daftar kerja lembur f. Surat tanda terima 5. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi penggajian di FSP yaitu:

a. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan dan memutuskan penempatan karyawan baru. Selain itu fungsi kepegawaian mengurus perizinan kerja atau lembur yang menjadi sumber perhitungan gaji serta mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kenaikan status yang berkaitan dengan kenaikan status yang berpengaruh pada kenaikan gaji keryawan.

b. Fungsi Pencatat Waktu

Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk mencatat waktu hadir semua karyawan dan ijin keluar karyawan. Fungsi pencatat waktu ini dikoordinasi oleh bagian kepegawaian.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji

berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan potongan beban setiap karyawan selama jangka pembayaran gaji. Fungsi

d. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya gaji ke dalam jurnal dan memasukkan ke dalam komputer.

e. Fungsi Keuangan

Fungsi keuangan bertugas dalam pembuatan bukti pembayaran yang digunakan untuk pembayaran gaji karyawan disertai dengan surat pemindah bukuan dan daftar pembayaran gaji yang dibuat oleh bagian kepegawaian.

f. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian 1) Prosedur Pencatatan Waktu

Prosedur ini digunakan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir karyawan menggunakan kartu hadir.

2) Prosedur Pembuat Daftar Gaji

Dalam prosedur ini data yang digunakan sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai perubahan data karyawan.

3) Prosedur Pembuatan Bukti Pembayaran

Dalam prosedur ini pembuatan bukti pembayaran dilakukan oleh fungsi keuangan atas dasar daftar gaji yang telah diterima dari seksi kepegawaian.

4) Prosedur Pembayaran Gaji

Gaji yang dibayarkan melalui transfer ke masing-masing rekening karyawan. Fungsi kepegawaian membuat daftar pembayaran gaji atas dasar daftar gaji yang isinya jumlah gaji yang akan diterima karyawan dan nomor rekening masing-masing karyawan.

6. Dokumen yang Digunakan

Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin adalah sebagai berikut: a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. Dokumen ini dapat berupa surat keputusan pengangkatan karyawan baru, pemberhentian sementara dari pekerjaan, pemindahan dan lain sebagainya.

b. Kartu Kehadiran Karyawan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan yang digunakan adalah terkait dengan kehadiran karyawan di Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan Perikanan Pantai Banjar Raya Banjarmasin.

1) Kartu Kehadiran

Kartu ini dibuat untuk jangka waktu satu bulan kerja yang isinya meliputi jam kerja masuk dan keluar, keterangan apabila tidak masuk kerja, keterlambatan dan lain-lain.

2) Surat Perintah Kerja Lembur

Dokumen ini memuat perintah yang diberikan kepada karyawan untuk kerja lembur sebagai perhitungan tunjangan lembur.

3) Surat Izin Karyawan

Surat ini dipergunakan apabila karyawan meminta izin keluar, terlambat datang atau pulang karena keperluan mendadak.

c. Slip Gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kepegawaian sebagai catatan bagi karyawan mengenai rincian gaji yang akan diterima oleh karyawan serta berbagai tunjangan dan potongan yang menjadi beban setiap karyawan dala periode tertentu.

d. Bukti Pembayaran

Dokumen ini dibuat oleh fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam dafta rgaji yang diterima dari fungsi kepegawaian. Dokumen tersebut digunakan sebagai bukti pembayaran atas gaji karyawan yang ditransfer melalui bank.

e. Surat Pemindah Bukuan

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kepegawaian yang ditujukan

Dokumen terkait