• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

4. Untuk Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini tidak melakukan penelitian mengenai faktor-faktor lain selain pengaruh mata pelajaran PAK, misalnya faktor keluarga, agama, dan sosial. Hal tersebut menjadikan penelitian ini kurang mendalam dan komprehensif. Oleh karena itu, perlu kiranya untuk penelitian yang selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor yang lainnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil penelitian yang semakin mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes Dariyo. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Dapiyanta, FX. (2008). Pendidikan Agama Katolik pada Tingkat Pendidikan Dasar. Diktat Mata Kuliah PAK Pendidikan Dasar untuk Mahasiswa Semester III, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Feist, J. & Feist, G.J. (2011). Teori Kepribadian: Theories of Personality (Handriatno, Penerjemah). Jakarta: Salemba Humanika. (Buku asli diterbitkan pada tahun 2006).

Galuh Sekardita Buana Candra Murti. (2013). Hubungan antara Kematangan Beragama dengan Konsep Diri Para Remaja yang Menjadi Narapidana. Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Groome, Thomas H. (2010). Christian Religious Education-Pendidikan Agama Kristen: Berbagi Cerita dan Visi Kita (Daniel Stefanus, Penerjemah). Jakarta: Gunung Mulia.

Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Hasballah M. Saad. (2003). Perkelahian Pelajar: Potret Siswa SMU DKI Jakarta. Yogyakarta: Galang Press.

Humas BKKBN. http:// www.bkkbn.go.id/ ViewSiaranPers.aspx? SiaranPersID= 36. accessed on November 10, 2013

Hurlock, Elizabeth B. (1898). Personality Development. New York: McGraw-Hill, Inc.

Komisi Kateketik KWI. (2007a). Buku Guru 1: Persekutuan Murid-murid Yesus Pendidikan Agama Katolik SMP. Yogyakarta: Kanisius.

. (2007b). Silabus Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Komisi Liturgi KWI. (1992). Puji Syukur. Jakarta: Penerbit Obor.

Kristianto, Yoseph. (2013). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Diktat Mata Kuliah PAK Pendidikan Menengah untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Kurniawan, Nicholas. (2000). Membangun Konsep Diri Berdasarkan Firman Tuhan. Malang: Veritas.

Kusaeri. & Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Leks, Stefan. (2003). Tafsir Injil Matius. Yogyakarta: Kanisius.

Lodico, Marguerite D., Spaulding, Dean T., Voegtle, Katherine H. (2006). Methods in Educational Research. San Fransisco: John Willer & Sons. Inc.

Nawari. (2010). Analisis Regresi dengan Ms. Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Pudjijogyanti, Clara R. (1985). Konsep Diri dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penelitian Unika Atma Jaya.

Pusat Bahasa Kemdiknas. http://www.bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. accessed on July 1, 2014.

Saifuddin Azwar. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santrock, John W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (Shinto B. Adelar & Sherly Saragih, Penerjemah). Jakarta: Erlangga. (Buku asli diterbitkan pada tahun 1996).

. (2012). Life-Span Development - Perkembangan Masa Hidup: Jilid I, Edisi ketigabelas. (Benedictine Widyasinta, Penerjemah). Jakarta: Erlangga. (Buku asli diterbitkan pada tahun 2011).

Semiun, Yustinus. (2006). Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud. Yogyakarta: Kanisius.

Sevilla & Consuelo D. (1992). Research Method: Revised Edition. Philippine: Rex Book Store, Inc.

Singgih Santoso. (2010). Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sugiyarto. http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2012/07/13/ 124082/ Kenakalan-Remaja-di-Indonesia-Sudah-Sangat-Parah. Accessed on November 10, 2013.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumarno. (2013). Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki. Diktat Mata Kuliah PPL PAK Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Suparno, Paul. (2010). Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi. Diktat Mata Kuliah Statistika untuk Mahasiswa Semester II, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tim MGBK. (2010). Bahan Dasar untuk Pelayanan Konseling pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid 1. Jakarta: Grasindo.

