• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Perlindungan Flora dan Fauna

Dalam dokumen Kelas XI SMA Geografi Eni Anjayani (Halaman 52-59)

D. Kerusakan Flora dan Fauna

3. Upaya Perlindungan Flora dan Fauna

Kini tekanan pemanfaatan sumber daya alam didukung teknologi telah begitu serius mengancam kelestarian flora dan fauna. Beberapa jenis flora dan fauna terancam kepunahan menyusul beberapa jenis lainnya yang telah punah duluan. Kepunahan memang bukan gejala baru. Beberapa jenis flora dan fauna telah hilang bersama sejarah Bumi. Punahnya harimau bali pada tahun 1942, seolah memberi peringatan bahwa jenis lain akan menyusul. Dan benar, selang beberapa tahun kemudian yaitu tahun 1980, harimau jawa juga tinggal dongeng kenangan. Kepunahan ini disebabkan oleh nilai komersial binatang-binatang itu dan rusaknya habitat mereka. Kepunahan ini juga akan menimpa beberapa jenis flora jika tidak ada upaya perlindungan.

Di Indonesia memiliki lebih dari 350 kawasan yang dilindungi yang ditetapkan berdasarkan undang-undang Direktorat Konservasi, Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Pengawetan Alam (PHPA). Kawasan-kawasan tersebut dikategorikan menjadi taman nasional, cagar perburuan, cagar alam, kawasan perburuan, hutan lindung, dan taman wisata.

Berikut ini adalah beberapa kawasan di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai kawasan perlindungan beberapa flora dan fauna tertentu dalam bentuk taman nasional (TN) serta daerah perlindungan.

Apakah yang dapat kamu lakukan untuk turut melin-dungi flora dan fauna langka?

Kunjungilah situs http:// www.ditjenphka.go.id/kawas-an/tn.php untuk mengetahui berbagai kawasan konservasi yang ditetapkan pemerintah.

Pulau Nama Kawasan Perlindungan Keterangan

Sumatra 1. TN Gunung Leuser 2. Dolok Sembelin 3. Singkil Barat 4. TN Siberut 5. Kerumutan

6. Kembang Lubok Niur 7. TN Kerinci Seblat

8. Tanjung Datuk dan Pulau Bakung 9. Seberida 10. TN Berbak 11. Tanjung Jabung 12. Banyuasin-Musi/Sembilang 13. TN Way Kambas

14. TN Bukit Barisan Selatan

Kawasan lindung di Sumatra ter-utama untuk melindungi gajah sumatra, harimau sumatra, badak sumatra, orang utan, tapir, dan sia-mang. Flora yang dilindungi meliputi hutan hujan tropis, hutan rawa gambut, dan Rafflesia arnoldi.

Tabel 2.2 Kawasan Perlindungan Flora dan Fauna di Indonesia

Jawa dan Bali 15. TN Ujungkulon 16. TN Gunung Halimun 17. TN Gunung Gede-Pangrango 18. Taman Laut Kepulauan Seribu 19. Taman Laut Karimunjawa 20. Segara Anakan 21. Nusakambangan 22. TN Bromo-Tengger-Semeru 23. TN Meru Betiri 24. TN Alas Purwo 25. TN Baluran 26. TN Bali Barat

Kawasan lindung di Jawa meru-pakan suaka bagi badak jawa, banteng, kerbau liar, ayam hutan merah, dan owa jawa. Kawasan lindung di Bali untuk melindungi curik bali. Flora yang dilindungi berupa hutan hujan tropis, hutan mangrove, dan hutan musim dengan pohon jatinya.

Kalimantan 27. TN Tanjung Puting 28. TN Gunung Palung 29. TN Bukit Baka/Bukit Raya 30. Danau Sentarum

31. Gunung Bentuang Karimun 32. Kayan Mentarang

33. Muara Sebuku 34. Ulu Sembakung 35. Sangkulirang

Kawasan lindung di Kalimantan dimaksudkan untuk melindungi orang utan, bekantan, owa kalimantan, kuau raja, dan rangkong badak. Flora yang dilindungi meliputi hutan hujan tropis.

Sulawesi 36. TN Lore Lindu

37. TN Rawa Aopa Watumahai 38. TN Bagani Nani Watabone 39. Danau Matano Mahalona 40. Marisa

41. Kepulauan Togian 42. Tangkoko Batuargus 43. Taman Laut Bunaken 44. Cagar Alam Morowali 45. Taman Laut Taka Bonerata

Kawasan lindung di Sulawesi melin-dungi anoa, maleo, krabuku, rangkong sulawesi, babi rusa, dan bubutu mehmu. Terumbu karang dilindungi di taman laut. Flora yang dilindungi adalah hutan hujan tropis dengan pohon eboninya dan hutan mangrove.

