Item Deskripsi Pengaturan
Element Select Memilih elemen untuk pengeditan. Intro 1, 2
Variation 1 hingga 4 Fill-in 1 hingga 4 Ending 1, 2
Part Select Memilih bagian untuk mengedit. Drums, Bass,
Chord 1 hingga 5, Percussion Part Copy Menyalin bagian irama lain. Intro dan ending tidak dapat disalin.
1. Di kolom “Source”, tetapkan irama sumber salin, elemen dan bagian. • Untuk menyalin event saja, sentuh “Event Only” sehingga menjadi “On”. 2. Di kolom “Destination”, tetapkan elemen tujuan, bagian dari operasi salin. 3. Sentuh “Execute”.
4. Sentuh “Yes”.
Ini akan menyalin bagian yang dipilih.
• Elemen sumber dan elemen tujuan harus yang jenis nya sama.
• Bagian yang dapa disalin tergantung pada jenis dari bagian tujuan salin. Parameter Edit Pengaturan parameter bagian di bawah ini dapat dikonfigurasi.
Pengeditan parameter dapat dijalankan hanya saat bagian dalam status dapat direkam (Track Status: Empty atau Recorded). Untuk informasi lebih lanjut, lihat “Pengeditan Bagian Instrument dan Area Pengguna” (halaman ID-26).
Element Select Memilih elemen. Intro 1, 2
Variation 1 hingga 4 Fill-in 1 hingga 4 Ending 1, 2
Part Select Memilih bagian. Drums, Bass,
Chord 1 hingga 5, Percussion Table Lihat “Table (Tabel Konversi Akor)” (halaman ID-32).
• Drum dan bagian perkusi tidak bisa diedit.
Break Point Parameter ini menentukan tombol nada, dari C ke B, sebagai titik di mana nada bass dan akor Pengiringan Otomatis turun satu oktaf.
Sebagai contoh saat F ditetapkan sebagai titik istirahat, akor C mayor direkam sebagai C3E3G3 (CEG) menjadi D3F#3A3 (DF#A dinaikkan masing-masing satu nada) saat D lakukan penjarian pada keyboard akor, E3G#3B3 (EG#B dinaikkan masing-masing satu nada) saat E dilakukan penjarian, dan F2A2C3 (FAC
3. Sentuh bo EXIT untuk kembali ke layar RHYTHM EDIT MENU.
4. Simpan irama yang telah diedit dengan menggunakan prosedur di “Menyimpan Irama Pengguna”
(halaman ID-34).
Inversion Menentukan apakah akor selama mamainkan Pengiring Otomatis harus bentuk terbalik dari akor orisinal atau tidak (EGC dan GCE untuk CEG).
Sebagai contoh, katakanlah bahwa akor C direkam orisinal nya adalah CEG dan akor F dilakukan penjarian pada keyboard akor. Jika “Off” dipilih untuk pengaturan ini, akor akan secara langsung dikonversi ke FAC. Jika “On” (atau “7th”) dipilih, akor akan dikonversi ke CFA, yang merupakan bentuk terbalik yang terdekat ke CEG. Transisi nada akor selama pemutaran saat “On” (atau “7th”) dipilih adalah yang lebih kecil, sehingga bunyi pengiring lebih alami. Catatan bahwa anda harus memilih “7th” di tempat “On” hanya jika C7 telah ditetapkan untuk pengaturan “Chord” * saat perekaman pola pengiring dan jika anda memilih “Chord 7th” untuk tabel konversi akor.
Saat memilih “On” (atau “7th”) untuk pengaturan ini, pastikan bahwa anda memilih “C” untuk pengaturan “Break Point”.
• Drum dan bagian perkusi tidak bisa diedit.
* “Chord” adalah item pengaturan layar PATTERN RECORDER. Untuk rincian, lihat “Untuk merekam irama ke tiap bagian” (halaman ID-27).
Off, On, 7th
Retrigger Menentukan bagaimana pemutaran pola pengiring dipengaruhi oleh perubahan akor yang terjadi di sepanjang pola.
Ketika “On” dipilih, pola “retriggers,” yang menyebabkan nada yang sedang diputar saat ini untuk mengubah nada yang sesuai dari akor yang dilakukan penjarian terbaru. Ketika “Off” dipilih, perubahan akor menyebabkan nada yang sedang berbunyi saat ini dipotong, dan nada berikutnya dari pola akor yang dilakukan penjarian terbaru dimainkan.
Retriggering dilakukan ketika “On”, dan tidak dilakukan saat “Off”. • Drum dan bagian perkusi tidak bisa diedit.
Off, On
Bend Range Menetapkan rentang lengkung untuk operasi pitch bender di semitone step. 0 hingga 24 Event Edit Menyediakan pengeditan di satuan event. Untuk rincian mengenai pengeditan
event, lihat “Mengedit Event” (halaman ID-62).
Pengeditan event dapat dijalankan hanya saat bagian dalam status dapat direkam (Track Status: Empty atau Recorded). Untuk informasi lebih lanjut, lihat
“Pengeditan Bagian Instrument dan Area Pengguna” (halaman ID-26). Part Clear Menyentuh “Execute” akan menghapus bagian tersebut.