7

KISI-KISI

No. Pernyataan Keterangan

1 Saya merasa diri saya menarik. KD. 2. a

2 Orang lain memberikan kesan yang baik terhadap

penampilan saya.

KD. 2. a

3 Saya lebih menginginkan penampilan yang menarik

daripada kesehatan dan kenyamanan.

KD. 2. a

4 Saya berpenampilan baik supaya orang lain

memperhatikan saya.

KD. 2. a

5 Saya merasa puas dengan penampilan saya. KD. 2. a

6 Saya merasa marah ketika orang lain mengejek

penampilan saya.

KD. 2. a

7

Saya kurang percaya diri jika tidak mengikuti perkembangan gaya baju, rambut, sepatu, dan lain-lainnya.

KD. 2. a

8 Penampilan yang baik membuat saya lebih percaya diri. KD. 2. a

9 Saya rela tidak jajan karena uang saku saya gunakan

untuk membeli aksesoris.

KD. 2. a

10 Saya tidak yakin jika orang lain akan tertarik dengan

penampilan saya.

KD. 2. a

11 Saya menggunakan kemampuan yang saya miliki secara

maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

KD. 2. b

12 Saya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi di sekitar

saya.

KD. 2. b

13 Saya akan meminta bantuan orang lain jika saya merasa

sudah tidak mampu.

KD. 2. b

14 Saya lebih suka mengerjakan tugas secara individu

daripada berkelompok.

KD. 2. b

15 Saya berani menegur orang lain yang melanggar

peraturan.

KD. 2. b

16 Saya biasanya menyerah ketika berhadapan dengan

kesulitan.

KD. 2. b

17 Kegagalan yang saya alami membuat saya takut untuk

mencoba lagi.

KD. 2. b

18 Saya bisa saja berbohong supaya tidak mendapatkan

hukuman.

KD. 2. b

19 Saya tidak peduli dengan kesalahan orang sejauh itu

tidak merugikan saya.

KD. 2. b

20 Saya bisa membatalkan janji yang saya buat ketika saya

menemukan hal lain yang lebih menarik bagi saya.

KD. 2. b

8

23 Saya menyaring pendapat orang lain yang

menjelek-jelekkan saya.

KD. 2. c

24 Saya merasa orang lain layak untuk menghargai saya. KD. 2. c

25 Saya menanggapi pujian dari orang lain tanpa rasa malu. KD. 2. c

26 Saya merasa malu jika membicarakan kekurangan yang

saya miliki.

KD. 2. c

27 Saya merasa kesulitan untuk menerima kondisi saya saat

ini.

KD. 2. c

28 Saya merasa kurang nyaman jika ada orang lain

mengetahui kelemahan saya.

KD. 2. c

29 Kritikan dari orang lain mengenai diri saya membuat

saya kurang percaya diri.

KD. 2. c

30 Saya tidak merasa bersalah jika saya tidak bisa mencapai

target yang sudah saya tetapkan.

KD. 2. c

31 Saya menyadari kelebihan yang ada dalam diri saya. KD. 3. a

32 Saya yakin saya memiliki kemampuan untuk

mewujudkan cita-cita saya.

KD. 3. a

33 Saya menyadari kekurangan yang ada dalam diri saya. KD. 3. a

34 Saya merasa saya adalah pribadi yang unik. KD. 3. a

35 Saya percaya diri ketika dibanding-bandingkan dengan

orang lain.

KD. 3. a

36 Rintangan yang saya hadapi dalam mewujudkan cita-cita

membuat saya ingin menyerah.

KD. 3. a

37 Saya merasa kesulitan untuk menemukan kelebihan yang

ada dalam diri saya.

KD. 3. a

38 Saya merasa diri saya buruk jika tidak melakukan apa

yang dilakukan oleh orang lain.

KD. 3. a

39 Saya merasa apa yang terdapat pada orang lain lebih baik

dari saya.

KD. 3. a

40 Saya berlarut-larut memikirkan kesalahan yang saya

lakukan.

KD. 3. a

41 Saya melakukan saran yang diberikan orang lain yang

berguna untuk perbaikan diri saya.

