pendorong timbulnya motivasi kerja yang dikemukakan oleh Jurgensen (Ibrahim,
2. Bisa untuk speed test dmpower test serta jumlah aitem tidak harus genap
45
Pemberian nilai pada jawaban subjek tertera pada tabel 3. Penyusunan kedua skala ini menggunakan metode Linkert yang dimodifikasi dengan
menghilangkan kategori jawaban tengah yaitu R yang bearti subjek tidak dapat menentukan atau ragu-ragu. Pilihan jawaban bagi subjek tersiri atas empat altematif jawaban yaitu SS, S, TS dan STS. Pemberian nilai pada skala AQ dan
Motivasi kerja, sebagi berikut
Tabel 3
Cara Penilaian Skala AQ dan Motivasi Kerja
Pernyataan SKOR
1 2 3 4
Fa\K>rable STS TS S SS
Unfavorable SS S TS STS
E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas
Validitas didefinisikan sebagai seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukur (Azwar, 1997). Suryabrata (1989) menyatakan bahwa validitas alat ukur adalah taraf sejauh mana tes mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas diketahui dengan mengkorelasikan skor masing-masing butir aitem dengan skor totalnya. Cara yang digunakan untuk menghitung korelasi yang digunakan adalah teknik product moment dari Karl Pearson (Azwar, 1997), dengan bantuan fasilitas komputer program SPS 2000 (Seri Program Statistik)
47
Komputasi atau pengabungan koefisien korelasi di antara kedua distribusi skor kelompok tersebut akan menghasilkan suatu koefisien reliabilitas (Azwar, 1999). Reliabel yang dihitung diharapkan harganya mendekati 0,900.
F. Metode Analisis Data
Model analisis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan
komputasi SPS 2000, edisi Sutrisno Hadi, versi IBM/IN: Hak cipta © 2000.
Pengujian hipotetik menggunakan tenik product moment dari Person, dimana
variabel-variabelnya terdiri dari variabel bebas dan variabel tergantung, yang
kedua variabelnya saling mempengaruhi (Azwar, 1997).
BAB IV
PELAKSANAAN DAM HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah Dan Persiapan Penelitian
1. Orientasi Kancah
Penelitian ini dilaksanakan di kantor Pemerintahan Kota Pekanbaru, yang terletak di jalan Jendral Sudirman no. 464. Kantor Pemerintahan Kota atau sering disebut sebagai kantor Walikota berada ditengah-tengah kota Pekanbaru. Kantor ini berdampingan dengan kantor Bank Indonesia cabang Pekanbaru dan kantor Gubernur Riau. Walikota dibantu oleh wakil dan dua belas kepala bagian instansi.
Kedua belas instansi tersebut adalah bagian keuangan, bagian ekonomi, bagian kepegawaian, bagian organisasi, bagian hubungan masyarakat, bagian perkotaan, bagian hukum, bagian perlengkapan, bagian umum, bagian pembangunan, dan bagian pemerintahan. Pengambilan data dilakukan pada kedua belas instasi yang
ada dalam kantor pemerintahan kota Pekanbaru. Pengambilan data dilakukan selama dua belas hari, dimana satu hari unutk satu bagian instansi.
2. Persiapan Penelitian
a. Perijinan
Persiapan administrasi dimulai dengan permohonan ijin penelitian dari pihak Fakultas Psikoligi UIT, yang kemudian dilanjutkan ke kantor Walikota. Ijin dari kantor Walikota masih dipergunakan tanggal 20 Oktober 2002 sewaktu
48
49
pengambilan data uji coba dan dilanjutkan dengan ijin ke masing-masing Kepala
bagian.
b. Persiapan Alat Ukur
Peneliti mempersiapkan skala yang akan digunakan untuk mengukur AQ dan faktor pendorong motivasi kerja karyawan. Alat ukur yang akan digunakan pada penelitian ini ada dua yakni, alat ukur untuk mengetahui AQ dan faktor yang mendorong motivasi kerja. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur AQ telah dimodifikasi oleh Maharani (2002), berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh Stoltz (2000) dan dimodifikasi lagi oleh peneliti. Skala AQ terdiri dari 50
aitem.
