• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.4 Unsur-unsur Program PENSI

Pada pementasan karya seni diperlukan beberapa unsur-unsur program pensi atau elemen pendukung agar makna atau pesan yang akan disampaikan kepada penonton atau khalayak dapat dikomunikasikan dengan baik. Menurut Kasmahidayat (2008: 144) unsur-unsur dalam program pensi adalah :

1. Tema atau konsep acara 2. Pembentukan panitia 3. Rapat 4. Anggaran 5. Proposal 6. Sponsorship 7. Watktu pelaksanaan 8. Tempat 9. Pengisi acara 10. Publikasi 11. Susunan acara 12. Khalayak

Elemen pendukung pementasan karya seni dapat dikaji dari beberapa sisi yaitu salah satunya rias busana. Rias busana yang digunakan siswa sekolah menengah atas tentu akan berbeda dengan siswa yang berusia tingkat sekolah

menengah pertama dan usia dewasa. Untuk itu, penggunaan rias busana sebagai unsur pendukung penampilan harus disesuaikan dengan karakteristik.

Pendukung pementasan karya seni dapat dilihat dari beberapa unsur seperti setting, lighting, kostum, property, dan lain-lain. Idealnya semua unsur pendukung pementasan tersebut digunakan, tetapi harus disesuaikan pula dengan konsep garap dan karakteristik sekolah. Siswa sekolah menengah atas pendukung pementasan yang akan disoroti adalah segi penampilan kreativitasnya serta kostum yang akan digunakan.

Tempat pertunjukkan atau pementasan juga harus diperhatikan, bertujuan untuk proses apresiasi bisa berjalan dengan baik, tempat pertunjukkan perlu diperhatikan untuk member penekanan pada pola lantai, arah dan gerak estetis yang harus ditonjolkan, sehingga penonton atau khalayak dapat menikmati karya seni hasil kreativitas siswa sesuai dengan aspek-aspek keindahan.

Untuk itu,dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pentas seni di sekolah unsur paling diperhitungkan adalah anggaran dana, pengisi acara dan tempat yang biasa dijadikan sebagai pementasan harus sesuai dan memadai. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam sebuah pementasan karya seni di sekolah diatas sebaiknya diperhatikan oleh siswa dan Pembina kegiatan untuk mencapai suatu pagelaran kegiatan pensi yang layak untuk diapresiasi. Seni adalah alat komunikasi yang halus karena simbolis yang terkandung dalam karya seni yang bersangkutan sehingga dalam seni dituntut

lebih banyak persyaratan untuk dapat mengungkapkan misi yang akan disampaikan. Pengertian apresiasi tidak terbatas pada kemampuan mengungkapkan misi, baik yang menyampaikan (berupa karya) maupun yang menerima misi (pemirsa atau pemerhati seni).

2.1.5 Siswa dalam Program Pensi

Kegiatan ekstrakurikuler dalam program pensi di sekolah menengah atas merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan serta disesuaikan dengan kondisi di sekolah. Kegiatan ini bagian dari proses pendidikan di sekolah yang mendukung pada kegiatan intrakulikuler, dalam pelaksanaanya tetap harus memperhatikan kualitas pembelajaran. Sehingga

output ataupun lulusan siswa sekolah menengah atas memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pelajaran ekstrakurikuler tersebut, yang berguna membentuk karakter siswa unggul. Hal tersebut akan terwujud seandainya siswa memiliki motivasi yang tinggi serta didukung oleh sekolah serta di fasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk pensi.

Kegiatan ekstrakurikuler dalam program pensi ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang diluar bidang akademik (DikMenJur, 2011). Kegiatan ini diadakan secara

swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan diluar jam sekolah.

Dan kesimpulannya bahwa peran dari siswa dalam kegiatan pensi disekolah merupakan hal utama dan paling penting. Karena dengan begitu tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut oelh pihak sekolah dapat menciptakan peserta didik yang unggul dan berkualitas.

2.1.6 Keunggulan Program Pensi

Kegiatan tambahan yang terangkum dalam program pensi, dapat menunjang untuk penyaluran dan pengembangan bakat, minat, serta mendukung program intrakurikuler yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan pensi ini dengan keunggulannya diantaranya, yaitu :

a. Sebagai ajang untuk kemampuan bakat yang dimiliki peserta didik

b. Mendukung proses awal melangkah ke depan untuk masuk dalam metamorphosis sebuah perkembangan jaman pada ajang potensial dan budaya

c. Media komunikasi yang efektif dan efisien antar siswa (pelajaran yang mendukung sebuah kreatifitas yang produktif)

d. Mempertahankan sebuah kesatuan dan berjalan beriringan tentang proses kesemua kalangan pelajar

e. Mempelopori sebuah komunikasi dan transformasi budaya lama sampai ke budaya masa kini secara edukatif

f. Sebagai media pembelajaran dan mediasi penyajian potensial dan seni pertunjukan

g. Mempertemukan pelaku kreativitas khususnya dikalangan siswa

h. Mewariskan nilai-nilai, nuansa, dan cara berpikir orang kreatif agar lebih produktif dan tidak hilang ide kreatifnya

i. Sebagai bentuk komunikasi yang efektif untuk proses pengembangan potensi secara kreatif dan inovatif

j. Memberikan peluang promo atau media branding pada kegiatan pensi sekolah yang mengadakan tersebut (Surisna, 1985 :59).

Jadi pensi dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah perlu dan wajib dilaksanakan di setiap sekolah, sehingga member peningkatan terhadap peserta didik yang bersifat kognitif, efektif dan psikomotorik. Pembinaan dan pengarahan juga perlu dilakukan bertujuan untuk menjaga agar kegiatan pensi tidak mengganggu atau merugikan aktivitas akademis, seperti proses kegiatan belajar mengajar. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang ditujukan kepada siswa dapat diinterpretasikan melalui kegiatan pensi yang dilakukan sehingga semua tujuan dari kegiatan tersebut berjalan secara teratur dan terarah.

2.1.7 Kelemahaan Program Pensi

Dari segala aspek dalam program kegiatan pensi yang diselenggarakan oleh pihak sekolah ini juga memiliki kelemahan dalam proses pelaksanaannya. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pensi memakan biaya cukup besar untuk konsep acara yang besar dan penuh kreativitas

b. Banyak memakan waktu lebih banyak mulai dari perencanaan hingga proses pelaksanaan pensi

c. Tidak semua siswa dapat ikut serta sebagai pengisi acara karena adanya sistem pemilihan dengan casting talent dengan tujuan untuk menghemat waktu dan biaya

Sehingga dalam pelaksanaan pensi, pembinaan dan pengarahan juga perlu dilakukan bertujuan untuk menjaga agar kegiatan pensi tidak mengganggu atau merugikan aktivitas akademis, seperti proses kegiatan belajar mengajar.

Dokumen terkait