KD. 3. b

42 Saya memiliki cita-cita/impian/harapan yang harus saya

perjuangkan.

KD. 3. b

43 Saya yakin bisa menjadi lebih baik dari diri saya saat ini. KD. 3. b

44 Kekurangan saya tidak menghalangi saya untuk

bercita-cita setinggi mungkin.

KD. 3. b

45 Cita-cita yang saya miliki memotivasi saya dalam hidup

sehari-hari.

KD. 3. b

46 Saya merasa terbebani akan target-target dalam hidup

saya.

KD. 3. b

47 Saya merasa akan gagal dalam meraih cita-cita saya. KD. 3. b

9

49

harapan/cita-cita saya di masa depan.

50 Saya merasa ragu-ragu dalam melakukan sesuatu. KD. 3. b

51 Saya tidak membiarkan orang lain meragukan

kemampuan saya.

KD. 3. c

52 Saya menerima kritikan dari orang lain sebagai sarana

untuk membangun diri saya.

KD. 3. c

53 Penilaian orang lain tentang diri saya sangat

mempengaruhi penilaian saya terhadap diri saya sendiri.

KD. 3. c

54 Saya mampu menghargai apa yang ada pada diri saya. KD. 3. c

55 Saya mensyukuri hidup saya sekarang. KD. 3. c

56 Saya merasa apa yang saya lakukan serba salah. KD. 3. c

57 Saya merasa saya tidak berguna. KD. 3. c

58 Saya tidak merasa menyesal ketika saya tidak melakukan

apa yang seharusnya saya lakukan.

KD. 3. c

59 Saya merasa belum menggunakan kemampuan saya

secara maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

KD. 3. c

60 Saya merasa gelisah jika apa yang saya lakukan tidak

sesuai dengan diri saya.

KD. 3. c

61 Saya merasa puas dengan penampilan saya. KD. 4. a

62 Saya memberikan penilaian positif terhadap diri saya. KD. 4. a

63 Saya berusaha untuk mencapai bentuk tubuh ideal yang

sesuai pandangan masyarakat.

KD. 4. a

64 Saya merasa memiliki badan yang sehat dan kuat. KD. 4. a

65 Keadaan fisik saya sangat menentukan tingkat

kepercayaan diri saya.

KD. 4. a

66 Saya tidak tahu apa yang menarik dari fisik saya. KD. 4. a

67 Saya merasa orang lain lebih menarik dari saya. KD. 4. a

68 Saya berlarut-larut memikirkan kekurangan fisik saya. KD. 4. a

69 Saya menyukai setiap hal yang ada dalam diri saya. KD. 4. a

70 Saya merasa penampilan bukanlah suatu hal yang

penting.

KD. 4. a

71 Saya merasa puas akan diri saya sebagai

laki-laki/perempuan.

KD. 4. b

72 Bagaimana pendapatmu tentang anggapan bahwa

laki-laki itu kuat?

KD. 4. b

73 Bagaimana pendapatmu tentang anggapan bahwa

perempuan itu lemah?

KD. 4. b

74 Baik laki-laki maupun perempuan itu sederajat. KD. 4. b

75 Saya menyesali jenis kelamin saya sekarang ini. KD. 4. b

76 Saya merasa bangga menjadi perempuan/laki-laki. KD. 4. b

77 Saya menyukai peran saya sebagai laki-laki/perempuan. KD. 4. b

78 Saya tidak peduli dengan pandangan orang lain mengenai

kesetaraan laki-laki dan perempuan.

KD. 4. b

10

80 Jenis kelamin tidak mempengaruhi kehidupan saya. KD. 4. b

81 Saya mendapat pujian/hadiah dari orangtua saya ketika

saya berprestasi, melakukan suatu hal yang baik.

KD. 4. c

82 Saya dan orangtua saya meluangkan waktu bersama

untuk saling berbicara dan mengeluarkan pendapat.

KD. 4. c

83

Orangtua memberikan saya pengarahan/pendampingan ketika saya menonton televisi, membaca majalah, surat kabar, dan sebagainya.