Skala faktor pendorong motivasi kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang diambil dari skala faktoro-faktor pendorong motivasi kerja Jurgensen yang telah diadaptasi dan digunakan oleh Ibrahim (1999). Skala ini sudah sering digunakan dalam penelitian, walaupun demikian validitas dan reliabilitasnya untuk penelitian ini akan diuji kembali. Dalam penelitian ini seluruh aitem (60 aitem) digunakan semua.
Skala diserahkan langsung kepada sampel penelitian, pengisian skala dilakukan selama dua belas hari, dimana satu harinya satu instansi. Selama pengisian skala, peneliti menunggu hingga selesai. Skala awalnya berjumlah 70 skala, tinggal 45 skala yang dapat dianalisa. Sisa skala sebanyak 25 skala dianggap gagal, hal ini disebabkan selama pengisian skala ada beberapa sampel penelitian minta ijin keluar sebentar, tapi tidak kembali lagi kedalam ruangan.
50
c. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Data yang diperoleh dari uji coba ini dipergunakan untuk mengetahui indeks kesahihan butir atau validitas dan keandalan alat atau reliabilitas butir-butir
aitem dalam skala. Analisis dan perhitungan dilakukan dengan menggunakan Komputer Seri Program Statistik (SPS), edisi Sutrisno Hadi, versi IBM/IN: Hak
Cipta © 2000.
1. SkalaAdversity Quotient (AQ)
Setelah dilakukan penghitungan kemudian dilakukan uji analisis butir dan reliabilitas terhadap angket sebelum uji coba tersebut. Berdasarkan hasil pengujian uji validitas butir pada taraf5% menunjukkan bahwa dari 50 butir aitem yang diujicobakan, 44 butir dinyatakan sahih dan 6 butir aitem dinyatakan gugur
yaitu nomer: 15, 25, 38, 39, 41 dan 49.
Mengetahui daya beda setiap aitem skala AQ dengan cara mengkorelasikan aitem total dengan skor total aitem (Azwar, 1999).
Menggunakan korelasi aitem total berkisar antara 0,264-0,781. Uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach menunjukkan sebesar 0,940. Hasil uji coba validitas dan reliabilitas menunjukan bahwa skala AQ memenihi syarat untuk digunakan sebagai alat ukur. Aitem pada skala yang digunakan untuk
penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Penyebaran Butir-butir Aitem Yang Sahih
Angket Adversity Quotient (Setelah Ujicoba)
51
Aspek Nomer aitem Jumlah Persentase
Favourable Unfavourable
Control 1,11,21,31 6,16,26,36,46 10 22%
Reach 2,12,22,32,42 7,17,27,37,47 10 22%
Ownership 3,13,23,33,43 8,18,28,48 9 20%
Origin 4,14,24,34,44 9,19,29 8 18%
Endurance 5,35,45 10,20,30,40,50 8 18%
Total 22 22 44 100%
2. Skala Faktor-faktor Pendorong Motivasi Kerja
Berdasarkan hasil pengujian uji validitas butir pada taraf 5%
menunjukkan bahwa dari 60 butir aitem yang diujicobakan, 55 butir dinyatakan sahih dan 5 butir aitem dinyatakan gugur yaitu nomer: 2, 3, 4, 18 dan 27. Dari 55 butir aitem yang sahih terdapat 5 butir aitem yang dinyatakan tidak memenuhi standard minimum koefisien validitas menurut Azwar (1992) yaitu bergerak dari
0,25 - 0,30. Sehingga jumlah butir yang sahih adalah 55.
Hasil perhitungan reliabilitas menunjukkan koefisien aitem total berkisar
antara 0,277 - 0,662 dan uji reliabilitasnya (rtt) sebesar 0,953. Hasil uji coba validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa skala faktor-faktor pendorong motivasi kerja memenuhi syarat untuk digunakan sebagai alat ukur. Aitem pada
skala yang digunakan untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 5 berikut:
Aspek
Angket Faktor-faktor Pendorong Motivasi Kerja
(Setelah Ujicoba)
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 1- 16 November
2002. Skala diberikan dengan cara mendatangi responden dan didampingi kepala bagian yang berwenang dimasmg-masmg instansi. Peneliti menunggu sambil duduk diruang instansi selama pengisian angket, agar skala benar-benar diisi oleh responden yang bersangkutan. Selama pengambilan data, penulis dibantu oleh dua orang alumni UII fakultas teknik sipil dan ekonomi, satu orang staf dari bagian ketenaga kerjaan sebagai pemandu dan satu orang dari masing-masing bagian
instansi.