• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban

BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN TOBA SAMOSIR

4.3 Upaya Pengembangan Objek Wisata Lumban

Lumban Silintong merupakan sebuah objek wisata yang berpotensi dan perlu dikembangkan. Objek wisata ini memerlukan pengembangan lanjutan yang harus lebih ditingkatkan baik dari segi sarana maupun prasarana. Selama ini pengembangannya belum diperhatikan secara serius. Kekurang seriusan pengelolaan ini dapat dilihat dari infrastruktur jalan, yang mana jalan menuju objek ini masih cukup sempit dan di sepanjang jalan menuju objek ini akan banyak ditemui lubang-lubang yang sangat mengganggu kenyamanan dalam menikmati panorama keindahan Danau Toba dan Bukit

Barisan, ditambah lagi kurangnya angkutan umum yang menuju tempat wisata ini. Sehingga mengakibatkan wisatawan berpikir dua kali sebelum berkunjung ke tempat wisata ini.

Pengembangan tempat wisata ini sebenarnya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, yaitu dari segi sarana dan prasarana. Akan tetapi perlu juga diketahui bahwa standart pariwisata berbeda dengan standart umum. Diperlukan bidang khusus tata ruang dan jalan pariwisata untuk membantu terciptanya kenyamanan, keamanan dan pemenuhan estetika kepariwisataan di sepanjang jalur ini. Pembukaan jalan dari Lumban Silintong yang melalui Desa Meat menuju Desa Paropo yang terletak di Kabupaten Samosir hingga mencapai Desa Muara merupakan suatu langkah yang baik. Wisatawan dan pengunjung yang ingin datang untuk menikmati panorama keindahan objek ini bisa dari dua arah, yakni dari Kecamatan balige dan kecamatan Muara. Hal ini adalah merupakan langkah yang strategis karena pengunjung dan masyarakat bisa menikmati kemudahan prasarana yang berdampak pada kelancaran kegiatan kepariwisataan, ekonomi, dan interaksi sosial.

Berdasarkan kebijakan dan visi pemerintah akan pembangunan daerah ini di bidang pariwisata untuk meningkatkan arus wisatawan, maka sangatlah sesuai apabila daerah objek wisata Lumban silintong ini menjadi salah satu daerah yang akan dikembangkan. Pembangunan pariwisata yang dimaksud adalah dengan mengarahkan pembangunan bentuk fisik tata ruang kawasan wisata dengan perencanaan yang mantap. Terdapat beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah, yaitu:

2. Promosi pariwisata yang luas.

3. Meningkatkan perhatian lembaga kepariwisataan khususnya di daerah objek wisata tersebut.

4. Mendorong usaha-usaha swasta yang bergerak di bidang kegiatan wisata.

Oleh karena itu perlu dilakukan strategi pengembangan kepariwisataan yang bertujuan untuk mengembangkan produk dan jasa yang berkualitas, seimbang dan bertahap. Usaha-usaha pengembangan tersebut antara lain:

1. Mengadakan pendekatan di bidang konservasi lingkungan hidup dan

meningkatkan program sadar wisata pada masyarakat setempat untuk melestarikan objek tersebut.

2. Pendekatan di bidang sosial budaya. Hal ini dilakukan karena kehadiran pariwisata merupakan sesuatu hal yang akan menciptakan keadaan baru bagi masyarakat setempat sehingga masyarakat dapat turut terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pengembangan pariwisata.

3. Pemerintah mengadakan kebijaksanaan dalam pembangunan kepariwisataan yaitu dengan menyelenggarakan pembinaan pariwisata dengan tetap memperhatikan terpeliharanya kebudayaan dan kepribadian nasional.

4. Meningkatkan pembangunan fisik, sarana dan prasarana serta fasilitas di kawasan wisata.

5. Pemerintah mengajak seluruh anggota masyarakat untuk bersikap ramah dalam menyambut kehadiran para wisatawan agar mereka merasa nyaman, aman dan betah menikmati objek wisata dalam waktu lama.

6. Meningkatkan keterampilan sumber daya manusia serta meningkatkan kreatifitas pengembangan ide usaha kawasan wisata ini.

7. Pemerintah menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak swasta yang dapat menginvestasikan modalnya dalam pengembangan objak wisata Lumban Silintong.

8. Meningkatkan kegiatan promosi dan pendidikan kepariwisataan, serta

meningkatkan mutu dan kelancaran pelayanan.

Selain dari berbagai usaha tersebut di atas, sarana dan prasarana yang tepat juga sangat diperlukan untuk upaya pengembangan objek wisata ini. Sarana dan prasarana yang diperlukan antara lain:

a. Jalan Raya

Objek wisata Lumban Silintong yang berjarak kira-kira 248 Km dari kota Medan ini dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Apabila ditinjau dari persyaratan suatu daerah yang akan dijadikan kawasan wisata, maka Lumban Silintong masih kurang memenuhi untuk dimasukkan ke dalam kategori tersebut. Hal ini dikarenakan infrastruktur jalan menuju Lumban silintong masih kurang baik.

