• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas

16.MANAJEMEN SUMBER DAYA

A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas

1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat , akses dan pengukuran kinerja

T. Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Sukowono diselenggarakan melalui kegiatan Posyandu Balita, Posyandu Usila, UKK, Posbindu, UKS mulai SD/MI, SMP, SMU, dan BIAS SD/MI

U. Adapun sasaran meliputi :

V. Jumlah Posyandu Balita = 58 pos W. Jumlah Posyandu Usila = 10 pos

X. Posbindu = 3 pos

Y. SD/MI = 14 sekolah

Z. SMP = 7 sekolah

AA. SMU = 6 sekolah

AB. Yang menjadi sasaran (indikator) mutu untuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :

AC. No

AD. Ruang lingkup

AE. Indikator Mutu AF.

1

AG.KIA & KB AH.Drop out ANC < 10%,

AI. Persalinan oleh tenaga kesehatan > 80% AJ. Penanganan komplikasi obstetri > 5 %

AK. Kepatuhan terhadap standart ANC 81 – 100% AL.

2

AM. Gizi AN.Balita bawah garis merah < 4% AO.

3

AP. Promkes AQ. Peningkatan strata Desa Siaga aktif AR.

4

AS. Kesling AT.Pemantauan PSN > 80% AU.

5

AV. P2 AW. Kepatuhan tata laksana epidemologi kasus DBD > 80%

AX. 6

AY. PHN AZ. Asuhan Keperawatan pd

keluarga rawan 100% BA.

7

BB. Imunisasi BC. Imunisasi dasar lengkap

pada bayi > 90 % BD.

10

BE. Penyakit Tidak Menular

BF.Pelaksanaan Posbindu di 20% dari jumlah desa

BG.

BH. Yang menjadi indikator mutu manajemen adalah sebagai berikut: BI.

No

BJ. Ruang lingkup

BK. Indikator Mutu

1 men BO.

2. Proses yang berhubungan dengan masyarakat a. Penetapan persyaratan sasaran

3. Adapun sasaran pelayan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah 1. Posyandu bayi, balita , ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas

2. Posbindu adalah mulai usia 15 tahun keatas 3. Posyandu Usila adalah mulai usia 45 tahun keatas 4. UKS adalah semua murid baru pada tahun ajaran baru b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran

4. Untuk tinjauan sasaran dilakukan setiap tahun dengan pendataan sasaran yang dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan sesuai target proyeksi yang telah ditentukan dari Dinas Kesehatan

c. Komunikasi dengan sasaran

5. Untuk komunikasi dengan sasaran dapat dilakukan secara rutin setiap bulan melalui penyuluhan, survey kepuasan, kotak saran, media sosial maupun konsultasi secara perorangan bagi sasaran yang mempunyai masalah atau kecenderungan bermasalah. Komunikasi juga dapat melalui forum komunikasi masyarakat yang dilakukan melalui pertemuan lintas sektor.

6. Pembelian (jika ada)

7. Untuk pembelian dapat didanai dari BOK maupun dana JKN sesuai kebutuhan dan persetujuan PPATK

8. Penyelenggaraan UKM

a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya

9. Penyelenggaraan kegiatan UKM dilakukan secara rutin setiap bulan, dengan pelaksanaan yang terjadwal selama 1 tahun kegiatan. Kegiatan disamping dilkasanakan setiap program, dapat juga dilaksanakan secara lintas program. Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan sesuai dengan program masing-masing

b. Validasi proses penyelenggaraan upaya

10. Untuk validasi penyelenggaraan dapat dilakukan dengan bukti visualisasi melalui pencatatan dan pelaporan, foto-foto kegiatan, maupun bukti-bukti yang lain yang mendukung penyelenggaraan suatu kegiatan, melalui register atau kohort.

c. Identifikasi dan mampu telusur

11. Hasil pelaksanaaan pelayanan dapat di telusuri dari pencatatan dan pelaporan yang dilaporkan setiap bulan ke Dinas Kasehatan.

