• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Unsur, Senyawa, dan Campuran

Materi: segala macam benda yang terdapat di sekitar kita. Materi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zat murni dan campuran. Zat murni adalah materi yang memiliki susunan dan komposisi yang tetap. Zat murni dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu unsur dan senyawa.

Campuran adalah materi yang tidak memiliki su- sunan dan komposisi tertentu. Campuran dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu homogen dan heterogen.

Klasiikasi materi menurut kimia diperlihatkan dalam bagan berikut.

Heterogen Homogen Senyawa Unsur Campuran Zat murni MATERI

A. UNSUR

Unsur adalah zat yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi. Saat ini telah ditemukan 110 unsur yang merupakan unsur logam, semilogam, dan nonlogam. Unsur-unsur tersebut sebagian besar merupakan unsur alami, sedangkan sisanya adalah unsur buatan manusia. Sifat-sifat unsur sebagai berikut.

Logam Nonlogam Semilogam - Wujud padat dan kuat - Meru- pakan konduktor Contoh: besi,tembaga, perak - Wujud padat, cair, gas. - Dalam wujud padat mudah dihancurkan - Merupakan isolator Contoh: oksigen, karbon, belerang - Sifatnya be- rada di antara logam dan nonlogam. - Memiliki sifat penghantar lebih baik dari isolator tetapi kurang dari konduktor Contoh: silikon, germanium, boron. Tiap-tiap unsur dilambangkan dengan huruf. Tata nama dan penulisan lambang unsur secara resmi diatur oleh International Union of Pure and

Applied Chemistry (IUPAC).

l Unsur dilambangkan dengan huruf kapital dari huruf pertama nama suatu unsur.

l Unsur yang memiliki huruf pertama sama di- lambangkan dengan huruf kapital untuk huruf pertama dan huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil.

Contoh beberapa unsur dan lambangnya: Jenis Nama Unsur Lambang Unsur Logam Nonlogam Kalium Natrium Kalsium Raksa Besi Klorin Helium Hidrogen Oksigen Carbon K Na Ca Hg Fe Cl He H O C

B. MOLEKUL

Molekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih. Berdasarkan unsur penyusunnya molekul dibedakan menjadi dua macam, yaitu: l Molekul unsur adalah gabungan dari unsur-

unsur yang sejenis. Biasanya berasal dari unsur-unsur nonlogam.

Contoh: H2, O2, Cl2, dsb.

l Molekul senyawa adalah gabungan dari un- sur-unsur yang tidak sejenis.

Contoh: H2O, NaCl, H2SO4, dsb.

1. Penulisan Rumus Kimia dan Penamaan

Senyawa

l Rumus kimia senyawa ditulis dengan lambang huruf penyusunnya.

Penamaannya unsur logam disebutkan terlebih dahulu, kemudian unsur non-lo- gam dan diberi akhiran –ida.

Contoh:

NaCl = natrium klorida

Na merupakan unsur logam, Cl merupakan unsur nonlogam.

Natrium dilambangkan Na, klorin dilambang- kan Cl, sehingga dinamakan natrium klorida.

l Senyawa dengan jumlah unsur lebih dari dua, diberi awalan berikut:

1 = mono- 4 = tetra- 2 = di- 5 = penta- 3 = tri-

Contoh:

CO2 = karbon dioksida

Terdapat 1 unsur karbon, dilambangkan C. Terdapat 2 unsur oksigen, dilambangkan O, karena ada 2 diberi awalan di-.

Jadi, dinamakan karbon dioksida.

l Senyawa dengan nama tertentu dengan ketentuan sebagai berikut.

OH– = hidroksida CO 3 2– = karbonat SO42– = sulfat CN = sianida NO3 = nitrat NH 3 + = ammonium Contoh:

NaOH = natrium hidroksida Terdiri dari unsur Na, O, dan H.

Na adalah lambang unsur natrium dan OH disebut hidroksida.

Jadi, dinamakan natrium hidroksida.

2. Pembentukan dan Penguraian Senyawa

l Pembentukan senyawa

Suatu senyawa dapat terbentuk melalui reaksi kimia, reaksi pembakaran, dan reaksi penguraian.

- Reaksi Kimia

Reaksi kimia dapat terjadi antarunsur dengan senyawa atau antarsenyawa sehingga menghasilkan senyawa baru. Contoh:

Na + Cl NaCl

Unsur natrium (berupa logam) direak- sikan dengan unsur klorin (berupa nonlogam) hasilnya adalah natrium klorida.

- Reaksi Pembakaran

Unsur logam, nonlogam, dan senyawa dapat dibakar sehingga menghasil- kan senyawa baru. Dibakar artinya direak-sikan dengan oksigen.

Contoh:

Mg + O

2

MgO

Unsur magnesium (berupa logam) di- reaksikan dengan oksigen (dibakar) menghasilkan magnesium oksida.

l Penguraian senyawa

Senyawa dapat diuraikan lagi menjadi unsur-unsur penyusunnya atau senyawa lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Reaksi penguraian ini disebut dekompo-

sisi.

- Dekomposisi termal

Dilakukan dengan memanaskan se- nyawa sehingga terbentuk senyawa yang lebih sederhana.

Contoh: kalsium karbonat yang di-

panaskan menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida.

- Dekomposisi elektrik (elektrolisis) Dilakukan dengan mengalirkan listrik pada senyawa.

Contoh: elektrolisis air menghasilkan oksigen dan hidrogen.

C. CAMPURAN

Campuran adalah materi yang tidak memiliki su- sunan dan komposisi tertentu. Campuran terben- tuk tanpa melalui reaksi kimia.

l Campuran homogen

Campuran yang zat-zat penyusunnya ber- campur secara merata sehingga setiap ba- gian memiliki bagian yang sama.

Contoh: gula larut dalam air. l Campuran heterogen

Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian campuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam, yaitu suspensi dan koloid.

- Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat tersebut tidak larut.

Contoh: campuran pasir dengan air. - Koloid adalah campuran antara dua zat

atau lebih di mana salah satu zat peny- usunnya tersebar dalam zat penyusun lain.

D. PERBEDAAN CAMPURAN DAN SENYAWA

Campuran Senyawa - Terbentuk melalui perubahan isika - Mudah dipisahkan secara isika - Sifat campurannya

sama dengan sifat penyusunnya

- Zat penyusun- nya tidak memiliki perbandingan yang tetap - Terbentuk melalui reaksi kimia - Tidak dapat dipisahkan secara isika, pemisahan secara kimia

- Sifat senyawa ber- beda dengan sifat penyusunnya

- Zat penyusunnya memiliki perban- dingan yang tetap

Contoh

Apa nama dari senyawa-senyawa berikut ini. a. CaO b. N2O5 c. CaCO3

Pembahasan:

a. Ca merupakan unsur logam, O merupakan unsur nonlogam. kalsium dilambangkan Ca, oksigen dilambangkan O.

Jadi, CaO = kalsium oksida.

b. Terdapat 2 unsur nitrogen, dilambangkan N, karena ada 2 diberi awalan di-.

Terdapat 5 unsur oksigen, dilambangkan O, karena ada 5 diberi awalan penta-.

Jadi, N2O5 = dinitrogen pentaoksida. c. Terdiri dari unsur Ca, C, dan O

Ca adalah lambang unsur kalsium dan CO3 disebut karbonat.

Jadi, CaCO3 = kalsium karbonat.