• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk meningkatkan aspek mengerjakan tugas, tindakan yang dilakukan adalah membuat soal penugasan dalam bentuk soal cerita yang menantang

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

4) Untuk meningkatkan aspek mengerjakan tugas, tindakan yang dilakukan adalah membuat soal penugasan dalam bentuk soal cerita yang menantang

untuk dipecahkan masalahnya namun mudah dipahami.

Diharapkan dengan upaya peningkatan beberapa fokus indikator di atas

dapat berpengaruh juga pada meningkatnya semua aspek afektif, kognitif, dan

psikomotorik

b. Pelaksanaan Tindakan 1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilakukan pada hari

Senin, 14 Maret 2016 dengan rincian sebagai berikut:

a) Peneliti membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam

dilanjutkan berdo’a. Langkah selanjutnya adalah melakukan presensi siswa sekaligus menanyakan kabar kepada siswa, memberikan himbauan agar

80

siswa saling peduli dan aktif dalam kegiatan kelompok sehingga akan

menjadi kelompok terbaik.

b) Peneliti memberikan soal pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa

pada siklus II.

c) Peneliti mereview kembali materi pada pertemuan sebelumnya kemudian

menyampaikan materi tentang mengendalikan output seven segment.

d) Peneliti menunjukkan contoh penerapan dot matriks untuk menampilkan

running text dan memberi tahu siswa bahwa di pertemuan berikutnya peneliti

akan menunjukkan penerapan mikrokontroler yang lainnya.

e) Peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan

3-4 siswa per kelompok. Pembagian kelompok ini berdasarkan hasil belajar

siswa pada siklus I. Siswa menyiapkan peralatan praktik: trainer

mikrokontroler, power supply, dan kabel penghubung.

f) Peneliti membagikan Jobsheet 3 dengan materi mengendalikan output seven

segment. Jobsheet berisi teori, langkah-langkah praktik, latihan-latihan dan

tugas berjumlah 2 nomor berkaitan dengan permasalahan sehari-hari.

g) Peneliti mendemonstrasikan cara menyelesaikan permasalahan pada latihan.

Siswa mengikuti contoh yang diberikan oleh peneliti. Selanjutnya siswa

mengerjakan latihan. Siswa menunjukkan hasil pekerjaan latihannya kepada

peneliti.

h) Siswa mencermati dan mengidentifikasi permasalahan atau tugas yang ada

pada Jobsheet 3 untuk dikerjakan secara kerjasama dengan kelompok

mereka masing-masing, setiap siswa akan dinilai mengenai aktivitas

81

i) Siswa mengumpulkan data untuk menyelesaikan soal dengan cara berdiskusi

dalam kelompok, membaca materi yang ada pada Jobsheet dan buku yang

relevan, atau mamanfaatkan fasilitas internet.

j) Siswa merencanakan rangkaian untuk memecahkan masalah. Selanjutnya

diperiksakan ke peneliti untuk dicek apakah perencanaan rangkaian sudah

benar apa belum.

k) Siswa merangkai pada trainer mikrokontroler. Selanjutnya diperiksakan lagi

ke peneliti hasil merangkai sudah benar apa belum.

l) Apabila sudah benar, siswa membuat program dari rangkaian tersebut untuk

memecahkan permasalahan pada soal.

m) Siswa menerapkan program kedalam rangkaian, selanjutnya dilihat hasil dari

penerapan program sudah sesuai dengan target pemecahan masalah atau

belum. Apabila belum sesuai, maka kembali lagi ke proses membuat

program. Apabila sudah sesuai, maka siswa mendemonstrasikan hasil

pemecahan masalahnya kepada peneliti.

n) Peneliti menghampiri ke setiap kelompok secara bergantian untuk memantau

proses pemecahan masalah secara kelompok tersebut dan menanyakan

apabila ada kesulitan. Bersamaan dengan itu, peneliti dan observer

melakukan pengamatan afektif dan psikomotorik pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran.