Nusa Tenggara 46. TN Gunung Rinjani 47. TN Pulau Komodo 48. Gunung Olet Sangenges 49. Kompleks Tambora 50. Ruteng

51. Gunung Wanggameti 52. Gunung Mutis/Timau 53. TN Danau Kelimutu

Nusa Tenggara merupakan daerah perlindungan untuk beberapa fauna endemik di antaranya komodo, burung gosong, dan sanca timor. Flora yang dilindungi adalah hutan musim yang terdiri atas pohon gaharu (cendana) dan ekaliptus.

Apakah perbedaan cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional?

Sumber: http://www.ditjenphka.go.id/kawasan/tn.php Keterangan: TN = Taman Nasional Maluku dan Papua 54. TN Manuasela 55. Gunung Kelapat Mada 56. Gunung Sibela Lolobata 57. Gunung Sikela

58. Wae Bula 59. TN Wasur 60. Teluk Bintuni 61. Teluk Cenderawasih 62. Cagar Alam Gunung Lorentz 63. Pulau Kabroor 64. Pulau Dolok 65. Mamberamo 66. Jayawijaya 67. Cyclops 68. Arfak 69. Rouffaer 70. Jamursba-Mandi Sausapor 71. Tamrau

Kawasan lindung di Maluku dan Papua merupakan tempat perlin-dungan berbagai jenis cendera-wasih, kuskus, kanguru pohon, dan walabi saham. Flora yang dilindungi berupa hutan hujan tropis, hutan rawa, dan hutan mangrove.

Pahlawan Lingkungan

Kini kamu tahu betapa flora dan fauna amat berarti bagi kehidupan. Kerusakan lingkungan akan merusak keberadaan mereka. Jika kamu merasa ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, seperti membersihkan sampah, penghijauan, atau pembersihan sungai, kamu bisa membentuk organisasi untuk melakukannya.

Dalam kegiatan ini, kamu akan membentuk organisasi pencinta lingkungan. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan sebagai berikut.

1. Bicarakan dengan teman-temanmu (tidak harus teman sekelas) dan lihatlah apakah mereka mau bergabung untuk membentuk organisasi pencinta lingkungan.

2. Cobalah memasang pengumuman (poster akan lebih bagus lagi) di papan pengumuman sekolah tentang visi dan misi organisasi yang akan kamu bentuk.

3. Setelah ada beberapa yang mau bergabung, persiapkan pertemuan dengan mencatat permasalahan lingkungan di daerahmu dan gagas-an-gagasan yang perlu ditindaklanjuti.

4. Pada pertemuan pilihlah struktur organisasi. Yang paling utama ketua, sekretaris, bendahara, dan humas (publikasi).

5. Berilah nama organisasimu dengan nama yang unik, mudah diingat, dan menarik.

6. Kumpulkan uang untuk membeli barang-barang yang kamu perlukan. Uang dapat kamu peroleh dengan men-jual barang-barang bekas, bekerja, mencari donatur, atau mencari sponsor. 7. Carilah informasi tentang bantuan yang disediakan oleh pemerintah, yayasan,

atau organisasi pencinta alam dan cari juga informasi tentang peralatan yang dapat kamu pinjam.

8. Dapatkan izin dari pemerintah daerah untuk melaksanakan proyek-mu.

Sumber: Dokumen Penulis

Tahukah kamu bagaimana pengelolaan konservasi ke-anekaragaman hayati di Indonesia? Konservasi ke-anekaragaman hayati ber-tolak pada pengelolaan konservasi di tiga level ke-anekaragaman hayati, yaitu: 1. Level ekosistem. 2. Level jenis. 3. Level genetik.

Semuanya dilakukan secara terintegrasi dan komprehen-sif.

9. Cobalah menarik perhatian orang lain tentang kegiatan yang akan kamu lakukan. Mintalah anggota kelompokmu untuk menulis artikel di surat kabar, pamflet, atau poster yang bisa ditempel di tempat umum. Tunjukkan bagaimana kegiatanmu dapat memperbaiki kondisi ling-kunganmu. Di atas adalah contoh poster tentang pembersihan sampah. 10. Kamu harus mempunyai jadwal pertemuan yang tetap sampai

proyekmu terlaksana.

