• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3. Untuk Penelitian Lebih Lanjut

Temuan penelitian ini mengandung beberapa implikasi untuk penelitian lebih lanjut, diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Untuk memvalidasi hasil penelitian ini, diperlukan penelitian serupa dengan subjek penelitian dan lokasi yang berbeda, sehingga dapat kelihatan antara model indigenous learning hasil penelitian ini dengan upaya memelihara keaksaraan atau pemberantasan buta aksara pada subjek penelitian dan lokasi yang berbeda.

b) Penelitian baru sebatas entitas wirausaha opak, sele pisang, dan wajit yang berlokasi di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Barat. Untuk adaptabilitas model, perlu dilakukan penelitian lanjut pada entitas yang berbeda.

c) Penelitian ini baru menganalisis model indigenous learning dalam kaitannya dengan upaya memelihara keaksaraan berdasarkan pada kompetensi standar yang harus dikuasai sebatas pada tingkat dasar. Untuk kompetensi standar tingkat lanjutan dan mandiri, perlu diadakan penelitian lanjut.

d) Produk penelitian ini baru berupa desain model layanan pendidikan keaksaraan dengan model indigenous learning. Produk ini dipandang masih bersifat umum, belum dapat memberi kemudahan bagi para praktisi untuk diterapkan, difasilitasi dan dipelihara. Oleh karenanya diperlukan penelitian lanjutan untuk memperkuat keberadaan dan keberfungsian model ini.

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Chudari, I,N.(2007). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Keaksaraan Fungsional. Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1 (8) Oktober 2007 [Online] Tersedia : http://www.google.co.id/jurnal pendidikan keaksaraan [26 Mei 2012].

Kusmiadi, A. (2009). “Model Pembelajaran Pasca Keaksaraan Melalui Penguatan Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Upaya Pemberdayaan Perempuan Pedesaan”. Jurnal PNFI.1, (1),11.

Napitupulu,W,P. (2007). Pendidikan Keaksaraan di Indonesia ke Depan. Jurnal Ilmiah Visi PTK-PNF. Vo. 2 No. 2 Tahun 2007. [Online] Tersedia :

http://www.google.co.id/search jurnal keaksaraan [31 Mei 2012]

Santoro, N, et al. (2011). “Australian Journal of Teacher Educatios”[Online], Vol 36, Issue 10, Artiacle 5. Tersedia : http://ro.ecu.edu.au/ajte/vol36/iss10/5[

25 Mei 2012]

Sugiarti, Y. (2006). Jurnal Pendidikan Keaksaraan dalam Perspektif Psikologi Sosial [Online], Vol 10 (19), 7 halaman, Tersedia :

http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/3651/pendidikan-keaksaraan- dalam-persfektif-psikologi-sosial.html [26 Mei 2012]

Syukri, M. (2008). Pendidikan Keaksaraan Fungsional : Konsep dan Streategi Pengembangan Program. Jurnal Cakrawala Kependidikan, Vol 6 No 2

Thn 2008[Online]. Tersedia

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jckrw/article/view/298, [ 31 Mei 2012]

Alma, B. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Alwasilah, A.C. (2008) .Pokonya Kualitatif : Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta :PT Dunia Pustaka Jaya.

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasarEvalkuasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Clifford, G. (1983). Local Knowledge. New York: Inc Publishers.

Djakman,D,C dan Silvira, V. (1994). Sain Manajemen.Buku Dua. Edisi Ke Empat. Jakarta : Salemba.

Ellen, R., Parkes, P., and Bicker, A. (2000). Indigenous Environment Knowledge and Its Transformation : Critical Anthropological Perspectives. Singapore: Overseas Publishers Association NV.

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Geoffrey. G. M. (1996). Kewirausahaan : Teori dan Praktik. Jakarta : Pustaka Presindo.

Harris, M. (2000). Human Resources Management. USA: Harvard Business School.

Hasan, I. (2004).Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Irianto, A. (2007). Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana. Jarvis, P. (1983). Adult and Continuing Education : Theory and Practice. New York: Nicholas Publishing Company.

John W. Creswel, J.W.(2010). Research Design :Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kamil, M. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan : Konsep dan Aplikasi. Bandung : CV Alfabeta.

Kartono. K. (1996). Pengantar Metodologi Riset Sosial : Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Kasali, R. (.2010). Modul Kewirausahaan Untuk Program Strata 1. Jakarta: Rumah Perubahan.

Manullang. (1996). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia

Millan, Mc.J, dan Schumacher, S. (1999). Research In Education. New York: Longman.

Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

………...(1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi. Bandung :

CV Alfabeta.

Nasution. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Purwanto, D. (2006). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, L dan Kanuk, L.L. (2007). Perilaku Konsumen.Jakarta: PT Indeks.

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Peluang. Jakarta: CV Wirakarsa.