Sepanjang jalan menuju objek ini masih tergolong sempit dan berlubang. Selain jalan tersebut juga berbatasan langsung dengan sisi jurang yang di bawahnya adalah danau, tanpa palang pembatas. Selama dalam perjalanan kita akan melewati sawah yang hijau, pinggiran danau dan pemandangan bukit barisan yang indah.

keunikan alam tersendiri yang masih alami. Mengingat hal tersebut maka diperlukan proses pembangunan yang membutuhkan modal yang cukup besar. Untuk mewujudkan proses pembangunan tersebut sangat diperlukan sarana yang penting untuk menarik minat wisatawan yang datang.

Semakin mudah objek wisata untuk dicapai, maka semakin banyak wisatawan yang ingin berkunjung. Oleh sebab itu hendaknya pemerintah setempat memberikan perhatian khusus untuk membangun infrastruktur jalan yang baik sehingga bermanfaat bagi pengembangan pariwisata serta peningkatan nilai sektor ekonomi lainnya.

b. Tenaga Listrik

Salah satu prasarana lain yang penting dan mutlak adalah tenaga listrik. Lumban Silintong ini sangat menguntungkan karena telah tersedia tenaga listrik sehingga dapat melancarkan berbagai kegiatan masyarakat setempat. Bila ditinjau dari segi ini, maka pemerintah mulai memperhatikan objek wisata tersebut dengan menyediakan tenaga listrik sehingga masyarakat setempat tidak ketinggalan dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi yang berguna untuk pengelolaan dan perkembangan objek wisata serta memajukan kehidupan masyarakat setempat.

c. Transportasi

Transportasi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam pengembangan suatu daerah tujuan wisata. Di daerah Lumban Silintiong ini, transportasi sangat penting untuk mendapatkan perhatian yang lebih serius. Transportasi yang digunakan untuk mencapai objek ini adalah kendaraan pribadi maupun becak dan bus sewaan. Namun kendaraan umum lainnya belum ada. Untuk itu, perlu diperhatikan dan

ditingkatkan sistem transportasi menuju objek ini guna meningkatkan arus wisatawan yang berkunjung.

d. Air Bersih

Air bersih juga merupakan sarana utama dalam dunia kepariwisataan khususnya untuk pembangunan objek wisata. Disekitar daerah Lumban Silintiong ini, pengelolaan air bersih sudah dilakukan dengan baik.

e. Telekomunikasi

Prasarana telekomunikasi sangat dibutuhkan untuk memperlancar arus komunikasi dan informasi, serta memperkecil jarak tempuh kelancaran arus komunikasi dan informasi sehingga dapat meningkatkan usaha masyarakat setempat. Di kawasan ini sudah dibenahi dengan prasarana telekomunikasi. Untuk itu sebenarnya tidak terlalu sulit lagi untuk mengembangkan objek ini mengingat potensi yang dimiliki.

f. Akomodasi

Kawasan Lumban Silintong merupakan objek wisata yang sedang dikembangkan di kabupaten Toba Samosir dan untuk itu perakomodasian merupakan sarana pokok yang harus dimiliki. Objek wisata ini sudah memiliki sarana akomodasi, namun jumlahnya masih sangat terbatas. Sehingga perlu dikembangkan dan dibangun beberapa perakomodasian mulai dari hotel berkelas rendah hingga hotel yang berbintang. Jasa akomodasi dan pelayanan sangat penting sebagai tempat wisatawan beristirahat dari kegiatan wisata yang telah mereka lakukan sebelumnya.

sangat penting dan hal ini akan lebih menarik minat wisatawan yang inign berkunjung dengan ditambahkannya menu-menu yang khas dan tradisional didaerah tersebut.

Kehadiran pemandu wisata lokal atau Local Guide juga sangat penting bagi pengembangan objek wisata. Dari informasi yang diberikan oleh local guide inilah wisatawan dapat mengetahui lebih jelas tentang objek wisata Lumban Silintong.

Di daerah objek wisata seperti ini sebenarnya yang sangat cocok untuk dibangun dan dibenahi adalah peralatan permainan ataupun olahraga air, seperti Banana Boat, Jet Ski, Flying Fish, dan lain-lain, yang mana kita ketahui bahwa wisatawan akan cepat bosan apabila hanya melihat-lihat saja. Wisatawan menginginkan adanya aktivitas yang dapat dilakukan di tempat tersebut. Mengingat hal tersebut pembangunan alat-alat permainan olahraga air merupakan suatu langkah yang dapat memberikan peluang yang besar untuk meningkatkan kepariwisataan di kawasan Lumban Silintong.

Pengadaan toilet-toilet umum juga sangat penting di kawasan ini. Yang mana disini sangat jarang ditemui toilet umum. Jadi apabila wisatawan ingin ke toilet maka mereka harus terlebih dahulu singgah ke café-café yang ada di pinggiran pantai. Padahal sebenarnya hal itu merupakan sarana yang standart. Selain sarana dan prasarana tersebut hendaknya pengembangan yang akan dilakukan meliputi sarana dan prasarana lainnya, baik yang termasuk sarana pokok, sarana pelengkap, maupun sarana penunjang kepariwisataan lain yang masih berhubungan, seperti : panggung terbuka untuk kebudayaan, mengingat kebudayaan asli daerah tersebut yang masih dipertahankan dan dilestarikan, tempat parkir, permainan anak-anak dan menara peninjau.

aman bagi wisatawan yang berkunjung dan apabila fasilitas keamanan telah terpenuhi maka tidak ada lagi keraguan bagi wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata Lumban Silintong tersebut.

Dokumen terkait