KD. 4. c

84

Saya menemukan hal-hal yang kurang patut dicontoh dari orangtua saya (misal: bicara kasar, memukul, dan sebagainya).

KD. 4. c

85 Orangtua saya ikut ambil bagian dalam menyelesaikan

masalah-masalah yang saya alami.

KD. 4. c

86 Orangtua saya kurang memberikan kepercayaan pada apa

yang saya kerjakan.

KD. 4. c

87 Saya akan dipukul/dihukum jika saya

mengabaikan/melanggar tata tertib di rumah.

KD. 4. c

88 Orangtua saya tidak menanyakan jadwal kegiatan saya

dan ingin tahu aktivitas yang saya lakukan.

KD. 4. c

89 Orangtua saya kurang peduli dengan pendidikan/sekolah

saya.

KD. 4. c

90 Saya dibiarkan melakukan apa saja yang saya suka oleh

orangtua saya.

KD. 4. c

91 Saya ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat

(misal: gotong royong, kerja bakti).

KD. 4. d

92 Saya menjalin hubungan akrab dengan teman, guru, dan

tetangga.

KD. 4. d

93

Saya mendapat teguran/kritikan dari orang-orang di sekitar saya saat saya melakukan perbuatan yang tidak baik.

KD. 4. d

94 Saya mendapat contoh perilaku baik dari orang-orang di

sekitar saya.

KD. 4. d

95 Saya menghindar dari teman, tetangga, guru yang

membutuhkan pertolongan saya.

KD. 4. d

96 Teman-teman saya memberikan dukungan terhadap

apapun yang saya lakukan baik itu benar maupun salah.

KD. 4. d

97 Saya merasa kurang nyaman berada di antara banyak

orang.

KD. 4. d

98 Saya merasa belum layak untuk ikut ambil bagian dalam

kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat.

KD. 4. d

99 Saya ikut terlibat kegiatan di masyarakat karena saya

tidak enak dengan orang lain.

KD. 4. d

100 Saya menjaga sikap saya di hadapan orang lain untuk

menghindari penilaian buruk.

(7)

KISI-KISI

No. Pernyataan Keterangan

1 Saya merasa diri saya menarik. KD. 2. a

2 Orang lain memberikan kesan yang baik terhadap

penampilan saya.

KD. 2. a

3 Saya lebih menginginkan penampilan yang menarik

daripada kesehatan dan kenyamanan.

KD. 2. a

4 Saya berpenampilan baik supaya orang lain

memperhatikan saya.

KD. 2. a

5 Saya merasa puas dengan penampilan saya. KD. 2. a

6 Saya merasa marah ketika orang lain mengejek

penampilan saya.

KD. 2. a

7

Saya kurang percaya diri jika tidak mengikuti perkembangan gaya baju, rambut, sepatu, dan lain-lainnya.

KD. 2. a

8 Penampilan yang baik membuat saya lebih percaya diri. KD. 2. a

9 Saya rela tidak jajan karena uang saku saya gunakan

untuk membeli aksesoris.

KD. 2. a

10 Saya tidak yakin jika orang lain akan tertarik dengan

penampilan saya.

KD. 2. a

11 Saya menggunakan kemampuan yang saya miliki secara

maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

KD. 2. b

12 Saya mampu menyesuaikan diri dengan kondisi di sekitar

saya.

KD. 2. b

13 Saya akan meminta bantuan orang lain jika saya merasa

sudah tidak mampu.

KD. 2. b

14 Saya lebih suka mengerjakan tugas secara individu

daripada berkelompok.

KD. 2. b

15 Saya berani menegur orang lain yang melanggar

peraturan.

KD. 2. b

16 Saya biasanya menyerah ketika berhadapan dengan

kesulitan.

KD. 2. b

17 Kegagalan yang saya alami membuat saya takut untuk

mencoba lagi.

KD. 2. b

18 Saya bisa saja berbohong supaya tidak mendapatkan

hukuman.

KD. 2. b

19 Saya tidak peduli dengan kesalahan orang sejauh itu

tidak merugikan saya.