o) Setelah proses diskusi kelompok selesai, dilakukan pembahasan

permasalahan dengan menunjuk salah satu kelompok untuk

82

p) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan apa yang belum dipahami. Peneliti

memberikan motivasi dan menyampaikan gambaran terkait materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya, kemudian proses pembelajaran ditutup

dengan berdo’a bersama. 2) Pertemuan Kedua

Pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus kedua dilakukan pada hari

Senin, 21 Maret 2016. Kegiatan pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut:

a) Peneliti membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam

dilanjutkan berdo’a. Selanjutnya adalah melakukan presensi siswa sekaligus menanyakan kabar kepada siswa dan memberikan motivasi kepada siswa.

b) Peneliti mereview kembali materi pada pertemuan sebelumnya kemudian

menyampaikan materi tentang mengendalikan output LCD Character 16x2.

c) Peneliti menampilkan video kontes robot yang ada di Indonesia dan yang

internasional.

d) Peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan

3-4 siswa per kelompok. Pembagian kelompok ini masih sama dengan

pertemuan sebelumnya. Siswa menyiapkan peralatan praktik: trainer

mikrokontroler, power supply, dan kabel penghubung.

e) Peneliti membagikan Jobsheet 4 dengan materi mengendalikan output LCD

Character 16x2. Jobsheet berisi teori, langkah-langkah praktik, latihan-latihan

83

f) Peneliti mendemonstrasikan cara menyelesaikan permasalahan pada latihan.

Siswa mengikuti contoh yang diberikan oleh peneliti. Selanjutnya siswa

mengerjakan latihan. Siswa menunjukkan hasil pekerjaan latihannya kepada

peneliti.

g) Siswa mencermati dan mengidentifikasi permasalahan atau tugas yang ada

pada Jobsheet 4 untuk dikerjakan secara kerjasama dengan kelompok

mereka masing-masing, setiap siswa akan dinilai mengenai aktivitas

belajarnya dalam proses pembelajaran itu oleh observer.

h) Siswa mengumpulkan data untuk menyelesaikan soal dengan cara berdiskusi

dalam kelompok, membaca materi yang ada pada Jobsheet dan buku yang

relevan, atau mamanfaatkan fasilitas internet.

i) Siswa merencanakan rangkaian untuk memecahkan masalah. Selanjutnya

diperiksakan ke peneliti untuk dicek apakah perencanaan rangkaian sudah

benar apa belum.

j) Siswa merangkai pada trainer mikrokontroler. Selanjutnya diperiksakan lagi

ke peneliti hasil merangkai sudah benar apa belum.

k) Apabila sudah benar, siswa membuat program dari rangkaian tersebut untuk

memecahkan permasalahan pada soal.

l) Siswa menerapkan program ke dalam rangkaian, selanjutnya dilihat hasil dari

penerapan program sudah sesuai dengan target pemecahan masalah atau

belum. Apabila belum sesuai, maka kembali lagi ke proses membuat

program. Apabila sudah sesuai, maka siswa mendemonstrasikan hasil

84

m) Peneliti menghampiri ke setiap kelompok secara bergantian untuk memantau

proses pemecahan masalah secara kelompok tersebut dan menanyakan

apabila ada kesulitan. Bersamaan dengan itu, peneliti dan observer

melakukan pengamatan afektif dan psikomotorik pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran.

n) Setelah proses diskusi kelompok selesai, dilakukan pembahasan

permasalahan dengan menunjuk salah satu kelompok untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya.

o) Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan apa yang belum dipahami. Peneliti

memberikan motivasi dan menyampaikan gambaran terkait materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya, kemudian proses pembelajaran ditutup

dengan berdo’a bersama.

3) Pertemuan Ketiga

Pelaksanaan tindakan pertemuan ketiga siklus kedua dilakukan pada hari

Senin, 28 Maret 2016. Kegiatan pada pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Peneliti membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam

dilanjutkan berdo’a. Selanjutnya adalah melakukan presensi siswa sekaligus

menanyakan kabar kepada siswa dan memberikan gambaran penerapan

mikrokontroler di industri.

b) Peneliti mereview kembali materi pada pertemuan sebelumnya kemudian

menyampaikan materi tentang mengendalikan output Motor DC.