12. 13.

d. Hak dan kewajiban sasaran

e. Setiap sasaran dari kegiatan UKM mempunyai hak yang sama untuk mendapat palayanan setiap bulan secara lengkap dan peripurna. Adapun sasaran juga berkewajiban mengikuti prosedur pelayanan yang berlaku. Sasaran berhak mendapat informasi yang lengkap tentang pelayanan yang ingin diperoleh dan sasaran punya kewajiban memberi informasi yang akurat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan individu dan keluarga terutama sasaran yang beresiko tinggi. Berikut ini hak dan kewajiban Penyedia Layanan maupun pasien

f.

Hak Penyedia Layanan/Petugas

- Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesinya.

- Menolak permintaan pasien dan atau keluarganya untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi maupun hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g.

Kewajiban Penyedia Layanan/Petugas.

- Melakukan pelayanan sesuai dengan standar profesi dan prosedur tetap/SOP pelayanan.

- Memberikan informasi pelayanan kepada pengguna layanan, baik itu waktu, persyaratan, hasil dan biaya serta kompensasi pelayanan. - Memberikan teguran bagi pengunjung yang tidak mentaati ketentuan

pelayanan dan memberikan saran agar tidak terulang lagi.

- Berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan semaksimal mungkin, sehingga tercapai kepuasan pengguna layanan. - Melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan

h.  HAK PASIEN

- Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelayanan yang berlaku di Puskesmas.

- Mendapatkan informasi atas: 1. Penyakit yang diderita.

2. Tindakan medis yang akan dilakukan dan kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut, cara mengatasinya dan alternatif lainnya.

3. Upaya pencegahan agar penyakit tidak kambuh lagi atau pencegahan agar anggota keluarga/orang lain tidak menderita penyakit yang sama.

- Meminta konsultasi medis.

- Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan.

- Memperoleh layanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur dan manusiawi.

- Hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan, tujuan tindakan, alternatif tindakan, resiko, biaya dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.

- Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya kecuali untuk kasus KLB dan kasus yang dapat membahayakan masyarakat.

- Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.

- KEWAJIBAN PASIEN

- Membawa kartu identitas (KTP/SIM) atau mengetahui alamat dengan jelas untuk kunjungan pertama kali.

- Membawa kartu berobat:

1) Pengguna layanan PT. BPJS membawa Kartu BPJS

2) Pengguna layanan GAKIN membawa kartu ASKESKIN/ Jamkesmas/ KIS (Kartu Indonesia Sehat

3) Pengguna layanan umum yang sudah pernah berkunjung membawa kartu kunjungan/berobat.

- Mengikuti alur pelayanan Puskesmas.

- Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk pengobatan.

- Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Puskesmas

i. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)

- Data yang diperoleh dari sasaran wajib menjadi rahasia yang harus dilindungi oleh penyelenggara layanan dan dapat diperoleh inforamasi yang baik apabila diperlukan untuk hal-hal yang berhubungan dengan sasaran, dan disimpan dengan aman oleh penyelenggara layanan.

j. Manajemen resiko dan kesehatan

- Setiap kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara layanan harus sesuai standar majemen resiko baik untuk sasaran maupun untuk penyelenggara layanan sehingga mutu layanan tercapai dengan maksimal. Berikut ini daftar manajemen resiko program UKM di puskesmas Sukowono :