KD. 2. b

20 Saya bisa membatalkan janji yang saya buat ketika saya

menemukan hal lain yang lebih menarik bagi saya.

KD. 2. b

(8)

23 Saya menyaring pendapat orang lain yang

menjelek-jelekkan saya.

KD. 2. c

24 Saya merasa orang lain layak untuk menghargai saya. KD. 2. c

25 Saya menanggapi pujian dari orang lain tanpa rasa malu. KD. 2. c

26 Saya merasa malu jika membicarakan kekurangan yang

saya miliki.

KD. 2. c

27 Saya merasa kesulitan untuk menerima kondisi saya saat

ini.

KD. 2. c

28 Saya merasa kurang nyaman jika ada orang lain

mengetahui kelemahan saya.

KD. 2. c

29 Kritikan dari orang lain mengenai diri saya membuat

saya kurang percaya diri.

KD. 2. c

30 Saya tidak merasa bersalah jika saya tidak bisa mencapai

target yang sudah saya tetapkan.

KD. 2. c

31 Saya menyadari kelebihan yang ada dalam diri saya. KD. 3. a

32 Saya yakin saya memiliki kemampuan untuk

mewujudkan cita-cita saya.

KD. 3. a

33 Saya menyadari kekurangan yang ada dalam diri saya. KD. 3. a

34 Saya merasa saya adalah pribadi yang unik. KD. 3. a

35 Saya percaya diri ketika dibanding-bandingkan dengan

orang lain.

KD. 3. a

36 Rintangan yang saya hadapi dalam mewujudkan cita-cita

membuat saya ingin menyerah.

KD. 3. a

37 Saya merasa kesulitan untuk menemukan kelebihan yang

ada dalam diri saya.

KD. 3. a

38 Saya merasa diri saya buruk jika tidak melakukan apa

yang dilakukan oleh orang lain.

KD. 3. a

39 Saya merasa apa yang terdapat pada orang lain lebih baik

dari saya.

KD. 3. a

40 Saya berlarut-larut memikirkan kesalahan yang saya

lakukan.

KD. 3. a

41 Saya melakukan saran yang diberikan orang lain yang

berguna untuk perbaikan diri saya.

KD. 3. b

42 Saya memiliki cita-cita/impian/harapan yang harus saya

perjuangkan.

KD. 3. b

43 Saya yakin bisa menjadi lebih baik dari diri saya saat ini. KD. 3. b

44 Kekurangan saya tidak menghalangi saya untuk

bercita-cita setinggi mungkin.

KD. 3. b

45 Cita-cita yang saya miliki memotivasi saya dalam hidup

sehari-hari.

KD. 3. b

46 Saya merasa terbebani akan target-target dalam hidup

saya.

KD. 3. b

47 Saya merasa akan gagal dalam meraih cita-cita saya. KD. 3. b

(9)

49

harapan/cita-cita saya di masa depan.

50 Saya merasa ragu-ragu dalam melakukan sesuatu. KD. 3. b

51 Saya tidak membiarkan orang lain meragukan

kemampuan saya.

KD. 3. c

52 Saya menerima kritikan dari orang lain sebagai sarana

untuk membangun diri saya.

KD. 3. c

53 Penilaian orang lain tentang diri saya sangat

mempengaruhi penilaian saya terhadap diri saya sendiri.

KD. 3. c

54 Saya mampu menghargai apa yang ada pada diri saya. KD. 3. c

55 Saya mensyukuri hidup saya sekarang. KD. 3. c

56 Saya merasa apa yang saya lakukan serba salah. KD. 3. c

57 Saya merasa saya tidak berguna. KD. 3. c

58 Saya tidak merasa menyesal ketika saya tidak melakukan

apa yang seharusnya saya lakukan.

KD. 3. c

59 Saya merasa belum menggunakan kemampuan saya

secara maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

KD. 3. c

60 Saya merasa gelisah jika apa yang saya lakukan tidak

sesuai dengan diri saya.