Menggunakan Sequencer Pola
■ Table (Tabel Konversi Akor)
Perekaman masing-masing pola pengiringan biasanya dilakukan di C mayor (akar C, jenis mayor). Ketika memutar
Pengiringan Otomatis, Anda dapat menggunakan akar selain C dan jenis akor selain mayor. Untuk melakukan hal
ini, Keyboard Digital mengkonversi data C mayor yang direkam ke akar dan/atau jenis akor lain. Tabel Konversi
Akor digunakan selama konversi untuk melakukan koreksi berdasarkan pada bagian instrumen dan genre musik
dengan tujuan untuk memastikan musikalitas alami, terlepas dari root dan/atau jenis akor yang ditentukan.
Dengan parameter ini, anda dapat memilih dari antara 19 jenis tabel konversi akor yang tercantum di bawah ini.
Nama Tabel Pola
Pengiringan
Nama
Instrumen Deskripsi
Bass Basic Variation 1 hingga 4, Fill-in 1 hingga 4
Bass Biasanya digunakan untuk bagian bass.
Bass f-root Bass Variasi dari “Bass Basic”. Selalu membuat nada pertama nada akar ketika mengubah akor.
Bass 7th Bass Digunakan untuk bagian bass yang direkam dengan akor 7th.
Bass 7th f-root Bass Variasi dari “Bass 7th”. Selalu membuat nada pertama nada akar ketika mengubah akor.
Chord Basic Akor Biasanya digunakan untuk bagian akor.
Chord Var2 Akor Digunakan untuk bagian akor yang direkam dengan akor penekanan. Chord Var3 Akor Ketika akor 7th ditentukan ketika bermain, nada ke-5 diubah menjadi
nada ke-7. Dalam kasus C7, sebagai contoh, G menjadi Bb.
Chord Var4 Akor Variasi dari “Chord Basic”.
Chord 7th Akor Digunakan untuk bagian akor yang direkam dengan akor 7th. Chord Minor Akor Digunakan untuk bagian akor yang direkam dengan akor minor. Phrase Akor Digunakan untuk bagian akor dimana frase (seperti skala mayor)
direkam.
Bass Minor Bass Digunakan untuk bagian bass yang direkam dengan akor minor. Bass Minor f-root Bass Variasi dari “Bass Minor”. Selalu membuat nada pertama nada akar
ketika mengubah akor.
Penta Phrase Akor Digunakan untuk bagian akor yang direkam dengan frase skala pentatonik.
Intro n-minor Intro 1, 2, Fill-in 1, 2
Bass/akor Saat akor minor ditetapkan ketika bermain, mengkonversi ke minor natural.
Intro m-minor Bass/akor Saat akor minor ditetapkan ketika bermain, mengkonversi ke minor melodic (ascending).
Intro h-minor Bass/akor Saat akor minor ditetapkan ketika bermain, mengkonversi ke minor harmonik.
Intro no Change Bass/akor Merekam seperti orisinal nya, dengan tanpa konversi minor/mayor sesuai dengan akor yang ditentukan sambil bermain.
Intro dorian Bass/akor Saat akor minor ditetapkan ketika bermain, mengkonversi ke minor dorian.
1. Pada layar PATTERN SEQUENCER, sentuh
“Mixer Edit”.
Ini akan menampilkan layar MIXER EDIT.
2. Mengkonfigurasi pengaturan parameter
sesuai yang diperlukan.
• Sentuh item layar lalu pilih dari daftar yang muncul. Gunakan tombol 9 w/NO, q/YES untuk mengubah nilai pengaturan.
CATATAN
• Prosedur berikut mengimpor data MIDI Format
SMF yang disimpan pada USB flash drive ke
memori Keyboard Digital sebagai Irama Pengguna.
1. Pada layar PATTERN SEQUENCER, sentuh
“SMF Import”.
Ini akan menampilkan layar SMF IMPORT.
• Jika tidak ada file yang berisi data MIDI, pesan “No File!” akan ditampilkan pada layar.
2. Pilih data yang anda ingin impor lalu sentuh
“Select”.
Ini akan menampilkan layar SMF IMPORT SETTING.
Untuk menyesuaikan keseimbangan antar
bagian
Item Deskripsi
Bagian Mengalihkan bagian aktif atau tidak aktif. Tone Menentukan nada setiap bagian.
Nada-nada yang dapat dipilih bergantung pada jenis bagian.
Volume Menyesuaikan level volume tiap bagian. Pan Menyesuaikan posisi pan tiap bagian. Reverb Send Menentukan berapa banyak reverb yang
diterapkan ke masing-masing bagian. Chorus Send Menentukan berapa banyak chorus yang
diterapkan ke masing-masing bagian. Delay Send Menentukan berapa banyak delay yang
diterapkan ke masing-masing bagian. Solo Membunyikan hanya bagian yang dipilih
saat ini. Bagian-bagian yang sedang dipilih ditunjukkan di meter tingkat di sudut kanan bawah layar.
Untuk memilih bagian yang berbeda, sentuh “Volume” atau parameter yang dapat diedit lain dari bagian yang