-P -R - SOLUSI -G

-K Identifikasi kelayakan dacin diseluruh posyandu

 Pengecekan timbangan dacin sebelum pelaksanaan posyandu

 Penjelasan ulang dacin yang tidak layak/beresiko jatuh -I -K

 Penyuntikan vaksin sesuai SOP  Observasi bila terjadi KIPI

-V

 Dilakukan pengecekan tanggal kadaluarsa sebelum digunakan/diberikan

-K

 Dilakukan pengecekan jenis vaksin sebelum di berikan kepada pasien

-V

 Vaksin disimpan dalam suhu yang benar

 Dilakukan pengecekan kondisi vaksin sebelum digunakan

-K

 Melakukan tindakan injeksi /cara pemberian masing masing vaksin sesuai SOP

-S

 Melakukan penyimpanan vaksin sesuai SOP

-P -R  Memakai APD

 Menerapkan hand hygiene

-R

 pemberian obat tuberculosa secara berkala seminggu sekali untuk memudahkan pemantauan

 memberikan informasi kepada pasien, jika ada keluhan segera kontrol

-P

-Iri

 Menginformasikan kepada masyarakat tentang resiko paparan bahan kimia fogging

 Membagikan masker kepada masyarakat sekitar yang di fogging

 Memimta masyarakat untuk sementara keluar dari rumah pada saat pelaksanaan fogging

-14.Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM a. Umum

- Pengukuran hasil kinerja kegiatan UKM dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Apabila ada sasaran kinerja yang belum tercapai dengan optimal dapat di monitoring dan evaluasi faktor-faktor yang menjadi kendala dan akar permasalahannya dan dibahas secara teratur dalam Rapat Tinjauan Manajeman, maupun secara rutin dalam rapat bulanan, Mini Lokakarya maupaun pertemuan lintas program dan lintas sektor.

b. Pemantauan dan pengukuran 1) Kepuasan pelangganan

- Untuk pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan secara rutin setiap hari melalui kotak kepuasan pasien dan untuk kotak saran direkap setiap sebulan sekali, adapun keluhan yg langsung disampaikan ( sms, tlp, media social ) juga dilakukan sebulan sekali. Untuk survey, dilakukan sesuai kebutuhan dengan mengacu kepada standar pengukuran kepuasan pelanggan.

2) Audit internal

- Audit internal dilakukan setahun dua kali atau sesuai dengan jadwal yang disepakatai bersama Tim Manajemen Mutu dan Tim Audit Internal.

3) Pemantauan dan pengukuran proses

- Pemantauan dan pengukuran proses dilakukan setiap bulan atau sesuai jadwal dan kebutuhan serta program masing-masing.

-4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan

- Pemantauan dan pengukuran proses dilakukan setiap bulan sesuai jadwal dan kebutuhan serta program masing-masing.

c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai

- Setiap bulan dilakukan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja pelaksanaan program UKM . Apabila ada yang belum tercapai dilakukan tindakan pencegahan dan perbaikan sehingga mencapai hasil yang sesuai. Dilakukan pada Rapat Tim Mutu maupun pada pertemuan rutin bulanan atau minlok.

d. Analisis data

- Pencapaian kinerja program dilakukan bulanan atau tahunan sesuai program, kemudian dianalisa keakuratannya sesuai dengan harapan atau perlu adanya perubahan sasaran mutu yang hendak dicapai.

e. Peningkatan berkelanjutan

- Apabila kinerja mutu telah berhasil dicapai minimal 2 tahun berturut-turut perlu dipertimbangkan untuk peningkatan standard sehingga ada peningkatan pencapaian mutu kinerja. Bagi program yang belum mencapai hasil yang optimum harus dievaluasi akar masalahnya sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal

f. Tindakan korektif

- Tindakan korektif dilakukan setiap ada pencapaian yang belum tercapai atau ada penurunan dari bulan ata tahun yang lalu, sehngga diketahui penyebab dan dapat di lakukan tindakan pencegahan dan perbaikan.

- Tindakan pencegahan/preventif dilakukan apabila ada pencapaian kinerja mutu yang tidak tercapai atau mengalami penurunan dengan pencapaian bulan lalu. Tindakan preventif dilakukan oleh Tim Manajemen Mutu dan dalam Rapat Tim Mutu, pertemuan rutin bulanan atau minlok di puskesmas

-B. Pelayanan Klinik (Upaya Kesehatan Perorangan)

Dokumen terkait