KD. 3. c

61 Saya merasa puas dengan penampilan saya. KD. 4. a

62 Saya memberikan penilaian positif terhadap diri saya. KD. 4. a

63 Saya berusaha untuk mencapai bentuk tubuh ideal yang

sesuai pandangan masyarakat.

KD. 4. a

64 Saya merasa memiliki badan yang sehat dan kuat. KD. 4. a

65 Keadaan fisik saya sangat menentukan tingkat

kepercayaan diri saya.

KD. 4. a

66 Saya tidak tahu apa yang menarik dari fisik saya. KD. 4. a

67 Saya merasa orang lain lebih menarik dari saya. KD. 4. a

68 Saya berlarut-larut memikirkan kekurangan fisik saya. KD. 4. a

69 Saya menyukai setiap hal yang ada dalam diri saya. KD. 4. a

70 Saya merasa penampilan bukanlah suatu hal yang

penting.

KD. 4. a

71 Saya merasa puas akan diri saya sebagai

laki-laki/perempuan.

KD. 4. b

72 Bagaimana pendapatmu tentang anggapan bahwa

laki-laki itu kuat?

KD. 4. b

73 Bagaimana pendapatmu tentang anggapan bahwa

perempuan itu lemah?

KD. 4. b

74 Baik laki-laki maupun perempuan itu sederajat. KD. 4. b

75 Saya menyesali jenis kelamin saya sekarang ini. KD. 4. b

76 Saya merasa bangga menjadi perempuan/laki-laki. KD. 4. b

77 Saya menyukai peran saya sebagai laki-laki/perempuan. KD. 4. b

78 Saya tidak peduli dengan pandangan orang lain mengenai

kesetaraan laki-laki dan perempuan.

KD. 4. b

(10)

80 Jenis kelamin tidak mempengaruhi kehidupan saya. KD. 4. b

81 Saya mendapat pujian/hadiah dari orangtua saya ketika

saya berprestasi, melakukan suatu hal yang baik.

KD. 4. c

82 Saya dan orangtua saya meluangkan waktu bersama

untuk saling berbicara dan mengeluarkan pendapat.

KD. 4. c

83

Orangtua memberikan saya pengarahan/pendampingan ketika saya menonton televisi, membaca majalah, surat kabar, dan sebagainya.

KD. 4. c

84

Saya menemukan hal-hal yang kurang patut dicontoh dari orangtua saya (misal: bicara kasar, memukul, dan sebagainya).

KD. 4. c

85 Orangtua saya ikut ambil bagian dalam menyelesaikan

masalah-masalah yang saya alami.

KD. 4. c

86 Orangtua saya kurang memberikan kepercayaan pada apa

yang saya kerjakan.

KD. 4. c

87 Saya akan dipukul/dihukum jika saya

mengabaikan/melanggar tata tertib di rumah.

KD. 4. c

88 Orangtua saya tidak menanyakan jadwal kegiatan saya

dan ingin tahu aktivitas yang saya lakukan.

KD. 4. c

89 Orangtua saya kurang peduli dengan pendidikan/sekolah

saya.

KD. 4. c

90 Saya dibiarkan melakukan apa saja yang saya suka oleh

orangtua saya.

KD. 4. c

91 Saya ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat

(misal: gotong royong, kerja bakti).

KD. 4. d

92 Saya menjalin hubungan akrab dengan teman, guru, dan

tetangga.

KD. 4. d

93

Saya mendapat teguran/kritikan dari orang-orang di sekitar saya saat saya melakukan perbuatan yang tidak baik.

KD. 4. d

94 Saya mendapat contoh perilaku baik dari orang-orang di

sekitar saya.

KD. 4. d

95 Saya menghindar dari teman, tetangga, guru yang

membutuhkan pertolongan saya.

KD. 4. d

96 Teman-teman saya memberikan dukungan terhadap

apapun yang saya lakukan baik itu benar maupun salah.

KD. 4. d

97 Saya merasa kurang nyaman berada di antara banyak

orang.

KD. 4. d

98 Saya merasa belum layak untuk ikut ambil bagian dalam

kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat.

KD. 4. d

99 Saya ikut terlibat kegiatan di masyarakat karena saya

tidak enak dengan orang lain.