85

d) Peneliti membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan

3-4 siswa per kelompok. Pembagian kelompok ini masih sama dengan

pertemuan sebelumnya. Siswa menyiapkan peralatan praktik: trainer

mikrokontroler, power supply, dan kabel penghubung.

e) Peneliti membagikan Jobsheet 5 dengan materi mengendalikan output Motor

DC. Jobsheet berisi teori, langkah-langkah praktik, latihan-latihan dan tugas

berjumlah 2 nomor yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari.

f) Peneliti mendemonstrasikan cara menyelesaikan permasalahan pada latihan.

Siswa mengikuti contoh yang diberikan oleh peneliti. Selanjutnya siswa

mengerjakan latihan. Siswa menunjukkan hasil pekerjaan latihannya kepada

peneliti.

g) Siswa mencermati dan mengidentifikasi permasalahan atau tugas yang ada

pada Jobsheet 5 untuk dikerjakan secara kerjasama dengan kelompok

mereka masing-masing, setiap siswa akan dinilai mengenai aktivitas

belajarnya dalam proses pembelajaran itu oleh observer.

h) Siswa mengumpulkan data untuk menyelesaikan soal dengan cara berdiskusi

dalam kelompok, membaca materi yang ada pada Jobsheet dan buku yang

relevan, atau mamanfaatkan fasilitas internet.

i) Siswa merencanakan rangkaian untuk memecahkan masalah. Selanjutnya

diperiksakan ke peneliti untuk dicek apakah perencanaan rangkaian sudah

benar apa belum.

j) Siswa merangkai pada trainer mikrokontroler. Selanjutnya diperiksakan lagi

86

k) Apabila sudah benar, siswa membuat program dari rangkaian tersebut untuk

memecahkan permasalahan pada soal.

l) Siswa menerapkan program kedalam rangkaian, selanjutnya dilihat hasil dari

penerapan program sudah sesuai dengan target pemecahan masalah atau

belum. Apabila belum sesuai, maka kembali lagi ke proses membuat

program. Apabila sudah sesuai, maka siswa mendemonstrasikan hasil

pemecahan masalahnya kepada peneliti.

m) Peneliti menghampiri ke setiap kelompok secara bergantian untuk memantau

proses pemecahan masalah secara kelompok tersebut dan menanyakan

apabila ada kesulitan. Bersamaan dengan itu, peneliti dan observer

melakukan pengamatan afektif dan psikomotorik pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran.

n) Setelah proses diskusi kelompok selesai, salah satu kelompok

mempresentasikan hasil pekerjaannya.

o) Peneliti membagikan soal posttest di akhir pembelajaran dengan tujuan

untuk mengetahui kompetensi siswa setelah diterapkannya metode

pembelajaran problem solving pada siklus yang kedua.

p) Kegiatan penutup, peneliti memberikan motivasi dan berpamitan kepada

siswa karena kegiatan penelitian sudah selesai, kemudian peneliti

memberikan bingkisan sebagai ucapan terima kasih kepada kelas XI Teknik

Mekatronika SMK Ki Ageng Pemanahan dilanjutkan menutup kegiatan

87 c. Observasi

Setelah melakukan beberapa perbaikan sesuai dengan hasil refleksi siklus I,

maka pada siklus II mengalami peningkatan kompetensi siswa dalam mengikuti

pembelajaran mata pelajaran mikrokontroler. Hasil observasi siklus II sebagai

berikut:

1) Hasil Observasi Pertemuan Pertama

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini sudah berjalan

sesuai dengan prosedur metode problem solving. Kegiatan pada pertemuan ini

adalah siswa diberikan soal pretest siklus II dilanjutkan dengan melakukan

praktik perograman output seven segment yang masih dilakukan secara

kelompok. Semua siswa juga sudah mulai tidak kesulitan dalam menggunakan

software CV AVR dan penggunaan trainer mikrokontroler. Tugas yang diberikan

oleh peneliti berupa permasalahan-permasalahan pada Jobsheet dapat

diselesaikan oleh siswa dengan sungguh-sungguh.

Dokumen terkait