11. Setelah proyek pertemuan berjalan sukses, lanjutkan proyek-proyek selanjutnya. Dengan begitu, kamu akan menjadi pahlawan lingkungan.

Organisasi Pencinta Lingkungan Hidup

1. Greenpeace

Organisasi ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Saat ini anggotanya sudah meliputi ham-pir seluruh dunia. Greenpeace

merupakan organisasi pencinta lingkungan yang sangat gigih berjuang melawan tindakan yang dapat merusak lingkungan. Tidak jarang mereka harus berhadapan dengan pemerintahan suatu negara ketika memperjuangkan misinya.

Anggota Greenpeace tergolong sangat berani. Mereka pernah menghadang kapal pengangkut limbah nuklir dengan hanya menggunakan perahu boat. Mereka juga sering bentrok dengan aparat suatu negara saat kampanye atau memprotes kebijakan suatu negara yang bertentangan dengan pelestarian lingkungan. Untuk mengenal organisasi ini lebih jauh silakan buka website-nya di www.greenpeace.org.

2. Friends of The Earth International (FOEI) FOEI adalah sebuah federasi yang bergerak dalam pelestarian lingkungan hidup. Federasi ini beranggotakan tujuh puluh negara. Sama dengan Greenpeace, federasi ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Kegiatan organisasi ini adalah memelopori gerakan cinta kepada Bumi sebagai satu-satunya planet yang dihuni manusia. FOEI mengajak warga dunia untuk menyelamatkan Bumi yang saat ini terancam kerusakan yang semakin nyata. Untuk mengetahui lebih dalam tentang FOEI bukalah website-nya di www.foei.org. 3. World Wide Fund for Nature (WWF)

WWF adalah sebuah organisasi lingkungan dunia yang bergerak dalam konservasi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam secara ber-kelanjutan. Organisasi ini sering mengadakan penelitian di bidang konservasi serta upaya per-lindungan habitat flora dan fauna. WWF yang berpusat di Gland, Swiss juga membuka program di berbagai negara dunia termasuk Indonesia.

Alamat WWF Indonesia adalah: Kantor Taman A9, Unit A-1 Jl. Mega Kuningan Jakarta 12950. Alamat website-nya di www.wwf.or.id untuk Indonesia dan www.wwf.org untuk internasional.

Sumber: www.greenpeace.org

Sumber: www.foei.org

4. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Walhi merupakan organisasi yang konsisten memperjuangkan kelestarian lingkungan. Semula, organisasi ini hanya memfokuskan pada masalah-masalah lingkungan. Namun, seiring dengan perkembangan politik, organisasi ini juga merambah masalah-masalah sosial. Ini

sesuai dengan slogan mereka, yaitu ”Menuju Transformasi Sosial, Kedaulatan Rakyat, dan Keberlanjutan Kehidupan”. Organisasi ini beralamat di Jl. Tegal Parang Utara No. 14 Jakarta 12790. Untuk mengenal Walhi lebih dekat, kunjungi website-nya di www.walhi.or.id. 5. Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI)

KEHATI merupakan lembaga penyan-dang dana yang bersifat nirlaba, dalam upaya menjaga kelestarian keaneka-ragaman hayati Indonesia. Yayasan ini memfasilitasi segala upaya yang di-lakukan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam hal konservasi dan pemanfaatan sumber daya hayati secara lestari dan adil.

Yayasan ini beralamat di Gedung Patra Jasa Lantai 2 Jalan Gatot Subroto Kav. 32–34 Jakarta 12950. Kunjungi juga website-nya di www.kehati.or.id.

6. Yayasan Balikpapan Orang Utan Survival (BOS) BOS membantu reintroduksi orang utan

sitaan di Stasiun Penelitian Wanariset di Kalimantan Timur. Yayasan ini dibentuk ketika Dr. Willie Smits, seorang ahli ekologi hutan tropis menemukan orang utan di pasar lokal. Yayasan ini men-dukung program pendidikan pada masyarakat di mana habitat orang utan liar masih dapat ditemukan. Website-nya adalah www.orangoetan.nl.

Selain manusia, flora dan fauna juga merupakan anggota biosfer. Keduanya sangat bermanfaat bagi manusia. Jadi seharusnyalah kita jaga agar keduanya tidak punah. Bukan hanya untuk kelestariannya saja, namun juga demi keseimbangan alam. Sejak mempelajari bab ini, kamu bisa berperan lebih baik dan bertindak lebih bijak terhadap alam. Belajarlah terus memahaminya. Nah, salin dan isilah rangkuman berikut dalam buku catatanmu untuk membantumu belajar tentang flora dan fauna!