KD. 4. d

100 Saya menjaga sikap saya di hadapan orang lain untuk

menghindari penilaian buruk.

(15) VALIDITAS INSTRUMEN No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan

1 0.361 Valid 24 0.285 Tidak valid 2 0.351 Valid 25 0.278 Tidak valid 3 0.441 Valid 26 0.141 Tidak valid 4 0.029 Tidak valid 27 0.319 Valid 5 0.164 Tidak valid 28 0.258 Tidak valid 6 -0.04 Tidak valid 29 0.177 Tidak valid 7 0.128 Tidak valid 30 0.116 Tidak valid 8 0.148 Tidak valid 31 0.391 Valid 9 0.155 Tidak valid 32 0.515 Valid 10 0.212 Tidak valid 33 0.343 Valid 11 0.485 Valid 34 0.293 Tidak valid 12 0.281 Tidak valid 35 0.349 Valid

13 0.359 Valid 36 0.572 Valid

14 0.36 Valid 37 0.364 Valid

15 0.256 Tidak valid 38 0.604 Valid 16 0.211 Tidak valid 39 0.247 Tidak valid 17 0.153 Tidak valid 40 0.31 Valid 18 0.158 Tidak valid 41 0.433 Valid

19 0.541 Valid 42 0.491 Valid

20 0.219 Tidak valid 43 0.577 Valid

21 0.527 Valid 44 0.513 Valid

22 0.365 Valid 45 0.556 Valid

(16)

Instrumen Korelasi Instrumen Korelasi

47 0.54 Valid 74 0.195 Tidak valid

48 0.37 Valid 75 0.415 Valid

49 0.443 Valid 76 0.509 Valid

50 0.325 Valid 77 0.49 Valid

51 0.057 Tidak valid 78 0.029 Tidak valid 52 0.221 Tidak valid 79 0.287 Tidak valid 53 -0.09 Tidak valid 80 -0.16 Tidak valid 54 0.334 Valid 81 0.478 Valid 55 0.369 Valid 82 0.352 Valid

56 0.678 Valid 83 0.32 Valid

57 0.424 Valid 84 0.155 Tidak valid 58 0.381 Valid 85 0.232 Tidak valid 59 0.168 Tidak valid 86 0.041 Tidak valid 60 0.259 Tidak valid 87 0.243 Tidak valid 61 0.243 Tidak valid 88 -0.13 Tidak valid 62 0.148 Tidak valid 89 0.521 Valid 63 -0.01 Tidak valid 90 0.296 Tidak valid 64 0.489 Valid 91 0.107 Tidak valid 65 -0.26 Tidak valid 92 0.453 Valid 66 0.08 Tidak valid 93 0.336 Valid 67 0.682 Valid 94 0.639 Valid

68 0.529 Valid 95 0.3 Valid

69 0.601 Valid 96 0.321 Valid 70 0.322 Valid 97 0.189 Tidak valid 71 0.456 Valid 98 0.01 Tidak valid

72 -0 Tidak valid 99 0.037 Tidak valid

(22)

Lampiran 10: Langkah-langkah Permainan ‘Kado untuk Teman’ PERMAINAN ‘KADO UNTUK TEMAN’

Tujuan : Saling membantu menemukan kelebihan yang ada dalam diri sendiri dengan teman yang lain.

Alat dan bahan: Kertas, rafia, spidol

Langkah-langkah:

1. Peserta dikumpulkan dalam suatu tempat yang luas untuk memungkinkan kenyamanan dalam bergerak.

2. Masing-masing peserta membawa rafia, kertas, dan spidol

3. Kertas dilubangi agar dapat dibuat kalung dengan rafia untuk dipakai peserta, posisi kertas ada di punggung masing-masing peserta.

4. Peserta diminta untuk menuliskan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh temannya di kertas yang ada dipunggungnya tanpa menyebutkan identitas penulis.

5. Hal itu dilakukan secara bergiliran sehingga masing-masing peserta mendapat kesempatan menulis dan ditulisi.

Dokumen terkait