………. ( 2000). Pendidikan Luar Sekolah : Manajemen Strategi. Jakarta: PD Mahkota.

Sudjana. 2004. Pendidikan Nonformal : Wawasan, Sejarah Perkembangan, Filsafat, Teori Pendukung, Asas. Cetakan Pertama. Bandung ; Falah Production.

……….. 2004. Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan SDM. Cetakan Ketiga, Edisi Revisi. Bandung: Falah Production

Surya, W.P. (1999). Prinsip Manajemen. Jakarta: Widya Jayakarta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

………… (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Soemahamidjaja. S. (1980). Membina Sikap Mental Wirausaha. Jakarta : Gunung Jati.

Suprijanto. (2007). Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryadi, A. (2009). Mewujudkan Masyarakat Pembelajar : Konsep, Kebijakan dan Implementasi.Bandung : Widya Aksara Press.

Suryana ( 2003 ). Kewirausahaan :Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses (Edisi Revisi). Jakarta: PT Salemba Empat.

Suryabrata. S. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Spradley,J.P. (1997). Metode Etnografi. Yogyakarta : PT Tiara wacana Yogya. Swasta, B. (2000). Azas-azas Manajemen Modern Yogyakarta: Liberty. Tafsir, A. (2008). Pengantar Filsafat. Bandung: Pustaka Martiana.

Umar, H. (2001). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 2. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Winardi. (2000). Asas-Asas Manajemen. Bandung: CV Mandar Maju.

Abdulhak, I .(1990). Program Kerja Paket A Hubungannya dengan motivas Meningkatkan Pendapatan dan Motivasi Mengikuti Pendidikan Lanjutan. Disertasi Sekolah Pascasarjana IKIP Jakartaa: Tidak diterbitkan.

Hatimah, I. (2005). Pengembangan Model Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal. Disertasi Doktor pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Wahyudin, U.(2008). Mutu Layanan Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Budaya Lokal Untuk Peningkatan Kompetensi Dasar Warga Belajar Pada Kelompok Belajar di PKBM Kabupaten Subang. Disertasi Doktor pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung : Tidak diterbitkan.

Ardiwinata, S.,J, dkk (2011). Menuju Masyarakat Pembelajar. Bandung : Labolatorium Jurusan PLS.

Buku Modul Keaksaraan Berbasis Masyarakat Desa.2008. Direktorat Pendidikan Masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Nonformal dan Informal. Departemen Pendidikan nasional. Jakarta.

Hatimah, I, dkk (2007). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (Edisi Satu). Jakarta: Universitas Terbuka.

Hutapea, A. (1998). Administrasi Manajemen Organisasi (AMO). Bandung: LAN-RI.

Kusnadi, dkk. (2005). Pendidikan Keaksaraan : Filosofi, Strategi, Implementasi.Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Dirjen PLS, Direktorat Dikmas.

Makmun, A.B. dkk. (2006). “Kajian Pendidikan Berbasis Ekonomi Keluarga di Jawa Barat” dalam Pendidikan Berbasis Masyarakat. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Panitia Istilah Manajemen LPPM. (1994). Kamus Istilah Manajemen. Seri Umum Nomor 13. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.

Srinivasan, L. ( 1977). Beberapa Pandangan Mengenai Pendidikan Non Formal Bagi Orang Dewasa (Terjemahan). Bandung: BPKB Jayagiri.

Asep Supriyatna, 2012

Model Indigenous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan

: Studi Kasus pada Pelaku Kegiatan Wirausaha Opak, Sele Pisang, dan Wajit di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UPI.(2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Bandung.

Usman, M. (1997). Kewirausahaan dalam Birokrasi Salah Satu Antisipasi Menghadapi Globalisasi.Sumedang: IKOPIN.

Wahyudin, U(2011). Model Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Budaya Lokal : Pengembangan Model pada kelompok belajar keaksaraan Fungsional di PKBM Kabupaten Subang. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral PNFI, Direktorat Pendidikan Masyarakat.

………(2008). Pendidikan Keaksaraan Berbasis Budaya Lokal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral PNFI, Direktorat Pendidikan Masyarakat.

Sanusi, A. (1974). “Menelaah Potensi Perguruan Tinggi untuk Membina Program Kewirausahaan dan Mengantar Pewirausaha Muda”. Makalah Seminar pada IKOPIN, Bandung.

Fauzi, A. (2011). “Refleksi Hari Aksara : Menggelorakan Budaya Baca”. Koran TEMPO (9 September 2011).

Hufad, A. (hufad_achmad@yahoo.com). (2010, 15, Desember). Pemahaman Model. E-mail kepada Asep Supriyatna (asupriyatna_upi@yahoo.co,.id).

Tn.(2012). IndigenousEducation.[Online].Tersedia:http://en.wikipedia.org/wiki/In digenous_education. [14 Januari 2010].

Tn. (2012) . :Definitions. [Online].

Dokumen terkait