A. Sebaran Flora dan Fauna di Dunia 1. Biom adalah . . . .

2. Persebaran flora dan fauna dapat lebih dikenal melalui biom. Ada beberapa biom di dunia ini, antara lain:

a. Hutan hujan.

1) Hutan hujan tropis. 2) Hutan hujan iklim sedang.

Sumber: www.kehati.or.id

Sumber: www.orangoetan.nl Sumber: www.walhi.or.id

b. . . . .

c. Padang rumput.

1) Padang rumput tropis (sabana). 2) Padang rumput iklim sedang. d. . . . .

e. . . . . f. . . . .

B. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia

1. Persebaran flora di Indonesia dikelompokkan menjadi: a. Hutan hujan tropis.

1) Hutan hujan pegunungan tinggi. 2) . . . . 3) . . . . 4) . . . . 5) . . . . 6) . . . . 7) . . . . 8) . . . . 9) . . . . 10) . . . . b. Hutan monsun. 1) . . . . 2) . . . . c. Sabana.

2. Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Fauna tipe Asia, contohnya: gajah, badak, banteng, harimau,

orang utan, dan lain-lain. b. . . . .

c. . . . .

3. Garis Wallace adalah . . . . 4. Garis Weber adalah . . . .

C. Hubungan Sebaran Flora dan Fauna dengan Kondisi Fisik Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh kondisi fisik yang ada di suatu wilayah. Kondisi fisik tersebut meliputi:

1. Iklim. 2. Tanah. 3. . . . . 4. . . . .

D. Identifikasi Kerusakan Flora dan Fauna

1. Kerusakan flora dan fauna akibat kegiatan manusia, yaitu: a. Pencemaran.

b. . . . . c. . . . . d. . . . . e. . . . .

2. Dampak dari kerusakan flora dan fauna, yaitu: a. Ekosistem tidak seimbang.

b. . . . . c. . . . . d. . . . . e. . . . .

A. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Sebutkan jenis-jenis biom yang ada di permukaan Bumi ini! 2. Sebutkan ciri-ciri hutan yang ada di daerah tropis!

3. Apakah yang dimaksud dengan tundra?

4. Apakah hasil penjelajahan Alfred Russel Wallace di Indonesia pada tahun 1854 sampai 1962?

5. Apa yang kamu ketahui tentang sabana?

6. Di Indonesia terdapat beberapa jenis satwa. Sebutkan pembagian tipe fauna yang ada di Indonesia!

7. Sebutkan jenis-jenis satwa yang termasuk tipe Australia, peralihan, dan Asia!

8. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan flora dan fauna!

9. Sebutkan dampak kerusakan flora dan fauna bagi kehidupan! 10. Untuk melindungi flora dan fauna dilakukan dengan berbagai cara. Sebutkan upaya-upaya perlindungan yang dilakukan pemerintah!

B. Belajar dari masalah.

Penebangan liar (illegal logging) di kawasan hutan Kalimantan telah mengancam kelangsungan hidup orang utan. Beberapa kawasan hutan yang menjadi habitat orang utan di pulau itu telah mengalami kerusakan yang amat parah. Jumlah orang utan di pulau itu kini tinggal beberapa ekor saja. Orang utan yang masih tersisa pun kini hidup dalam ancaman kepunahan. Jika ini dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin orang utan tinggal sebuah dongeng.

3. Flora dan fauna dapat mengalami kerusakan atau kepunahan sebagai akibat pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan. Untuk melindungi beberapa flora dan fauna tertentu, pemerintah membuat kawasan berupa taman nasional. Berikut ini adalah taman nasional di Indonesia:

a. Di Sumatra : TN. Gunung Leuser, TN. Way Kambas, TN. Dolok Sembelin.

b. Jawa dan Bali : . . . . c. Kalimantan : . . . . d. Sulawesi : . . . . e. Nusa Tenggara : . . . . f. Maluku dan Papua : . . . .

Dari masalah tersebut, diskusikan dengan kelompokmu untuk menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menghentikan praktik-praktik illegal logging?

2. Adakah kemungkinan mengembalikan habitat orang utan seperti aslinya? Apa usaha yang harus dilakukan?

C. Tugas.

Guna meraih kompetensi dasar berupa menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan, lakukan tugas berikut ini.

Dalam dokumen Kelas XI SMA Geografi Eni Anjayani (Halaman 52-59)